Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN PENERAPAN PIJAT

REFLEKSI KAKI TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA SALAH SATU ANGGOTA
KELUARGA PENDERITA HIPERTENSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
SOKARAJA

Date:27, 2019
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS
Reporter:
TAHUN 2019
01 Pendahuluan

02 Tinjauan Pustaka

03 Metode Penelitian
LATAR BELAKANG

Hipertensi

Dimana tekanan darah yang bersifat abnormal


dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan
yang berbeda. Apabila seseorang dianggap
mengalami hipertensi dimana tekanan darahnya
lebih dari 140/90 mmhg (Ardiansyah, 2012).
PREVALENSI

34,1 % Indonesia 2018

57,10 % Jawa Tengah 2018


28,15 %
Banyumas 2016

65%
Farmakologi 01 04 Akupresur, ramuan
cina, terapi herbal,
Obat - Obatan relaksasi nafas
dalam, aroma terapi,
terapi music klasik,
meditasi dan pijat
(Andri & Sulistyarini,
2015).

Non Farmakologi
02 03

Suatu penelitian yang dilakukan oleh Arianto, Prastiwi dan


Sutriningsih (2018) dan diperkuat oleh penelitian Rezky,
Hasneli, dan Hasanah (2015) pijat refleksi berpengaruh pada
penderita hipertensi terhadap penurunan tekanan darah.
Tujuan Studi Kasus

Tujuan yang akan dicapai dalam


studi kasus ini adalah
menggambarkan penerapan pijat
refleksi kaki terhadap penurunan
tekanan darah pada salah satu
anggota keluarga penderita
hipertensi.
TINJAUAN PUSTAKA

Hipertensi

Pijat Refleksi Kaki Asuhan Keperawatan


Prosedur Pijat Refleksi Kaki
Klien memposisikan diri dengan berbaring ataupun duduk.
Usap minyak/lotion/handbody pada seluruh kaki hingga
merata

Lakukan pemijatan pemanasan .


Kemudian lakukan pemijatan pada setiap titik.
Pemijatan diakhiri dengan teknik relaksasi, yaitu pijatan
01
ringan pada daerah sekitar tempat pemijatan utama.

02 Selama pemijatan, klien akan ditanya apakah terlalu


keras. Jika terlalu keras ataupun sakit maka tekanan
akan dikurangi karena bisa mengakibatkan memar.
03
Penekanan pada setiap titik dilakukan selama 30 kali
tekanan.

Bersihkan lubrikan dengan handuk.


Bantu klien kembali pada posisi nyaman
(Anggraini, 2018)
Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Berhubungan Dengan

Ketidakmampuan Keluarga Untuk Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit


Desain Studi Kasus
Desain studi kasus ini menggunakan
jenis penelitian deskriptif kualitatif
dengan rancangan studi kasus yaitu
mempelajari fenomena tentang respon
keberadaan manusia bertujuan untuk
menjelaskan pengalaman seseorang
dalam kehidupannya termasuk
didalamnya adalah interaksi sosial yang
dilakukan (Hidayat, 2011)

Strategi studi kasus ini adalah dengan


melakukan pijat refleksi pada 2 pasien
yang mengalami hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah.
Subyek Studi Kasus

 Pasien bersedia
menjadi responden  Pasien dengan usia <
 Tekanan darah sistolik 45 tahun dan > 60 tahun
140-159 mmHg dan  Tekanan darah sistolik >
tekanan darah 160 mmHg dan diastolik
diastolik 90-99 mmHg >100 mmHg
 Pasien dengan usia  Pasien dengan angka
Kriteria Inklusi >< Kriteria eksklusi
antara 45-60 tahun
diastolik < 90 mmHg
 Tidak memiliki
komplikasi penyakit
 Pasien memiliki luka di
lain daerah telapak kaki
 Responden yang
terkait belum pernah
melakukan pijat
refleksi kaki.
nstrumen Studi Kasus

Lembar Wawancara

Lembar Observasi Tekanan Darah dan Pijat Refleksi


Kaki (Check List)

Alat-alat :
Spygmomanometer
Stetoskop
Handbody untuk lotion saat pijat refleksi
Handrub untuk cuci tangan
Perlak pengalas
Handuk kecil
Alat tulis
Metode Pengumpulan Data

Wawancara

Dengan cara mewawancarai langsung pasien yang diteliti, metode ini


memberikan hasil secara langsung.
Wawancara digunakan untuk menggali informasi pada subyek studi
kasus
(Hidayat, 2011).

Obervasi

Dengan cara mengadakan melakukan


pengamatan secara langsun kepada responden
penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang
akan diteliti. pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak
(Hidayat, 2011).
Lokasi dan Waktu Studi Kasus

Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas


Sokaraja II Kabupaten Banyumas. Waktu yang digunakan
peneliti dalam penerapan pijat refleksi kaki yaitu selama 3 hari
yang dilakukan satu kali kunjungan setiap sore hari dengan
waktu pemijatan 15 menit.
Analisa dan Penyajian Data
Analisa data dilakukan sejak peneliti dilapangan dengan
wawancara, observasi serta mengukur tekanan darah pasien.
Penyajian datanya dilakukan dengan membuat tabel untuk
mengetahui hasil tekanan darah setelah dilakukan tindakan, dan
dijelaskan menggunakan teks naratif, lalu dibandingkan dengan
penelitian terdahulu
2019

TERIMAKASIH

Reporter:*** Date:2019.4

Anda mungkin juga menyukai