di rumah sakit
NO NAMA PASIN JENIS KELAMIN KETERANGAN
I
2
2
2
RUMUSAN MASALAH
Trauma Kepala
Trauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung
maupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan
fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi
psikososial baik bersifat temporer maupun permanen
(Tarwoto, 2007)
TUJUAN PENANGANAN GAWAT DARURAT
Riwayat
Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik.
Pemeriksaan neurologis terbatas.
Pemeriksaan rontgen vertebra servikal dan lainnya sesuai
indikasi.
Pemeriksaan kadar alkohol darah dan zat toksik dalam urine
Pemeriksaan CT scan kepala sangat ideal pada setiap penderita,
kecuali bila memang sama sekali asimtomatik dan pemeriksaan
neurologis normal
Kriteria Observasi atau dirawat di RS
CT scan tidak
ada Intoksikasi
CT scan alkohol/obat-
abnormal obatan
Semua cedera Kebocoran
tembus likuor: Rhinorea-
Riwayat hilang otorea
kesadaran Cedera penyerta
Kesadaran yang bermakna
menurun Tak ada keluarga
Sakit kepala di rumah
sedang-berat GCS<15
Defisit neurologis
fokal
b. Cedera kepala sedang
ABCDE
Primary Survey dan resusitasi
Secondary Survey dan riwayat AMPLE
Reevaluasi neurologis: GCS
Obt-obatan
Tes diagnostik (American College of Surgeon Committee on
Trauma, 2004).
♥ Pada setiap tugas perkembangan yang
berjumlah 125, terdapat batas kemampuan
perkembangan yaitu 25%, 50% dan 90%
dari populasi anak lulus pada tugas
perkembangan tersebut.
LANJUTAN
Demikian juga bila anak lulus (P), gagal (F) atau menolak (R)
pada tugas perkembang dimana garis umur terletak antara
persentil 25 dan 75, maka dikategorokan sebagai normal.
LANJUTAN
Bila seorang anak gagal
(F) atau menolak ®
Caution / peringatan tugas perkembangan,
dimana garis umur
terletak pada atau antara
persentil 75 dan 90.
LANJUTAN
Delay / keterlambatan
Suspek/curiga Normal
ada gangguan
Masalah perkembangan
Normal
Monitoring perkembangan
Intervensi dini secara rutin