Bambu
Kertas Benang
Definisi Sistem
suatu kesatuan yang terdiri dari sekumpulan
elemen-elemen (entitas atau subsistem)
yang saling berinteraksi (selaras atau
bertolak belakang, bergabung atau terurai)
secara simultan dan terpadu untuk
mewujudkan tujuan tertentu dengan
mendapatkan masukan dan menghasilkan
keluaran pada lingkungan di luar batasan
sistem
4
Definisi Sistem
Entitas / Subsistem
Batasan
Interaksi / Relasi
Input / Output /
Faktor Dampak
Sistem
Umpan Balik
Lingkungan
5
Terminologi
Elemen-elemen
Komponen bagian dari sistem yang berupa entitas atau
subsistem
Entitas (entity) : object yang menjadi bagian dari sistem berwujud
benda atau dibendakan
Manusia - Material - Mesin
Waktu - Energi - Kekentalan - Pergerakan
Sub sistem : sistem yang lebih kecil sebagai bagian dari sistem yang
menjadi metasistem/supersistem-nya
Sistem produksi vs Sistem manufaktur
Sistem ekonomi vs Sistem industri
Sistem matahari vs Sistem bumi
Sistem ayam vs Sistem telur
6
Terminologi
Entitas dapat berbentuk padat terhitung (disjuntive form)
semisal komponen, orang, mobil, dll; namun juga dapat
berbentuk abstrak terukur (conjunctive form) semisal larutan,
aerosol, panas, dll.
7
Terminologi
Atribut (attribute)
Sebutan, sifat, karakter atau fitur yang dimiliki elemen
sistem.
Parameter : atribut instrinsik yang dimiliki entitas dan bernilai
tertentu, tetap atau konstan
Parameter vs Statistik
Variabel (peubah, variable atau variate): atribut entitas atau interaksi
antar entitas yang dapat berubah
Variabel bebas (independent variable)
Variabel terikat (dependent variable)
Kelas (class)
kumpulan entitas yang memiliki kemiripan atribut.
8
Terminologi
Kejadian (event)
Perubahan kondisi yang dialami elemen sistem
Aktivitas (activity)
Operasi yang dilakukan elemen sistem
9
Terminologi
Hubungan (relationship)
Interaksi yang menghubungkan antar elemen sistem.
Hubungan ini bisa sebab-akibat, penghasil-pengguna, selaras-
bertolakbelakang, bergabung-terurai, dll.
Antarmuka penghubung (interface)
Adalah media penghubung antara satu elemen dengan
elemen lain, yang memungkinkan elemen - elemen sistem
tersebut berinteraksi membentuk kesatuan.
10
Terminologi
Batas sistem (boundary)
Setiap sistem memiliki batasan yang membatasinya
dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar (environment)
segala sesuatu di luar sistem yang dapat mempengaruhi
sistem, baik menguntungkan ataupun merugikan sistem
tersebut.
11
Terminologi
Masukan sistem (input)
Masukan sistem untuk diproses menghasilkan keluaran,
atau agar sistem dapat beroperasi.
Pengendali (control/adjustment)
Masukan sistem yang dapat dikendalikan untuk dapat
mempengaruhi sistem.
Pengganggu (disturbance/noise)
Masukan sistem yang tidak (dapat) dikendalikan, namun
dapat mempengaruhi sistem.
12
Terminologi
Keluaran sistem (output)
Hasil yang telah diolah dalam sistem menjadi sesuatu
yang lebih bernilai, serta sisa.
Umpan balik (feedback)
Keluaran sistem yang berikutnya kembali menjadi
masukan sistem.
13
Terminologi
Proses pengolahan (transformation process)
Merupakan bagian yang mengolah atau merubah
masukan sistem menjadi keluaran sesuai tujuan sistem
Perilaku sistem (behaviour)
Perubahan pada sistem karena aktivitas elemen-elemen
sistem dalam proses pengolahan.
14
Terminologi
Ukuran performansi sistem
Merupakan indikator perilaku sistem yang
menjadi perhatian pemodel
Status sistem (state)
Merupakan kumpulan indikator yang
menggambarkan keadaan sistem pada waktu
tertentu.
Transient State : kondisi sistem yang dipengaruhi oleh
perubahan waktu.
Steady State : kondisi sistem yang telah tidak dipengaruhi
oleh perubahan waktu (stabil).
15
Karakteristik Sistem
a.Mempunyai sasaran dan tujuan
Perilaku yang terjadi pada sistem diarahkan untuk
mencapai sesuatu tujuan yang bernilai.
b.Mempunyai batasan
Batasan yang dapat berwujud fisik atau hanya
konseptual, memisahkan sistem dengan
lingkungannya. Interaksi antara sistem dengan
lingkungannya ditunjukkan oleh aliran input dari
lingkungan masuk ke sistem dan aliran output dari
sistem keluar ke lingkungan.
16
Karakteristik Sistem
c.Bersifat terbuka
Walaupun terdapat pembatas, sistem tetap terbuka
berinteraksi dengan lingkungannya. Selain
interaksi input-output, lingkungan juga mampu
memberikan pengaruh pengendali dan pengaruh
penganggu pada sistem, sebaliknya sistem juga
mampu mempengaruhi lingkungannya.
17
Karakteristik Sistem
d.Terdiri dari beberapa elemen penyusun
Sistem tersusun dari beberapa elemen yang dapat
berwujud entitas ataupun subsistem.
e.Merupakan satu kebulatan yang utuh
Interaksi elemen-elemen penyusunnya membentuk
satu kebulatan utuh secara keseluruhan yang
membentuk nilai lebih dibandingkan hanya sebagai
gabungan elemen. Hal ini disebabkan adanya
sinergisme di antara elemen-elemennya
18
Karakteristik Sistem
f. Saling berkaitan secara internal dan
eksternal
Elemen-elemen penyusunnya saling berhubungan
dan berinteraksi secara timbal balik dengan antar
elemennya (internal) dan dengan lingkungannya
(eksternal)
g.Melakukan kegiatan transformasi
Adanya proses perubahan input yang masuk
sistem menjadi output yang keluar dari sistem.
19
Karakteristik Sistem
h.Memiliki mekanisme kontrol
Perilaku sistem walaupun dinamis namun
terkendali, karena adanya mekanisme kontrol baik
dari dalam sistem yang berupa umpan balik
(feedback) maupun pengaruh dari lingkungan
(control / adjustment)
20
Karakteristik Sistem
i. Mampu mengatur diri sendiri dan
beradaptasi
Adanya kemampuan umpan balik, membuat sistem
mampu mengatur diri sendiri secara dinamis dan
menyesuaikan diri.
21
Klasifikasi Sistem
Sistem terbuka versus sistem tertutup :
Sistem terbuka : sistem yang berinteraksi
dengan lingkungannya
Sistem tertutup : sistem yang tidak
berinteraksi dengan lingkungannya
22
Klasifikasi Sistem
Sistem deterministik versus sistem probabilistik :
Sistem deterministik : sistem dengan kondisi (state) yang
dapat diperkirakan nilainya, karena semua nilai variabel
penyusunnya tidak ada yang bersifat probabilistik atau
keseluruhan variabel bersifat deterministik (tetap atau
membentuk fungsi tertentu)
Sistem probabilistik : sistem dengan kondisi (state) yang
nilainya tidak dapat diperkirakan secara pasti dan
memungkinkan terjadinya penyimpangan, karena nilai
variabel penyusunnya terfluktuasi tanpa mengikuti fungsi
tertentu namun masih membentuk distribusi probabilitas
tertentu.
23
24
Klasifikasi Sistem
Sistem statis versus sistem dinamis :
Sistem statis : sistem yang memiliki kondisi (state)
tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan waktu.
Misalnya sistem-sistem yang dapat diselesaikan
dengan pemodelan matematis sederhana (bukan
integral maupun diferensial terhadap waktu)
Sistem dinamis : sistem yang memiliki kondisi
(state) yang berubah terpengaruh oleh perubahan
waktu. Misalnya sistem-sistem yang dimodelkan
secara matematis saat steady state atau secara
simulasi untuk menunjukkan perilaku saat transient
state .
25
26
Klasifikasi Sistem
Sistem diskrit versus sistem kontinyu :
Perubahan kontinyu dalam waktu kontinyu
Perubahan kontinyu dalam waktu diskrit
Perubahan diskrit dalam waktu kontinyu
Perubahan diskrit dalam waktu diskrit
27
28
Klasifikasi Sistem
Sistem stationary versus sistem nonstationary:
Sistem stationary : sistem yang mengalami
perubahan konstan
Sistem nonstationary : sistem yang
mengalami perubahan tidak tetap
29
30
End of Slides ...