Anda di halaman 1dari 33

KPBU B to B

Pinjaman Pinjaman
PDAM pada Pemerintah
Perbankan Daerah

CSR Obligasi

Hibah
Berbasis Lain-lain
Kinerja

1
PERATURAN MENTERI PUPR NO. 19/PRT/M/2016
PEMBERIAN DUKUNGAN OLEH PEMERINTAH PUSAT DAN/ATAU PEMERINTAH
DAERAH DALAM KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM
6 (ENAM) PRINSIP DASAR PEMBATASAN PENGELOLAAN
SDA OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI

1.Pengusahaan atas air tidak boleh menganggu,


mengesampingkan apalagi meniadakan hak rakyat atas
air;
2.Negara harus memenuhi hak rakyat atas air;
3.Kelestarian lingkungan hidup;
4.Pengawasan dan pengendalian negara atas air bersifat
mutlak;
5.Prioritas utama pengusahaan atas air diberikan kepada
BUMN atau BUMD;
6.Apabila semua batasan telah terpenuhi, Pemerintah
dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha
swasta untuk melakukan pengusahaan atas air dengan 3

syarat tertentu dan ketat.


FAMILY TREE Kerjasama dalam PP No. 122 Tahun 2015
Tentang Penyelenggaraan SPAM
Peraturan Terkait

UU 11/1974 UU 23/2004
Tentang Pengairan Tentang Pemerintahan Daerah

PP 50/2007 PP 38/2007
Pembagian urusan PP 7/2008
PP 22/1982 PP 121/2015 Tatacara
pemerintahan Dekonsentrasi
Tata Tentang Pelaksanaan antara PemDa dan Tugas
Pengaturan Pengusahaan Kerjasama Provinsi dan PemDa Pembantuan
Air SDA Daerah Kab/Kota

PP 35/1991 PP 122/2015 PerPres 38/2015


Tentang Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Sungai SPAM Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

PerMen Dagri 23/2009 PerMen PPN/Bappenas 4/2015


Amanat Pasal 56 ayat (5) dan (6) Tata Cara Pembinaan dan Tata cara pelaksanaan kerjasama
Permen PUPR Tentang Kerja-sama Pengawasan Kerjasama pemerintah dengan badan usaha
antar Daerah dalam penyediaan infrastruktur
BUMN/BUMD dengan Badan
Usaha Swasta
PerKa LKPP 19/2015
Tata cara pelaksanaan pengadaan
badan usaha kerja sama pemerintah
dengan badan usaha dalam
penyediaan infrastruktur
LANDASAN HUKUM KERJASAMA (1)

Pasal 36

Ayat (1)
Penyelenggaraan SPAM menjadi
tangungjawab Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya guna
memenuhi kehidupan yang sehat,
bersih, dan produktif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Prioritas Penyelenggaraan
SPAM oleh BUMN/BUMD
Ayat (2)
Dalam rangka melaksanakan
Penyelenggaraan SPAM dibentuk
BUMN dan/atau BUMD oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Keterangan:
Daerah sesuai dengan Merujuk pada Putusan MK No.
kewenangannya. 85/PUU-XI/2013 yang memprioritas-
kan pengusahaan atas air diberikan
kepada BUMN/BUMD
LANDASAN HUKUM
KERJASAMA (2)
Pasal 42
Ayat (2)
Penyelenggaraan SPAM sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat
bekerjasama dengan badan usaha swasta.

Pasal 56
Kerjasama
Penyelenggaraan
Ayat (1)
Dalam hal BUMN atau BUMD SPAM dengan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Badan Usaha
ayat (3) huruf b tidak mampu Swasta
membiayai kebutuhan
Penyelenggaraan SPAM dengan
jaringan perpipaan di dalam maupun
di luar pelayanan wilayah BUMN atau
BUMD, BUMN atau BUMD dapat
melakukan kerjasama dengan badan
usaha swasta dengan prinsip tertentu.
2. PRINSIP KERJASAMA

Pasal 56

AYAT (2)
PRINSIP TERTENTU, MELIPUTI:

a. SURAT IZIN PENGAMBILAN AIR DIMILIKI OLEH BUMN ATAU BUMD;


DAN

b. PENYELENGGARAAN SPAM YANG DILAKUKAN DENGAN


KERJASAMA MENGUTAMAKAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN
RENDAH.

Keterangan:
• Prinsip Tertentu mengadopsi putusan MK No. 85/PUU-XI/2013 yang mensyaratkan
penyelenggara air minum oleh swasta dilakukan dengan syarat-syarat tertentu dan ketat.
• Syarat tertentu dan ketat diartikan bahwa kewenangan penguasaan air berada di tangan
pemerintah yang dilaksanakan oleh BUMN/BUMD dan menjamin penguasaan tersebut
dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, dalam hal ini khususnya
masyarakat berpenghasilan rendah.
LINGKUP PENYELENGGARAAN SPAM
OLEH BUMN/BUMD

Pasal 5 Ayat 1 Pasal 7 Ayat 1 Pasal 8 Ayat 1 Pasal 9 Ayat 1

Unit air baku Unit produksi merupakan Unit distribusi Unit pelayanan
merupakan sarana infrastruktur yang dapat merupakan sarana merupakan titik
pengambilan digunakan untuk proses pengaliran Air Minum pengambilan air.
dan/atau penyedia pengolahan Air Baku dari bangunan
Air Baku. menjadi Air Minum penampungan sampai
melalui proses fisika, unit pelayanan.
kimia, dan/atau biologi.
3. BENTUK KERJASAMA
Pasal 56
Kerjasama 1 Pasal 56 ayat 3 huruf a
Ayat (3)

Kerjasama dengan Badan Usaha Kerjasama 2 Pasal 56 ayat 3 huruf b


Swasta hanya dapat dilakukan dalam
bentuk:
a. investasi Pengembangan SPAM Kerjasama 3 Pasal 56 ayat 3 huruf c
dan/atau Pengelolaan SPAM
terhadap unit Air Baku dan unit
produksi; Kerjasama 4 Pasal 56 ayat 3 huruf a
b. investasi unit distribusi yang dan b
selanjutnya dioperasikan dan
dikelola oleh BUMN atau BUMD Kerjasama 5 Pasal 56 ayat 3 huruf a dan
yang bersangkutan; dan/atau c
c. investasi teknologi pengoperasian
dan pemeliharaan dalam rangka
mengupayakan Penyelenggaraan Kerjasama 6 Pasal 56 ayat 3 huruf b dan c
SPAM yang efektif dan efisien
dengan mekanisme kontrak
berbasis kinerja. Kerjasama 7 Pasal 56 ayat 3 huruf a, b, dan c
BENTUK KERJASAMA 1
INVESTASI PENGEMBANGAN SPAM DAN/ATAU PENGELOLAAN
SPAM TERHADAP UNIT AIR BAKU DAN UNIT PRODUKSI
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF A)

BUMN/BUMD

Unit
Pembelian
Sistem Air Curah
Sistem Distribusi
Transmisi
Air Baku

Reservoir

IPA Badan Usaha Swasta

UNIT AIR UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT


BAKU PRODUKSI PELAYANAN
BENTUK KERJASAMA 2
INVESTASI UNIT DISTRIBUSI YANG SELANJUTNYA DIOPERASIKAN
DAN DIKELOLA OLEH BUMN ATAU BUMD YANG BERSANGKUTAN
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF B)

BUMN/BUMD

Reservoir
IPA

Badan Usaha
Sistem Distribusi Swasta

UNIT AIR UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT


BAKU PRODUKSI PELAYANAN
BENTUK KERJASAMA 3
INVESTASI TEKNOLOGI PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN DALAM RANGKA
MENGUPAYAKAN PENYELENGGARAAN SPAM YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DENGAN
MEKANISME KONTRAK BERBASIS KINERJA
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF C)

BUMN/BUMD

Reservoir
IPA

Contoh :
e-payment
Sistem Distribusi
e-billing
Pembacaan meter digital
UNIT
UNIT AIR PRODUKSI UNIT PELAYANAN
BAKU
UNIT DISTRIBUSI
Badan Usaha Swasta
BENTUK KERJASAMA 4
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF A DAN B)

BUMN/BUMD

Reservoir
IPA

Badan Usaha
Sistem Distribusi

Sistem
Swasta
Transmisi
Air Baku

UNIT AIR UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN


BAKU PRODUKSI
BENTUK KERJASAMA 5
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF A DAN C)

BUMN/BUMD

Unit
Pembelian
Sistem Air Curah
Transmisi
Air Baku

Reservoir

IPA

Badan Usaha Swasta


UNIT AIR UNIT PELAYANAN
BAKU
UNIT
PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI

Badan Usaha Swasta


BENTUK KERJASAMA 6
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF B DAN C)

BUMN/BUMD

Reservoir
IPA

Badan
Usaha
Sistem Distribusi
Swasta
UNIT AIR UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN
BAKU PRODUKSI

Badan Usaha Swasta


BENTUK KERJASAMA 7
(PASAL 56 AYAT 3 HURUF A, B, DAN C)

BUMN/BUMD

Reservoir
IPA

Sistem Distribusi
Badan Usaha
Sistem Swasta
Transmisi
Air Baku

UNIT AIR UNIT UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN


BAKU PRODUKSI

Badan Usaha Swasta


CONTOH KERJASAMA
• Bentuk Kerjasama 1
o Investasi Pengembangan dan Pengelolaan SPAM terhadap Unit Air Baku dan
Unit Produksi – PDAM Kab. Tangerang dengan PT. Tirta Kencana Cahaya
Mandiri (IPA Cikokol)
o Pengelolaan SPAM (Operasi dan Pemeliharaan) terhadap Unit Air Baku dan
Unit Produksi – PDAM Kab. Tangerang dengan PT. Tirta Cisadane (IPA
Serpong)
o Pengelolaan SPAM (perbaikan dan operasi dan pemeliharaan) terhadap Unit
Air Baku dan Unit Produksi – PDAM Kab. Tangerang dengan PT. Tangerang
Tirta Manunggal (IPA Perumnas)
• Bentuk Kerjasama 4
o Investasi pengembangan SPAM Unit Air Baku dan Unit Produksi dan investasi
Unit Distribusi
 PDAM Kota Tangerang dengan PT. Moya
 PDAM Kabupaten Gresik (dalam proses)
 PDAM Kota Bandar Lampung (dalam proses)
4. PENGADAAN BADAN USAHA
Pasal 56 SWASTA
Ayat (4)
Pengadaan badan usaha swasta dalam kerjasama dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

• Perpres No. 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
• Permen PPN/Kepala Bappenas No. 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU
dalam Penyediaan Infrastruktur
• Peraturan Kepala LKPP No.19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan
Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur

Perencanaan Penyiapan Transaksi


Proyek Proyek Proyek
Kerjasama Kerjasama Kerjasama
POLA KERJASAMA PENYELENGGARAAN SPAM MENURUT PP NOMOR
122 TAHUN 2015
Pasal 56 ayat 5
Dalam rangka terwujudnya kerjasama Pemerintah
Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat
Pasal 56 ayat 1 memberikan dukungan yang diperlukan sesuai Pasal 56 ayat 4
Dalam hal BUMN atau BUMD tidak dengan kewenanngannya Pengadaan badan
mampu membiayai kebutuhan usaha swasta
penyelenggaraan SPAM dengan dalam kerjasama
DILAKUKAN KERJASAMA
jaringan perpipaan di dalam maupun dilakukan sesuai
di luar pelayanan wilayah BUMN dengan
ketentuan
atau BUMD, BUMN atau BUMD
peraturan
dapat melakukan kerjasama dengan BUMN DAN/ATAU BUMD perundang-
badan usaha swasta dengan prinsip undangan
tertentu.

BADAN USAHA SWASTA

Pasal 56 ayat 2
PRINSIP TERTENTU :
• Surat Izin Pengambilan Air dimiliki oleh BUMN atau BUMD
• Penyelenggaraan SPAM yang dilakukan dengan kerjasama mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah

Pasal 56 ayat 3
KERJASAMA HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK:
• investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan unit produksi;
• investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD yang
bersangkutan; dan/atau 19
• investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka mengupayakan Penyelenggaraan SPAM
yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak berbasis kinerja
FAMILY TREE PERMEN PEMBERIAN DUKUNGAN OLEH PEMERINTAH
PUSAT DAN/ATAU PEMERINTAH DAERAH DALAM KERJASAMA
PENYELENGGARAAN SPAM (1)

UU 11/1974
Tentang Pengairan

PP 22/1982 PP 122/2015
Tata Pengaturan Air Tentang SPAM

PP 35/1991 PP 121/2015
Tentang Sungai Tentang Pengusahaan SDA

Amanat Pasal 56 ayat (5) dan (6)


Rapermen PUPR Tentang Pemberian Dukungan Oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam
Kerjasama Penyelenggaraan SPAM 20
Family Tree Permen Pemberian Dukungan Oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM (2)
Peraturan Terkait
UU 11/1974 UU 23/2014
Tentang Pengairan Tentang Pemerintahan Daerah

PP 122/2015
Tentang SPAM

PerPres 38/2015
KPBU

Bentuk Dukungan dan Jaminan


Rapermen PUPR tentang Pemberian Dukungan Pemerintah PerMen PPN/Bappenas
Oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah 4/2015
PMK 260/2010
Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan Tata cara pelaksanaan
PMK 190/2015
SPAM KPBU
PMK 265/2015

Lingkup yang diatur: PerKa LKPP 19/2015


1. Bentuk dan Jenis DPP berdasarkan peraturan Tata cara pengadaan
perundang-undangan maupun sektor yang belum KPBU
diatur;
2. Hubungan pemberian DPP dengan mekanisme KPBU;
3. Payung hukum Kerjasama SPAM B2B tidak dapat Kondisi eksisting Kerjasama SPAM:
dilakukan pemberian DPP; 1. Proyek SPAM dalam Perpres PPIP (Percepatan
4. Payung hukum peralihan bagi Kerjasama SPAM yang Penyediaan Infrastruktur Prioritas)
telah ditetapkan pemenanganya; dan 2. Proyek KPBU SPAM Regional 21

5. Sinkronisasi mekanisme pemberian dukungan lintas 3. Proyek Kerjasama SPAM di luar ketentuan KPBU
K/L. berlaku business to business (B2B)
OUTLINE PERMEN NOMOR 19
TAHUN 2015
Pengertian

BAB I Ketentuan Umum Maksud dan Tujuan


Ruang Lingkup
Umum
Bentuk dan Jenis DPP
BAB II DPP Dalam Kerjasama SPAM Perencanaan
Penugasan
Pelaksana Pemberian DPP
BAB III Tata Cara Pemberian DPP
BAB IV Perolehan Aset BMN/BMD dari DPP
BAB V Ketentuan Peralihan
BAB VI Ketentuan Penutup

22
BENTUK KERJASAMA (1)
Kerjasama Investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air
Baku dan unit produksi

Investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD
yang bersangkutan

Investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka mengupayakan


Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak berbasis
kinerja, yaitu investasi teknologi operasi dan pemeliharaan pada unit air baku, unit
produksi, unit distribusi, dan/atau unit pelayanan

Investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan
unit produksi; serta investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh
BUMN atau BUMD yang bersangkutan

23
BENTUK KERJASAMA (2)
Investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku dan unit
produksi dan investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka
mengupayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak
berbasis kinerja
Investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh BUMN atau BUMD
yang bersangkutan serta investasi teknologi pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka
mengupayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien dengan mekanisme kontrak
berbasis kinerja
Investasi investasi Pengembangan SPAM dan/atau Pengelolaan SPAM terhadap unit Air Baku
dan unit produksi, investasi unit distribusi yang selanjutnya dioperasikan dan dikelola oleh
BUMN atau BUMD yang bersangkutan, dan investasi teknologi pengoperasian dan
pemeliharaan dalam rangka mengupayakan Penyelenggaraan SPAM yang efektif dan efisien
dengan mekanisme kontrak berbasis kinerja

24
MEKANISME KPBU DALAM PENYELENGGARAAN
SPAM YANG MEMERLUKAN DUKUNGAN
PEMERINTAH/PEMDA

Koordinasi dalam perjanjian


Pemerintah kerjasama SPAM Pemerintah Pusat /
Pusat/Pemerintah
daerah Pemerintah Daerah
DUKUNGAN PEMERINTAH DAN
PEMDA
Dukungan Sektor Air Minum:
Pemerintah a.Diterbitkan surat penugasan
BUMN/BUMD untuk melaksanakan
kerjasama penyelenggaraan SPAM:
Jaminan 1. Pemerintah pusat kepada BUMN
Pemerintah 2. Pemda kepada BUMD
Sesuai kewenangannya
Dukungan b. disertai SURAT pernyataan
Pemerintah Dukungan Pemerintah Pusat atau
pemerintah daerah pemberi
lainnya penugasan

Badan Usaha KERJASAMA PJPK


Swasta PJT/PDAM/PDAB
25
DEFINISI DUKUNGAN
BERDASARKAN PERPRES NO. 38 TAHUN 2015
• DUKUNGAN PEMERINTAH : KONTRIBUSI FISKAL DAN/ATAU BENTUK LAINNYA YANG
DIBERIKAN OLEH MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEP. DAERAH DAN/ATAU MENTERI YANG
MENYELENGGARAKAN URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG KEUANGAN DAN KEKAYAAN
NEGARA SESUAI KEWENANGAN MASING-MASING BERDASARKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KELAYAKAN FINANSIAL
DAN EFEKTITITAS KPBU

• DUKUNGAN KELAYAKAN : DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM BENTUK KONTRIBUSI


FISKAL YANG BERSIFAT FINANSIAL YANG DIBERIKAN TERHADAP PROYEK KPBU OLEH
MENTERI YANG MENYELENGGARAKAN URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG KEUANGAN
DAN KEKAYAAN NEGARA
Berdasarkan Permen Nomor 19 /PRT/M/2016 tentang Pemberian Dukungan oleh Pemerintah
Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Penyelenggaraan SPAM
• JAMINAN PEMERINTAH : KOPERASI DAN PEMELIHARAANPENSASI FINANSIAL YANG
Dukungan Pemerintah
• DIBERIKAN Lainnya YANG
OLEH MENTERI adalah kontribusi fiskal dan/atau bentuk
MENYELENGGARAKAN URUSAN lainnya yang diberikan
PEMERINTAH DI
oleh menteri/kepala
BIDANG KEUANGAN lembaga/kepala
DAN KEKAYAAN daerahNEGARA
dan/atau KEPADA
menteri sesuai
BADANdengan kewenangannya.
USAHA PELAKSANA
MELALUI SKEMA PEMBAGIAN RISIKO UNTUK PROYEK KERJA SAMA
• Dukungan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dalam proyek Kerjasama SPAM yang
selanjutnya disebut DPP adalah Dukungan Pemerintah, Dukungan Pemerintah lainnya, 26dan
Jaminan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri ini.
PEMBERIAN DPP

Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah
Daerah

Menanggung kebutuhan
DPP yang diperlukan pembiyaan serta segala risiko
yang ditimbulkan yang tidak
sesuai dengan dapat ditanggung oleh para
kewenangannya pihak yang melakukan
Kerjasama SPAM

Badan Usaha KERJASAMA PJPK


Swasta KPBU PJT/PDAM/PDAB

27
BENTUK DAN JENIS DPP
Dukungan Viability Gap Fund
Dukungan Kelayakan (VGF)
Pemerintah Kontribusi
Fiskal subsidi
DPP Fiskal hibah
Insentif penerusanhibahan
Perpajakan
Dukungan pinjaman
Pemerintah penerusan pinjaman
Lainnya
PMN
PMD
penggantian biaya
penugasan
Jaminan Jaminan
Pemerintah Infrastruktur

Bantuan infrastruktur
Dukungan
ketersediaan lahan
Dukungan perizinan
DPP Non
Fiskal

Dukungan Dukungan diskon


Kontribusi sewa
Pemerintah Non Fiskal
Lainnya Dukungan kebijakan
Dukungan dalam
bentuk lain sesuai 28
dengan kewenangannya

Bentuk DPP Jenis DPP Contoh DPP


TAHAPAN PEMBERIAN DPP
Tahap Tahap Penyiapan Kerjasama SPAM Tahap Tahap
Perencanaan Pelaksanacan Transfer/Akhir
Keperluan DPP
Kerjasama Kerjasama
Kerjasama SPAM mekanisme B2B SPAM SPAM
Studi
kelayakan
finansial dan Kerjasama SPAM mekanisme KPBU
analisa risiko Dukungan Pemerintah

Untuk yang belum Evaluasi Dukungan Pemerintah


dialokasikan dalam Lainnya
Permohonan
APBD disahkan oleh
Ketua DPRD
DPP Jaminan Pemerintah

Penilaian
Penerbitan Pengajuan Persetujuan aset Evaluasi
Pra FS Aset
atau Surat/Instrume Permohonan DPP yang BMN/BMD
Penugasan dari DPP BMN/BMD
Rencana PJPK n Hukum DPP DPP selain mempengaruhi dan
Pemberi dari pemberi kelayakan dan serah
Bisnis Penugasan Penugasan Proyek kelola aset pemisahan
BMN/BMD
(DP lainnya)

Berbentuk surat PJPK menyusun kebutuhan DPP yang


atau instrumen diperlukan selain dari pemberi Penugasan
dan dievaluasi oleh pemberi Penugasan Pengadaan KPBU Tidak lanjut
hukum lainnya Serah terima
aset
Proses Pengadaan dimulai Ttd Kerjasama BMN/BMD
Pelaksanaan 29
Kerjasama SPAM
PERENCANAAN KERJASAMA SPAM
Proses pengadaan
sesuai peraturan
perundang-undangan
Studi kelayakan
mengenai KPBU
finansial dan
analisa risiko Kerjasama SPAM diberikan
DPP
KPBU
Kerjasama SPAM tidak
diberikan DPP selain dari
Ya pemberi Penugasan

Evaluasi Memerlukan
kebutuhan DPP DPP?

Tidak
Para pihak sepakat untuk
Transaksi antara instansi kebutuhan pembiayaan serta
bisnis dengan instansi segala risiko kerjasama SPAM
bisnis lainnya dan tidak membebankan risiko
(Business to business) tersebut kepada pihak lain diluar
yang melakukan kerjasama.

Proses pengadaan 30
mengikuti peraturan
internal BUMN atau
BUMD
PELAKSANA PEMBERIAN DPP
1
Menteri kepada
BUMN Bentuk Dukungan :
Fiskal dan Non-fiskal
1 2
Pemberi Pemprov kepada
Penugasan BUMD Provinsi Jenis DPP:
Dukungan
3 Pemerintah Lainnya
Pem. Kab/Kota kepada
BUMD Kab/Kota
Pemberi
DPP
Menteri, menteri, Jenis DPP:
K/L pemerintah Dukungan
2 dan/atau pemprov Pemerintah Lainnya
K/L selain terkait
pemberi
Penugasan Jenis DPP:
Menteri keuangan Dukungan 31
atau institusi lain Pemerintah dan
Jaminan Pemerintah
KETENTUAN PERALIHAN
PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SPAM DAN PEMBERIAN
DUKUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN/ATAU PEMERINTAH DAERAH
DALAM PROYEK KPBU YANG PROSES PENGADAANNYA TELAH
MEMASUKI TAHAP EVALUASI PENAWARAN ATAU DITETAPKAN
PEMENANGNYA SEBELUM BERLAKUNYA PERATURAN MENTERI INI
DINYATAKAN TETAP BERLAKU SESUAI DENGAN KETENTUAN
DOKUMEN PENGADAAN SAMPAI BERAKHIRNYA MASA PERJANJIAN
KERJASAMA.

32
TERIMA KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai