Profesional
Pengertian Profesi menurut para ahli
Berikut ini adalah pengertian profesi menurut salah satu ahli:
Kusnanto
Kiki Syahnarki
Onny S. Prijono
b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesimendasarkan kegiatannya
pada kode etik profesi.
Profesional
Etika Profesional
Etika profesional lebih luas Adapun kode etik diantaranya yaitu:
dari prinsip-prinsip moral, etika
Integritas Kerahasiaan
tersebut mencakup prinsip perilaku
Obyektivitas Perilaku profesional
untuk orang-orang profesional yang
dirancang baik untuk tujuan parktis Kompetensi dan kehati- Standar teknis
Attitude yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus memiliki
etika yang diterapkan didalam bidangnya.
Ciri – Ciri Profesional
Yang ketiga, memiliki tanggung jawab profesi serta integritas yang tinggi.
Yang kelima, memiliki kemampuan yang baik dalam perencanaan program kerja.
Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia I pada tahuan 1988 (Made Pidarta, 2000:266)
menentukan syarat-syarat suatu pekerjaan profesional sebagai berikut :
2) Dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggaan-anggapan dasar yang sudah baku
sebagai pedoman dalam melayani klien,
d. Prinsip Otonomi
Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar prosedur operasional serta kebutuhan
medis pasien.
b. Asosiasi professional
Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) merupakan prosedur yang wajib diikuti oleh
Mahasiswa ataupun lulusan ilmu kedokteran yang ingin mendapatkan lisensi profesi sebagai
dokter. Uji kompetensi dilakukan melalui berbagai cara diantaranya ujian tulis, portofolio,
dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Di Indonesia UKDI digunakan
sebagai tolak ukur dan barometer kerja bagi seorang dokter.
e. Lisensi
STR adalah bukti tertulis/dokumen hukum bagi dokter, yang mempunyai makna, bahwa dokter
tersebut telah mendaftarkan diri, dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Konsil
Kedokteran Indonesia (KKI), sehingga dokter tersebut secara hukum diakui oleh negara sebagai
dokter yang mempunyai kualifikasi tertentu untuk melakukan tindakan kedokteran. karena
kompetensinya sebagai dokter sudah diakui oleh pemerintah, dan berwenang melakukan praktik
kedokteran sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki.
f. Otonomi Kerja
Menjaga kerahasiaan pasien, bahkan setelah pasien tersebut
meninggal dunia.
g. Kode Etik
HSP Academy adalah Tempat Uji Kompetensi bidang IT dan Komputer dari LSP
Komputer. Sertifikasi Kompetensi atau Profesi Bidang IT dan Komputer dari Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalah untuk meningkatkan daya saing pekerja
Indonesia dengan Negara-Negara lain dalam menghadapi persaingan Global dan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan memiliki sertifikat kompetensi, maka
pekerja dapat membuktikan kepada dunia Industri bahwa dia berkompeten dalam
bidang tersebut, sekaligus juga akan meningkat value dan karir dari pemegang sertifikat.
Sertifikat kompetensi dari BNSP diakui secara Nasional dan Internasional.
e. Pelatihan Instusional
Berikut program pelatihan dan sertifikasi LSP LPK Inixindo yang dapat
memenuhi kebutuhan Anda :
Cloud Computer Analyst
Database Administrator
Pengadministrasian Keamanan Jaringan
Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi
Junior Mobile Programmer
Pemrograman
f. Lisensi
UU Nomor 5 Tahun 2014 menyebutkan bahwa dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara digunakan
sistem merit yang berarti proses rekrutmen dan promosi pegawai didasarkan pada kemampuan mereka
dalam melaksanakan tugasnya, bukan karena koneksi politik atau alasan lain. Implementasinya bahwa
SDM IT yang melaksanakan tugas di SKPD harus memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI).
g. Otonomi Kerja
Mampu memahami kompetensi di bidang Pendidikan Teknologi Informasi (TI) dan
teknologi yang berkembang.
Mampu memahami permasalahan-permasalahan Pendidikan Teknologi Informasi (TI)
sekaligus menguasai pedagogi dan teknik mengajar.
Mampu menggunakan metode-metode pembelajaran Pendidikan Teknologi Informasi (TI)
dalam menangani permasalahan Pendidikan Teknologi Informasi (TI) yang berada
dilingkungan masyarakat.
Mampu menawarkan solusi atas permasalahan Pendidikan Teknologi Informasi (TI) di
lingkungan.
h. Kode Etik
Undang-undang yang mengatur tentang Teknologi Informasi ini diantaranya adalah :
UU HAKI (Undang-undang Hak Cipta) yang sudah disahkan dengan nomor 19 tahun 2002 yang
diberlakukan mulai tanggal 29 Juli 2003 didalamnya diantaranya mengatur tentang hak cipta.
UU ITE (Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang sudah disahkan dengan
nomor 11 tahun 2008 yang didalamnya mengatur tentang: pornografi di internet, transaksi di
internet, etika pengguna internet.
i. Mengatur diri
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara
langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha
penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas
perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan
perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
Kesimpulan
Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka
harus menjalankan profesinya secara profesional . Dengan etika profesi diharapkan kaum
profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang
dilakukannya dari segi tuntutan pekerjaan. AUDITOR sebagai pelaku yang menjalankan
proses audit/ pemeriksaan memilki tanggung jawab yang cukup tinggi dalam sebuah
perusahhan. Tanggung jawab tersebut banyak berhubungan dengan aset / kekayaan yang
dimiliki perusahaan. Hal ini tentu sangat berkaitan dengan etika profesi dari masing-masing
individu maupun team, jika dilihat dari kasus-kasus yang terjadi saat ini pelaku profesi yang
berhubungan dengan uang atau kekayaan lebih mudah dan lebih banyak melakukan
pelanggaran terhadap kode etiknya.