Anda di halaman 1dari 20

REHABILITASI KESEHATAN JIWA

PENDAHULUAN
• rehabilitasi pasien jiwa yang dirumuskan
dalam Rapat Kerja Nasional Kesehatan Jiwa
(1970) dan disempurnakan oleh Badan
Koordinasi Rehabilitasi Penderita Penyakit
Jiwa adalah”… Usaha untuk mengembalikan
pasien ke masyarakat untuk menjadikannya
sebagai warga yang berswasembada
(mandiri) dan berguna.
Pada penyuluhan kesehatan terdapat
empat tingkat intervensi:yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran individu, keluarga, kelompok
/masyarakat tentang masalah dan peristiwa yang
berhubungan dengan sehat dan sakit sesuai tugas
perkembangan normal
2. Meningkatkan pemahaman seseorang tentang dimensi
stressor yang potensial, kemungkinan hasil (baik adaptif
maupun maladaptif) dan alternatif respon koping
3. Meningkatkan pengetahuan seseorang dimana dan
bagaimana memperoleh sumber yang dibutuhkan
4. Meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah
individu dan kelompok, keterampilan interpersonal,
toleransi terhadap stress dan frustasi, motivasi , harapan
dan harga diri
Sehat Jiwa / Mental
Menurut APA ( The Mental Psychiatric
Association (APA) (1880):
• Sehat jiwa atau mental adalah “… Keberhasilan
yang terus menerus pada saat bekerja, mencintai
dan mencipta dengan kepastian yang matang,
dan solusi yang fleksibel terhadap konflik yang
muncul antara insting, konsekwensi kepentingan
orang lain dan realitas. “ Menurut Townsend
sehat jiwa / mental dipandang sebagai adaptasi
yang berhasil terhadap stressor yang muncul dari
lingkungan internal/eksternal, yang ditunjukkan
dengan pikiran, perasaan dan tingkah laku yang
sesuai dengan usia dan norma lokal dan kultural
Indikasi sehat jiwa/mental:

1. Bahagia
- Menemukan kehidupan yang dinikmati
- Dapat melihat obyek orang dan aktivitas yang
memungkinkan mereka memenuhi dan
mendapatkan kebutuhannya sendiri
2. Kontrol terhadap prilaku
- Dapat mengenal dan mengetahui batasan
dari tingkah laku
- Dapat berespon terhadap aturan rutinitas
dan kebiasaan dari beberapa kelompok
dimana dia berada
3. Keefektifan dalam bekerja
- Dapat melakukan tugas sesuai dengan batas
kemampuan
- Pada saat menemui kegagalan, seseorang
masih dapat bertahan sampai dia
menentukan apakah dia akan dapat
menyelesaikan pekerjaan itu atau tidak
4. Konsep diri yang baik
- Melihat diri dengan pendekatan yang ideal,
sesuai kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan
- Tingkat diri, kepercayaan diri yang beralasan
akan menolong seseorang pada saat
mengalami stress.
B. Rehabilitasi
1. Pengertian
L.E Hinsie dan R. J Campbell dalam “Psychiatric Dictionary”
merumuskan pengertian rehabilitasi adalah segala tindakan
fisik, penyesuaian psikososial dan latihan vokasional sebagai
usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri secara
maksimal dan untuk mempersiapkan pasien secara fisik,
mental, sosial, dan vokasional untuk kehidupan penuh sesuai
dengan kemampuan dan ketidakmampuan kearah:
1). mencapai perbaikan fisik sebesar-besarnya;
2). Penempatan vokasional sehingga dapat bekerja dengan
kapasitas yang maksimal;
3). Penyesuaian diri dalam hubungan perorangan dan sosial
secara memuaskan
• Rehabilitasi adalah suatu proses yang
memungkinkan individu untuk kembali pada
tingkat fungsi setinggi mungkin. Biasanya
bertujuan untuk mengembalikan pada tingkat
fungsi yang sama atau lebih tinggi daripada
tingkat fungsi ketika sebelum sakit. ( Stuart
dan Sundeen )
• Menurut WHO 1882 rehabilitasi adalah suatu
proses kompleks yang meliputi berbagai
disiplin dan merupakan gabungan dari usaha
medik, sosial, edukasional, dan vokasional
yang terpadu untuk mempersiapkan,
menyalurkan atau menempatkan dan
membina seseorang agar dapat kembali
mencapai taraf kemampuan fungsional
setinggi mungkin.
2. Tujuan Rehabilitasi
• - Mencapai perbaikan fisik dan mental sebesaar-
besarnya
- Penempatan/penyaluran dalam pekerjaan
dengan kapasitas maksimal
- Penyesuaian diri dalam hubungan perorangan
dan sosial secara
memuaskan, sehingga dapat berfungsi lagi
sebagai anggota masyarakat yang berswadaya,
swasembada, (mandiri) dan berguna.
Setiap aspek dari rehabilitasi memiliki tujuan
khusus:
a. Aspek medis
Bertujuan untuk mengurangi invaliditas serta
meningkatkan validitas
b. Aspek psikologi dan sosial
Bertujuan kearah tercapainya penyesuaian diri,
tercapainya harga
diri dan juga tercapainya pandangan dan sikap
yang sehat dari masya
rakat terhadap rehabilitan
c. Aspek vokasional dan re-edukasi:
Bertujuan ke arah tercapainya kecakapan yang
produktif dan berguna
d. Aspek legislatif dan administratif:
Bertujuan ke arah terbentuknya peraturan
perundang-undangan yang
mengatur rehabilitasi pasien jiwa.
Upaya rehabilitasi dibagi dalam tiga tahap.
Masing–masing tahap mempunyai bermacam-
macam kegiatan, yang merupakan rangkaian
usaha dalam proses rehabilitasi pasien jiwa.
Tahap-tahapnya :
a. Tahap persiapan
b. Tahap penyaluran/penempatan
c. Tahap pengawasan
Aktivitas kegiatan untuk mencapai tujuan rehabilitasi
kesehatan jiwa menurut Anthoni (1980)
Fisik Emosional Intelektual
KETERAMPILAN HIDUP Hub antar Pengelolaan
Higiene personal manusia uang
Kebugaran fisik Kontrol diri Penetapan
Penggunaan Penghargaan tujuan
angkutan umum yang selektif Pengembang
Memasak Reduksi stigma an masalah
Belanja Penyelesaian Penggunaan
Kebersihan masalah sumber-
Peran serta dalam Keterampilan sumber
olah raga berbicara komunitas
Penggunaan
fasilitas rekreasi
KETERAMPILAN Kemampuan berbicara Membaca
BELAJAR Mengajukan pertanyaan Menulis
Dapat tenang Menjawab dengan Keterampilan
Memberikan perhatian sukarela Belajar
Tetap duduk Mengikuti petunjuk Aktivitas hobi
Mengamati Meminta pengarahan Mengetik
Ketepatan waktu Mendengarkan
KETERAMPILAN Wawancara bekerja Pemenuhan
BEKERJA Pembuatan syarat kerja
Ketepatan waktu keputusan Pencariaan
Penggunaan alat Hubungan antar kerja
kerja manusia Tugas
Kekuatan Kontrol diri pekerjaan
pekerjaan Mempertahankan spesifik.
angkutan pekerjaan pekerjaan
Tugas pekerjaan Tugas pekerjaan
spesifik spesifik
PENUTUP
• Program Rehabilitasi yang dilakukan harus
dapat menjamin kesinambungan tanggung
jawab atas perawatan penderita mulai dari
sebelum masuk rumah sakit, selama dirumah
sakit, segera sesudahnya dan sesudah
penderita kembali bekerja seperti semula.
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. 1990. Rehabilitasi. Jakarta: EGC
Maramis. W.E. 1989. Ilmu Kedokteran Jiwa.
Surabaya: FK Airlangga
Stuart & Sundeen. 1998. Keperawatan Jiwa.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai