Anda di halaman 1dari 24

USAHA DALAM MEMBUAT PROPOSAL YANG

BAIK DALAM RANGKA MEMPERCEPAT


MASA PENDIDIKAN
DI PRODI ANESTESIOLOGI DAN TERAPI
INTENSIF UNAIR-SURABAYA
“ARIE”

( Merekalah yang mendapat petunjuk dari tuhannya, dan mereka itulah


orang-orang yang beruntung)
Al-Baqara 1:(5)
PERBEDAAN SKRIPSI, TESIS DAN
DISERTASI

SKRIPSI
Penulisan skripsis bagi mahasiswa S1 bertujuan untuk
memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam
penulisan ilmiah secara baik dan benar

TESIS
Penulisan tesis yang bertujuan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah secatra
mendalam

DISERTASI
Disertasi lebih bertujuan untuk membangun teori baru
SEBAB-SEBAB PROPOSAL DITOLAK

1. FORMAT tidak sesuai yang ditetapkan sponsor


2. TOPIK yang diajukan tidak dalam cakupan yang
ditawarkan, sudah banyak diteliti, tidak bernilai
strategis, tidak bermanfaat
3. KUALIFIKASI anda sebagai peneliti tidak memadai
4. BIAYA yang dijukan terlampau besar atau tidak
realitis
5. PROPOSAL tidak bermutu
6. FAKTOR LAIN: mengajukan lebih dari satu judul,
ada indikasi ketidak jujuran, melewati deadline.
PROPOSAL TIDAK BERMUTU
1. Perumusan Masalah: lemah, kurang mengarah, tujuan
penelitian tidak jelas
2. Manfaat Hasil Penelitian: Luaran (output) penelitian
kurang bermanfaat bagi pengembangan ipteks,
pembangunan dan pengembangan institusi atau
orientasinya tidak sesuai dengan yang diminta pada
skema penelitian
3. Tinjauan Pustaka: kurang menunjang, tidak relevan,
kurang mutakir, bukan dari jurnal ilmiah
4. Metode Penelitian: kurang sesuai untuk mencapai tujuan
penelitian
5. Kelayakan Penelitian: Personalia, jadwal, perkiraan biaya
kurang memadai
6. Lain-lain: tidak ada pengesahan, CV tidak ditanda tangani
BAB I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan memuat: latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
I. Latar Belakang Masalah.
Didalam bagian ini dikemukakan kesenjangan antara
harapan dan kenyataan baik kesenjangan teoritik(Gap
Researc)maupun kesenjangan praktis(Gap Penomena)

Latar belakang masalah memuat :


1. Arti penting masalah,
2. Akar masalah,
3. Keaslian penelitian dan atau perbedaan penelitian
yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah ada.
1. Arti penting masalah:
• Kepentingan pengembangan pengetahuan dan
maupun
• Kepentingan lainnya  penelitian yang
direncanakan layak untuk dilakukan  ada GAP
• Merupakan pengalaman atau hasil telusur data
yang ada di tempat sendiri

2. Akar masalah penelitian beserta pendekatan yang


akan digunakan untuk mencari jawaban dan atau
untuk memecahkan akar masalah tersebut
• Harus ditulis dengan jelas dan tegas dan didukung
dengan pustaka yang relevan. (Teori, Review
minimal 5)
Keaslian penelitian
• Merupakan hasil penelusuran (tracking) kemajuan
penelitian sejenis terbaru yang telah dilakukan, baik
oleh peneliti sendiri maupun oleh peneliti lain. (masih
kontroversi, masih perlu diteliti lebih lanjut, pra penelit)

• Melalui paparan ini, kebaruan penelitian yang akan


dilakukan dengan penelitian-penelitian sejenis
sebelumnya akan teridentifikasi dan hal tersebut harus
ditulis secara jelas.

• Literatur yang dicari/dibaca:


Jurnal2 sebelumnya yg sejenis (minimal 15 jurnal)
Gap Fenomena yang melatar belakangi masalah
yang diteliti.
• Didalam latar belakang masalah ini dipaparkan
secara ringkas teori,
• Hasil-hasil penelitian,
• kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun
pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait
erat dengan pokok masalah yang diteliti.
Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk
diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh
II. Rumusan Masalah.
• disusun secara singkat, padat, spesifik, jelas dan
terukur dan sebaiknya dituangkan dalam bentuk
kalimat tanya (?).
• Menampakkan variabel-variabel yang diteliti,
jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel
tersebut, dan subjek penelitian.
• Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat
diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan
dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
III. Tujuan Penelitian
• Mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.
• Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu kepada isi
dan rumusan masalah penelitian.
• Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya.
Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan
kalimat tanya, sedangkan rumusan Tujuan penelitian
dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
• Tujuan penelitian harus jelas, spesifik, realistik, dapat
diamati, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam kurun
waktu yang direncanakan.
IV. Manfaat Penelitian

• Ditujukkan manfaat penelitian terutama bagi


pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan
dalam arti luas.
• Dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan
penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti.
• Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang
dipilih memang layak untuk dilakukan
V. Ruang Lingkup Penelitian

• Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup


adalah keterbatasan penelitian agar pembahasan
lebih fokus.

• Hal yang perlu diungkapkan disini seperti


keterbatasan untuk menjangkau luasnya cakupan
variabel yang digunakan atau obyek yang diteliti
BAB II. Tinjauan Pustaka
• Memuat uraian sistematis tentang kajian teori dan
tinjauan temuan-temuan hasil penelitian
terdahulu yang gayut dengan permasalahan
penelitian.

• Kajian teori harus memuat landasan teori yang


akan digunakan sebagai pijakan dalam melakukan
pendekatan masalah penelitian.
Paparan tinjauan pustaka harus mengungkapkan:
• Pendekatan masalah penelitian secara teoritis
(theoretical approach) sebagai dasar
penyusunan kerangka berpikir dan penarikan
simpulan secara deduktif menjadi sebuah
hipotesis penelitian

• Pustaka yang digunakan harus memenuhi


standar ilmiah dan kemutakhiran (recently)
sehingga sumber pustaka berkala penelitian,
jurnal ilmiah, dan publikasi hasil penelitian
terbaru lebih diutamakan.
KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA

1. MEMAPARKAN HASIL KAJIAN PUSTAKA

2. KAJIAN TENTANG VARIABEL YANG


TERCAKUP DALAM PENELITIAN

3. SUMBER PUSTAKA:
• SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI
• JURNAL ILMIAH
• LAPORAN PENELITIAN
• MAKALAH, BUKU TESIS, HASIL
SEMINAR
Teknik pengutipan/parafrase :
• harus dilakukan secara benar agar terhindar
dari tindakan plagiasi.
• Semua sumber pustaka yang digunakan juga
harus didokumentasikan, baik dalam teks
karangan maupun daftar pustaka, dengan
sistem nama dan tahun
BAB III. Kerangka Konsep

• Argumentasi logis pemilihan alternatif dalam pemaparan


kerangka berpikir untuk pemecahan masalah harus jelas
disampaikan didasarkan pada teori2 dan hasil2 penelitian
sebelumnya, namun tidak merupakan kutipan dari pustaka

• Disajikan dalam bentuk bagan yang berisi konstruktur atau


variabel2 penelitian (inklusi dan eksklusi).
• KK merupakan justification (pembenaran) ilmiah terhadap
penelitian yang dilakukan dan memberikan landasan pada topik
yang dipilih dalam penelitian
• Isi kerangka berpikir setidaknya memuat tentang

(1) Masalah atau kejadian yang teramati oleh peneliti,

(2) Akar masalah yang merupakan hakikat/inti masalah,

(3) Alternatif pendekatan masalah, dan

(4) Hasil penelitian, antara lain berupa temuan-temuan


penting/baru yang merupakan jawaban akar masalah.

Dalam penelitian kualitatif, kerangka berpikir memberikan


arah perumusan hipotesis dan langkah- langkah metodologis
yang akan dijalankan peneliti.
HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan dalil atau jawaban sementara yang
belum dibuktikan kebenarannya secara empiris.
• Hipotesis harus memuat pernyataan singkat yang
merupakan jawaban/simpulan sementara terhadap akar
masalah penelitian.
• Penyusunan hipotesis didasarkan atas hasil kajian teori yang
telah ada/pengetahuan relevan sehingga bukan sekedar
perkiraan/dugaan simpulan penelitian semata yang tidak
didasarkan pada pengetahuan yang telah ada.

NARASI:
• Mendeskriipsikan masing2 penelitian secara singkat dlm btk
narasi dengan mempelajari tujuan penelitiannya, bagaimana
tujuan penelitian itu dilakukan, dijelaskan secara berurutan
bgm penelitian itu saling mempengaruhi dan dilakukan
CONTOH KK:
ERAS
• ERAS adalah kepanjangan dari Enhanced Recovery After Surgery.
ERAS adalah suatu perspektif multimodal terhadap jalur
penatalaksanaan perioperatif yang didesain untuk tercapainya
pemulihan yang cepat pada pasien-pasien yang menjalani
operasi-operasi besar.
• ERAS menunjukkan adanya suatu pergeseran paradigm pada
penatalaksanaan perioperatif dalam 2 jalur. Pertama,
mempelajari praktek-praktek tradisional, dan menggantinya
dengan praktek yang berdasarkan “evidence-based” yang
terbaik apabila memang diperlukan. Kedua adalah ruang
lingkupnya komprehensif dan meliputi seluruh area perawatan
pasien demi tercapainya operasi yang sukses.
• Faktor penentu yang menahan pasien tetap berada di RS setelah
pembedahan adalah kebutuhan akan analgesia parenteral,
kebutuhan akan cairan intravena akibat disfungsi usus, dan tirah
baring karena kurangnya mobilitas.

Anda mungkin juga menyukai