DEMERI
NIM 12030119410042
Magister Akuntansi Reguler B
Manusia dan Rasa Ingin Tahu
Pengetahuan yang dimiliki manusia bersifat dinamis dan terus berkembang karena manusia mempunyai
kemampuan mencerna pengalaman, merenung, merefleksi, menalar, dan meneliti dalam upaya memahami
lingkungannya. Kemampuan-kemampuan tersebut di miliki manusia disebabkan manusia di bekali akal oleh Tuhan
berupa akal atau rasio untuk berpikir. Dengan akalnya manusia mempunyai rasa ingin tahu (curiosity).
Daya Ingatan
Menurut Francis Bacon, • Menciptakan sejarah
(seorang filsuf Renaisance) akal
Daya Imajinasi
manusia mempunyai tiga
macam daya. • Menciptakan puisi
Daya Pikiran
• Menghasilkan filsafat
Pengertian dan Definisi Filsafat
Etimologis
Sehingga secara etimologis, filsafat berarti “love of wisdom” atau cinta kebijaksanaan, cinta kearifan,
cinta pengetahuan, atau sahabat kebijaksanaan, sahabat kearifan dan sahabat pengetahuan.
Terminologis
Sidi Gazalba
• Filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berpikir secara radikal, sistematis
dan universal.
Aristoteles
• Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang
ada.
William James
• Filsafat adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.
Rene Descrates
• Filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam dan manusia.
Sehingga secara terminologis, filsafat adalah proses berpikir secara radikal, sistematik dan universal
terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada.
Pengertian dan Definisi Filsafat
Secara etimologis istilah filsafat berasal dari kata falsafah (bahasa Arab) dan philosophy
(bahasa Inggris), yang berarti “love of wisdom” atau cinta kebijaksanaan.
Dari banyaknya definisi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah proses berpikir
secara radikal, sistematik, dan universal terhadap segala yang ada dan mungkin ada.
Objek Filsafat
Objek material filsafat ialah segala sesuatu yang menjadi masalah, segala sesuatu yang
dipermasalahkan oleh filsafat.
Objek Material
Menurut Saefuddin Ashari, objek material filsafat terbagi menjadi tiga persoalan:
1. Hakikat Tuhan
2. Hakikat alam
3. Hakikat manusia
Objek formal filsafat ialah usaha untuk mencari keterangan secara radikal (sedalam-
dalamnya sampai keakarnya) tentang objek material filsafat.
Objek Formal
Menurut Oemar Amin Hoesin, objek formal filsafat tidak lain ialah mencari keterangan
yang sedalam-dalamnya tentang objek material filsafat (segala sesuatu yang ada dan
mungkin ada)
Fungsi Filsafat
Mencari Asas
• Berupaya menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas.
• Dengan menemukan esensi, maka realitas dapat diketahui dengan pasti dan menjadi jelas.
Memburu Kebenaran
• Kebenaran yang diburunya kebenaran hakiki tentang seluruh realitas dan setiap hal yang dapat dipersoalkan.
• Kebenaran yang lebih meyakinkan dan pasti
Mencari Kejelasan
• Tanpa kejelasan, filsafat akan menajdi sesuatu yang mistik, serba rahasia, kabur, gelap dan tidak mungkin dapat menggapai kebenaran.
Berpikir Rasional
• Berpikir logis, sistematis dan kritis.
Kegunaan Filsafat
Ilmu Pengetahuan
• Filsafat berhasil mengembangkan cara berpikir rasional, luas dan mendalam, teratur dan tenang, integral dan koheren,
metodis dan sistematis, logis, kritis serta analitis.
• Ilmu pengetahuan tidak mempersoalkan asas dan hakikat realitas.
• Ilmu pengetahuan bersifat kuantitatif.
• Ilmu pengetahuan berguna sebagai penghubung antardisiplin keterbtasan filsafat.
Dalam kehidupan sehari-hari
• Filsafat membantu manusia memberi pemahaman tentang artistic dan elok dalam kearsitekturan sehingga nilai
keindahan akan menjadi patokan bagi pekerjaan pembangunan.
• Filsafat menggiring manusia ke pengertian yang terang dan pemahaman yang jelas.
• Filsafat menuntun manusia ke dalam tindakan dan perbuatan yang konkret.
Cabang-cabang Filsafat