Anda di halaman 1dari 24

BAB 11

VALUE FOR MONEY AUDIT


Nelcie patibang (1801035090)
Untuk menjamin dilakukannya
pertanggungjawaban publik oleh
lembaga-lembaga pemerintah
maka diperlukan perluasan
sistem pemeriksaan, tidak hanya
sekedar conventional audit
namum perlu juga dilakukan
value for money audit (VFM
audit).
Karakteristik Value For Money Audit
 Audit kinerja pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan
 Audit kinerja memfokuskan pemeriksaan pada tindakan dan kejadian
ekonomi yang menggambarkan kinerja organisasi
 Kinerja suatu organisasi dinilai baik jika mampu melaksanakan tugas dan
mencapai tujuan dengan standar tinggi dengan biaya rendah
 Yang membedakan VFM audit dengan conventional audit adalah dalam hal
laporan audit
AUDIT EKONOMI DAN EFISIENSI
Bertujuan untuk
menentukan :
Apakah suatu entitas
Penyebab terjadinya
telah memperoleh,
praktik-praktik yang
melindungi, dan
tidak ekonomis atau
menggunakan sumber
tidak efisien
dayanya
The General Accounting Office Standards (1994) menegaskan bahwa
audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan
apakah entitas yang diaudit telah :
 Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat
 Melakukan pengadaan sumber daya sesuai dengan kebutuhan pada
biaya terendah
 Melindungi dan memelihara semua sumber daya yang ada secara
memadai
 Menghindari adanya pengangguran sumber daya atau jumlah pegawai
yang berlebihan
 Menggunakan prosedur kerja yang efisien
 dll
Untuk dapat mengetahui apakah organisasi telah
menghasilkan output yang optimal, auditor dapat
membandingkan output yang telah dicapai pada
periode sebelumnya dengan:

Standar yang telah ditetapkan


sebelumnya

Kinerja tahun-tahun
sebelumnya

Unit lain pada organisasi


yang sama atau organisasi
yang berbeda
Secara umum, tahapan-
tahapan audit ekonomi
dan efisiensi yang 5) Menyampaikan
dilakukan meliputi : laporan

4) Melaksanakan audit

3) Menguji sistem
akuntansi dan
2)Mereview pengendalian interen
sistem akuntansi
1) Perencanaan dan pengendalian
Audit interen
AUDIT EFEKTIVITAS
Audit efektivitas (audit program) bertujuan untuk
menentukan:

1 Tingkat pencapaian hasil atau manfaat


yang diinginkan

Kesesuaian hasil dengan tujuan yang


2
ditetapkan sebelumnya

Apakah entitas yang diaudit telah


3 mempertimbangkan alternatif lain yang
memberikan hasil yang sama dengan
biaya yang paling rendah
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tingkat komplain dan
tingkat permintaan dari pengguna jasa (konsumen) dapat dijadikan
proksi pengukuran standar kinerja yang sederhana untuk berbagai
jasa.evaluasi terhadap pelaksanaan suatu program hendaknya
senantiasa mempertimbangkan hal-hal berikut:

Proksi untuk mengukur dampak / pengaruh

Evaluasi oleh konsumen

Evaluasi yang menitikberatkan pada proses bukan hasil


KEGIATAN VALUE FOR MONEY

‘By-product’ VFM work

Value For An ‘Arrangement Review’


Money

Performance Review
Prasyarat – Prasyarat yang harus dipenuhi dalam
audit kinerja
1 2 3 4

 Auditor
Hubungan Independensi Pengujian dan
(orang/lembaga yang
akuntabilitas antara auditor evaluasi tertentu atas
melakukan audit
antara auditee dan auditee aktivitas yeng menjadi
 Auditee (pihak yang dan audit tanggungjawab
diaudit) recipent auditee oleh auditor
 Recipent (pihak yang untuk audit recipent
menerima hasil audit
Dua prosedur utama untuk Untuk menjadi seorang auditor
melaksanakan praktik auditing sektor publik diperlukan
terhadap kinerja organisasi secara beberapa syarat, yaitu:
komprehensif :

Seorang auditor harus telah


diakui dapat melakukan
pemeriksaan ( audit)
Management and Technical Review

Seorang auditor harus


mematuhi kode etik yang
berlaku

Special Studies

Seorang auditor harus dapat


melakukan audit dengan
bertanggung jawab
STANDAR AUDIT PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN 1995

Standar Umum

Standar Pekerjaan Lapangan


Audit Kinerja

Standar Pelaporan Audit


Kinerja
AUDIT KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM KONTEKS
OTONOMI DAERAH

Tiga aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan yang


baik yaitu pengawasan, pengendalian, dan pemeriksaan. Agar tidak
terjadi penyimpangan dan penyelewengan yang disebabkan oleh adanya
penyalahgunaan wewenang , maka harus diikuti dengan pengawasan dan
pengendalian yang kuat. Pengawasan oleh DPR/DPRD dan masyarakat
harus dilakukan sejak tahap perencanaan,tidak hanya pada tahap
pelaksanaan dan pelaporan saja.
PERMASALAHAN AUDIT KINERJA LEMBAGA DI
PEMERINTAHAN

Kelemahan dalam audit pemerintahan di indonesia :


• Tidak tersedia indikator kerja yang memadai untuk mengukur kinerja
pemerintah
• Masalah struktur lembaga pemeriksa pemerintah pusat dan daerah.

Untuk menciptakan lembaga audit yang efisien dan efektif, maka


diperlukan reposisi terhadap lembaga audit yang ada
BAB 12

Proses audit kinerja


Nelcie patibang (1801035090)
Berdasarkan struktur umum
Secara umum, struktur audit
tersebut, dapat dikembangkan
terdiri atas :
struktur audit kinerja yg tediri
 tahap_-tahap audit
atas:
 Elemen masing-masing tahap
 Tahap pengenalan dan
audit
perencanaan
 Tujuan umum masing-masing
 Tahap pengauditan
elemen
 Tahap pelaporan
 Tugas-tugas tertentu yang
 Tahap penindaklanjutan
diperlukan untuk mencapai
setiap tujuan.

STRUKTUR AUDIT KINERJA


TAHAP PENGENALAN DAN PERENCANAAN

Kriteria yang digunakan untuk menilai


Survei Pendahuluan
rehabilitas data dibagi dalam dua area :
1. Proses pengumpulan, perhitungan
dan pelaporan data
2. Kecukupan pelaporan data
Value For
Money
Pekerjaan audit pada tahap ini
diharapkan mampu menghasilkan :
Review sistem 1. Memorandum analitis
pengendalian
2. Memorandum perencanaan
TAHAPAN AUDIT
Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen yaitu :

1 Telaah hasil-hasil program

2 Telaah ekonomi dan efisiensi

3 Telaah kepatuhan
KOMPONEN AUDIT TERDIRI DARI:
Identifikasi lingkungan manajemen Area khusus investigasi

Perencanaan dan tujuan Pengendalian dan metode


pengendalian

Praktik pengelolaan
Struktur organisasi staf

Sumber daya manusia dan


Kebijakan dan praktik lingkungan fisik

Sistem dan prosedur Analisis Fiskal


TAHAPAN PELAPORAN
Tiga langkah utama dalam mengembangkan laporan audit tertulis :

Persiapan Penelaahan Pengiriman


(preparation) (review) (transmision)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan audit kinerja :

 Laporan audit kinerja harus ditulis secara obyektif


 Auditor tidak boleh terlalu overstate
 Informasi yang disajikan harus disertai bukti yang kompeten
 Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan
pengakuan terhadap kinerja yang baik maupun kinerja yang buruk
 Auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh
manajemen untuk memperbaiki kinerjanya

Keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan auditor :


1. Keahlian teknis
2. Keahlian manajerial
3. Keahlian interpersonal
TAHAP PENINDAKLANJUTAN (FOLLOW-UP)
Batasan Follow-up 3 Pemeriksaan kembali
5
secara periodik

Pelaksanaan
2
Review Follow-up

4 Implementasi rekomendasi
Dasar pelaksanaan Implementasi unit kerja
1
Follow-up Implementasi oleh eksekutif
Peranan auditor dalam pengimplementasian
rekomendasi audit
Peran legislatif dalam mengimplementasikan
rekomendasi audit
Thank You

Anda mungkin juga menyukai