KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN COPD PADA TN.M DIRUANG TULIP
RUMAH SAKIT PARU JEMBER
DISUSUN OLEH:
Andriyanto
Nadiatul Qudsiyah
Risca Kusmintarti
paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai
gambaran patofisiologi utamanya. Ketiga penyakit yang membentuk satu kesatuan yang dikenal dengan
COPDadalah : Bronchitis kronis, emfisema paru-paru dan asthma bronchiale (S Meltzer, 2001)
Etiologi
1. Asap rokok 2. Polusi udara
PEMERIKSAAN FISIK
•Keadaan umum :Composmentis
•Tanda-Tanda Vital
1.Suhu : 36,5 °C lokasi :Axila
2.Nadi : 92 x/menit irama : Ireguler pulsasi : Kuat
3.Tekanan darah : 120/60 mmHg lokasi : Vena Cubiti
4.Frekuensi nafas: 25 x/menit irama : Vesikuler
5.Tinggi badan :160 cm
6. SpO2 : 99 x/menit
Hidung Dada:
I: Terdapat pernapasan cuping hidung ,tidak ada polip, Jantung:
16/12/19 DS : Asap rokok, polusi udara, infeksi saluran nafas. Ketidakefektifan bersihan
11.00 wib Klien Mengatakan sesak dan batuk berdahak. jala npas
Iritasi jalan napas
Di rumah
Waktu tidur : Kesulitan memulai tidur
Waktu tidur :
Siang :Tidak tidur
Malam : 02.00 – 04.00 wib
16/12/19 DS : Asap rokok, polusi udara, infeksi Defisien
11.10 wib - Klien mengatakan penyakit yang saluran nafas. Pengetahuan
diderita sering kambuh.
- Klien mengatakan sudah 11 kali rawat PPOK
inap dirumah sakit paru jember.
MK : Defisien Pengetahuan
TGL/ DIAKNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
JAM KEPERAWATA DAN KR
N ETERIA HASIL
16,12,19 Ketidak Tn. M setelah di lakukan 1. Ajarkan bagaimana penggunaan 1 agar pasien tau cara
11:00 WIB efektifasn tindakan 3x 24 jam, masalah nebulizer sesuai resep menggunakan inhaler jika
bersihan jalan keperawatan ketidak efektifan 2. Monitor status pernafasan dan di rumah dan di rumah
nafas bersihan jalan nafas dapat tanda tanda vital. sakit
teratasi dengan kreteria hasil 3. Posisikan pasien untuk 2 mengetrahui apakah
Status pernafasan meringankan sesak nafas pasien masih sesak
1. kepatenan jalan nafas 4. Kolaborasidengan dokter 3 agar sesak nafas tidak
2. Frekwensi pernafasan tentang pemberian obat bertambah berat
3. Kemampuan 4 dalam pemberian obat
mengeluarkan secret membantu meringankan
4. Suara nafas tambahan sesak nafas
batuk
TGL/ DIAKNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
JAM KEPERAWAT DAN KR
AN ETERIA HASIL
16,12,1 GANGGUAN Tn. M setelah dilakukan 1. Ajarkan pasien untuk menetapkan 1. Menjaga kesehatan dan tidur
9 POLA TIDUR tindakan keperawatan 3x24 rutinitas tidur pasien tercukupi
11:00 jam, masalah keperawatan 2. Monitor pola tidur dan jumlah 2. Mengetahui selanjutnya
WIB pada klien dengan gangguan jam tidur jumlah jam tidur pasien
pola tidur dapat teratasi 3. Bantu meningkatkan jumlah jam 3. Agar tidur pasien tercukupi
dengan tidur 4. Dalam pemberian obat dapt
2. Tanda dan gejala PPOK lakukan selama sakit 4. Dalam pemberian obat dapat
bener
Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
jam Keperawatan
16 Des 2019 Ketidak efektifasn 1. Mengajarkan kepada pasien dan keluarga cara S: Klien mengatakan batuk berdahak.
bersihan jalan menggunakan nebulizer O:
nafas R: Klien bisa menggunakan nebul Td: 120/60 mmHg S: 36’5 C
2. Memonitor tanda tanda dan oksigenasi N: 92x/menit R: 25x/menit
R: - Td: 120/60 mmHg S: 36’5 C Spo2: 99x/menit
N: 92x/menit R: 25x/menit - Batuk yang tidak efektif
Spo2: 99x/menit - Sputum dalam jumlah berlebih
- Menggunakan nasal kanul 4lpm. - Perubahan pola napas
3. Memposisikan posisi yang nyaman kepada klien - Menggunakan nasal kanul 4 lpm
untuk mengurangi sesak napas A: Masalah tertasi sebagian
R: posisi semi fowler Frekuensi pernapasan (3)
4. Mengkolaborasikan dengan dokter dalam Kemampuan mengeluarkan sekret(2)
pemberian obat. Suara napas tambahan(3)
R :- Inf NaCl 500 cc Batuk(3)
-Inj. Salbutamol 3 x 2mg P: Rencana Tindakan 2,3 dan 4 dilanjutkan
-Inj acetylsistein 3 x 4 mg
Tanggal/ jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
16 Des 2019 Gangguan Pola 1. Mengajarkan pasien untuk menetapkan S: Klien mengatakan hanya tidur 3 jam
Tidur rutinitas tidur
O:
R : Klien mengatakan tidak bisa tidur karena
batuk Td: 120/60 mmHg S: 36’5 C
2. Memonitor jumlah jam tidur dan tanda tanda N: 92x/menit R: 25x/menit
vital
Spo2: 99x/menit
- TD: 120/60 mmHg S: 36’5 C
- Kesulitan memulai tidur
RR: 25x/menit Spo2: 99x/menit
- Ketidakpuasan Tidur
- Klien tidur 3 jam
- Tidak merasa cukup tidur.
3. Membantu meningkatkan jumlah jam tidur
A: Masalah tidak Teratasi
R : Klien masih tetap tidak bisa tidur
Gelisah (3)
4. Mengkolaborasikan dengan dokter dalam
Gangguan Aktivitas fisik (2)
pemberian obat.
Penurunan Energi (3)
R : -Inf. NaCl 500 cc
Ketidakpuasan tidur (3)
-Inj. Metroprazol 3 x 62,5 mg
P: Rencana Tindakan 1,2,3 dan 4 dilanjutkan
-Inj. Antrain 3x2 ml
-PO. Salbutamol 3 x 2mg
Tanggal/ jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
16 Des 2019 Defisien 1. Memberi informasi kepada klien atau keluarga S: Klien mengatakanRawat inap sudah 11 kali
Pengetahuan
mengenai perkembangan pasien dirumah sakit paru jember
R : Klien sakit paru-paru, dalam pemberian obat saat O:
dirumah teratur, tidak merokok. Td: 120/60 mmHg S: 36’5 C
2. Memonitor tanda tanda vital dan pengetahuan N: 92x/menit R: 25x/menit
mengenai penyakitnya. Spo2: 99x/menit
R : TD: 120/60 mmHg S: 36’5 C Kurang sumber pengetahuan
N: 92x/menit R: 25x/menit Perilaku tidak tepat
Spo2: 99x/menit Ketidak akuratan mengitkuti perintah
- Klien mengatakan sakit paru paru. A: Masalah tidak Teratasi
3. Menganjurkan klien dan keluarga klien pantangan Tanda dan gejala PPOK (2)
yang tidak boleh di lakukan selama sakit Penggunaan Oksigen(3)
R: tidak boleh terkena asap, selalu menggunakan Penggunaan yang benar dari obat (2)
masker, tidak merokok. P: Rencana Tindakan 1,2,3 dan 4 dilanjutkan
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
R: Inf. NaCl 500 cc
Inj. Metroprazol 3 x 62,5