Anda di halaman 1dari 23

mwsolfi@gmail.

com
Penentuan diagnosis Hipertensi
1. TD minimal 2x selang 2 menit dan
pemeriksaan darah kontra lateral

dan

2. Bila Tekanan darah < 160/100 mmHg perlu


dilakukan pengukuran tekanan darah 2 kali
dengan jarak 1 minggu
BP Classification SBPmmHg DBPmmHg

Normal < 120 and < 80


Prehypertension 120-139 or 80-89
Stage 1 Hypertension 140-159 or 90-99
Stage 2 Hypertension ≥160 or ≥100

1/15/2020 3
A. Modifikasi Gaya Hidup
1. Menurunkan berat badan -> bisa menurunkan 5-
20 mmhg / 10kg BB yang bisa diturunkan
2. Exercise
- Untuk mencapai berat badan ideal
- 1 – 1,5 jam setelah makan
3. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi
alkohol
4. Diet
- Mengkonsumsi makanan kaya buah, sayur,
rendah lemak hewani
- Mengurangi konsumsi garam (tidak lebih dari 6
gram Nacl/hari)
B. Pengobatan Farmakologis

1. Diuretik

2. ACE inhibitor (pril)

3. Calsium Chanel Bloker (pin)

4. Beta Bloker (lol)


 CCB
 ACEI
 Thiazid

 Farmakologis :
- Stage 1 : monoterapi
- Stage 2 : kombinasi
 Tua : Diuretik, CCB (nifedipin), ARB (valsartan)
 Muda : ACEI, ARB, CCB

 Beta bloket -> propanolol harap diberikan


khusus pada kasus :
- Chirosis hepatis
- hipertiroid
 Penyakit gangguan metabolik menahun yang
ditandai kadar GD yang melebihi nilai normal
 Gejala :
- Dulu : 3P
- Sekarang : polifagi, poliuri, BB menurun
Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus
1. Gejala klasik : poliuri, polidipsia, polifagi dan
penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya. Ditambah kadar glukosa darah
sewaktu ≥200 mg/dl
2. Kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam post prandial ≥200
mg/dl
BUKAN DM BELUM PASTI DM
DM
GULA <100 100-199 >=200 PLASMA
DARAH VENA
SEWAKTU
(mg/dl)
<90 90-199 >=200 DARAH
KAPILER
GULA <100 100-125 >=126 PLASMA
DARAH VENA
PUASA
(mg/dl)
<90 90-99 >=100 DARAH
KAPILER
A. Terapi Primer
1. Latihan fisik
LF primer : Dilakukan 1-1,5 jam setelah makan
LF sekunder : untuk mencapai berat badan ideal

2. Manajemen nutrisi
Dengan 3J (tepat Jenis, Jumlah, Jadwal)
Plus 3K (kemauan, kemampuan dan
kesempatan)
B. Terapi Sekunder
1. Obat OHO ->jika tanpa komplikasi
a. Metformin -> first line
- Gemuk
- ES : mual
b. Glibenklamide
- Short acting -> 6 jam

- Hati-hati pada orang tua rawan hipoglikemia

2. Insulin -> dengan komplikasi


- Ginjal

- Liver

- Fraktur

- Ulkus
 Pasien sering takut konsumsi obat karena
akan merusak ginjal - gula yang akan
merusak ginjal dan jantung
 Klinis hiperglikemia setelah 2-4 tahun akan
tersamar jadi obat sering di stop karena
pasien merasa sembuh
 Jadwal makan harus tepat -> dilarang ngemil
 Jumlah makan harus tepat ->batasi yg
mengandung gula atau bisa berubah jadi
gula, boleh makan ikan dan sayur apapun
 Jenisnya jangan ganti-ganti karbohidratnya
 BNI : Batasi, Nikmati, Imbangi
 MABUK -> untuk meningkatkan insulin
- Merica
- Apel
- Brokoli
- Udang
- Kacang-kacangan
 Golongan A : jeruk, alpukat, durian, pisang,
mangga, nanas, sirsak, nangka
 Golongan C : apel, pear, pepaya, semangka
 GDP < 100 mg/dl
 GD 2 jam PP < 140 mg/dl
 GDA < 200 , <160 kalo bisa -> indikator
mingguan/bulanan
 A1c (%) < 7% -> untuk indikator jangka
lama
 Penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh
darah koroner
 Keluhan nyeri dada kiri terasa seperti terasa
terbakar, tertekan benda keras, tercekik yang tidak
bisa dilokalisir, biasanya disertai penjalaran ke
lengan kiri, punggung, leher dan mandibula
 Jika tarik nafas terasa nyeri dan pasien bisa
menunjuk dengan jaring -> bukan SKA
kemungkinan :
- Myalgia

- Pleuritis

- Nyeri tulang
 Angina stabil : plak stabil tidak rupture
- emosi, aktifitas terasa nyeri
- Istirahat nyeri hilang
- Beri nitrogliseride, nyeri hilang
 Angina unstabil : plak tidak stabil, terjadi rupture
- Saat nyeri dengan istirahat dan pemberian
nitrogliseride tetap nyeri
- Dibagi 2 :
- 1. NSTEMI : plek tidak menutup total, pemeriksaan
enzim kardiac (+)
- 2. STEMI : plak menutup total
MONA
M = Morphin
O = Oksigen
N = Nitrogliseride
A = Aspirine

bisa tambah : Beta bloker dan ACEI dosis


rendah
1. Untuk penataksanaan Hipertensi dan Diabetes
terintegrasi di puskesmas selalu diawali dengan
perubahan pola hidup
2. Pendekatan awal penatalaksanaan Hipertensi
dan Diabetes ini digunakan sebagai pencegahan
untuk penyakit jantung, stroke dan ginjal

Anda mungkin juga menyukai