Pert 5 Akhlaq THP Al Quran
Pert 5 Akhlaq THP Al Quran
QUR’AN
DWI SANTOSA PAMBUDI, SHI,MSI
AL-QUR’AN (1)
(Pendahuluan)
LAUH AL-MAHFUZH
source
(Harddisk)
uploa
d
BAITUL ‘IZZAH
(server) Naskah
lengkap
download secara
munajjiman
JIBRIL
MUHAMMAD UMAT MANUSIA
(gelombang elektro)
• Isyarat
• Bunyi lonceng
• Getaran
• Suara riuh
7
AL-QUR’AN (4)
(Nama lain al-Qur’an)
Al-Fairuz Abadi mengatakan ada sekitar 100 nama lain dari al-Qur’an. Di
antara sekian banyak nama, yang paling terkenal adalah al-Kitab (al-
Baqarah [2]: 2; al-A’raf [7]: 2 dll) dan al-Qur’an (al-Baqarah [2]: 185; al-
Hijr [15]: 87; dll). Di namakan Al-Kitab karena memberi pengertian
karena wahyu itu dirangkum dalam bentuk tulisan yang merupakan
huruf-huruf dan menggambarkan ucapan. Dinamakan al-Qur’an karena
wahyu itu tersimpan dalam dada manusia, mengingat nama al-Qur’an
berasal dari kata qira’ah dan di dalam qiro’ah terkandung makna “agar
selalu diingat”. Dengan dua nama tersebut mengisyaratkan makna wahyu
tersebut akan senantiasa terpelihara dalam dua bentuk hafalan dan
tulisan.
Selain dua nama lain al-Qur’an di atas, yang juga masyhur adalah al-
Furqan (Ali Imran [3]: 4; al-Furqan [25]:1 ; dll), azd-Dzikr (al-Hijr [15]:
9); at-Tanzil (as-Syu’ara [26]: 129) dan masih banyak yang lain.
Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk
merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Berikut adalah nama-nama tersebut dan ayat yang
mencantumkannya:
• Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
• Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
• Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
• Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
• Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
• Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
• Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
• Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
• At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
• Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
• Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
• Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
• Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
• Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
• An-Nur (cahaya): QS(4:174)
• Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
• Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
• Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)
Posisi dan Fungsi al-Qur`an
Al- Qur`an adalah wahyu dan kalamullah. (QS. 4:163. 39:1-2)
Karakterisrik Al-Qur`an.
Al-Quran dan Perubahan Rialita Kehidupan.
هم المؤمنون: قال. َْب ِفي ِه ُهدًى ِل ْل ُمت َّ ِقين َ اب ََل َري ُ َ• َذ ِل َك ْال ِكت
) 82: ارا ( اإلسراء
ً س َّ • َونُن َِز ُل ِمنَ ْالقُ ْرآَ ِن َما ُه َو ِشفَا ٌء َو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُمؤْ ِم ِنينَ َو ََل َي ِزي ُد
َ الظا ِل ِمينَ ِإ ََّل َخ
10
SEJARAH PEMELIHARAAN AL-QUR’AN
Dipercayai oleh umat Islam bahwa penurunan Al-Qur'an terjadi secara
berangsur-angsur selama 23 tahun. Oleh para ulama membagi
masa turun ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah
dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung selama 13
tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun
pada waktu ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode
Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama
10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini disebut surat
MadaniyahPemeliharaan al-Qur’an terletak pada proses
pengumpulannya (al-Jam’u). Sedangkan pengumpulan al-Qur’an
bisa dimaknai dengan 3 pengertian:
1. Menghafal al-Qur’an secara hati-hati
2. Penulisan dan pembukuan seluruh isi al-Qur’an
(kodifikasi)
3. Merekam suara bacaan al-Qur’an
KODIFIKASI AL-QUR’AN (1)
1. Pada masa Rasulullah:
a. Para penulis wahyu (al-Kutab al-wahyi): Abu bakar, Umar bin al-Khatab,
Usman bin affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin tsabit, Ubay bin kaab,
Muawiyah bin abi Sufyan, Yazin bin Abi Sufyan, Khalid bin Sa’id al-Ash,
Handhalah bin ar-Rabi’, Zubair bin al-Awwam, dll.
b. Pola pengumpulan: Zaid bin Tsabit mengatakan, “Kami bersama
Rasulullah megurutkan al-Qur’an pada kulit daun.” Maksudnya adalah:
kami mengumpulkan secara teratur dan tertib ayat-ayatnya di kulit kayu
atau kulit daun”.
c. Alat Tulis: pelepah kurna, batu-batu yang tipis, potongan dari kulit kayu
atau dedaunan, kumpulan pelepah kurma yang lebar, tulang kambing,
tulang unta yang lebar.
KODIFIKASI AL-QUR’AN (2)
2. Pada Masa Abu Bakar:
a. Latar Belakang: peristiwa perang yamamah pada tahun ke 2 H yang
telah merenggut banyak nyawa para penghafal al-Qur’an.
b. Pengusul: ‘Umar bin al-Khattab.
c. Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim karena: 1. termasuk penghafal
al-Qur’an, 2. Menyaksikan “pertemuan terakhir” terhadap al-Qur’an. 3.
termasuk penulis wahyu untuk Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak mulia.
d. Metode pengumpulan: Tautsiq dan Tatsabbut.
e. Prinsip: 1. Apa yang ditulis di hadapan Rasulullah 2.apa yang dihafal oleh
pada sahabat, 3. disetujui oleh dua orang saksi, 4. Apa yang telah
diterima oleh sahabat dari Rasulullah.
KODIFIKASI AL-QUR’AN (3)
2. Pada Masa Usman bin Affan:
a. Latar Belakang: Perbedaan dialek bacaan (fatabayyanu dan fatastabbatu
(Q.S. al-Hujurat: 6).
b. Panitia: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al-Ash,
Abdurrahman bin al-Harits al-Hisyam.
c. Metode pengumpulan: Mengihilangkan tanda ganda
d. Prinsip: 1. Usman meminta al-Qur’an yang disimpan di rumah Hafshah
dan menyerahkan kepada tim untuk di salin. 2. jika ditemukan satu ayat
mengandung lebih dari satu bacaan, maka dipilih mana yang bacaan
Arab Qurais. 3. setelah selesai digandakan dan dikirimm ke Makah,
Madinah, di Kufah, Syam, dan Basrah.
KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN
Al-Qur’an turun di zaman mutakhir dan memiliki elastisitas.
Bersifat holistik dan universal (shālihun likulli zamānin wa
makānin).
Elastisitas Al-Qur’an terletak pada penafsiran ayatnya. Memiliki
banyak arti, terdiri dari kalimat musytarak. Simbol, nama surat,
urutan ayat dsb juga memiliki banyak interpretasi.
Al-Qur’an memiliki redaksi dan kata yang mudah dimengerti.
Meski begitu, memiliki hikmah. Termasuk diantaranya,
ungkapan kebahagiaan (Al-Jannah) dan penderitaan (an-Nār)
yang bersifat simbolik dan indrawi, sehingga orang yang sangat
awampun dapat memahaminya. Ini adalah mu’jizat abadi yang
bersifat inhern.
Kemujizatan yang bersifat inhern, terus menerus ditemukan oleh
para ahli yang mendalaminya dari berbagai sudut keilmuan.
Kesehatan, genetika, geologi, matematika, antariksa, dll,
termasuk di dalamnya,informatika.
15
• Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
memiliki Al-Quran ?
• Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
membaca Al-Quran setiap hari ?
• Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
bisa memahami dan menghayati ayat Al-
Quran ?
• Berapa banyak umat Islam Indonesia yang
sudah mengamalkan kandungan dan pesan
Al-Quran ?
Kwalitas umat
Islam
REALITA UMAT
8000 siswa SD adalah merupakan korban narkoba (Tabloit jumat Koran Republika 7 des 07 )
17. 355. kasus narkoba, sebagaiman catatan BNN pada tahun 2004 . Apalagi 2007
15 ribu / tahun nyawa hilang = per-hari 40 orang meninggal ( Menpora 2008 ).
Indeks Persepsi Korupsi rangking ke 7 diantara 163 negara [Transparancy Internasional]
Kasus kekerasan pada anak mencapai 13,5 juta kasus [Komnas Perlindungan anak ).
Jumlah HIV dan AIDS di Indonesia: 21413 dengan kematian: 3197 (depkes, 2008)
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia pada Bulan Maret
2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen). (BPS 2009).
Jika memperhatikan keadaan umat Islam, akan kita dapati berbagai indikasi kemerosotan
dalam hampir seluruh aspek kehidupan, baik akidah, ibadah, ataupun moralitas. Fenomena
kemusyrikan terjadi di mana-mana. Di antara yang paling menonjol adalah praktik
perdukunan. Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan aliran-aliran sesat yang
memanfaatkan kebodohan umat.
18
Dimana yang
salah
19
MASALAH BESAR KITA ِ َو َما َيذَّ َّك ُر ِإ ََّل أُولُو ْاْل َ ْل َبا
)269( ب
-TIDAK BISA BACA Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil
-BISA BACA TIDAK pelajaran (dari firman Allah).
PAHAM ( QS; al-Baqorah 269)
-PAHAM TIDAK MAU )24( أَفَ ََل يَت َ َدب َُّرونَ ْالقُ ْرآَنَ أ َ ْم ََلَ قُلُوب أ َ ْقفَالُ ََا
MENGAMALKAN Maka apakah mereka tidak
-MENGAMALKAN TAPI memperhatikan Al Quran ataukah
hati mereka terkunci?
SALAH KAPRAH (Muhammad 24).
• Rasulullah bersabda: " Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan
mengajarakannya".(HR: Bukhori, Turmudzi, Abu Dawud).
• Rasulullah bersabda: " Perumpamaan orang m`min yang membaca al-Qur`an adalah seperti
buah Utrujah (semacam Apel); baunya wangi dan enak rasanya. Dan orang mu`min yng tidak
mau membaca al-Qur`an, bagaikan buah kurma; tidak berbau tapi enak rasanya. Adapun orang
munafiq yang mau membaca al-Qur`an seperti buah Raihanah; enak baunya tapi pahit rasanya.
Dan orang munafiq yang tidak mau membaca al-Qur`an bagai Handholah; tidak berbau dan
pahit rasanya. ( HR: Bukhori Muslim Turmudzi Nasai dan Abu Dawud).
22
NIAT
B
E
KEADAN SUCI R
N
I
ILMU TAJWID L
MEMBACA A
Al-Qur`an I
SUARA YG JELAS L
E
B
MENANGIS I
H
ISTIQOMAH
al-Qur`an dalam Pandangan Salaf
إني أحب أن، “ نعم: أقرأ عليك وعليك أُنز َل؟ قال، يا رسول هللا: قال لي النبي اقرأ علي " قلت:عن ابن مسعود قال •
َ َْف ِإ َذا ِجئْنَا ِم ْن ك ُِل أ ُ َّم ٍة ِبش َِهي ٍد َو ِجئْنَا ِبك
علَى َ { فَ َكي: حتى أتيت إلى هذه اآلية،أسمعه من غيري" فقرأت سورة النساء
) رواه البخاري، an-nisa 41) . "حسبك اآلن" فإذا عيناه ت َ ْذ ِر َفان:ُالء ش َِهيدًا } قال ِ َهؤ
• Ziarah bin abi aufa, ketika menjadi imam subuh dan membaca al mudassir 8-9.( فَ ِإ َذا
)9( ير
ٌ س َ ) فَ َذ ِلكَ يَ ْو َمئِ ٍذ يَ ْو ٌم8( ور
ِ ع ِ ُ)نُ ِق َر فِي النَّاق, ia terjatuh kemudian meninggal.
. يا أهل القرأن ماذا زرع هللا في قلوبكم ؟ فإن القرآن ربيع القلوب كما أن الغيث ربيع اْلرض:قال مالك بن دينار •
• Rasulullah bersabda: " ... tidaklah kumpul sekelompok orang didalam salah satu
rumah Allah, mereka membaca al-Qur`an, dan mempelajarinya, kecuali Allah
menurunkan baginya ketenangan, rahmah, dikelilingi para malaikat dan Allah akan
menyebut mereka kepada makhluq yang berada disisinya.(HR: Muslim, Abu Dawud).
Diskusikan
Aktsaruhum qur`aanan
Suatu siang Rasulullah SAW hendak mengirim serombongan utusan yang terdiri dari
beberapa orang. Kemudian Rasulullah SAW meminta kepada para sahabat yang akan
berangkat itu agar masing-masing membacakan ayat-ayat Al-Qur'an yang telah mereka hapal
kepada Rasulullah SAW. "Ayat apa saja yang telah engkau hafal, Wahai anak muda?" Tanya
Rasulullah sambil mendekati anak muda tersebut.
"Saya telah hafal beberapa surat, termasuk di dalamnya surat Al-Baqarah." Jawab anak muda
tersebut. "Engkau hapal surat Al-Baqarah?" Tanya Rasulullah kembali.
Anak itu pun menjawab, "Benar, Ya Rasulullah!“ "Berangkatlah, dan engkau diangkat sebagai
ketua mereka." Tutur Rasulullah. Lalu pemuda itu pun berkata kembali dengan penuh
ketegasan, "Demi Allah, Ya Rasulullah! Tidak ada yang menghalangi saya mempelajari surat
Al-Baqarah, melainkan takut kalau aku tak sanggup melaksanakan firman-firman yang
terkandung di dalamnya".
"Pelajarilah dan bacalah dia!" sambut Rasulullah SAW, "Sesungguhnya perumpamaan orang
yang mempelajari Al-Qur'an, kemudian membacanya dan melaksanakan firman-firman yang
terkandung di dalamnya, tak ubahnya bagaikan botol minyak yang harum, yang berisi penuh
minyak kasturi dan menyebarkan keharumannya ke segala arah. Dan perumpamaan orang
yang mempelajarinya, lalu ia lelap tidur (baca : tidak mengamalkan kandungan Al-Qur'an),
tak ubahnya bagaikan seperti botol minyak harum yang tertutup rapat, sehingga tidak
tercium bau harumnya." (HR. At-Tirmidzi).
26
Azam Kuat
B
E
Jiwa Tenang R
N
I
Baca & Pahami L
Menghafal A
Al-Qur`an I
Jadwal & Target L
E
B
Istiqomah I
H
Pembimbing
Perlunya pengamalan
• Peringatan Rasulullah dalm s.Al-furqon
Ikhlas
• Percaya secara totalitas terhadap kebenaran teks al-Qur`an dan menundukkan
sebuah realita yang berseberangan kepadanya.
• Memperhatikan hak-hak al-Quran yang harus dipahami oleh setiap yang akan
menafsirkannya, yaitu antara lain: pandangan komprehensif terhadap al-
Quran, memahami makna ragam qirâ`ât yang ada, memahami retorika dan
konteks (siyâq) al-Quran, memperhatikan sebab nuzul dan tradisi bahasa al-
Quran, mengerti ayat-ayat yang musykil atau terkesan kontradiksi.
Mengembalikan masalah-masalah mutasyabih kepada muhkamat.
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat? (QS. 61:2).
• Dimensi Keagamaan:
• Dimensi Keilmuan
Menurut Dr. M. Ijazul Khatib dari Univ. Damaskus 750 ayat al-Qur’an, hampir
1/8 seluruh isinya, menegur orang-orang beriman untuk mempelajari alam
semesta, untuk berpikir, menggunakan nalar sebaik-baiknya, dan untuk
menggunakan kegiatan ilmiah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan umat.
Struktur dan pembagian Al-Qur'an
1. Surat, ayat dan ruku‘
Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa
ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3
ayat yakni surat Al Kautsar dan Al-‘A?r. Total jumlah ayat dalam Al-Qur'an mencapai 6236 ayat di mana jumlah
ini dapat bervariasi menurut pendapat tertentu namun bukan disebabkan perbedaan isi melainkan karena
cara/aturan menghitung yang diterapkan. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang
disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.
3. Juz
Dalam skema pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang sama yang dikenal dengan
nama juz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin menuntaskan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari
(satu bulan).
LAUH RAQIB
NABI RASUL AL-KITAB AL-MAHFUZH ‘ATIB
35
PROSES TURUNNYA WAHYU
Peristiwa turunnya wahyu = proses transmisi
informasi digital. Turunnya wahyu al-Qur’an
adalah proses transfer informasi digital dengan
sistem SMS (sort massage service).
SMS dari Allah kepada Nabi Muhammad
dikirim melalui gelombang elektromagnetik
(Jibril). Data tersebut berasal dari satelit,
Baitul ‘Izzah sebagai servernya. Data di Baitul
‘Izzah merupakan data yang telah diupload,
berasal dari source yang tersimpan di lauh al-
mahfuzh (hard disk) alam 36 semesta.
Pengiriman data keseluruhan disebut copy
paste, sedangkan pengiriman data dengan
pesan pendek disebut SMS.
Isyarat sebagai tanda masuknya wahyu
data al-Quran, saat ini dikenal dengan
istilah ringtone.
Nabi dan Rasulullah adalah orang yang
memiliki antena spiritual tertinggi dan
terbaik, sehingga connected dengan sinyal
yang terpancar dari Baitul ‘Izzah, yg
disebut jibril. 37
ULUMUL QUR’AN
• Seluruh pembahasan yang berhubungan dengan
al-Qur’an, baik dari segi penyusunannya,
pengumpulannya, sistematikanya, perbedaan
antara surat Makiyah dan Madaniyah,
pengetahuan tentang nasikh dan mansukh,
pembahasan tentang ayat-ayat yang muhkamat
dan mutasyabihat, serta pembahasan-
pembahasan lain yang berhubungan dan yang
ada sangkut-pautnya dengan al-Qur’an.
ULUMUL QUR’AN YANG POKOK
1. Ilmu mawathinin nuzul.
2. Ilmu Tawarikhin nuzul,
3. Ilmu asbab an-Nuzul,
4. Ilmu Qira’ah,
5. Ilmu Tadwid,
6. Ilmu Garibil Qur’an
7. Ilmu I’rabil Qur’an,
8. Ilmu Wujuh wan-Nadhair
9. Ilmu Ma’rifatil muhkam wal mutsyabih,
10. Ilmu Nasikh wal Mansukh,
11. Ilmu Badi’il Qur’an,
12. Ilmu I’jazil Qur’an,
13. Ilmu Tanasubil ayatil Qur’an
14. Ilmu Aqsamil Qur’an,
15. IlmU Amtsalil Qur’an,
16. Ilmu Jadalil Qur’an,
17. Ilmu adabit Tilawatil Qur’an
Sej. Pertumbuhan Ulumul Qur’an
1. Pada masa Nabi Muhammad hidup dan masa sahabat
ilmu al-Qur’an sudah ada tetapi masih oral.
2. Kodifikasi ulumul qur’an periode awal:
A. Abad IV
• Aja’ib ulum al-Qur’an karya Abu Bakar al-Anbari,(Abad
IV)
• Al-Mukhtazan fi ‘Ulumil Qur’an karya Abu Hasan Al
Asy’ari
• Al-Istighna fi Ulumil Qur’an karya Muhammad bin Ali
al-Adfawi
B. Abad VI
Fununul Afnan fi Ajabil Qur’an karya Ibnu Jauzi
Akhlak Terhadap Al-Qur’an
1. Membersihkan mulut dengan bersiwak sebelum membaca Al
Qur'an.
2.Membaca Al Qur'an di tempat yang bersih
3. Menghadap kiblat.
4. Membaca ta'awudz (An-Nahl 16:98)
5. Membaca basmalah (Bismillahirrahmaanirrahiim) di permulaan
tiap surat kecuali surat At Taubah.
6. Khusyu' dan teliti pada setiap ayat yang dibaca (An-Nisa 4:82)
(Shaad 38:29)
7. Memperindah, melagukan dan memerdukan suara dalam membaca
Al Qur'an.
8. Tidak Bercanda dalam membaca Al Qur'an (Al-’A’raf 7:204)
9. Memperhatikan bacaan/tartil (yang panjang dipanjangkan dan yang
pendek dipendekkan). (Al-Muzammil 73:4)
10. Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.
11. Menangis, sedih dan terharu ketika membaca Al Qur'an (Al-Isra’
17:109)
12. Suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.
Sekian
سبحانك اللَم وبحمدك
أشَد أن َل إله إَل أنت
أستغفرك و أتوب اليك
42