Pertemuan Ke V Iap 18
Pertemuan Ke V Iap 18
SITI ZULAIKA
• Dimensi organisasi berkenaan dengan
siapa atau kelompok mana yang harus
mengimplementasikan atau
mengerjakan apa yang telah
diputuskan.
ADA 3 ASPEK YANG MENJDI PERHATIAN
1. Pembagian tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam
bekerja baik secara vertikal (mulai dari jabatan paling
atas sampai paling bawah) maupun horisontal
(berbagai unit-unit atau bidang-bidang yang
dibentuk).
2. Apakah pihak yang mengerjakan pekerjaan tersebut
mampu atau memiliki kompetensi yang memadai
dalam mengerjakannya.
3. Apakah ada keseimbangan antara otoritas dalam
mengerjakan suatu tugas dengan kemampuan dalam
mengerjakan tugas tersebut.
GARETH MORGAN : ORGANSIASI DAPAT DI DEFINISIKAN
SECARA BERVARIASI
Gambar
struktur
organisasi
sederhana
2.Jika para technostructure /unsur kelompok
analis yang dominan, kontrol yang dilakukan
melalui standarisasi proses kerja untuk
efisiensi. Struktur yang digunakan adalah
birokrasi mesin, misal organisasi pabrikan.
Pengambilan keputusannya dilakukan secara
desentralisasi horisontal yang terbatas
Struktur
Organisasi
Birokrasi
Mesin
3.Jika operating core (pelaksana) yang dominan,
kontrol yang dilakukan melalui standarisasi
pengetahuan dan ketrampilan/pengetahuan.
Struktur yang digunakan adalah birokrasi
profesional, misal rumah sakit. Pengambilan
keputusannya akan didesentralisasikan secara
vertikal dan horisontal.
Struktur
Organisasi
Birokrasi
Profesional
contoh
1. Pekerjaan Rumah sakit membutuhkan keahlian
yang tinggi;
2. Spesialisasi didasarkan atas kepemilikan
individual bukan atas dasar pembagian kerja;
3. Para profesional memperoleh ketrampilannya
melalui pendidikan, formalisasi diperoleh ketika
pendidikan bukan ditetapkan oleh organisasi;
4. Menggabungkan standarisasi dengan
desentralisasi dan diberikan kebebasan untuk
menerapkan keahlian mereka;
4.Jika middle management yang dominan,
kontrol yang dilakukan melalui standarisasi
output/hasil. Struktur yang digunakan adalah
organisasi divisional. Kepala divisi bertanggung
jawab terhadap produk dan jasa secara penuh.
Tipe ini cocok digunakan dalam organisasi yang
melaksanakan diversifikasi produk dan jasa
secara penuh serta pasar yang beraneka ragam.
Pengambilan keputusannya akan
didesentralisasikan secara vertikal terbatas
Struktur
Organisasi
Divisional
5. Apabila staf pendukung/support staf yang dominan, suatu
organisasi ditentukan oleh situasi atau lingkungan, kontrol
dilakukan melalui penyesuaian bersama (mutual adjustment)
dan timbulah struktur adhocracy (tidak berstruktur) seperti
organisasi jasa konsultan. Desain organisasi adhocracy bersifat
sangat fleksibel, standarisasinya rendah, dan sangat
terdesentralisasi. Hierarkinya rendah tetapi
departementalisasinya sangat tinggi. Struktur jenis ini hampir
sama dengan birokrasi-birokrasi profesional, karena keduanya
memperkejakan orang-orang profesional. Kekuasaan pada
struktur ini tidak berdasarkan posisi seseorang, tetapi
berdasarkan keahlian yang dimiliki. Pengambilan keputusan
dilakukan secara desentralisasi selektif.
Struktur
Organisasi
Adhocracy
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUATU
STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi
2. Ukuran Organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan
1. STRATEGI
Jika manajemen melakukan perubahan
yang signifikan dalam strategi
organisasinya, maka struktur pun perlu
menyesuaikan & mendukung perubahan
tsb. Struktur organisasi adalah salah satu
sarana yang digunakan manajemen
untuk mencapai sasarannya.
KERANGKA STRATEGI, FOKUS PADA TIGA DIMENSI
1. Kompleksitas
2. Formalisasi
3. Sentralisasi
KOMPLEKSITAS
Mempertimbangkan tingkat
diferensiasi yang ada dalam
organisasi termasuk di dalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat
pembagian kerja, jumlah tingkatan
di dalam hirarki organisasi serta
tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara
geografis.
TINGKAT DIFFERENSIASI
a. Diferensiasi horisontal
b. Diferensiasi vertikal
c. Diferensiasi spasial
a. DIFERENSIASI HORISONTAL
• Menyadari bahwa tidak seorangpun yang dapat
mengerjakan semua tugas karena adanya
keterbatasan fisik, keterbatasan pengetahuan,
ada kegiatan yang membutuhkan ketrampilan
yang tinggi yang tidak semua orang bisa
melakukan, disisi lain ada kegiatan yang tidak
memerlukan tenaga yang terlatih.
• Pembagian tugas juga akan meningkatkan
efisiensi dari segi waktu yang dibutuhkan, dengan
berpindah2nya tugas yang berbeda akan
membutuhkan waktu lebih jika dibandingkan
tanpa harus berpindah2 kegiatan.
• Pembagian kerja menciptakan kelompok2
spesialis yang juga disebut departementalisasi
b. DIFERENSIASI VERTIKAL
• Diferensiasi vertikal sebagai tanggapan
peningkatan diferensiasi horisontal. Jika
spesialisasi meluas maka koordinasi tugas
makin dibutuhkan untuk memastikan bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana dan
tepat waktu, maka diperlukan hirarki atau
diferensiasi vertikal.
• Rentang kendali yang harus diperhatikan
untuk menetapkan jumlah bawahan yang
dapat diatur dengan efektif oleh seorang
manajer.
C. DIFERENSIASI SPASIAL
• Keberadaan berbagai lokasi meningkatkan
kompleksitas. Sudah barang tentu hal ini
akan memperluas diferensiasi vertikal
maupun horisontal.
2. FORMALISASI
yaitu sejauhmana organisasi
menyandarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku dari para
pegawainya.
STANDARISASI
a. Standarisasi proses kerja : bagaimana proses kerja harus
dilaksanakan oleh setiap pegawai sesuai dengan pekerjaannya
masing2. Standarisasi proses kerja dengan sendirinya membuat
pekerjaan berjalan harmonis antara satu pegawai dengan
pegawai lainnya. Karena pegawai sudah tahu secara pasti apa
yang harus dikerjakan dan apa yang harus dikerjakan pegawai
lainnya .
b. Standarisasi Keluaran : Hasil pekerjaan ditetapkan dengan jelas
ukurannya. Seorang tukang sepatu tidak perlu diperintahkan
bagaimana membuat sepatu, tetapi dia hanya dijelaskan ukuran
dan model sepatu yang harus dibuat.
c. Standarisasi keahlian : Standarisasi keahlian dilakukan dengan
cara memilih orang yang mempunyai keahlian tertentu yang
sesuai dengan pekerjaannya atau dengan cara melatih
seseorang sebelum dia melaksanakan pekerjaan sehingga dia
mempunyai keahlian untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
3. SENTRALISASI
Mempertimbangkan
dimana letak dari pusat
pengambilan keputusan.
NOMENKLATUR ATAU SEBUTAN
SATUAN ORGANISASU KHUSUS
1. Tim;
2. Komisi;
3. Komite;
4. Satuan tugas;
5. Panitia.
TIM