Anda di halaman 1dari 10

KOROSI

Korosi adalah perusakan suatu logam yang disebabkan oleh reaksi kimia
atau elektro kimia dengan lingkungannya

Akibat reaksi korosi, maka sebagian logam akan hilang atau menjadi
senyawa lain yang lebih stabil

Kerugian akibat reaksi korosi :


• Menyebabkan penampilan yang kurang menarik
• Berkurangnya kekuatan suatu konstruksi … Runtuh, meledak
• Kerusakan peralatan dapat menghentikan seluruh proses produksi
• Dapat menimbulkan pencemaran suatu produk … obat, minuman
• Membutuhkan biaya yang besar untuk pencegahan korosi
Mekanisme terjadinya korosi

Korosi kimia : Korosi yang terjadi tanpa melibatkan elektrolit (korosi


oksidasi langsung )

Korosi elektro kimia : Korosi yang terjadi bila ada elektrolit (cairan
yang mengandung ion-ion positif dan negatif , sehingga dapat
menghantarkan arus listrik )

Laju korosi dipengaruhi oleh :


 Jenis logam / paduannya
 Jenis dan konsentrasi elektrolit
 Kecepatan aliran / gerakan elektrolit (kecuali korosi sel konsentrasi)
 Besar kecilnya sel galvanik
 adanya tegangan
 Temperatur
Mekanisme korosi
Jenis korosi

 Korosi Merata : Korosi yang terjadi pada seluruh permukaan


logam yang bersentuhan dengan elektrolit
Paling banyak menghilangkan logam, tetapi justru yang
paling tidak berbahaya
 Korosi Galvanik : Korosi yang terjadi akibat perbedaan
potensial elektroda dan berada dalam satu elektrolit
Logam yang kurang mulia akan menjadi anoda
 Korosi Sel Konsentrasi / korosi celah : Korosi yang terjadi akibat adanya
perbedaan konsentrasi oksigen
Dibawah endapan pasir, tetesan air, dll
 Korosi Erosi : Korosi yang dipercepat akibat adanya erosi yang
ditimbulkan oleh gerakan cairan
Pipa, sudu pompa, baling-baling kapal, lambung kapal

 Korosi Tegangan : Korosi yang terjadi akibat adanya tegangan dan


berada dilingkungan yang korosif
Lipatan plat, kepala paku

 Korosi Batas Butir / Intergranular) : Korosi yang terjadi dalam


struktur mikro suatu logam
Cr yang mengendap pada batas butir, sehingga akan
terbentuk sel galvanik pada stainless steel
Pencegahan korosi :

1. Perancangan konstruksi yang tepat


a. Pemilihan bahan yang tepat (sesuaikan dengan lingkungannya )
b. Hindari belokan yang tajam
c. Bila memungkinkan merubah kondisi lingkungan, dll)
2. Pelapisan permukaan (minyak, cat, elektro plating)
3. Proteksi katodik
 Arus terpasang : Memberikan arus listrik ( DC ) yang berlawanan
arah dengan arah arus hasil reaksi korosi
 Anoda tumbal : Mengatur struktur agar menjadi katoda (potensial
elektroda dibuat lebih positip  korosi galvanik)
4. Proteksi anodik : Memperbesar arus hasil reaksi korosi hingga
mencapai daerah pasifnya
Proteksi Metode Arus Terpasang pada Pipa Bawah Tanah

Penerapan Metoda Anoda Tumbal, pada: a). Pipa bawah tanah


b). Kapal Laut
Untuk menghitung laju korosi, antara lain dapat menggunakan metode
kehilangan berat atau weight gain loss (WGL)

Dimana
R = laju korosi (mil per year)
W = kehilangan berat (mg)
D = Berat jenis (g/cm3)
A = Luas permukaan (inchi2)
T = Rentang waktu yang digunakan untuk pengujian (jam)

Satuan laju korosi mpy diatas dapat dikonversi dalam beberapa tipe
satuan lainnya, antara lain :
1 mpy = 0.0254 mm/year = 25.4 μm/year = 2.90 mm/h

Anda mungkin juga menyukai