Empiema Toraks
Empiema Toraks
DEFINISI
Terkumpulnya pus dalam rongga pleura
ANATOMI
FISIOLOGI
• Normal-> paru teregang untuk mengisi rongga thoraks yang lebih
besar
• Terdapat 2 gaya yang bekerja pada pleura:
1. Gaya daya kohesif cairan intrapleura-> molekul H20 pada cairan
intrapleura bersifat polar dan saling tarik menarik-> menahan kedua
permukaan pleura (parietal dan viseral) menyatu-> paru ikut
mengembang saat toraks mengembang
2. Gradien tekanan transmural-> tekanan intraalveolus
menyeimbangkan diri dengan atmosfer pada 760 mmHg-> tekanan
intraalveolus > tekanan intrapleura (756 mmHg)-> perbedaan tekanan
mendorong paru mengembang
ETIOLOGI
Pneumonia (tersering), trauma, bedah toraks, ekstensi infeksi
subdiafragma seperti abses hepar.
Bakteri:
• Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus -> 70% kultur
gram positif aerob.
• Klebsiella, Pseudomonas, dan Haemophilus ->kultur gram negatif.
• Mixed aerob dan anaerob-> pneumonia aspirasi
• S. aureus-> bedah
PATOFISIOLOGI
Terbagi menjadi 3 fase:
1. Tingkat Eksudatif
Chest X-Ray: Untuk evaluasi adanya efusi pleura, sejumlah cairan dapat
terdeteksi-> sekitar 75 ml (lateral) , dan sekitar 175 ml (anterior).
2. Fase Fibropurulen: WSD, drainase terbuka (reseksi iga/ open window), dekortikasi
(tindakan operasi hilangkan lapisan restriktif atau jaringan ikat rongga empiema),
plombage/torakoplasti, video assisted thoracoscopic surgery/VATS