Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan Pengenalan

Serangan Jantung dan Stroke


Hotel Alana Surakarta
28 November 2019
Cardiac Arrest (henti jantung)

Jantung kehilangan fungsi secara mendadak, ditandai dengan


hilangnya pulsasi arteri perifer major (karotis, radialis,
femoralis)
Penyebab tersering Ventrikel Fibrilasi (gambaran lain Asistole,
Ventrikel takikardia, dan Pulseless electrical Activity/PEA)
CPR dan DC 3-5 menit setelah henti jantung meningkatkan
harapan hidup 49-75%
Setiap menit tanpa CPR menurunkan angka harapan hidup 7-
10%

2
“Rantai Keselamatan”

1. Pencegahan
2. Mengenali kegawatan dan aktivasi sistem emergency
3. (RJP: Resusitasi Jantung Paru) secar dini
4. Defibrilasi dengan alat kejut listrik).
5. Bantuan hidup lanjut & Penatalaksanaan paska henti
jantung
Bantuan Hidup Dasar

• Bantuan hidup dasar  bantuan sirkulasi


sistemik, ventilasi dan oksigenasi tubuh secara
efektif sampai kembali sirkulasi sistemik spontan
atau datang bantuan ahli dg peralatan yg lebih
lengkap

• Bantuan hidup dasar segera dan efektif 


meningkatkan keberhasilan resusitasi serta
mengurangi gangguan neurologis
Algoritma
bantuan hidup dasar
Pastikan Lingkungan

Aman
1
Cek respon

1. Cek respon
korban/pasien  Tepuk
guncang bahu korban :
“ Pak! Pak! Apakah
anda baik-baik saja
?
2 AKTIFKAN SISTEM EMERGENCY

Pasien tidak
respon

Panggil bantuan
orang/ petugas
sekitar.
3 CEK PERNAPASAN KORBAN

Tentukan korban:
> Bernapas
> tidak bernapas atau
bernapas tidak normal

(“gasping”)
Cek4 Denyut Nadi Korban

Jika korban:
# tidak respon, dan tidak
bernapas
 periksa nadi karotis…

Nadi tidak teraba !

Aktivasi Code Blue 999 HENTI JANTUNG


Korban Henti Jantung
Ambil AED terdekat
Mulai siklus kompresi dada dan bantuan
pernapasan
5

RJP: Resusitasi jantung Paru


Teknik kompresi pada anak

Teknik 1 tangan

Teknik 2 tangan
Teknik Ibu jari melingkar

Teknik kompresi
dada pada bayi

Teknik 2 jari
Update aha 2015

High Quality of CPR

• Tekan cepat : 100 -


120x/menit)
• Tekan kuat : (5 -6 cm)
• Minimalkan Interupsi
• Full Chest Recoil
• Nilai Et CO > 10 mmHg
• Ganti kompresor tiap 5
siklus/2 menit
Buka Jalan napas dan berikan bantuan pernapasan
6

• Setelah 30 kompresi dada..


•  buka jalan napas dengan maneuver
CHIN LIFT-HEAD TILT head tilt - chin lift.
• Jika trauma / cedera spinal  jaw
thrust tanpa mengekstensikan kepala

JAW THRUST
Teknik Bantuan Napas

Mulut ke mulut Volume cukup utk


membuat dada
mengembang,

# Hindari pemberian
bantuan napas yg cepat
dan berlebih

Mulut ke masker
Jika petugas medis
terlatih
Teknik 1 personel

Teknik pemberian
ventilasi dengan bag
valve mask.

Teknik 2 personel
… Lanjutkan siklus 30 kompresi dan 2
bantuan napas

# kompresor bergantian tiap 5 siklus utk menghindari kelelahan


# Cek respon ulang setelah 5 siklus (2 menit)
# Lakukan kontinyu hingga AED atau tim Advance datang
.... AED datang

1. Nyalakan AED Ikuti


perintah :
# Tempelkan elektroda
Pasang elektroda pads..!
## jangan sentuh korban
..!  AED melakukan
analisis irama jantung

Analisa irama jantung


Automated External Defibrillator
(AED)
Defibrilasi  tindakan kejut listrik untuk
mendepolarisasikan sel-sel jantung dan
menghilangkan Ventrikel Fibrilasi/Ventrikel takikardia
tanpa nadi.
# Menunda resusitasi dan pemakaian
defibrilasi akan menurunkan harapan
hidup.
AED
Clear

… Shock diperintahkan..!
# Jangan sentuh korban
## Tekan tombol shock
### Lanjutkan RJP 30:2
Tekan tombol shock

.... Jika shock tidak


diperintahkan,
# lanjutkan RJP 30:2, sesuai
dengan perintah
alat AED.
Lanjutkan RJP
Posisi Recovery (Pulih)

Posisi pulih (recovery) digunakan pada korban dewasa yang tidak


respon dengan pernapasan dan sirkulasi yang adekuat.

Mempertahankan patensi jalan napas dan mengurangi resiko


obstruksi jalan napas dan aspirasi
Langkah-langkah

1 3

2
4
Back blows

Langkah-langkah penatalaksanaan
sumbatan benda asing jalan napas.

Abdominal Thrust

Langkah-langkah penatalaksanaan
sumbatan benda asing jalan napas pada Anak

Abdominal Thrust
Back blows Back blows
STROKE
• Stroke adalah gejala-gejala defisit
fungsi saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak,
bukan oleh sebab yang lain
(WHO). Gangguan fungsi syaraf
pada stroke disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak
non traumatik.
• Konsep utama dalam penanganan • Senyum tidak simetris ,
stroke adalah memberikan • Gerak separuh anggota tubuh
pengobatan yang spesifik dalam melemah tiba-tiba,
waktu sesegera mungkin sejak
serangan terjadi. • BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak
dapat bicara atau tidak mengerti
• Masalah yang muncul adalah tidak kata-kata/bicara,
dikenalinya gejala awal serangan
stroke oleh masyarakat. • Kebas atau baal,
• Alat penilaian sederhana untuk • Rabun,
stroke adalah “SEGERA KE RS”, • Sakit kepala hebat yang muncul
yaitu tiba-tiba dan gangguan fungsi
keseimbangan.
Terima kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai