Keperawatan
KELOMPOK 6 :
1. ALIFIA KUNA
2. FEBRIANTI WAHYUNI BALU
3. MERLIN I. TALALU
4. NADYA ARYSTA OINTU
5. PUTRI SADO
6. WERTINA SY. HUSAIN
Pengertian Evaluasi
Aplikasi fakta
Pertanyaan berdasarkan aplikasi fakta adalah pertanyaan
yangditujukan untuk mengidentifikasi pemahaman klien pada
tingkataplikasi. Perawat mengajukan beberapa situasi atau
kondsi yangmungkin terjadi pada klien an klien dimana unutk
menentukanalternatif pemecahan masalahnya. Contoh: apa
yang anda lakukan bila ketika anda berjalan, kemudian ada
perasaan sesak?
Tulis
Teknik yang kedua ini digunakan untuk mengukur
pencapaian tujuan kognitif adalah dengan mengajukan
pertanyaan tertulis. Teknik evaluasi tertulis ini jarang
digunakan
untuk pendidikan kesehatan individual, umumnya digun
akan untuk mengevaluasi tindakan pendidikan
kesehatan yang diberikan secara berkelompok dengan
topik yang sama sehingga dapat menghemat waktu
b. Tujuan aspek afektif
Untuk mengukur pencapaian tujuan aspek afektif, dapat dilakukan
dengan dua cara:
Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap
perubahan emosional klien:apakah klien telah kooperatif, apakah
mekanisme koping telah efektif
Feed back dari staf kesehatan lain
Umpan balik,masukan, dan pengamatan dari staf yang lain dapat juga
dipakai sebagai salah satu informasi tentang aspek afektif klien.
c. Psikomotor
Pengukuran perubahan aspek psikomotor dapat dilakukan melalui
observasi secara langsung terhadap perubahan perilaku klien
d. Perubahan fungsi tubuh
merupakan komponen yang paling sering menjadi criteria
evaluasi. Dari pengamatan di rumah sakit, pada umumnya
dari daftar diagnosis keperawatanyang ada kebanyakan
bersifat fisik sehingga kriteria hasil yang ingin
dicapaimengacu pada aspek perubahan fungsi tubuh.
Mengingat begitu banyaknyaaspek perubahan fungsi tubuh,
untuk mengukur perubahanya dapat dilakukandengan tiga
cara, antara lain :
Observasi
Interview
Pemeriksaan fisik
2. penentuan keputusan
Klien telah mencapai hasil yang telah ditentukan dalam
tujuan. Kondisi inidicapai apabila semua data yang telah
ditentukan dalam kriteria hasilsudah terpenuhi.
Klien masih dalam proses mencapai hasil yang
ditentukan. Kondisi inidicapai apabila sebagian saja dari
kriteria hasil yang ditentukan terpenuhi.
Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan.
Kondisi iniditentukan apabila hanya sebagian kecil atau
tidak ada sama sekali darikriteria hasil yang dapat
dipenuhi. Dapat juga terjadi kondisi kliensemakin buruk
sehingga timbul masalah yang baru.
Teknik evaluasi
1. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya-jawab yang berkaitan
dengan masalahyang dihadapi oleh klien, biasa juga
disebut dengan anamnesa.
Wawancara berlangsung untuk menanyakan hal-
hal yang berhubungan dengan masalah yangdihadapi
klien dan merupakan suatu komunikasi yang
direncanakan.Tujuan dari wawancara adalah untuk
memperoleh data tentang masalahkesehatan dan
masalah keperawatan klien, serta untuk menjalin
hubungan antara perawat dengan klien.
Tahapan wawancara/komunikasi :
1. Persiapan
2. Pembukaan atau perkenalan
3. Isi/tahap kerja
4. Terminasi
2. Pengamatan/Observasi
Pengamatan adalah mengamati perilaku dan
keadaan klien untukmemperoleh data tentang
masalah kesehatan dan keperawatan klien.
Observasi dilakukan dengan menggunakan
penglihatan dan alat indra lainnya, melaluirabaan,
sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari observasi
adalah mengumpulkandata tentang masalah yang
dihadapi klien melalui kepekaan alat panca indra
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi :
1. Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan
secara terincikepada klien (meskipun komunikasi terapeutik
tetap harus dilakukan), karenaterkadang hal ini dapat
meningkatkan kecemasan klien atau mengaburkan data (data
yang diperoleh menjadi tidak murni)
2. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien
3. Hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga dapat
dibaca dandimengerti oleh perawat yang lain
Komponen Evaluasi