PRESENTASI
PRESENTASI
ok
1 91,15 2,22 2,31 0,52 1,42 3,66
1. 15%(poultry selincah
2. >20%(tehok)
3. 20%
4. >20% mayang
5. 10%(poultry sungai duren )
6. >20% simpang rimbo
7. >20%(poultry pasar aurduri)
8. >20% tugujuang
9. 15%(poultry talang banjar)
10. >20%( poultry kasang pudak)
Sekam merupakan waste product dari penggilingan padi
yang biasa digunakan sebagai palsuan pakan pada dedak
padi. Hal itu disebabkan karena ketersediaan dedak padi
pada musim kemarau sangat minim dimana sebahagian
petani menggunakan system pertanian tadah hujan
sehingga untuk memenuhi permintaan konsumen para
pedagang melakukan palsuan bahan pakan.
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa Rata-rata Kadar sekam
dalam dedak padi adalah >20 %. Berdasarkan hasil praktikum telah
dilaksanakan, maka diperoleh hasil yaitu pada bahandiatas>20%
yang berarti bahan pakan tersebut memiliki kualitas yang kurang baik
atau kualitasnya rendah, karena banyak mengandung sekam. Hal itu
sesuai dengan pendapat Anton (2000) menyatakan bahwa test sekam
dapat di lakukan di laboratorium menggunakan larutan
phloroglucinol 1%, sekam akan berwarna merah jika terendam
dengan larutan tersebut dan sebaran warna merah menandakan kadar
sekam. Menurut pendapat Buckle (2000), menyatakan bahwa jumlah
sekam dalam dedak sangat mempengaruhi kualitas dedak, dedak
padai dengan kandungan sekamnya yang tinggi mempunyai kualitas
nutrisi yang rendah.
5. TES TERHADAP BAHAN ANORGANIK
Senyawa anorganik adalah senyawa yang bukan berasal
dari makhluk hidup. Test terhadap adanya bahan
anorganik di dalam bahan pakan atau bahan makanan
yang bersifat kualitatif sehingga tidak dapat ditentukan
jumlah bahan anorganik yang berada dalam bahan
sampel yang diperiksa.
A.Tes sulfat
Tabel 7. Pengamatan tes sulfat
Kelompok Bahan yang di uji Hasil Ketereangan
perubahan
partikel warna
merah lembayung
lebanyung 25%
partikel warna
merah lembayung
perubahan
6 B. kedelai Talang banjar Overcooked Tidak ada
perubahan
merah
lembayung
merah
lembayung
sebanyak 50%
perubahan