Anda di halaman 1dari 28

Asuhan keperawatan pada Ny.

L
DENGAN PROLAPS UTERI

OLEH :
1. ANTESA PRADITA
2. DEDI KURNIAWAN
3. DINI NURHIDAYATI A.
4. META EKA SARI
5. RIZAL ALBARKAH
Latar belakang

Prolapse uteri merupakan masalah kesahatan yang umum terjadi


pada wanita dan mencapai hingga 40% wanita yang telah
melahirkan dan rata rata berusia 50 tahun

2006 2010

260
Prolapse uteri
Prolapsus uteri adalah turunnya uterus dari tempat yang biasa
oleh karena kelemahan otot atau fascia yang dalam keadaan
normal menyokongnya. Atau turunnya uterus melalui dasar
panggul atau genitalis
etiologi
• Dasar panggul yang lemah oleh kerusakan dasar
panggul pada partus (ruptur perinea atau regangan)
atau karena lanjut usia
• Menopouse, hormon esterogen telah berkurang
sehingga otot dasar panggul menjadi atrofi dan
melemah.
• Tekanan abdominal yang meninggi karena ascites,
tumor, batuk yang kronis atau mengejan (obstipasi atau
strctur dari tractus urinalis).
• Partus dengan penyulit.
• Tarikan pada janin sedang pembukaan belum lengkap.
•Partus berulang
•Partus dengan penyulit Peningkatan tekanan
•Meneran sebelum pembukaan
intra abdomen
lengkap Kelemahan ligament endopelvic dan otot-otot dasar panggul
•Laserasi dinding vagina bawah
•Pengeluaran plasenta secara paksa
Hormon estrogen
•Nulipara dengan kelainan bawaan berkurang
•Asites, tumor di area pelvis
•Menopause Dinding anterior Dindingsuperior Facia dinding
vagina menurun posterior vagina posterior vagina Prolaps uteri
menurun menurun
Vesika urinaria
penuh ENTEROKEL rektokel
Penonjolan dinding anterior Gangguan pola
vagina keposterior Inkarserata obstipasi eliminasi BAB
NYERI AKUT
usus halus
Persalinan hemoroid
selanjutnya sistokel •Bak sedikit dan sering Gangguan
kurang lancar •Stres inkontinen eliminasi urine
•Perasaan kandung
kemih tidak kosong Gangguan
Urethrokel keseimbangan
cairan

GRADE 1 Grade II GRADE III


Cervik uteri turun sampai introitus vagina Cervik uteri keluar dari introitus vagina
Seluruh uterus keluar dari vagina/prosidensia

Hipertropi dan Elongatiokoli Terjadi gesekan fisik (celana kreatinisasi infertility


dengan uteri dan kursi)

dekubitus hystrektomi
Kerusakan integritas Nyeri akut ansietas Resiko infeksi
kulit
Klasifikasi prolaps uteri

• Prolapsus tingkat I :
prolapsus uteri dimana
serviks uteri turun sampai
introitus vagina
• Prolapsus tingkat II :
prolapsus uteri dimana
serviks menonjol keluar dari
introitus vagina
• Prolapsus tingkat III :
prolapsus totalis (prosidensia
uteri, dimana seluruh uterus
keluar dari vagina).
PENATALAKSANAAN

• Latihan otot dasar panggul


• Stimulasi otot-otot dengan
alat listrik
• Pemasangan pessarium
• Tindakan pembedahan
(histrektomi)
pengkajian
 Nama : Ny. L
 Umur : 44 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Suku/Bangsa : Lampung
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Petani
 Sumber biaya : BPJS
 Tanggal masuk: 27 November 2019
 Ruang rawat inap : Delima
 No. Register : 00.61.58.08
 Diagnose medic : Prolaps uteri + myoma gebut
Analisa data
NO DATA MASALAH ETIOLO
GI
1 Data subjektif : Perfusi Perdarah
•Klien mengatakan pada saat sebelum jaringan an
terjadi sesuatu yang keluar dari perifer tidak
vaginanya serta cairan bening efektif
berwarna, klien mengalami haid yang
terus menerus ± selama 2 bulan
•Klien mengatakan pada saat keluar
sesuatu dari dalam vaginanya, klien
mengeluarkan darah yang cukup
banyak
Data objektif :
•Keadaan umum lemah
•HB : 5.5 g/dL
•90/70 mmHg
•RR : 20x/menit
•Turgor kulit kering
•Warna kuliat pucat
•Mukosa bibir kering dan pucat
•CRT 3 detik
•Konjungtiva anemis
2 Data subjektif: - Hipertermi Proses infeksi

Data Objektif :
•Tampak Kondisi uterus
berwarna merah
kehitaman dengan
permukaan yang rusak/lesi
•Keadaan uterus berbau
khas dan menyengat
•Perdarahan pada uterus
•Diameter uterus ±25cm
•Suhu 38.8 C
•Leukosit 13.700/uL
3 Data subjektif : Harga diri Ketidakmamp
•Klien mengatakan dirinya rendah uan
pasrah atas kondisinya saat ini situasional menghadapi
•Klien mengatakan karena situasi
sakit yang dialaminya, klien
merasa gagal dan sedih karena
tidak bisa menyekolahkan
anaknya ke jenjang
selanjutnya
•Klien mengatakan sangat
malu atas penyakit yang
dialaminya saat ini
•Klien mengatakan hanya mau
berinteraksi dengan orang
orang yang memang peduli
terhadap kondisinya
•Klien mengatakan selama 3
bulan terakhir selama dirinya
sakit dirinya tidak pernah
bergaul dengan tetangga
•Klien mengatakan bahwa
dirinya dijauhi oleh para
tetangga karena takut tertular
oleh penyakitnya
4 Data subjektif :
•Klien dan keluarga mengatakan
bahwa mereka tidak tau kondisi
serta penyakit apa yang dialami
oleh klien
•Klien mengatakan bahwa
mereka tinggal di pedesaan yang
jauh dari akses pelayanan
kesehatan
•Klien mengatakan bahwa dirinya
kesulitan dan jarang mencari
tahu mengenai penyakit yang
dialaminya

Data objektif :
-
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d
perdarahan
2. Hipertermi b.d proses infeksi
3. Harga diri rendah situasional b.d
ketidakmampuan menghadapi situasi
4. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar
informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Perfusi setelah dilakukan 1. Periksa sirkulasi perifer
jaringan tidak tindakan keperawatan 2. Identifikasi faktor resiko gangguan
efektif b.d selama 1x 24 sirkulasi
menurunya diharapkan perfusi 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau
jumlah jaringan efekttif bengkak pada ekstermitas
hemoglobin dengan kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian terapi oksigen
Sianosis (-) 5. Kolaborasi dokter untuk pemberian
Akral hangat transfusi
CRT <3 detik
2 Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
proses infeksi keperawatan selama 1 x 24 jam penyebab
diharapkan hipertemi dapat teratasi hipertermi
dengan kriteria hasil : 2. Monitor suhu
oSuhu tubuh dalam batas normal tubuh
oBebas tanda infeksi 3. Monitor kadar
oTidak terjadi kekurangan cairan elektrolit
4. Monitor haluaran
urine
5. Monitor
komplikasi akibat
hipertemi
6. Berikan cairan oral
7. Anjurkan tirah
baring
8. Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena
3 Harga diri rendah Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor verbalisasi
situasional b.d keperawatan selama 2x24 jam yang merendahkan
ketidakmampuan diharapkan harga diri klien diri sendiri
mengdapi situasi membaik ditandai dengan : 2. Motivasi terlibat
• Penerimaan positif pada diri dalam verbalisasi
sendiri positif untuk diri
• Mampu terbuka dan sendiri
percaya diri saat berbicara 3. Diskusikan
• Kontak mata positif kepercayaan terhadap
• Penilaian positif pada diri penilaian diri
sendiri 4. Diskusikan
pengalaman yang
meningkatkan harga
diri
5. Diskusikan persepsi
negatif diri
4 Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan
pengetahuan b.d keperawatan selama 1 x 24 jam dan kemampuan
kurang terpapar ditandai dengan : menerima informasi
informasi • Peningkatan pengetahuan 2. Fasilitasi untuk
mengenai penyakit yang mendapatkan
dialami informasi yang
• Dapat menerima informasi dibutuhkan
dengan baik 3. Jelaskan faktor resiko
• Adanya kepatuhan terhadap yang dapat
proses pengobatan mempengaruhi
kesehatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DX HARI/T IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATA ANGGA
N L
1 Perfusi jaringan Rabu, 27 1. Periksa sirkulasi S:
tidak efektif b.d november perifer klien mengatakan pusing
menurunya 2019 2. Identifikasi faktor
jumlah pukul resiko gangguan O:
hemoglobin 09.00 wib sirkulasi • Keadaan umum lemah
3. Monitor panas, • Tampak pucat pada bagian wajah
kemerahan, nyeri, • Memegang dahi
atau bengkak pada • Tampak sering memejamkan mata
ekstermitas • Turgor kulit kering
4. Berkolaborasi • Mukosa bibir kering dan pucat
pemberian • Infus NaCl 20 tpm
oksigen • HB 5,5 gr/Dl
5. Berkolaborasi • TD : 90/70 mmHg
dengan dokter • Nadi : 88x/menit
pemberian • CRT : 3 detik
transfuse darah • Konjungtiva anemis

A:
Gangguan perfusi jaringan perifer tidak efektif

P:
1. Pantau TTV
2. Observasi keadaan umum
3. Rencana pemberian tranfusi darah PRC 1
kolf
2 Hiperter Rabu, 27 1. Mengide S:
mi b.d Novemb ntifikasi Klien mengatakan sudah 3x BAK
proses er 2019 penyeba tetapi hanya sedikit
infeksi pukul b O:
11.45 hiperter • Suhu 38.8 C
wib mi • Nadi 88x/menit
2. Memonit • Teraba hangat
or suhu • Leukosit
tubuh • 13.700/uL
3. Memonit • O2 terpasang 3 liter
or • Infus Nacl 20 tpm
haluaran • Suhu
urine • Pukul 12.30 : 38.0 C
4. Memonit • Pukul 13.30 :
or • 38.0 C
komplika • Pemberian terapi paracetamol
si akibat flas 500 mg terpasang
hipertem • Pampers belum penuh dan
i masih kering
5. Memberi A:
kan Hipertermi
cairan P:
oral Anjurkan Intake Cairan Adekuat
6. Berkolab Pantau suhu
orasi Pertahankan tehnik aseptic
3 Harga diri Rabu, 27 1. Memonitor S:
rendah novembe verbalisasi • Klien mengatakan senang bisa
situasional b.d r 2019 yang bercerita dan merasa sangat
ketidakmamp pukul merendahk senang dan lega
uan 12.30 wib an diri • Klien mengatakan harapannya
menghadapi sendiri kedepan jika sembuh ingin
situasi 2. Memotivasi menyekolahkan anaknya dan
terlibat mengurus anaknya dengan baik
dalam • Klien mengatakan adanya
verbalisasi oranglain untuk bercerita
positif merupakan angin segar bagi
untuk diri dirinya
sendiri • Klien mengatakan sangat ingin
3. Mendiskusi sembuh dan kembali
kan beraktivitas
kepercayaa O:
n terhadap • Klien tampak menangis
penilaian • Kontak mata positif
diri • Klien semakin kooperatif
4. Mendiskusi terhadap pembicaraan
kan A:
pengalaman Masalah belum terasi
yang P:
meningkatk 1. Identifikasi harga diri klien
an harga 2. Indentifikasi koping klien
diri 3. Motivasi klien setiap saat
5. 4. Berikan dukungan dan afirmasi
6. Mendiskusi positif
4 Defi Rabu, 1. Mengidenti S:
sit 27 fikasi • Klien mengatakan mengerti
peng nove kesiapan mengenaikondisi yang dialaminya saat
etah mber dan ini
uan 2019 kemampua O:
b.d pukul n • Siap untuk menerima informasi
kura 12.30 menerima • Menerima informasi dengan baik
ng wib informasi • Kooperatif dengan pembicaraan
terp 2. Memfasilit A:
apar asi untuk • Pengetahuan klien meningkat
infor mendapatk P:
masi an • Fasilitasi klien untuk mendapatkan
informasi informasi yang dibutuhkan setta
yang tindakan prosedur pengobatan
dibutuhka
n
3. Menjelaska
n faktor
resiko yang
dapat
mempenga
ruhi
kesehatan
1 Perfusi Rabu, 27 1. Periksa S:
jaringan november sirkulasi • klien mengatakan masih merasakan
tidak 2019 pukul perifer pusing
efektif b.d 09.00 wib 2. Identifikasi
menurunya faktor resiko O:
jumlah gangguan • Keadaan umum sedang
hemoglobi sirkulasi • Tampak pucat
n 3. Monitor • Turgor kulit kering
panas, • Mukosa bibir kering dan pucat
kemerahan, • Tranfusi darah PRC kolf ke 1terpasang
nyeri, atau pukul 09.20 wib (200 cc)
bengkak • Transfuse darah PRC kolf ke 2 (150 cc)
pada terpasang pukul 19.20 wib
ekstermitas • Infus NaCl 20 tpm
4. Kolaborasi • HB 6. 8 g/dL
pemberian • TD : 100/70 mmHg
oksigen • Nadi : 82x/menit
5. Kolaborasi • O2 terpasang 3 liter
pemberian • SPO2 98%
transfusi • CRT : 3 detik
darah • Konjungtiva anemis

A:
• Gangguan perfusi jaringan perifer tidak
efektif
P:
• Pantau TTV
• Observasi keadaan umum
2 Hipertermi Rabu, 27 1. Mengidentif S:
b.d proses November ikasi • Klien mengatakan sudah 3x
infeksi 2019 pukul penyebab BAK tetapi hanya sedikit
13.20 wib hipertermi O:
2. Memonitor • Suhu 38.2 C
suhu tubuh • Nadi 80x/menit
3. Memonitor • Teraba hangat
haluaran • Leukosit 13.700/uL
urine • Infus Nacl 20 tpm
4. Memonitor • Pemberian terapi
komplikasi paracetamol flas 500 mg
akibat terpasang
hipertemi • Pampers belum penuh dan
5. Memberika masih kering
n cairan oral A:
6. Menganjurk • Hipertermi
an tirah P:
baring 1. Anjurkan Intake Cairan
7. Berkolabora Adekuat
si 2. Pantau suhu
pemberian 3. Pertahankan tehnik aseptic
cairan dan 4. Kolaborasi pemberian
elektrolit antibiotik
intravena
3 Harga diri Rabu, 27 Memonitor S:
rendah november verbalisasi yang Klien mengatakan senang bisa bercerita
situasional 2019 pukul merendahkan diri dan merasa sangat senang dan lega
b.d 12.30 wib sendiri Klien mengatakan harapannya kedepan
ketidakma Memotivasi jika sembuh ingin menyekolahkan
mpuan terlibat dalam anaknya dan mengurus anaknya dengan
menghadap verbalisasi positif baik
i situasi untuk diri sendiri Klien mengatakan adanya oranglain
Mendiskusikan untuk bercerita merupakan angin segar
kepercayaan bagi dirinya
terhadap penilaian Klien mengatakan sangat ingin sembuh
diri dan kembali beraktivitas
Mendiskusikan O:
pengalaman yang Klien tampak menangis
meningkatkan Kontak mata positif
harga diri Klien tampak semakin kooperatif
terhadap pembicaraan
Mendiskusikan Tampak harapan klien meningkat
persepsi negatif
diri
A:
harga diri klien meningkat
P:
Identifikasi harga diri klien
Indentifikasi koping klien
Motivasi klien setiap saat
Berikan afirmasi positif
4 Defisit Rabu, 27 1. Mengidentifikas S:
pengetahuan november i kesiapan dan • Klien mengatakan mengerti
b.d kurang 2019 pukul kemampuan mengenaikondisi yang
terpapar 12.30 wib menerima dialaminya saat ini
informasi informasi O:
2. Memfasilitasi • Siap untuk menerima
untuk informasi
mendapatkan • Menerima informasi
informasi yang dengan baik
dibutuhkan • Kooperatif dengan
3. Menjelaskan pembicaraan
faktor resiko A:
yang dapat • Pengetahuan klien
mempengaruhi meningkat
kesehatan • Masalah teratasi
P:
• Fasilitasi klien untuk
mendapatkan informasi
yang dibutuhkan setta
tindakan prosedur
pengobatan
1 Perfusi Rabu, 27 1. Periksa sirkulasi S:
jaringan november perifer • klien mengatakan tidak
perifer 2019 2. Identifikasi faktor mengalami pusing
tidak efektif pukul resiko gangguan
b.d 09.00 wib sirkulasi O :
menurunya 3. Monitor panas, • Keadaan umum sedang
jumlah kemerahan, nyeri, • Tampak pucat pada bagian wajah
hemoglobin atau bengkak pada • Memegang dahi
ekstermitas • Turgor kulit kering
4. Lakukan • Mukosa bibir kering dan pucat
pencegahan • Infus RL 20 tpm
infeksi • HB 7.4 gr/dL
5. Kolaborasi • TD : 100/80 mmHg
pemberian • Nadi : 78x/menit
transfuse darah • CRT : 3 detik
• SPO2 : 99%
• Konjungtiva anemis

A:
• Gangguan perfusi jaringan perifer
tidak efektif

P:
1. Pantau TTV
2. Observasi keadaan umum
3. Rencana pemberian tranfusi
darah PRC 1 kolf ke 3 sampai HB
10 g/dL
2 Hipertermi Rabu, 27 1. Mengidentifikas S:
b.d proses November i penyebab • Klien mengatakan sudah 3x
infeksi 2019 pukul hipertermi BAK tetapi hanya sedikit
11.45 wib 2. Memonitor O:
suhu tubuh • Suhu 38.8 C
3. Memonitor • Nadi 88x/menit
haluaran urine • Teraba hangat
4. Memonitor • Leukosit 13.700/uL
komplikasi • Infus Nacl 20 tpm
akibat • Suhu
hipertemi • Pukul 12.30 : 38.0 C
5. Memberikan • Pukul 13.30 :
cairan oral • 38.0 C
6. Berkolaborasi • Pemberian terapi
pemberian paracetamol flas 500 mg
cairan dan terpasang
elektrolit • Pampers belum penuh dan
intravena masih kering
A:
Hipertermi
P:
1. Anjurkan Intake Cairan
Adekuat
2. Pantau suhu
3. Pertahankan tehnik aseptic
3 Harga diri Rabu, 27 1. Memonitor S:
rendah november verbalisasi • Klien mengatakan senang bisa bercerita
situasional 2019 pukul yang dan merasa sangat senang dan lega
b.d 12.30 wib merendahka • Klien mengatakan harapannya kedepan
ketidakmamp n diri jika sembuh ingin menyekolahkan
uan sendiri anaknya dan mengurus anaknya dengan
menghadapi 2. Memotivasi baik
situasi terlibat • Klien mengatakan adanya oranglain untuk
dalam bercerita merupakan angin segar bagi
verbalisasi dirinya
positif untuk • Klien mengatakan sangat ingin sembuh
diri sendiri dan kembali beraktivitas
3. O:
4. Mendiskusik Klien tampak menangis
an • Kontak mata positif
kepercayaan • Klien semakin kooperatif terhadap
terhadap pembicaraan
penilaian A:
diri Masalah belum terasi
5. Mendiskusik P:
an 1. Identifikasi harga diri klien
pengalaman 2. Indentifikasi koping klien
yang 3. Motivasi klien setiap saat
meningkatka 4. Berikan dukungan dan afirmasi positif
n harga diri
6. Mendiskusik
an persepsi
negatif diri

Anda mungkin juga menyukai