Anda di halaman 1dari 10

FEEDING PLATE : KEUNTUNGAN

UNTUK PASIEN CLEFT PALATE


• Cleft palate adalah kelainan kongenital yang paling sering terjadi di regio kraniofacial. Bayi baru
lahir dengan cleft palate memiliki lengkung maksila yang terdistorsi saat kelahiran
• Kesulitan makan sering dihubungkan neonatal dengan cleft palate yang membuat bayi sulit untuk
mendapatkan nutrisi yang cukup. Banyak metoda yang terlah dirancang untuk mengatasi masalah
ini meliputi penggunaan botol dan dot khusus dan terapi obturator awal
• Feeding plate adalah alat prostetik yang didesain untuk menutupi celah dan memperbaiki
pemisahan antara mulut dan kavitas nasal.
• Cleft Lip dan Cleft Palate adalah kelainan kranofacial yang paling sering terjadi dengan insidensi 0,28- 3,74
per 1000 kelahiran secara global
• Cleft Lip atau Cleft Palate adalah abnormalitas structural yang terjadi di periode embrional kehidupan antara
minggu ke 4 dan ke 10.

• Defek cleft lip biasanya dianggap satu kesatuan dan diiringi cleft palate yang menampilkan bentuk yang lebih
parah . Celah ini biasanya bervariasi dari sedikit takit pada bibir sampai pemisahan total dan meliputi region
yang berbeda dari komplek orofacial baik secara tunggal/mandiri atau kombinasi.
• Nutrisi buruk, asap rokok alcohol infeksi virus dan obat2an adalah faktor penyebab paling penting dan factor
risiko lingkungan juga sama pengaruhnya. Interkasi antara gen fetus dan maternal adalah penyebab significan
dari penyakit.
• Cleft palate juga mempegaruhi beberapa sistem dan fungsi yang meliputi pertumbuhan fasial, gigi, bicara
pendengaran dan aspek genetic
• Manajemen pasien dengan celah dimulai dengan perhatian segera untuk kebutuhan bayi yang baru lahir.
Kesulitan makan sering dihubungkan dengan anomaly celah, yang membuat sulit untuk mendapatkan nutrisi
yang cukup

• Feeding plate mengobstruksi celah dan memperbaiki pemisahan antara mulut dan kavitas nasal. Hal tersebut
membuat bentuk yang pasti sehingga bayi dapat menekan dot dan mengeluarkan susu. Menurut GPT, protesa
dalam makanan adalah protesa tambahan yang dibuat untuk bayi baru lahir dengan cleft palate untuk
mendukung pengisapan dan makan
• Feeding plate mengembalikan fungsi dasar mastikasi,deglutisi, dan produksi suara sampai cleft lip dan atau
cleft plate bisa dilakukan secara bedah
STUDY KASUS

• Bayi perempuan berumur 11 thari bersama ibunya dilaporkan datan ke Departemen Prostodonti,
Narayana Dental Collage, Nellore. Ibunya mengeluhkan ketidakmampuan bayi untuk minum susu dan
adanya secret nasal selama minum susu. Riwayat mesi bayi diperoleh dari orang tuanya, dilaporkan
tidak ada kelainan genentik/congenital yang sama dikeluarga. Pada pemeriksaan, ditemukan bahwa
bayi terlahir dengan unilateral cleft palate pada sisi kiri.
• Setelah pemeriksaan detail pada bayi diputuskan untuk pembuatan feeding plate untuk mengurangi
kesulitan makan
PEMBUATAN FEEDING PLATE
• green stick dilunakan pada air hangat dan diremas. Material cetak dibawa dengan jari kedalam mulut bayi dan
ditekan melawan palatum keras dan ke vestitulum bukal dan labial
• Cetakan diperiksa menyeluruh. Ketika material tidak menutup defek secara penuh di region posterior model
wax dilunakan dan diadaptasi ke region tersebut dan material dibentuk dimulut pasien.

• Model primer disiapkan dengan menuang dental stone ke dalam cetakan.


• Defek celah pada model primer di block out dengan modelling wax dan tray khusus yang dibuat dengan resin
akrilik autopolimerisasi. Tray khusus dievaluasi secara intra oral dan ditentukan bagian termudah dari insersi,
cetakan akhir dibuat dengan tray khusus dengan material cetak hidrokoloid irreversibel. Cetakan master
disiapkan dengan die stone.
• Modelling wax dengan dua lapisan diadaptasi ke cetak master.
• Kemudian prosesing dilakukan dengan mengikuti protocol dengan teknik kompresi moulding dan heat curing
konvensional menggunakan material resin akrilik. Setelah curing, feeding plate diambil dari flask dan
dilakukan finishing polishing yang cukup.
• Floss disisipkan ke alat feeding plate untuk mencegah penelanan dan pemasukan alat dengan mudah.
• Akhirnya , alat ditempatkan pada kavitas oral anak dan anak makan.
• Instruksi diberikan ke orang tua tentang bagaimana meletakkan, melepas dn membersihkan protesa. Orang tua
diberi instruksi bagaimana menggunakan obturator selama waktu makan , membersihkannya, dan
membersihkan kavitas oral bayi secara menyeluruh dan celah dibersihkan dengan kain lembut yang direndam
di air hangat. Pasien dilihat setelah 24 jam untuk penyesuaiaan dan kemudian pasien di follow up secara rutin
dengan setelah 3 bulan.
DISKUSI
• Manajemen komprehensif dari anak yang baru lahir dengan cleft palate dan cleft lip adalah pencapaian
terbaik oleh pendekatan tim multidisiplin. Dokter gigi memainkan peran penting dalam tim yang bekerja
secara dekat dengan kelompok tenaga medis dan spesialis
• Feeding plate menjadi keuntungan untuk bayi dengan Cleft lip dan cleft palate hal ini membantu untuk
membentuk platform yang kaku yang membantu anak menekan dot dan makan

• Perhatian yang cukup sebaiknya diperhatikan oleh operator selama prosedur pencetakan dimana ada
kesempatan untuk menelan material cetak,selain itu perlu dipastikan bahwa bayi membuat gerakan menghisap
selama pembuatan cetakan yang membantu meyakinkan mordabilitas yang lebih baik,
• Feeding plate dibuat dengan memiliki keuntungan beratnya ringan, mordabilitas dan pas dengan palatum dan
ridge dan mengurangi kemungkinan luka jaringan lunak karena memiliki tekstur yang halus.
KESIMPULAN

• Pembuatan feeding plate untuk pasien cleft palate obturator makan bisa menjadi alat perawatan,
menstimulasi perkembangan oral-facial, membantu mengembangkan lipatan palata, mencegah distorsi
lidah dan iritasi septum nasal, menngurangi jumlah infkesi telinga, memperluas segmen maxilla yang
tidak berkembang, mencegah perluasan bagian anterior maxilla yang merupakan tujuan tim kesehatan
cleft palate dan secara psikologis membantu orang tua, pengalaman pasien dengan masalah cleft palate
dan cleft lip berkurang jika pendekatan tim dilakukan dan spesialis bekerja berhati-hati untuk
menerapkan keterampilan dan pengalaman pada berbagai tahap dan menjaga pasien dibawah
pengawasan rutin.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai