Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN

DALAM
KEPERAWATAN

Oleh:
Milono, S.Sos,SKM,MM,M.Kes
UPAYA KESEHATAN

Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan


/serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu, terintegrasi,dan
berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesmas dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan
kesehatan, pengobatan penyakit dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah
dan/atau masyarakat.
Upaya mewujudkan Kesehatan dapat dilihat
dari dua aspek yakni :
Pemeliharaan Kesehatan dan Peningkatan
Kesehatan. Pemeliharaan kesehatan
mencakup dua aspek, yakni : kuratif
(pengobatan penyakit) dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan setelah sembuh dari
sakit atau cacat).
Sedangkan Peningkatan kesehatan
mencakup 2 aspek : Preventif (pencegahan
penyakit) dan Promotif (peningkatan
kesehatan itu sendiri).
UpayaPemeliharaan dan peningkatan kesehatan
diwujudkan dalam suatu wadah pelayanan
kesehatan yang disebut sarana kesehatan.
Jadi sarana Kesehatan adalah tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
Upaya penyelenggara pelayanan kesehatan,
pada umumnya dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Sarana Pemeliharaan Kesehatan Primer
(primary care)
2. Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat
dua (secondary care)
3. Sarana pemeliharaan kesehatan tingkat
tiga ( tertiary care)
C. Kesehatan Masyarakat

Secara umum kesehatan dikelompokan menjadi dua :


Kesehatan Individu dan Kesehatan agregat (kumpulan
individu) atau kesehatan masyarakat.
Winslow (1920) ahli kesehatan masyarakat membuat
batasan yang relevan, yakni : Kesehatan Masyarakat
(public health) adalah Ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan melalui usah-usaha pengorganisasian
masyarakat untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pembersihan penyakit-penyakit menular
c. pendidikan untuk kebersihan perorangan
(personal hygiene)
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis
dan perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin
setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang
layak dalam memelihara kesehatannya.
Peran Pendidikan Kesehatan dalam Kesehatan Masyarakat

Kesehatan merupakan hasil Interaksi berbagai faktor, baik faktor internal


(dari dalam diri Manusia) maupun faktor Eksternal (di luar diri manusia).
● Faktor internal
- Fisik
- psikis
● Faktor Eksternal
- Sosial
- Budaya masyarakat
- Lingkungan Fisik
- Politik
- Ekonomi
- Pendidikan, dsb
Kesehatan merupakan hasil Interaksi
berbagai faktor, baik faktor internal (dari
dalam diri Manusia) maupun faktor
Eksternal (di luar diri manusia).
● Faktor internal
- Fisik
- psikis
● Faktor Eksternal
- Sosial
- Budaya masyarakat
- Lingkungan Fisik
- Politik
- Ekonomi
- Pendidikan, dsb
KONSEP PENDIDIKAN
DALAM KEPERAWATAN
A. Pembelajaran Orang Dewasa

Pada prinsipnya pembelajaran orang


dewasa tidak dapat disamakan dengan anak
didik.
Kematangan Psikologi orang dewasa
mampu mengarahkan diri sendiri mendorong
kebutuhan diri, oleh karena nya mendidik orang
dewasa tidak bisa dipaksakan.
Mendidik orang dewasa dapat dilakukan
dengan teori andragogik.
1. Pengertian Andragogi

Ilmu membentuk manusia yaitu membentuk


kepribadian seutuhnya agar mampu mandiri
ditengah lingkungan sosialnya
Tekniknya belajar dari peserta didik bukan
kegiatan mengajar (dosen).
Kebutuhan Belajar Orang Dewasa.

1. Mewujudkan pencapaian perkembangan


individu.
2. Mewujudkan keterlibatannya
(partisipasinya).

Harapanya tampak perubahan


perilakunya.
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku,
Dan Pendidikan Kesehatan

Keturunan

Pelayan Pelayan Lingkungan


Kesehatan Kesehatan

Prilaku
Reinforcing Factors (sikap
Predisposing
dan prilaku petugas)
Factors Proses
(Pengetahuan,sikap, Perubahan
kepercayaan,tradisi,
nilai, dsb.
Enabling factors
ketersediaan sumber-
Training
sumber/fasilitas

Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat


Penyuluhan Pemberdayaan Sosial

Pendidikan Kesehatan
(Promosi Kesehatan)
Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa

1. Org dewasa belajar dgn baik bila dia


secara penuh ambil bagian dlm
kegiatan.
2. Org dewasa belajar dgn baik bila yg
dipelajari bermanfaat.
3. Dorongan semangat dan pengulangan
yg terus menerus membantu belajar
lebih baik.
5. Org dewasa belajar sebaik mungkin bila
mempunyai kesempatan memanfaatkan
pengetahuannya, kemempuan dan
ketrampilanya.
6. Proses belajar dipengaruhi oleh
pengalaman masa lalu dan daya pikir.
7. Saling pengertian yg baik dan sesuai
dgn ciri utama orang dewasa membantu
mencapai tujuan dalam belajar.
Kondisi Pembelajaran Orang Dewasa

 Pembelajaran org dewasa efektif bila


pengajar tidak terlalu mendominasi,
mengurangi banyak bicara, tetapi
mengupayakan individu mampu
menemukan alternatif untuk
mengembangkan kepribadianya.
Pengaruh Penurunan Faktor Fisik dalam
Pembelajaran Orang Dewasa

 Penglihatan mulai menurun.


 Diperlukan penerangan yang cukup.
 Perlu digunakan warna cerah yang
kontras untuk alat peraga.
 Kemampuan pendengaran berkurang.
 Kemampuan membedakan bunyi
berkurang.
Metode Pendidikan Orang Dewasa.
Perlu memahami karakter orang Dewasa
 Org Deasa memiliki pengalaman yg
berbeda.
 OD lebih suka menerima saran dari pada
digurui.
 OD lebih memberi perhatian pada hal yg
menarik dan menjadi kebutuhannya.
 OD lebih suka dihargai dr pd disalahkan.
 OD yg putus sekolah cenderung
menilai lebih rendah kemampuan
belajarnya.
 Apa yg bisa dilakukan menunjukan
tahap pemahamannya.
 OD suka diberlakukan iktikat baik, adil
dan masuk akal.
 OD sudah belajar sejak kecil
mengatur hidupnya, maka cenderung
tidak mau tergantung dengan orla.
 OD menyukai hal hal yg praktis.
 OD membutuhkan waktu lebih lama
untuk dapat akrap dan menjalin
hubungan lebih dekat dengan teman
baru.
TEORI TINGKAH LAKU
Perubahan tingkah laku adalah sebagai
akibat dari antara Stimulus dan Respon.

Aliran Kognitif.
Teori ini lebih mementingkan proses
belajar dari pada hasil belajar.
Domain Tingkah laku
1. Kognitif, tingkatan:
a. Pengetahuan ( mengingat, menghapal).
b. Pemahaman (menginterprestasikan).
c. Aplikasi ( memecahkan suatu
masalah).
d. Analisis (menjabarkan konsep ).
e. Sistematis ( menggabungkan konsep-
konsep menjadi konsep utuh).
f. Evaluasi ( Melakukan gerak).
2. Psikomotor, tingkatan :
a. Peniruan ( menirukan gerak).
b. Penggunaan ( melakukan gerak).
c. Ketepatan ( melakukan gerak benar).
d. Perangkaian (melakukan beberapa
gerak sekaligus benar).
e. Naturalisasi ( melakukan gerak secara
ajar).
3. Afektif, tingkatannya :
a. Pengenalan ( ingin menerima, sadar
akan sesuatu).
b. Merespon ( aktif berpartisipasi ).
c. Penghargaan ( menerima nilai- nilai ).
d. Pengorganisasian ( menghubungkan
nilai yang dipercayai ).
e. Pengamalan ( menjadikan nilai sebagai
bagian pola hidup ).
Empat Tahap belajar (Menurut
Honey)
1. Pengalaman konkrit
2. Pengalaman aktif dan reflektif.
3. Konseptualisasi.
4. Eksperimentasi aktif
Belajar dipengaruhi oleh :

1. Belajar teknis.
2. Belajar praktis.
3. Belajar emansipatoris.
B. Motivasi
Menurut Uno ;
Motivasi adl dorongan internal dan
eksternal individu yg diindikasikan dengan:

1. Adanya hasrat dan minat untuk


melakukan kegiatan.
2. Adanya dorongan dan kebutuhan untuk
melakukan kegiatan.
3. Adanya harapan dan cita-cita.
4. Penghargaan dan penghormatan
diri.
5. Adanya lingkungan yang baik.
6. Adanya kegiatan yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai