MANAJEMEN
OLEH :
Drs. Nanang Djuni Hermanto, M.MPd
Secara sederhana prinsip-prinsip menejemen berarti dasar-
dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan
sebuah manajemen. Atau juga dapat disebut sebagai teori
rancangan ( Design Theory )
The direction of the union is closely related to the division of labor. Unity of
direction also depends on unity of command. In the implementation of work,
there could be two orders that lead to the opposite direction. Therefore, it is
necessary to have a clear flow from which the employee has the authority to
carry out the work and to whom he must know the limits of his authority and
responsibility so that mistakes do not occur. The implementation of the uniting
direction (unity of directiion) cannot be separated from work doubts, authority
and responsibilities, discipline, and unity of command.
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
/Prioritizing the interests of the organization above one's own interests
Setiap karyawan dapat mengabdikan kepentingan pribadi kepada kepentingan
organisasi apabila memiliki kesadaran bahwa kepentingan pribadi sebenarnya
tergantung kepada berhasil-tidaknya kepentingan organisasi. Prinsip
pengabdian kepentingan pribadi kepada kepentingan organisasi dapat
terwujud, apabila setiap karyawan merasa senang dalam bekerja sehingga
memiliki disiplin yang tinggi.
Every employee can devote personal interests to the interests of the
organization if he has an awareness that personal interests actually depend
on the success or failure of the organization's interests. The principle of
dedication to personal interests to the interests of the organization can be
realized, if each employee feels happy at work so as to have high discipline
8. Centralization (Pemusatan)
Pemusatan wewenang akan menimbulkan pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan.
Tanggung jawab terakhir terletak ada orang yang memegang wewenang tertinggi atau
manajer puncak. Pemusatan bukan berarti adanya kekuasaan untuk menggunakan
wewenang, melainkan untuk menghindari kesimpangsiuran wewenang dan tanggung jawab.
Pemusatan wewenang ini juga tidak menghilangkan asas pelimpahan wewenang (delegation
of authority)
Concentration
Centration of of authority
authority willwill lead
lead to to a concentration
a concentration of of responsibility
responsibility in in
anan activity.
activity. TheThe
final
final responsibility
responsibilitylies
liesininthe
theperson
personwho whoholds
holdsthe thehighest
highestauthority
authorityorortop
topmanager.
manager.
Concentration
Concentrationdoes doesnot
notmean
meantherethereisispower
powertotouseuseauthority,
authority,butbutrather
rathertotoavoid
avoidconfusion
confusionof
authority and and
of authority responsibility.
responsibility.ThisThis
centralization
centralizationof authority also also
of authority doesdoes
not eliminate
not eliminatethe the
principle of delegation of authority.principle of delegation of authority.
9. Hirarki (tingkatan)
Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan dan bawahan. Bila pembagian kerja ini
mencakup area yang cukup luas akan menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari wewenang
terbesar yang berada pada manajer puncak dan seterusnya berurutan ke bawah. dengan
adanya hirarki ini, maka setiap karyawan akan mengetahui kepada siapa ia harus
bertanggung jawab dan dari siapa ia mendapat perintah.
Hierarchy
Hierarchy (level) The division
.The division of labor
of labor raisesraises the existence
the existence of superiors
of superiors and subordinates.
and subordinates. If
If this
this division
division of labor
of labor covers
covers a large
a large enough
enough area
area it will
it will create
create a hierarchy.
a hierarchy. Hierarchy
Hierarchy is
is measured
measured from
from the the biggest
biggest authority authority
that isthat is in
in the topthe top manager
manager and soand sosequence.
on in on in sequence. with
with this
this hierarchy,
hierarchy, every
every employee
employee will
will know
know toto whom
whom hehe must
must bebe responsible
responsible andand from
from whom
whom hehe
gets orders gets orders
10. Ketertiban (Order)
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan
merupakan syarat utama karena pada Order in carrying out work is the main
dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja requirement because basically no one can
dalam keadaan kacau atau tegang. work in a chaotic or tense situation. Order
Ketertiban dalam suatu pekerjaan dapat in a job can be realized if all employees,
terwujud apabila seluruh karyawan, baik both superiors and subordinates have
atasan maupun bawahan mempunyai high discipline. Therefore, order and
disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, discipline are needed in achieving goals.
ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan
dalam mencapai tujuan.
Initiative arises from within someone who uses the power of thought.
The initiative raises the will to realize something that is useful for the
completion of the job as well as possible. So in the initiative of
gathering one's will, feelings, thoughts, expertise and experience.
Therefore, every initiative that comes from an employee must be
respected. Initiative (initiative) implies respect for others, because it
is essentially human beings need appreciation. Any rejection of
employee initiatives is one step to reject workplace passion.
Therefore, a wise manager will gladly accept the day the initiatives
were born by his employees.
14 Semangat kesatuan dan semangat korps
Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan, yaitu
rasa senasib sepenanggungan sehingga menimbulkan
semangat kerja sama yang baik. semangat kesatuan
akan lahir apabila setiap karyawan mempunyai
kesadaran bahwa setiap karyawan berarti bagi karyawan
lain dan karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya.
Manajer yang memiliki kepemimpinan akan mampu
melahirkan semangat kesatuan (esprit de corp),
sedangkan manajer yang suka memaksa dengan cara-
cara yang kasar akan melahirkan friction de corp
(perpecahan dalam korp) dan membawa bencana.
Every employee must have a sense of oneness, that is, a sense of unity
and continuity so as to create a spirit of good cooperation. the spirit of
unity will be born if every employee has an awareness that every
employee means to other employees and other employees are needed by
him. Managers who have leadership will be able to give birth to a spirit of
unity (esprit de corp), while managers who like to force in rude ways will
give birth to friction de corp (split in corps) and bring disaster.
Pendekatan Manajemen
Ada dua istilah yang berhubungan dengan pendeketan
manajemen :
Pemikiran Manajemen (management thought) : teori
yang mengantar manajer dalam memahami dan
mengatur orang2 yang bekerja untuk mereka.
Pendekatan Manajemen
Ilmiah
Tokoh gerakan manajemen
ilmiah adalah FW. Taylor
(Bapak gerakan manajemen
ilmiah). Karyanya adalah
Principles of Scientific
Management.
Pemikirannya adalah Teori
Fisiologi, yaitu pengaturan
penggunaan fisik manusia
sebaik2nya dalam proses
produksi.
Pendekatan Manajemen
Administratif
Tokoh : Henry Fayol
Pendekatan Manajemen
Administratif adalah
pendekatan yang berpusat
pada prinsip2 yang dapat
digunakan oleh manajer untuk
koordinasi kegiatan dlm
organisasi.
Pendekatan ini menitik
beratkan pada para manajer
(Top Level Theory).
Pendekatan Manajemen
Birokrasi
Pendekatan manajemen
birokrasi merupakan
pendekatan manajemen
ideal untuk organisasi.
Menekankan pada aturan-
aturan, herarkhi,
pembagian kerja yang
jelas dan tuntas,
mengikuti prosedur-
prosedur, menitik
beratkan pada struktur
organisasi secara
menyeluruh.
Pendekatan Manajemen Perilaku
Pendekatan Hubungan
Manusia
Tokoh : Elton Mayo
Pemikirannya: Howthorne
study.
Produktivitas bukan disebabkan
oleh aspek fisik (lingkungan
kerja, upah, dll), tetapi
disebabkan oleh saluran reaksi
emosional yang rumit
(perhatian pimpinan, supervisor
yang simpatik, hubungan baik
dengan teman kerja/atasan)
Pendekatan Perilaku
Menekankan faktor manusia
secara manusiawi dan
individual
Tokoh : Abraham Maslow
Pemikirannya : Herarkhi
kebutuhan manusia
Manusia memasuki
organisasi untuk memenuhi
kebutuhannya (kebutuhan
fisik, mencari teman,
harga diri,mendapatkan
penghasilan, dsb)
Organisasi ingin berproduksi
memerlukan sumbangan
(kerja) dari tenaga kerja.
PENDEKATAN KUANTITATIF
Dasar pendekatan
kuantitatif : adanya asumsi
bahwa teknik matematik,
statistik dan bantuan
informasi dapat digunakan
untuk pembuatan
keputusan, pemecahan
masalah managerial dan
efektivitas organisasi.
Cabang-cabang utama
pendekatan kuantitatif :
1. Manajemen science
2. Manajemen operasi
PENDEKATAN MANAJEMEN KONTEMPORER
Pendekatan modern
menghormati “pendekatan
klasik”, “pendekatan perilaku”
dan “pendekatan kuantitatif”.
Para ahli mengakui bahwa tidak
satupun teori/pendekatan yang
berlaku universal untuk segala
situasi, karena setiap organisasi
selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Cabang Utama Pendekatan
Kontemporer :
1. Teori sistem
2. Pendekatan Kontingensi