•RAMADHAN PUTRA
•RAHMAD TAUFIK HIDAYAT
ANALISIS PERANCANGAN BERORIENTASI
STRUKTUR DATA
METODE INI DIPERKENALKAN PADA TAHUN 1970, YANG MERUPAKAN HASIL TURUNAN DARI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR.
METODE PENGEMBANGAN DENGAN METODE TERSTRUKTUR INI TERUS DIPERBAIKI SAMPAI AKHIRNYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM
DUNIA NYATA.
PERANCANGAN INI BERTUJUAN UNTUK MEMBUAT MODEL SOLUSI TERHADAP PROBLEM YANG SUDAH DIMODELKAN SECARA
LENGKAP PADA TAHAP ANALISIS TERSTRUKTUR. ADA EMPAT KEGIATAN PERANCANGAN YANG HARUS DILAKUKAN, YAITU:
1. PERANCANGAN ARSITEKTURAL ADALAH RANCANGAN STRUKTUR MODUL P/L DENGAN MENGACU PADA MODEL ANALISIS
YANG SESUAI (DFD). LANGKAHNYA ADALAH: MENGIDENTIFIKASI JENIS ALIRAN (TRANSFORM FLOW ATAU TRANSACTION FLOW),
MENEMUKAN BATAS-BATAS ALIRAN (INCOMING FLOW DAN OUTGOING FLOW), KEMUDIAN MEMETAKANNYA MENJADI STRUKTUR
HIRARKI MODUL. SELANJUTNYA, KITA ALOKASIKAN FUNGSI-FUNGSI YANG HARUS ADA PADA MODUL-MODUL YANG TEPAT.
2. PERANCANGAN DATA ADALAH RANCANGAN STRUKTUR DATA YANG DIBUTUHKAN, SERTA MERANCANG SKEMA BASISDATA
DENGAN MENGACU PADA MODEL ANALISIS YANG SESUAI (ERD).
3. PERANCANGAN ANTARMUKA ADALAH RANCANGAN ANTARMUKA P/L DENGAN PENGGUNA, ANTARMUKA DENGAN SISTEM
LAIN, DAN ANTARMUKA ANTAR-MODUL.
4. PERANCANGAN PROSEDURAL ADALAH RANCANGAN DETIL DARI SETIAP FUNGSI PADA MODUL. NOTASI YANG DIGUNAKAN
BISA BERUPA FLOW CHART, ALGORITMA, DAN LAIN-LAIN
PASTIKAN BAHWA MODEL PERANCANGAN YANG DIBUAT SUDAH MENGAKOMODASI KEBUTUHAN NON FUNGSIONAL.
BERIKUT INI MERUPAKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE PERANCANGAN
TERSTRUKTUR :
Kelebihan Kekurangan
• Milestone diperlihatkan dengan jelas •SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan
yang memudahkan dalam manajemen kebutuhan non-fungsional.
proyek •Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
• SSAD merupakan pendekatan visual, ini •Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative
membuat metode ini mudah dimengerti (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap
oleh pengguna atau programmer. proses.
• Penggunaan analisis grafis dan tool •Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif,
seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak
bagus untuk digunakan.
adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
• SSAD merupakan metode yang diketahui •Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup
secara umum pada berbagai industry. tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan
• SSAD sudah diterapkan begitu lama pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk
sehingga metode ini sudah matang dan melakukan evaluasi.
layak untuk digunakan.
•Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin
• SSAD memungkinkan untuk melakukan menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
validasi antara berbagai kebutuhan •SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
• SSAD relatif simpel dan mudah •SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa
dimengerti. pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang
didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur,
tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
ANALISIS USER INTERFACE
• Antarmuka Pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan
sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan
memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah
sampai ditemukan suatu solusi.
• User Interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar
(ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step
by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam
membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/menjalankan sistem, interaktif, komunikatif,
sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
• Tujuan dari Perancangan Antarmuka Pengguna adalah merancang interface yang efektif untuk sistem
perangkat lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan
disini adalah kebutuhan penggunanya. Pengguna sering menilai sistem dari interface, bukan dari
fungsinya melainkan dari user interfacenya. Jika desain user interfacenya yang buruk, maka itu sering
jadi alasan untuk tidak menggunakan software. Selain itu interface yang buruk sebabkan pengguna
membuat kesalahan fatal. Saat ini interface yang banyak digunakan dalam software adalah GUI
(Graphical User Interface)
• Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak atau Software Requirements Specification (SRS) adalah
dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak,
menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Suatu SKPL harus mencantumkan
tentang deskripsi lengkap dari semua antarmuka yang ada dalam sistem yang dapat menghubungkan
sistem dengan lingkungannya, mencakup antarmuka untuk perangkat keras, perangkat lunak,
komunikasi pemakai SKPI, bisa terdiri dari banyak dokumentasi yang saling melengkapi. Suatu SKPL
harus dapat menggunakan definisi masalah, clan menguraikan masalah dengan tepat dengan cara yang
tepat pula.
Tujuan pembuatan SKPL adalah:
• Komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis, dan perancang perangkat lunak.
• Merencanakan dan melaksanakan aktivitas pengujian sistem.
• Acuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan perangkat lunak.
• Mendefinisikan kerangka kerja bersama untuk proses-proses pengembangan perangkat lunak.
• Memperielas peran dan antarmuka bagi Para pihak yang terlibat dalam proses pengembangan merangkat lunak.
• Memperjelas jenis dan isi dokumen.
• Mengenali togas, tahapan, baseline, aktivitas kaji ulang, dan dokumentasinya.
• Belaiar pendekatan praktis yang diterapkan didunia industri.
• Menghilangkan persoalan-persoalan seperti yang pernah dialami masa lalu,
• Perancangan perangkat lunak adalah disiplin manajerial dan teknis yang berkaitan dengan pembuatan
dan pemeliharan produk perangkat lunak secara sistematis, termasuk pengembangan dan modifikasinya,
yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan mempertimbangkan faktor biaya.
• Perancangan Terstruktur adalah aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu
perencanaan untuk dapat diimplementasikan ( diotomasikan).