Anda di halaman 1dari 19

DIKSI

UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH 2018-2019

TANGERANG
PENGERTIAN DIKSI

Diksi bisa diartikan sebagai pilihan


kata pengarang untuk
menggambarkan cerita mereka.
Diksi bukan berarti hanya pilih
memilih kata, istilah ini bukan saja
digunakan untuk menyatakan
gagasan atau menceritakan
peristiwa tetapi juga meliputi
persoalan gaya bahasa , ungkapan-
ungkapan dan sebagainya
CIRI-CIRI DIKSI
1. Tepat dalam pemilihan kata untuk
mengungkapkan gagasan atau hal yg
diamanatkan.
2. Mampu digunakan untuk membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna
sesuai dengan gagasan yang ingin
disampaikan dan mampu menemukan
bentuk yang sesuai dengan situasi dan
nilai rasa pembacanya.
3. Menggunakan kosakata (perbendaharaan
kata) yang dimiliki masyarakat bahasa,
serta mampu pula menggerakan dan
mendayagunakan kekayaannya itu
nenjadi jaring-jaring kalimat yang jelas
dan efektif.
Syarat-syarat Pemilihan Kata
1. Dapat membedakan denotasi dan konotasi
2. Dapat membedakan kata-kata yg bersinonim
3. Dapat membedakan kata yg hampir mirip dalam
ejaannya
4. Dapat memahami dg tepat kata-kata abstrak
5. Tidak menafsirkan makna secara subjektif berdasarkan
pendapat sendiri
6. Dapat memakai kata penghubung dg tepat
7. Dapat membedakan kata umum dan kata khusus
8. Bila menggunakan imbuhan asing, memahami artinya
9. Menggunakan kata yg berubah makna dg tepat.
Adapun fungsi pilihan kata atau diksi
 Untuk memperoleh keindahan guna
menambah daya ekspresifitas.
 Tidak menimbulkan interpretasi yang
berlainan antara penulis atau pembicara
dengan pembaca atau pendengar, sedangkan
kesesuaian kata tujuan agar tidak merusak
suasana.
 Menghaluskan kata dan kalimat agar terasa
lebih indah.
 Mendukung jalan cerita agar lebih runtut
mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
mendeskripsikan latar waktu , latar tempat ,
dan latar sosial dalam cerita tersebut.
Penggolongan diksi
 Penggunaan diksi atau pilihan kata yang cermat dalam
bahasa indonesia didasarkan pada penggolongan kata,
makna kata, dan perubahan makna. Dalam kaitanya
dengan pilihan kata, kosa kata bahasa indonesia. Dapat
digolongkan kedalam bentuk

1.Kata umum dan kata khusus


1.1 Kata umum adalah kata yang cakupan maknanya
lebih luas dari pada yang lain .
Contoh:
Melihat , alat transportasi
1.2 kata khusus adalah kata yang cangkupannya lebih
sempit dari pada yang lain.
Contoh:
Melirik , melotot .
2. Kata populer dan kata kajian.
2.1 kata populer : kata-kata yang dipergunakan
pada berbagai kesempatan dalam komunikasi
sehari-hari disemua lapisan masyarakat.
2.2 kata kajian : kata-kata yang dipergunakan
oleh para ilmuan atau kelompok profesi tertentu
dalam karangan ilmiah atau perbincangan khusus.
TABEL KATA POPULER DAN KATA
KAJIAN

KATA KATA KAJIAN


POPULER
Harapan Prospek
Besar Makro
Alasan Argumen
Cara Metode
Isi Volume
Bisul Ebses
Dorongan Motivasi
3.Kata baku dan kata tidak baku.

3.1 Kata baku: kata yang sudah sesuai


dengan ejaan dan kaidah bahasa indonesia.
contoh :apotik,aktif,atlet dan objek.
3.2. Kata tidak baku: Kata yang tidak
mengikuti aturan ejaan atau kaidah bahasa
indonesia.
contoh : apotek,aktip,atlit dan obyek.
4.Kata asli dan kata serapan.

4.1 Kata asli : kata yang tidak di serap


dari bahasa asing
contoh: activity,index dan matrix.
4.2 Kata serapan : kata yang diambil dari
bahasa asing maupun bahasa daerah
contoh: aktivitas,indeks dan matriks.
5. Kata Abstrak dan konkret

 Kata Abstrak = kata yang tidak mempunyai


rujukan/objek yg jelas secara inderawi
Contoh; kesehatan, keadilan dan kecintaan
 Kata Konkret = kata yg rujukannya berupa objek yg
dapat diserap pancaindera
contoh; buku, berdiskusi, pesawat terbang dll
MACAM-MACAM MAKNA KATA
1. Makna denotatif (sebenarya) dan
konotatif(kiasan)
2. Makna leksikal (makna kata secara bebas dan
memiliki arti dalam kamus) dan makna
gramatikal ( makna baru yg timbul akibat
terjadinya peristiwa gramatika
(imbuhan,reduplikasi, pemajemukan) makanan,
3. Makna lugas (makna yg acuannya cocok dg
makna dasarnya, contoh kaki, mata)dan makna
kias ( makna yg tidak sesuai dg acuan dasarnya,
contoh kaki tangan, mata hati)
Perubahanan Makna
 1. perluasan makna ( generalisasi)= cakupan makna baru lebih luas dari
makna lama
Contoh : bapak, saudara
 2. penyempitan makna ( spesialisasi)= cakupan barulebih sempit dari
makna lama
Contoh ; sarjana, madrasah
 3. peninggian makna ( ameliorasi) = makna baru lebih tinggi nilainya
Contoh : tunawisma, pramusaji
 4.Penurunan makna ( peyorasi ) = makna baru lebih rendah nilainya
Contoh : bunting, bini
 5. persamaan ( asosiasi ) = Pergeseran makna suatu kata karena kata
tersebut mirip dg benda lain
Contoh : amplop, bunga
 6. Pertukaran (sinestesia) = pertukaran nilai rasa dari pancaindera
Contoh : kata-katanya sungguh menyakitkan
Hubungan Makna
 1. Sinonim= tulisan dan lafalnya berbeda namun maknanya relatif mirip
atau sama
Contoh: cerdas, pintar, cakap, cerdik, pandai, dan mahir
2 . Antonim= kata yang berlawanan makna
Contoh: besar-kecil, tingggi-rendah
3. Homonim = kata yg tulisan dan ucapan sama tetapi makna berbeda.
Contoh : bisa (dapat ), bisa (racun)
4. Homofon = kata yg sama ucapan tetapi tulisan dan makna berbeda
Contoh : bang – bank
5. Homograf = kata yg sama tulisan tetapi berbeda ucapan dan
maknanya.
Contoh : mental (terpelanting), Mental (jiwa)
6. polisemi = memiliki makna banyak
Contoh : jatuh  adik jatuh dari sepeda, harga tembakau jatuh, tiba di
rumah dia jatuh sakit
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
latihan

A. dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam


ejaan.
 1. intensif-insentif
 2. karton- kartun
 3. interferensi-inferensi
 4. preposisi- proposisi
 5. sarat-syarat
b. Dapat menggunakan kata
penghubung dengan tepat.

1. .... Karyawan ... Atasan a. Tidak,


harus selalu saling bekerja tetapi
sama b. Antara,
2. Nurdiana .... Mau dengan
menerima hadiah c. Bukan,
 B. Dapat menggunakan kata penghubung secara tepat
berbentuk barang,.... melainkan
 1. berupa uang. d. Baik,
3. .... Anak ... Orang tua ikut maupun
menyaksikan e. Bukan,
pertandingan itu. seharusnya
4. .... Imron yang
bersalah,.... Husen yang
telah melakukannya.
Tentukan kata baku dari kolom di
bawah
A ini! B JAWABAN

1. Apotik Apotek
2. Atlit Atlet
3. Asas azas
4. Blanko Blangko
5. Bus Bis
6. Cedera Cidera
7. Cendikiawan Cendekiawan
8. Ekstrim Ekstrem
9. Elite Elit
10.Frekuensi Frekwensi
11.Hipotesis Hipotesa
12.Jadwal Jadual
13.Jenasah Jenazah
14.Kadaluwarsa Keduluwarsa
15.Kreatifitas Kreativitas
16.Kuitansi Kwitansi
17.Objek Obyek
A B Jawaban
1. Apotik Apotek B
2. Atlit Atlet B
3. Asas azas A
4. Blanko Blangko A
5. Bus Bis A
6. Cedera Cidera A
7. Cendikiawan Cendekiawan B
8. Ekstrim Ekstrem B
9. Elite Elit B
10.Frekuensi Frekwensi A
11.Hipotesis Hipotesa A
12.Jadwal Jadual A
13.Jenasah Jenazah B
14.Kadaluwarsa Keduluwarsa B
15.Kreatifitas Kreativitas B
16.Kuitansi Kwitansi A
17.Objek Obyek A

Anda mungkin juga menyukai