Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN ANC PADA NY.

S
G2P1A0 HAMIL 36 MINGGU DENGAN HAP +
PPT + RIW LUPUS JTH PRESKEP DIRUANG
DELIMA RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK

Click to edit
Master title style

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:


ANGGA PRATAMA PUTRA
ANGGUN DYTA DURROTUNNISA
LAILY AGUSTRIANI
NUR SINTA DEVI
OKKY SETIADI
TIARA ASIH PANGESTU
Prevalensi

Penyebab terpenting kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan


(40-60%), infeksi (20-30%), keracunan kehamilan (20-30%), serta sisanya
sekitar 5% disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau
persalinan.
Kematian ibu di Provinsi Lampung (2015) sebanyak 116 kasus dengan
perdarahan 42,5%, eklampsi 25,1%, partus lama 1%, infeksi 2%, aborsi 2,3%,
lain-lain 26,8%

Di RSUD Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019 didapatkan
angka kematian ibu sebanyak 17 kematian. Berdasarkan penyebab
kematian 6 orang akibat PEB/Eklamsia (Hellp Syndrom), 3 orang PEB +
CKD/CHF, 2 orang septicemia, 2 orang perdarahan, 2 orang decomp cordis,
1 orang hamil + DHF + DSS, dan 1 orang hamil+ oedema paru.
Tinjauan Teori
• Perdarahan antepartum
Perdarahan antepartum adalah perdarahan pada
kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi
dilahirkan.

• Plasenta Previa
Plasenta Previa adalah plasenta yang letaknya
abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir.
Klasifikasi Pasenta Previa

• Plasenta previa totalis bila seluruh pembukaan tertutup oleh jaringan


plasenta.
• Plasenta previa parsialis bila sebagian pembukaan tertutup oleh jaringan
plasenta.
• Plasenta previa marginalis bila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir
pembukaan
• Plasenta letak rendah adalah plasenta yang letaknya abnormal di segmen
bawah uterus, akan tetapi belum sampai menutupi pembukaan jalan lahir.
Resume Pasien

• Ny. S umur 32 tahun datang ke IGD ponek tanggal 30 November 2019


jam 22.05 diantar oleh keluarga. Klien hamil anak ke 2 dengan usia
kehamilan 36 minggu dengan masalah perdarahan pervaginam, klien
mengatakan perdarahan kedua kalinya disarsakan makin banyak dari
perdarahan sebelumnya. Keadaan umum klien lemah, kesadaran
compos mentis, TD 101/64 mmhg, nadi 110x/menit, RR 20x/menit,
suhu 36,2 C, Djj 136x/menit
Analisa Data
Data Masalah Etiologi

1 Ds Perfusi Perdarahan
 Klien mengatakan perdarahan sejak semalem perifer tidak dalam
 Klien mengatakan keluar darah kedua kalinya, perdarahan dirasakan semakin banyak dari yang sebelumnya efektif jumlah
 Klien mengatakan jumlah darah sejumlah 3x ganti balutan sejak semalam banyak
 Klien mengatakan darah merah segar
 Klien mengeluh pusing
Do:
 TD 101/64 mmHg
 Hb 10,2
 Tampak darah pada pembalut
 Keadaan umum lemah
 Konjungtiva anemis
 Klien tampak pucat
2 Ds : Ansietas ancaman
 klien mengatakan cemas dengan keadaan yang dialaminya sekarang perubahan
 klien mengatakan merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya dan janinnya status
 Klien mengatakan ingin bayinya lahir dengan selamat kesehatan
Do:
 Klientampak cemas
 Klien tampak gelisah dan khawatir
 Nadi 110 x/menit
3 Ds: Resiko tinggi Ketidakadek
 Klien mengatakan keluar darah kedua kalinya, perdarahan dirasakan semakin banyak dari yang cidera (janin) uatan
sebelumnya perfusi
 Klien mengatakan keluar darah berwarna merah segar plasenta
Do:
 TD : 101/64 mmHg
 DJJ : 136 x/menit
 Hb 10,2
 Trombosit 110.000
 Keadaan umum lemah
 Hasil dari pemeriksaan USG diketahui plasenta berimplantasi pada segmen bawah uterus dan menutupi
ostium uteri internum.
4 Ds: Intoleransi Perdarahan
 Klien mengatakan badanya lemah aktivias
 Klien mengatakan semua aktivitas makan dan buang air ditempat tidur
 Klien mengatakan pusing saat beraktivitas
Do:
 Klien tampak lemah
 Klien bedrest selama di RS
 Klien tampak pucat
 TD 101/64 mmhg
Diagnosa Prioritas

• Perfusi perifer tidak efektif berhubungan


denganperdarahan dalam jumlah banyak
• Ansietas berhubungan dengan ancaman perubahan
status kesehatan
• Resiko tinggi cidera (janin) berhubungan dengan
ketidakadekuatan perfusi plasenta
Diagnosa Prioritas

• Perfusi perifer tidak efektif berhubungan


denganperdarahan dalam jumlah banyak
• Ansietas berhubungan dengan ancaman perubahan
status kesehatan
• Resiko tinggi cidera (janin) berhubungan dengan
ketidakadekuatan perfusi plasenta
Rencana Keperawatan
No Tujuan Intervensi Rasional

1. Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor keadaan umum klien dan tanda- 1. Memberikan informasi untuk membantu
keperawatan selama 3x24 tanda vital kebutuhan intervensi klien
jam diharapkan 2. Obsevasi perdarahan 2. Mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut
perdarahan dapat teratasi 3. Observasi kontraksi, dan tanda-tanda 3. Pelaporan tanda-tanda inpartu untuk melakukan
dengan inpartu tindakan segera
Criteria hasil: 4. Anjurkan ibu untuk tetap bedrest dan 4. Untuk mengurangi perdarahan yang keluar
 Perdarahan melakukan aktivitas diatas tempat tidur 5. Untuk mengatasi perdarahan dan meningkatkan
pervagina menurun 5. Kolaborasi pemberian obat antiperdarahan haemoglobin
 Tekanan darah dan tranfusi darah
membaik
 Keadaan umum baik
No Tujuan Implementasi Rasional
S. etelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan pada klien teknik relaksasi 1. Untuk memperbaiki keseimbangan fisik dan psikologi
keperawatan selama 3x24 jam 2. Berikan support mental pada pasien agar pasien 2. Jika ibu tenang dengan kondisinya maka bayi yang
diharapkan ansietas teratasi tetap tenang dikandung juga akan merasa tenang
dengan 3. Jelaskan pada keluarga agar selalu 3. Untuk menghilangkan keraguan dan meningkatkan
Criteria hasil: memperhatikan kondisi pasien serta merawat dukungan
 Tidak gelisah dan memberikan perhatian yang lebih agar 4. Untuk menciptakan kesejahteraan dan meyakinkan
 Tidak cemas pasien tidak merasa stres klien bahwa kebutuhannya akan terpenuhi
 Tekana darah, nadi 4. Perhatikan kebutuhan fisik pasien, tingkatkan 5. Klien mungkin tidak menunjukkan keluhan secara
dalam batas normal kualitas tidur disertai langkah-langkah yang langsung tetapi kecemasan dapat dinilai dari prilaku
memberikan rasa nyaman. verbal dan non verbal yang dapat menunjukkan
5. Pantau respon verbal dan non verbal yang kegelisahan, kemarahan, penolakan, dan sebagainya
menunjukan kecemasan klien

Setelah dilakukan tindakan


3 1. Kaji denyut jantung janin dan kaji irama 1. Brakikardi dan takikardi dapat disebabkan oleh
keperawatan selama 3x24 jam jantung janin stress, hipoksia, asidosis, atau sepsis
diharapkan tidak terjadi 2. Perhatikan frekuensi kontraksi uterus. 2. Tekanan dan kontraksi yang besar dapat
cedera janin dengan 3. Kaji mal posisi dengan menggunakan menanggung oksigenasi dalam ruang intravilos
Criteria hasil:
manufer Leopold 3. Menentukan pembaringan janin, posisi, dan
•Djj dalam batas normal
4. Pantau penurunan janin pada jalan lahir persentase dapat mengidentifikasi factor factor
•Keadaan umum ibu baik
•Tidak terjadi kontraksi dalam hubungannya dengan kolumna yang memperberat disfungsional persalinan.
vertebralis iskial 4. Penurunan jalan lahir merupakan tanda CPD
5. Berikan penjelasan pada ibu untuk atau mal posisi
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan 5. Untuk membantu proses pemulihan ibu dan
berprotein tinggi juga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
dan janin
Evaluasi

• Evaluasi hari 1 masih terjadi perdarahan, kontraksi tidak ada, tidak


ada tand-tanda inpartu, keadaan umum ibu baik, Djj 151/menit, TD
100/70 mmhg, nadi 101x/menit, RR 20x/menit.
• Evaluasi hari 2 keadaan umum ibu baik, tidak ada perdarahan,
kontraksi tidak ada, tidak ada tanda-tanda inpartu, Djj 147x/menit,
TD 100/70 mmhg, nadi 103x/menit, RR 20x/menit, ibu sudah
melakukan mibilisasi duduk.
• Evaluasi hari 3 keadaan umum ibu baik, tidak ada perdarahan,
kontraksi tidak ada, tidak ada tanda-tanda inpartu, Djj 154x/menit,
TD 110/80 mmhg, nadi 87x/menit, RR 19x/menit, ibu tampak rileks,
ibu sudah diperbolehkan pulang.
Penatalaksanaan
• Menurut Praworihardjo (2010) rencana
asuhan yang diberikan dalam kasus
plasenta previa meliputi observasi
keadaan umum dan tanda-tanda vital,
observasi DJJ dan banyaknya perdarahan,
lakukan kolaborasi dengan dokter obsgyn
untuk pemberian terapi, serta lakukan
penanganan secara konservativ atau
secara aktif sesuai dengan umur
kehamilan.
THANKS FOR YOUR
ATTENTION AND HAVE A
GREAT DAY


Anda mungkin juga menyukai