Anda di halaman 1dari 38

DIMENSI ORGANISASI

SITI ZULAIKA
• Dimensi organisasi berkenaan dengan
siapa atau kelompok mana yang harus
mengimplementasikan atau
mengerjakan apa yang telah
diputuskan.
ADA 3 ASPEK YANG MENJDI PERHATIAN
1. Pembagian tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam
bekerja baik secara vertikal (mulai dari jabatan paling
atas sampai paling bawah) maupun horisontal
(berbagai unit-unit atau bidang-bidang yang
dibentuk).
2. Apakah pihak yang mengerjakan pekerjaan tersebut
mampu atau memiliki kompetensi yang memadai
dalam mengerjakannya.
3. Apakah ada keseimbangan antara otoritas dalam
mengerjakan suatu tugas dengan kemampuan dalam
mengerjakan tugas tersebut.
GARETH MORGAN : ORGANSIASI DAPAT DI DEFINISIKAN
SECARA BERVARIASI

1. Suatu kumpulan orang yang ingin mencapai


tujuan secara rasional.
2. Suatu koalisi dan konstituen yang berkuasa
dimana mereka menggunakan
kekuasaannya untuk mengontrol distribusi
sumber daya dalam organisasi.
3. Suatu sistem terbuka dimana terjadi sistim
transformasi input-output dengan
lingkungan.
Lanjutan….
1. Suatu unit yang memproses informasi baik secara
horisontal maupun vertikal melalui suatu hierarki
struktural.
2. Suatu penjara psikis dimana anggotanya selalu
ditekan/dihambat kebebasannya oleh organisasi
misalnya dengan menetapkan pembagian kerja,
standard kerja pembentukan unit dan divisi.
3. Suatu kontrak sosial dimana terdapat serangkaian
kesepakatan yang tidak tertulis dan para
anggotanya harus berperilaku sedemikian rupa
sehingga mendapatkan kompensasi.
DESAIN STRUKTUR ORGANISASI
• Desain organisasi adalah suatu proses yang
berkenaan dengan bagaimana aktivitas-aktivitas
organisasi distrukturkan atau dituangkan dalam
suatu bentuk struktur, dengan tujuan untuk
membantu manajer agar dapat mencapai tujuan
secara efisien dan efektif.
Yang dikembangkan dalam desain organisasi adalah
1. Hirarki dari tujuan organisasi (hubungan
antara tujuan dengan cara)
2. Konsep pembagian kerja
3. Dan sistim koordinasi dan kontrol
LIMA (5) BAGIAN DASAR (ELEMEN) ORGANISASI (MINTZBERG)
1. The Operating Core/unsur pelaksana. Para pegawai yang
melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan
dengan produksi barang dan jasa.
2. The Strategic Apex/unsur strategis. Manajer tingkat
puncak yang diberi tgjwb secara keseluruhan organisasi.
3. The Middle Line/unsur kelompok menengah. Para
manajer yang menjembatani manajer tingkat atas
dengan bagian operasional (unsur pelaksana)
4. The Technostructure/unsur kelompok analis, Para analis
yang diberi tanggung jawab terhadap bentuk standarisasi
dalam organisasi.
5. The Support Staff. Orang-orang yang memberi jasa
pendukung tidak langsung terhadap organisasi.
Menurut Mintzberg 5 (lima) macam desain
organisasi tsb, masing-masing bisa mendominasi :
1. Jika strategic apex/unsur strategis yang
dominan maka kontrol tersentralisasi melalui
supervisi langsung. Struktur yang digunakan
adalah struktur sederhana. Pengambilan
keputusannya dilakukan secara sentralisasi
vertikal dan horisontal

Gambar
struktur
organisasi
sederhana
2.Jika para technostructure /unsur kelompok
analis yang dominan, kontrol yang dilakukan
melalui standarisasi proses kerja untuk
efisiensi. Struktur yang digunakan adalah
birokrasi mesin, misal organisasi pabrikan.
Pengambilan keputusannya dilakukan secara
desentralisasi horisontal yang terbatas

Struktur
Organisasi
Birokrasi
Mesin
3.Jika operating core (pelaksana) yang dominan,
kontrol yang dilakukan melalui standarisasi
pengetahuan dan ketrampilan/pengetahuan.
Struktur yang digunakan adalah birokrasi
profesional, misal rumah sakit. Pengambilan
keputusannya akan didesentralisasikan secara
vertikal dan horisontal.

Struktur
Organisasi
Birokrasi
Profesional
contoh
1. Pekerjaan Rumah sakit membutuhkan keahlian
yang tinggi;
2. Spesialisasi didasarkan atas kepemilikan
individual bukan atas dasar pembagian kerja;
3. Para profesional memperoleh ketrampilannya
melalui pendidikan, formalisasi diperoleh ketika
pendidikan bukan ditetapkan oleh organisasi;
4. Menggabungkan standarisasi dengan
desentralisasi dan diberikan kebebasan untuk
menerapkan keahlian mereka;
4.Jika middle management yang dominan,
kontrol yang dilakukan melalui standarisasi
output/hasil. Struktur yang digunakan adalah
organisasi divisional. Kepala divisi bertanggung
jawab terhadap produk dan jasa secara penuh.
Tipe ini cocok digunakan dalam organisasi yang
melaksanakan diversifikasi produk dan jasa
secara penuh serta pasar yang beraneka ragam.
Pengambilan keputusannya akan
didesentralisasikan secara vertikal terbatas

Struktur
Organisasi
Divisional
5. Apabila staf pendukung/support staf yang dominan, suatu
organisasi ditentukan oleh situasi atau lingkungan, kontrol
dilakukan melalui penyesuaian bersama (mutual adjustment)
dan timbulah struktur adhocracy (tidak berstruktur) seperti
organisasi jasa konsultan. Desain organisasi adhocracy bersifat
sangat fleksibel, standarisasinya rendah, dan sangat
terdesentralisasi. Hierarkinya rendah tetapi
departementalisasinya sangat tinggi. Struktur jenis ini hampir
sama dengan birokrasi-birokrasi profesional, karena keduanya
memperkejakan orang-orang profesional. Kekuasaan pada
struktur ini tidak berdasarkan posisi seseorang, tetapi
berdasarkan keahlian yang dimiliki. Pengambilan keputusan
dilakukan secara desentralisasi selektif.

Struktur
Organisasi
Adhocracy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUATU
STRUKTUR ORGANISASI

1. Strategi
2. Ukuran Organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan
1. STRATEGI
Jika manajemen melakukan perubahan
yang signifikan dalam strategi
organisasinya, maka struktur pun perlu
menyesuaikan & mendukung perubahan
tsb. Struktur organisasi adalah salah satu
sarana yang digunakan manajemen
untuk mencapai sasarannya.
KERANGKA STRATEGI, FOKUS PADA TIGA DIMENSI

1. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan


diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi
andalan.
2. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang
menekankan pengendalian biaya secara ketat,
menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran
yang tidak perlu, dan pemotongan harga.
3. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk
ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah
viabilitas (kemungkinan untuk dpt hidup) terbukti.
2. UKURAN ORGANISASI
Ukuran sebuah organisasi secara
signifikan mempengaruhi strukturnya.
Sebagai contoh, organisasi-organisasi
besar cenderung memiliki banyak
spesialisasi, departementalisasi,
tingkatan vertikal, serta aturan dan
ketentuan daripada organisasi kecil
3. TEKNOLOGI
• Teknologi mengacu pada cara sebuah
organisasi mengubah input menjadi output.
Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya
finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa.
• Bentuk teknologi yang digunakan suatu
perusahaan akan mempengaruhi organisasi
perusahaan tersebut.
3. LINGKUNGAN
• Lingkungan berpotensi memengaruhi kinerja
organisasi, seperti pemasok biasanya kesulitan
dalam mendapatkan bahan baku, pesaing,
peraturan pemerintah, preferensi pelanggan yang
terus berubah terhadap produk, dsbg.
• Lingkungan yang selalu berubah secara dinamis
menyebabkan ketidakpastian. Misalnya, muncul
pesaing baru, ada terobosan teknologi baru oleh
pesaing. Ketidakpastian merupakan ancaman
bagi keefektifan sebuah organisasi. Salah satu
cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan
adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI
(ROBBINS)

1. Kompleksitas
2. Formalisasi
3. Sentralisasi
KOMPLEKSITAS
Mempertimbangkan tingkat
diferensiasi yang ada dalam
organisasi termasuk di dalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat
pembagian kerja, jumlah tingkatan
di dalam hirarki organisasi serta
tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara
geografis.
TINGKAT DIFFERENSIASI

a. Diferensiasi horisontal
b. Diferensiasi vertikal
c. Diferensiasi spasial
a. DIFERENSIASI HORISONTAL
• Menyadari bahwa tidak seorangpun yang dapat
mengerjakan semua tugas karena adanya
keterbatasan fisik, keterbatasan pengetahuan,
ada kegiatan yang membutuhkan ketrampilan
yang tinggi yang tidak semua orang bisa
melakukan, disisi lain ada kegiatan yang tidak
memerlukan tenaga yang terlatih.
• Pembagian tugas juga akan meningkatkan
efisiensi dari segi waktu yang dibutuhkan, dengan
berpindah2nya tugas yang berbeda akan
membutuhkan waktu lebih jika dibandingkan
tanpa harus berpindah2 kegiatan.
• Pembagian kerja menciptakan kelompok2
spesialis yang juga disebut departementalisasi
b. DIFERENSIASI VERTIKAL
• Diferensiasi vertikal sebagai tanggapan
peningkatan diferensiasi horisontal. Jika
spesialisasi meluas maka koordinasi tugas
makin dibutuhkan untuk memastikan bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana dan
tepat waktu, maka diperlukan hirarki atau
diferensiasi vertikal.
• Rentang kendali yang harus diperhatikan
untuk menetapkan jumlah bawahan yang
dapat diatur dengan efektif oleh seorang
manajer.
C. DIFERENSIASI SPASIAL
• Keberadaan berbagai lokasi meningkatkan
kompleksitas. Sudah barang tentu hal ini
akan memperluas diferensiasi vertikal
maupun horisontal.
2. FORMALISASI
yaitu sejauhmana organisasi
menyandarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku dari para
pegawainya.
STANDARISASI
a. Standarisasi proses kerja : bagaimana proses kerja harus
dilaksanakan oleh setiap pegawai sesuai dengan pekerjaannya
masing2. Standarisasi proses kerja dengan sendirinya membuat
pekerjaan berjalan harmonis antara satu pegawai dengan
pegawai lainnya. Karena pegawai sudah tahu secara pasti apa
yang harus dikerjakan dan apa yang harus dikerjakan pegawai
lainnya .
b. Standarisasi Keluaran : Hasil pekerjaan ditetapkan dengan jelas
ukurannya. Seorang tukang sepatu tidak perlu diperintahkan
bagaimana membuat sepatu, tetapi dia hanya dijelaskan ukuran
dan model sepatu yang harus dibuat.
c. Standarisasi keahlian : Standarisasi keahlian dilakukan dengan
cara memilih orang yang mempunyai keahlian tertentu yang
sesuai dengan pekerjaannya atau dengan cara melatih
seseorang sebelum dia melaksanakan pekerjaan sehingga dia
mempunyai keahlian untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. SENTRALISASI
Mempertimbangkan
dimana letak dari pusat
pengambilan keputusan.
NOMENKLATUR ATAU SEBUTAN
SATUAN ORGANISASU KHUSUS
1. Tim;
2. Komisi;
3. Komite;
4. Satuan tugas;
5. Panitia.
TIM

Tim sebutan satuan organisasi yang


digunakan apabila aktivitas
utamanya adalah melakukan
penelitian.
KOMISI
• Sebutan satuan organisasi yang
digunakan apabila aktivitas
utamanya adalah melakukan
pemberian nasehat
KOMITE
• Sebutan satuan organisasi yang digunakan
apabila aktivitas utamanya adalah melakukan
pemeriksaan
SATUAN TUGAS
• Sebutan satuan organisasi yang
digunakan apabila aktivitas utamanya
adalah melakukan pekerjaan tertentu
yang secara mendesak perlu segera
diselesaikan
PANITIA
• Sebutan satuan organisasi yang
digunakan apabila aktivitas
utamanya adalah melakukan
pekerjaan tertentu yang tidak
termasuk salah satu aktivitas
tersebut di atas
EFEKTIVITAS ORGANISASI

• Efektivitas organisasi didefinisikan


sebagai sejauhmana sebuah
organisasi mewujudkan tujuan-
tujuannya
• Tingkat pencapaian organisasi
atas tujuan jangka pendek dan
tujuan jangka panjang.
BEBERAPA ISU PENTING
• Isu yang sangat populer disetiap organisasi publik
saat ini adalah merebaknya gejala “parkinson”
seorang pejabat terus mengangkat jumlah
bawahannya meskipun beban seorang kerja relatif
tetap, sebagai perwujudan kekuasaannya. Di
Indonesia, gejala ini dapat diamati ketika para
pejabat melakukan hal-hal yang mengarah pada
kolusi dan nepotisme. Artinya,meskipun beban kerja
di organisasi publik relatif tetap, seorang pejabat
terus memasukan anggota keluarga, handai, taulan,
teman dekat, atau orang lain, sebagai hasil
persekongkolan.
BEBERAPA ISU PENTING
• Kebiasaan atau budaya di Indonesia masih kental, dimana
kakak yang lebih tua bertanggung jawab untuk mencarikan
pekerjaan adik-adiknya, atau orang-orang dari suku harus di
utamakan. Hal ini tentunya merugikan beban anggaran
negara karena telah terjadi pemborosan yaitu
mempekerjakan orang-orang yang sebenarnya tidak
dibutuhkan.
• Seringkali, penentuan suatu jabatan atau posisi tidak
didasarkan atas kebutuhan rill, tetapi atas pertimbangan
berapa orang atau siapa saja yang harus diberi perhatian
khusus. Karena itu, tidaklah mengherankan kalau jabatan
atau posisi sering dikarang-karang, atau disesuaikan dengan
keahlian dari pihak-pihak yang harus diberi perhatian
khusus.
BEBERAPA ISU PENTING
• Isu lain yang juga sangat populer, yaitu
menempatkan orang tidak sesuai dengan
kompetensi atau spesialisasinya. Hal ini mungkin
disebabkan oleh ketiadaan orang yang memiliki
kompetensi itu, mungkin juga karena masalah suka
/tidak suka (Like and Dislike ).
• Isu menarik yang sering muncul kepermukaan
adalah isu tentang penentuan struktur organisasi.
Penentuan struktur serta jabatan lebih bersifat
politis, lebih didasarkan pada muatan kepentingan,
dari pada kebutuhan riil.

Anda mungkin juga menyukai