Anda di halaman 1dari 27

REFRESHING

BLS dan EWS


dr. Anton, SpAn

RSIA HAJI BATU


Basic Life Support
(BLS) Dewasa
Algoritma BLS
(AHA Guidelines for Cardiopulmonary Resucitation, 2010)
1. Penilaian Respon
2. Aktifkan Sistem Layanan Gawat
Darurat
3. Cek Nadi Karotis
NADI KAROTIS

(+) (-)

Berikan nafas bantuan Mulai


tiap 5-6 detik 30 kompresi + 2 ventilasi
4. 30 Kompresi Dada + 2 Ventilasi
1.. dan 2.. dan 3.. dan 4.. dan 5.. dst..
Buka Jalan Napas

Head Tilt–Chin Lift Maneuver Jaw-Thrust Maneuver


Breathing (Ventilasi)

nafas.. satu ribu, dua ribu, tiga ribu, empat ribu, lima ribu.. nafas.. dst
Dua Penolong
RECOVERY POSITION
Basic Life Support
(BLS) Anak
3. Cek Nadi
NADI

(+) (-)

Berikan nafas bantuan 30 kompresi + 2 ventilasi ( 1 penolong)


tiap 3 detik 15 kompresi + 2 ventilasi ( 2 penolong)
4. 30 Kompresi + 2 Ventilasi ( satu penolong)
15 Kompresi + 2 Ventilasi (dua penolong)
RECOVERY POSITION
ERLY WARNING
SYSTEM (EWS)
• Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan
dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem
komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal,
dan pengambilan keputusan selanjutnya
• Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat
terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau
ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi
kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan
meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur
peringatan dini ini menggunakan
National Early Frekuensi Respon Klinis
Warning Skor Monitoring
(NEWS)
0 Minimal 8 – 12 jam Lanjutkan pemantauan NEWS rutin
• Informasikan PN/TL/PJTJ yang harus menilai
Total: Minimal 4 – 6 jam pasien;
 PN/TL/PJTJ memutuskan apakah
1–4 peningkatan frekuensi pemantauan
dan/atau peningkatan perawatan klinis
(eskalasi) diperlukan;
• PN/TL/PJTJ memberitahukan tim medis yang
Total: Meningkatkan merawat pasien;
5 atau lebih frekuensi observasi  Pengkajian dan asessment oleh dokter
atau setiap 1 jam dengan kompetensi inti untuk menilai
3 dalam satu pasien akut;
parameter  Perawatan klinis di lingkungan dengan
fasilitas monitoring;
• PN/TL/PJTJ untuk segera menginformasikan
ke tim medis yang merawat pasien;
Pemantauan terus  Pengkajian dan asessment oleh tim dengan
Total:
menerus (kontinyu) kompetensi perawatan kritis yang juga
7 atau lebih terhadap tanda- mencakup keterampilan advanced airway;
tanda  Pertimbangkan pengalihan perawatan
vital klinis ke fasilitas perawatan tingkat yang
lebih tinggi atau ICU.
Early Warning Scoring System (EWSS) pada Pasien Anak dan Remaja
Kriteria 0 1 2 3 Skor
Perilaku Bermain/sesuai Tidur Irritabel Bingung/letargi
atau
berkurangnya
respon terhadap
nyeri
Kardiovaskular Warna kulit pink Warna kulit Abu-abu Abu-abu atau
/ CRT < 2 detik pucat/CRT 3 atau CRT 4 mottled atau
detik. detik atau CRT ≥5 detik
takikardia atau takikardia
>20 laju >30 laju normal
normal atau bradikardi
Pernafasan Normal >10 di atas >20 diatas ≥5 di bawah
normal, normal, normal dengan
penggunaan retraksi retraksi,
otot bantu atau fiO2 merintih atau
napas atau 30% atau 6 fiO2 50% atau 8
fiO2 30% atau L/menit L/menit
3 L/menit
Skor 2 tambahan untuk ¼ jam nebulisasi (terus menerus) atau muntah persisten
setelah operasi
Penilaian Early Warning Scoring System (EWSS)
pada Pasien Anak dan Remaja

HIJAU KUNING ORANYE MERAH


Skor 0-2 Skor 3 Skor 4 Skor ≥5

Pemantauan Pemantauan Pemantauan Pemantauan


tanda vital setiap tanda vital setiap tanda vital tiap 1 tanda vital tiap
6-8 jam 2 jam jam 30 menit

Ruang Rawat Inap IRNA IV:


 Perawat ruangan lapor dokter jaga
 Dokter jaga lapor ke DPJP
 Dokter jaga atau DPJP konsul perawatan HCU Anak/PICU jika
diperlukan

Ruang Rawat Inap Non-IRNA IV:


 Perawat ruangan lapor dokter jaga
 Dokter jaga lapor ke DPJP
 Dokter jaga atau DPJP konsul perawatan ruangan intensif jika
diperlukan

Anda mungkin juga menyukai