Anda di halaman 1dari 9

Ragam Gejala Sosial

dalam Masyarakat
M AT E R I S O S I O L O G I K E L A S X ( K U R I K U L U M
REVISI 2016) BAGIAN 1
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Memahami gejala sosial dalam masyarakat
• Memahami perbedaan sosial, perbedaan individu, perbedaan
antarkelompok
• Memahami multidimensi identitas dalam diri subjek
individual maupun kelompok
• Memahami heterogenitas sosial dalam kehidupan
masyarakat
• Menganalisis penghargaan atau penghormatan terhadap
keanekaragaman atau heterogenitas sosial
• Menjelaskan nilai dan norma sosial
• Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian
• Menjelaskan penyimpangan sosial, dan
• Menjelaskan pengendalian sosial
Perbedaan Sosial, Perbedaan Individu, dan
Perbedaan Antarkelompok
Perbedaan sosial dapat dikategorikan Struktur Sosial
ke dalam perbedaan secara
horizontal (diferensiasi sosial) dan Struktur sosial adalah keseluruhan
secara vertikal (pelapisan jalinan antara unsur-unsur sosial
sosial/stratifikasi sosial). yang pokok, yaitu kaidah-kaidah
sosial, lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial, dan
lapisan-lapisan sosial. Dalam sebuah
struktur sosial, umumnya terdapat
perilaku-perilaku sosial yang
cenderung tetap dan teratur. Dalam
konteks Indonesia, struktur sosial
dapat dilihat secara horizontal
(diferensiasi sosial) dan vertikal
(stratifikasi sosial).
Diferensiasi Sosial Stratifikasi Sosial

Diferensiasi menurut kamus sosial Stratifikasi sosial adalah


adalah klasifikasi atau penggolongan pengelompokan masyarakat ke
terhadap perbedaan-perbedaan dalam lapisan-lapisan sosial secara
tertentu yang biasanya sama atau bertingkat. Dasar stratifikasi dalam
sejenis. Kata sejenis dalam hal ini masyarakat disebabkan adanya
berarti klasifikasi masyarakat secara sesuatu yang dihargai lebih,
mendatar, sejajar, atau horizontal. misalnya, kekayaan, ilmu
Pengelompokan secara horizontal pengetahuan, atau kekuasaan.
didasarkan pada perbedaan ras, suku Wujud stratifikasi sosial adalah
bangsa, klan, dan agama. kelas-kelas sosial.
Multidimensi Identitas dalam Diri Subjek
Individu Maupun Kelompok
Multidimensi dalam hal ini adalah berbagai sudut
pandang, cara, dan ukuran dari identitas seseorang.
Multidimensi identitas dalam subjek individu
maupun kelompok muncul karena adanya pandangan
yang beragam dari anggota-anggota masyarakat
terhadap seseorang yang menyandang identitas
tertentu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
• Cara pandang yang berbeda terhadap status dan
peranan seseorang dalam kelompok
• Ukuran yang selalu berubah tidak sebanding
dengan kemampuan seseorang penyandang
identitas
• Budaya masyarakat yang beragam dalam
memandang identitas seseorang
Heterogenitas dalam Kehidupan Masyarakat
Dalam kehidupan masyarakat,
terdapat dua macam heterogenitas,
yaitu sebagai berikut
• Heterogenitas berdasarkan profesi
atau pekerjaan
• Heterogenitas berdasarkan jenis
kelamin
Kedua heterogenitas tersebut dapat
dimasukkan ke dalam hubungan
horizontal atau diferensiasi karena
keduanya memiliki fungsi (peran) di
dalam masyarakat.
Penghargaan atau Penghormatan terhadap
Keanekaragaman atau Heterogenitas sosial
Dalam masyarakat modern, keanekaragaman etnis atau suku bangsa, ras, dan budaya merupakan
keniscayaan. Hal ini disebabkan oleh kemajuan arus informasi, komunikasi, dan transportasi.
Masyarakat multikultural merupakan bentuk dari masyarakat modern. Beberapa karakteristik
masyarakat multikultural.
• Terjadinya segmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki
subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.
• Memiliki struktur sosial yang terbagi dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer
(tidak saling melengkapi).
• Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan) di antara anggotanya tentang nilai-nilai yang
bersifat dasar
• Secara relatif, sering terjadi konflik antara kelompok yang satu dan yang lain
• Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung dalam bidang
ekonomi
• Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain
Ada tiga dasar yang dapat dijadikan
acuan untuk pendidikan
multikultural, yaitu.
Masyarakat multikultural adalah
masyarakat Indonesia yang • Pengakuan terhadap identitas
mengakui adanya beragam keunikan budaya lain
budaya di Indonesia, masyarakat
yang mengakui adanya budaya • Adat kebiasaan dan tradisi yang
Indonesia, masyarakat yang hidup dalam suatu masyarakat
mengakui adanya perbedaan, tetapi merupakan tali pengikat kesatuan
tidak mengekang kelompok lain. perilaku di dalam masyarakat
Perbedaan atau pluralitas dianggap • Kemajuan-kemajuan yang
sebagai kekuatan yang luar biasa diperoleh kelompok-kelompok
untuk membangun peradaban yang tertentu di dalam masyarakat
lebih baik. dilihat juga sebagai sumbangan
yang besar bagi kelompok yang
lebih luas, seperti negara
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas X. Esis Erlangga. Jakarta

Copyright
Sosiologi79. Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok

Anda mungkin juga menyukai