Anda di halaman 1dari 12

NURHIDAYAH

 Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang pesat


baik fisik , psikologis dan intelektual
 Masa remaja adalah masa dimana remaja memiliki rasa penasaran yang tinggi dan
cenderung bertindak tanpa pemikiran panjang dan cenderung mengambil risiko
tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu
 Jika mereka mengambil keputusan yang tidak tepat, maka dapat berakibat jangka
pendek maupun jangka panjang dalam berbagai aspek kesehatan baik fisik
maupun psikososial
 Kesehatan reproduksi merupakan kesehatan sehat baik fisik, mental, dan sosial
secara utuh, bukan hanya terbebas dari penyakit yang berkaitan dengan sistem,
fungsi, dan proses reproduksi
 Kehamilan yang terjadi diusia remaja akan berdampak negatif baik terhadap ibu
maupun bayinya juga berdampak terhadap sosial dan ekonomi
 Beberapa risiko kehamilan diusia remaja antara lain berisiko kelahiran prematur,
berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, yang dapat
meningkatkan kematian ibu dan bayi.
 Kehamilan pada remaja juga terkait dengan kehamilan tidak dikehendaki yang
dapat berujung kepada aborsi yang merupakan tindakan yang dapat berdampak
pada kesehatan ibu.
 Pernikahan dini berisiko karena belum cukupnya kesiapan dari aspek kesehatan,
mental emosional, pendidikan, sosial ekonomi, dan reproduksi.
 Hal ini diakibatkan oleh pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum
memadai. Hasil SDKI 2012 menunjukan bahwa pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi belum memadai yang dapat dilihat dengan hanya 35,3%
remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15-19 tahun mengetahui bahwa
perempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual.
 Persalinan pada ibu di bawah usia 20 tahun memiliki kontribusi terhadap tingginya
angka kematian neonatal, bayi, dan balita. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan bahwa angka kematian neonatal, postneonatal,
bayi dan balita pada ibu yang berusia kurang dari 20 tahun lebih tinggi
dibandingkan pada ibu usia 20-39 tahun.
 Kehamilan remaja terjadi antara rentang umur 14-19 tahun, baik melalui proses
pranikah atau nikah
 Berdasarkan ciri-ciri perkembangannya masa remaja dibagi menjadi, masa remaja
awal yaitu umur 10-12 tahun, tengah 13-15 tahun dan akhir 16-19 tahun
 Usia ideal berada pada rentang 20-35 tahun
 Kurangnya peran orangtua dalam keluaga
 Kurangnya pendidikan seks dari orangtua dan keluarga terhadap remaja
 Perkembangan IPTEK yang tidak didasari oleh perkembangan mental dan iman
yang kuat
 Masalah kesehatan reproduksi
 Masalah psikologi pada kehamilan remaja
 Masalah sosial ekonomi keluarga
 Keguguran
 Kelahiran prematur
 Berat badan bayi lahir rendah (BBLR)
 Mudah terjadi infeksi
 Anemia pada kehamilan
 Perdarahan persalinan, yang dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi
 Tingkatkan pengetahuan tentang risiko hamil disuia remaja
 Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
 Kegiatan positif
 Jangan terjebak pada rayuan gombal
 Memilih dalam bergaul
 Mendekatkan diri kepada Allah SWT
 Surah Al-Isyra Ayat 32
 Surah An-Nur Ayat 2
 Bersikap bersahabat dan tidak mencibir
 Konseling kepada remaja dan keluarga tentang kehamilan dan persalinan
 Membantu mencari solusi terbaik secara kekeluargaan dan segera menikah
 Periksa kehamilan rutin
 Jika mengalami masalah psikologis konsultasikan dengan ahlinya
 Berikan pemahaman tentang bahaya abortus

Anda mungkin juga menyukai