Anda di halaman 1dari 19

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DIKLAT 3 IN 1

(PELATIHAN, SERTIFIKASI KOMPETENSI, DAN PENEMPATAN KERJA)


TAHUN ANGGARAN 2019
Perlu dilakukan
kegiatan
Pada tahun 2019 monitoring dan
ditargetkan evaluasi guna
sebanyak 72.000 meninjau
Kemenperin fokus peserta Diklat 3 in 1 keberhasilan Diklat
memacu dengan melibatkan 3 in 1 sebagai
kompetensi SDM 1.775 SMK dan 355 bahan
melalui peran perusahaan industri. rekomendasi
Kemenperin pendidikan vokasi tindak lanjut
memiliki tugas dengan program program tersebut.
dan peran dalam Diklat 3 in 1
meningkatkan (pelatihan,
SDM yang sertifikasi
kompeten di kompetensi, dan
Tidak penempatan kerja)
terpenuhinya sektor industri
kebutuhan untuk
jumlah tenaga menghadapai
kerja revolusi industri
Indonesia 4.0
sehingga
dimanfaatkan
oleh TKA
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional

Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2018 tentang Kementerian Perindustrian

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja
Nasional
Peningkatan SDM

Program prioritas pengembangan Vokasi Industri merupakan wujud


Implementasi Revolusi Mental. Upaya tersebut merupakan salah satu wujud
pelaksanaan revolusi mental, sebagai gerakan nasional untuk membangun
kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama dalam menghadapi
era Industri 4.0.
Kementerian Perindustrian menargetkan 1 juta tenaga kerja tersertifikasi sampai dengan
tahun 2019, yang dilaksanakan melalui 6 program utama

1 2 3 4 5 6
Pendidikan Vokasi Pembangunan Pembangunan Link Pendidikan dan Pembangunan Pembangunan
Menuju Dual System Poltek/Akom di and Match SMK dan pelatihan Infrastruktur SDM Menuju
Model Jerman Kawasan industri Industri Sistem 3 in 1 Kompetensi Industri 4.0
4
Pendidikan dan
Pelatihan
Sistem 3 in 1 Pelatihan Sertifikasi Penempatan Kerja

Monitoring dan Evaluasi


SDM Kompeten
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring menurut Suherman dkk (1988) dalam Daman
(2012:3) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk
mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan
secara mantap dan teratur serta terus menerus.1

Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh


mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah
ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah
dibandingkan dengan tujuan yang ingin dicapai.

1
Daman. 2012. Monitoring dan Supervisi Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Semarang
MONITORING EVALUASI

Input Process Output Outcome Impact

Siapa Peserta Bagaimana Proses Apakah Peserta Adakah Adakah


Diklat 3 in 1? Pelatihannya? Pelatihan Peningkatan Peningkatan
Mendapatkan Kinerja? Produktivitas?
Apakah Tema Bagaimana Proses
Peningkatan Skill?
Pelatihan Sesuai Sertifikasinya?
dengan Berapa
Bagaimana Proses
Kebutuhan? Presentase
Penempatan
Peserta Pelatihan
Apakah Peserta Kerjanya?
Yang Lulus
Diklat 3 in 1
Sertifikasi?
Memiliki Peluang
Untuk Apakah Peserta
Mendapatkan Ditempatkan
Penempatan Sesuai Dengan
Kerja? Sertifikat yang
Diperoleh?
Rancangan Indeks
Hasil Monev
Monev Keberhasilan

Menyiapkan
Analisis Data
Instrumen

Survei
Input Data
Lapangan
PRINSIP EVALUASI

Relevansi Efektivitas Efisiensi Keberlanjutan Hasil Dampak

OUTCOME IMPACT

Sumber : Bappenas 2004, Buku Penyusunan Indikator, Pemantauan dan Evaluasi Anggaran Berbasis Kinerja
Maksud Tujuan Keluaran

• Kegiatan ini • Tersedianya data dan • Memperoleh data


dimaksudkan untuk informasi hasil peserta Program
melakukan evaluasi pelaksanaan Diklat 3 in 1
monitoring dan Program Diklat 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi
evaluasi terhadap (Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi,
Program Diklat 3 in 1 Kompetensi, Penempatan Kerja)
(Pelatihan, Sertifikasi Penempatan Kerja) • Memperoleh hasil
Kompetensi, dan • Membuat Indeks monitoring dan
Penempatan Kerja) Keberhasilan evaluasi Program
yang telah dijalankan Program Diklat 3 in 1 Diklat 3 in 1
oleh Kemneterian (Pelatihan, Sertifikasi (Pelatihan, Sertifikasi
Perindustrian Kompetensi, Kompetensi,
Penempatan Kerja) Penempatan Kerja)
• Melakukan perencanaan monitoring dan evaluasi kegiatan
• Merancang metode survei dengan melakukan teknik sampling untuk
menentukan objek survei;
• Menyiapkan instrumen berupa kuesioner serta melakukan survei
Lingkup lapangan
• Melakukan analisis data dan menyampaikan hasil monitoring dan
Kegiatan evaluasi

• Para pekerja yang telah mengikuti program pelatihan,


sertifikasi kompetensi dan penempatan kerja, yang dipilih
dengan menggunakan metode sampling secara ilmu
Lingkup statistik yang sesuai dengan kebutuhan.
Objek
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Metode • Survei
Pelaksanaan • Wawancara

Tahap • Persiapan
Pelaksanaan • Pelaksanaan
Kegiatan • Pelaporan
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan
• Melakukan • Melakukan survei • Menyusun laporan
perencanaan lapangan pendahuluan
monitoring dan • Melakukan input data • Menyusun laporan
evaluasi • Melakukan analisis akhir
• Melakukan Teknik data
Sampling
• Menyiapkan
Kuesioner
Metode Analisis

Importance
Performance GAP Analysis
Analysis
Importance Performance Analysis
IPA digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil suatu kegiatan dengan
membandingkan antara keluaran dan kebutuhan, sehingga dapat diketahui apakah
kegiatan tersebut efektif dilakukan atau tidak.
GAP Analysis

Analisa gap digunakan sebagai alat evaluasi bisnis yang menitikberatkan pada
kesenjangan kinerja perusahaan saat ini dengan kebutuhan kinerja.

Employee Industrial
Expectations Needs
Hasil Kegiatan Monitoring & Evaluasi

IPA Gap Analysis Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai