Antraks
Antraks
ANTRAKS GASTROINTESTINAL
ANTRAKS SALURAN NAPAS
Gejala bervariasi, radang akut
Gejala awal antraks inhalasi tidak saluran cerna termasuk demam,
spesifik dengan panas, fatigue mual muntah, sakit perut,
dan malaise. Akan tetapi diikuti sembelit, atau diare berat. Tinja
segera dengan panas tinggi, dapat bercampur darah segar
menggigil, batuk kering, sesak atau melena. Kadang dapat
napas dan kolaps. terjadi hematemesis, asites yang
cepat, dan akut abdomen.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Leukositosis, terutama polimorfnuklear. Jika terjadi meningitis
cairan serebrospinal menjadi hemoragic dan ditemukan
banyak basil gram positif didalamnya.
Mikrobiologis Ditemukan kuman pada pengecatan usapan lesi kulit dengan
Mc Fadyean atau tinta cina
Histopatologik Gambaran yang paling menyolok adalah ditemukan edema
hemoragik, dilatasi pembuluh limfe dan nekrosis pada
epidermis.
Biakan atau kultur Untuk konfirasi diagnostik, biakan dilakukan dengan agar
nutrisi pada 5% CO2 atau medium suplemen basal lain dengan 0,8
% natrium bikarbonat.
konfirmasi Pemeriksaan Direct fluorescent antibody dari lesi antraks kulit
Cara pemeriksaan Metode PCR (dalam tahap penelitian).
TATALAKSANA
Non Medikamentosa Medikamentosa
Bila dicurigai paparan maka yang Terapi pilihan :
bersangkutan dianjurkan untuk - Kristalin penisilin G parenteral 2
melepas pakaian da dimasukan ke juta unit setiap 6 jam (7-14 hari)
kantong plastik kemudian di ikat (sampai edema lokal menghilang
rapat-rapat. Selanjutnya penderita atau kulit mengering).
harus mandi dengan sabun dan air - Diberikan siprofloksasin 20-30
yang cukup. mg/kgBB dibagi dalam 2 dosis
(dewasa maksimal 500 mg bid)
atau doksisiklin (100mg bid).
Selama 60 hari.
- Untuk anak dan wanita menyusui
diberikan amoksisilin 40 mg/kgBB
(BB<20kg) dibagi 3 dosis atau
500mg 3x/hari untuk anak BB
>20kg/dewasa.
PENCEGAHAN