Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 49 tahun
Alamat : ds baluase, kec. dolo selatan
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan terakhir: S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan: 24 Juli 2017
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
Autoanamnesis dan alloanamnesis pada
tanggal 24 Juli 2017
Keluhan utama :
Tegang dileher
LAPORAN PSIKIATRIK
Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang pasien Tn. A berumur 49 tahun MRS dipoli kejiwaan diantar
oleh anaknya dengan keluhan merasakan tegang dileher sejak beberapa tahun
lalu. Pasien juga mengeluh jantung berdebar – debar,gemetar, nyeri ulu hati
dan susah tidur sehingga sangat mengganggu aktivitas pasien yang berprofesi
sebagai kepala sekolah. Pasien takut apabila berbicara didepan umum dan
diperhatikan dengan seksama oleh orang-orang sehingga pasien datang ke
dokter untuk meminta bantuan dan kemudian dokter memberikan obat untuk
menangani keluhan tersebut. Pasien mengatakan bahwa ia sering diminta oleh
orang-orang untuk membawakan sambutan-sambutan di acara-acara dan
membuka rapat di sekolahnya, namun sering ia merasa gemetar ketika harus
tampil didepan umum. Dia hanya mampu tampil didepan umum apabila
sebelumnya telah mengkonsumsi obat yang diberikan dokter sehingga ia
merasa tenang setelah mengkonsumsinya dan bisa berbicara tanpa ada
gemetar yang dirasakan. Dia merasa perannya sebagai kepala sekolah harus
bisa tampil didepan umum,apalagi penilaian orang-orang terhadap dirinya
adalah baik sehingga ia merasa harus menerima tawaran untuk tampil didepan
umum walaupun sebenarnya ia tidak mampu jika tanpa mengkonsumsi obat.
Gejala yang dirasakan diketahui dari wawancara
pada saat itu,ternyata perlangsungannya sudah
cukup lama yaitu sekitar 5 tahun lalu. Namun
sering muncul kembali gejalanya apabila obat
yang dikonsumsi telah habis. Pasien berkata
bahwa ketika mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter kepadanya,dia merasa baikan.
Pasien mengatakan bahwa tidak ada masalah
dengan rekan kerja di sekolah , tidak ada juga
masalah dengan istri dirumah.
LAPORAN PSIKIATRIK
HENDAYA DISFUNGSI
Situasi Sekarang
Saat ini pasien tinggal di rumah bersama
istri dan kedua anak nya.
Keadaan Afektif
Afek : Luas
Mood : Cemas
STATUS MENTAL
Fungsi Intelektual (Kognitif)
Daya ingat
Jangka Pendek : Baik
Segera (immediate memory) : Baik
Jangka Panjang : Baik
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
STATUS MENTAL
Gangguan Persepsi
Proses Berpikir
Arus pikiran :
A. Hendaya berbahasa : Tidak ada
Isi Pikiran
B. Gangguan isi pikiran : fobia
STATUS MENTAL
Pengendalian Impuls
Baik, pasien dapat mengendalikan dirinya.
STATUS MENTAL
Tilikan (Insight)
Derajat VI: Pasien menyadari
dirinya sakit dan butuh pengobatan dari
dokter.
Pemeriksaan Fisik :
Tekanan Darah : tidak dilakukan
Denyut Nadi : tidak dilakukan
Suhu : tidak dilakukan
Pernapasan : tidak dilakukan
Ikhtisar Penemuan Bermakna
Seorang pasien Tn. A berumur 49 tahun MRS dipoli kejiwaan diantar
oleh anaknya dengan keluhan merasakan tegang dileher sejak beberapa tahun
lalu. Pasien juga mengeluh jantung berdebar – debar,gemetar, nyeri ulu hati
dan susah tidur sehingga sangat mengganggu aktivitas pasien yang berprofesi
sebagai kepala sekolah. Pasien takut apabila berbicara didepan umum dan
diperhatikan dengan seksama oleh orang-orang sehingga pasien datang ke
dokter untuk meminta bantuan dan kemudian dokter memberikan obat untuk
menangani keluhan tersebut. Pasien mengatakan bahwa ia sering diminta
oleh orang-orang untuk membawakan sambutan-sambutan di acara-acara dan
membuka rapat di sekolahnya, namun sering ia merasa gemetar ketika harus
tampil didepan umum. Dia hanya mampu tampil didepan umum apabila
sebelumnya telah mengkonsumsi obat yang diberikan dokter sehingga ia
merasa tenang setelah mengkonsumsinya dan bisa berbicara tanpa ada
gemetar yang dirasakan. Dia merasa perannya sebagai kepala sekolah harus
bisa tampil didepan umum,apalagi penilaian orang-orang terhadap dirinya
adalah baik sehingga ia merasa harus menerima tawaran untuk tampil
didepan umum walaupun sebenarnya ia tidak mampu jika tanpa
mengkonsumsi obat.
Gejala yang dirasakan diketahui dari wawancara
pada saat itu,ternyata perlangsungannya sudah
cukup lama yaitu sekitar 5 tahun lalu. Namun
sering muncul kembali gejalanya apabila obat
yang dikonsumsi telah habis. Pasien berkata
bahwa ketika mengkonsumsi obat yang
diberikan dokter kepadanya,dia merasa baikan.
Pasien mengatakan bahwa tidak ada masalah
dengan rekan kerja di sekolah , tidak ada juga
masalah dengan istri dirumah.
Evaluasi Multi Axial
Aksis I
Berdasarkan autoanamnesa didapatkan adanya gejala klinis yang
berupa perasaan tegang dileher serta jantung berdebar dan juga
gemetar. Keadaan ini akan menimbulkan distress dan disabilitas
dalam pekerjaan dan penggunaan waktu senggang, yaitu pasien
menderita sulit tidur dan sulit untuk bekerja dan bersosialisasi
sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan
Jiwa.
Pada pasien tidak ditemukan adanya hendaya berat dalam
menilai realita ataupun gejala psikotik positif, seperti halusinasi
dan waham pada pasien sehingga didiagnosa sebagai Gangguan
Jiwa Non Psikotik.
Aksis I