LAPJAG DR AS 15 Des 2019
LAPJAG DR AS 15 Des 2019
BERSALIN
Pembimbing:
dr. Adi Setyawan Prianto, Sp.OG (K) FER
Lutfia Nur Azizah G4A018032
Arum Ridharrahman G4A018067
Maharani Nur Sita A. G4A019001
Ziyan Bilqis Amran G4A018003
Laelatul Faizah G4A018012
REKAPITULASI DPJP
Minggu, 15 Desember 2019
(07.00 – 07.00)
2
N Nama/ Diagnosis Awal Tindakan Diagnosis Saat ini
o Usia/DPJP
4 Ny MS/ 25 Riwayat VSD; pada Observasi Kemajuan Persalinan, Para 2 Abortus 0 usia
. tahun/ dr Adi Gravida 2 Para 1 Abortus rencana vakum ekstraksi 25 tahun; post partum
Setyawan P., 0 usia 25 tahun hamil 39 vakum ekstraksi
Sp.OG minggu 5 hari inpartu
kala I fase aktif
4
N Nama/ Diagnosis Awal Tindakan Diagnosis Saat ini
o Usia/DPJP
5
IDENTITAS
1. Nama : Ny. M
PASIEN 2. Usia : 32 tahun
3. Alamat : Jatisawit 06/05
Bumiayu
4. Pendidikan : SMP
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Waktu datang : Minggu, 15
Desember 2019 di VK IGD pukul
09.45 WIB
6
Keluhan Utama
Hari,
Tanggal: Perdarahan dari jalan lahir
ANAMNESIS
This template Minggu,
15 Desember Riwayat Penyakit Sekarang
is for a 2019 Pasien datang rujukan dari RSU Alam Medika ke VK IGD RSMS
SlideDoc Pukul:
Purwokerto pukul 09.45 dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir
dan kenceng-kenceng. Perdarahan berupa flek-flek sejak 1 minggu
09.50 yang lalu dan berdarah banyak pada pukul 06.30 WIB (15/12/2019).
Pasien juga merasa kenceng-kenceng sejak malam, semakin lama
Tempat:
semakin sering. Ketuban rembes disangkal. Gerak janin aktif. Pasien
VK IGD
memiliki riwayat tensi tinggi sejak usia kehamilan 8 minggu.
HPHT : 10 April 2019
HPL : 17 Januri 2020
UK : 35 minggu 4 hari
R. ANC : Rutin/ bidan, dokter spesialis kandungan
R. Menstruasi : teratur/bulan/10 hari
R. Nikah : 1x/ 8 tahun
R. KB : Suntik (5 tahun)
7
R. Alergi : -
R. Obstetri : Gravida 2 Para 1 Abortus 0
Hari,
Anak 1 : Laki – laki / 8 tahun / sectio caesarea / RS Jakarta / 3300
Tanggal:
gram
This template Minggu,
Hamil 2 : Hamil ini
ANAMNESIS
is for a
15 Desember
2019
SlideDoc Pukul: RPD : Keluhan serupa (-), Riwayat hipertensi (+) sejak
09.50 kehamilan 8 bulan, sebelum kehamilan ini disangkal, riwayat
diabetes melitus (-), riwayat asma (-), riwayat alergi (-), riwayat
Tempat: operasi (+) sectio caesarea transperitoneal profunda atas indikasi
VK IGD letak sungsang 8 tahun yang lalu.
RPK : Riwayat hipertensi (+) pada Ibu pasien, riwayat diabetes
melitus (-), riwayat asma (-), riwayat alergi (-).
Kebiasaan makan: pasien mengaku makan sehari 3-4 kali.
Sehari-hari pasien mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok
sebanyak 2-3 centong setiap kali makan. Pasien makan sayuran,
ikan asin, dengan lauk telur, tahu, dan tempe. Pasien mengaku
selama hamil sangat jarang mengkonsumsi daging dan hati
sapi. Pasien juga suka mengonsumsi gorengan.
Pasien mengaku jarang berolahraga.
8
PEMERIKSAAN
FISIK
SO A P
Hari, O: Perdarahan
Tanggal: KU/Kes: sedang/compos mentis Antepartum
TD: 157/100; N: 95 x/menit, RR: 20 x/menit, S: 37 ºC,
Minggu, et causa
BB saat ini 75 kg, BB sebelum hamil : 66 kg , Delta BB: 9 kg
15 Desember TB : 150 cm Plasenta
2019 IMT sebelum hamil: 29.33 (Obesitas I) Previa
IMT setelah hamil: 33.3 (Obesitas II) Totalis,
Pukul: Partus
09.50 Status generalis Prematurus
Kepala
Imminens,
Mata: CA -/-, SI -/-
Tempat: Hidung/Telinga: discharge -, NCH -/- Hipertensi
VK IGD Mulut: sianosis -/- Kronik, dan
Leher Obesitas;
Tiroid: tidak ada pembesaran pada Gravida
Thoraks 2 Para 1
Paru: sd ves +/+ rbh -/- rbk -/-
Abortus 0
Jantung: s1>s2 Murmur (-) Gallop (-)
Abdomen usia 32 tahun
Inspeksi cembung gravid, linea nigra (+), striae gravidarum (+), palpasi supel, hamil 35
nyeri tekan (-) minggu 4 hari
SO A P
Hari, Pemeriksaan obstetri: Perdarahan Lapor Residen
Tanggal: L1: teraba bagian lunak, kesan bokong Antepartum et causa
Minggu, L2: teraba tahanan di bagian kanan, kesan punggung kanan Plasenta Previa USG
15 Desember L3: teraba bagian bulat keras, kesan kepala belum masuk PAP Totalis, Partus
2019 L4: convergen Prematurus Cek darah
TFU: 29 cm Imminens, lengkap, urine
Pukul: DJJ : 12-12-11 reguler (Laenec Stethoscope) Hipertensi Kronik, lengkap
His: 1 kali/10'/20”
09.50 dan Obesitas; pada
Gravida 2 Para 1 Nifedipin 10 mg
Pemeriksaan luar :
Tempat: - Inspeksi tidak ada lesi, kondiloma, tidak ada kista, tidak ada varises Abortus 0 usia 32
VK IGD vagina, tidak ada massa, tampak darah di labia mayor tahun hamil 35 Lapor DPJP
minggu 4 hari
Hasil Laboratorium tanggal 15 Desember 2019
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Darah Lengkap
This template
PEMERIKSAAN
Hemoglobin 13,9 11,0-15,5 g/dL
Leukosit 26.880 (H) 3600-18000/µl
is for a
PENUNJANG Hematokrit 41 35 - 47 %
SlideDoc Eritrosit 4,79 3,8 – 5,2/ µl
Trombosit 339.000 150.000 – 440.000
MCV 84,1 80-100 fL
MCH 28,8 26-34 pg
MCHC 34,2 32-36
Hitung Jenis
Basofil 0,3 0–1%
Eosinofil 0,1 (L) 2–4%
Batang 1,7 (L) 3–5%
Segmen 86,9 (H) 50 – 70 %
Limfosit 6,4 (L) 25 – 40 %
Monosit 4,6 2–8%
Uji Koagulasi
PT 9,3 (L) 9,9 – 11,8 detik
12
APTT 34,9 26,4 – 37,5 detik
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
SGOT 20 15-35 U/L
This template
PEMERIKSAAN SGPT 20 14-35 U/L
is for a
PENUNJANG LDH 257 (H) 81-234 U/L
Pemeriksaan Urine
SlideDoc Protein Negatif Negatif
13
Follow Up Pasien
15-12-2019 Kronologi SO A P
12.00 VK IGD S: perdarahan jalan lahir, kenceng-kenceng Perdarahan Instruksi DPJP:
O: KU/Kes: sedang/compos mentis Antepartum et causa Sectio Caesarea Transperitoneal Profunda
TD: 159/93; N: 110 x/menit, RR: 20 x/menit, Plasenta Previa cito + MOW
S: 36 ºC Totalis, Partus Infus RL 20 tetes per menit
Prematurus Inj Ceftriaxon 2x1 gr/IV
Pemeriksaan obstetri: Imminens, Inj Metronidazol 3x500 mg
L1: teraba bagian lunak, kesan bokong Hipertensi Kronik, Inj Vit C 3x1 amp
L2: teraba tahanan di bagian kanan, kesan Drip Vit B komplek 2x1 Amp
dan Obesitas; pada
punggung kanan Metformin 3x500 mg
Gravida 2 Para 1
L3: teraba bagian bulat keras, kesan kepala Adfer 1x1 Tab
Abortus 0 usia 32
belum masuk PAP Nifedipin 3x10 mg
tahun hamil 35 Dopamet 6x250 mg
L4: convergen
minggu 4 hari NAC 3x1 Tab
TFU: 29 cm
DJJ : 12-12-12 reguler (Laenec Stethoscope) Zinc 2x1 Tab
His: 1x/10'/25” Curcuma 3x1 Tab
Usaha darah 1 PRC
Pemeriksaan luar :
- Inspeksi tidak ada lesi, kondiloma, tidak ada
kista, tidak ada varises vagina, tidak ada massa,
tampak darah mengalir dan bekuan darah di
vulva
15/12/ 2019 Kronologi SO A P
19
20
21
FAKTOR RISIKO
This template
is for a • Multiparitas terutama pada jarak kehamilan yang pendek
SlideDoc • Umur lanjut (≥ 35 tahun).
• Jaringan parut pada endometrium oleh bekas pembedahan
(SC, Kuret)
• Plasenta besar pada hamil ganda dan eritoblastosis atau
hidrops fetalis.
• Perubahan inflamasi atau atrofi misalnya pada wanita
perokok atau pemakai kokain. Hipoksemia yang terjadi
akibat CO akan dikompensasi dengan hipertrofi plasenta.
Hal ini terutama terjadi pada perokok berat (> 20
batang/hari).
• Wanita yang memiliki riwayat kehamilan sebelumnya
dengan plasenta previa
22
MANAJEMEN
Usia
kehamilan <
37 minggu,
belumada
tanda
inpartu
Janin masih
hidup dan Perawatan
kondisi janin
baik ekspektatif
Perdarahan
sedikit, KU
ibu baik
23
Usia kehamilan ≥ 37 • BB Janin ≥
minggu 2500 gram
PENANGANAN
AKTIF
24
Kelainan Hipertensi
dalam Kehamilan
25
Hypertensive Disorder in Pregnancy
Terminologi
1. Hipertensi gestasional
2. Preeklamsia dan eklamsia
3. Hipertensi kronik
4. Superimposed preeklamsia
dibagi berdasarkan:
- usia kehamilan ≥ atau < 20 minggu
- proteinuria +/-
- ada/tidaknya tanda, gejala, lab PE
Cunningham et.al., 2018. Williams Obstetrics, 25th ed)
HIPERTENSI GESTASIONAL HIPERTENSI KRONIK
PREEKLAMSIA SUPERIMPOSED
PREEKLAMSIA
HIPERTENSI (TD ≥ 140/90)
UK ≥ 20 minggu HIPERTENSI (TD ≥ 140/90)
Proteinuria positif/negatif UK < 20 minggu
Tanda, gejala, lab PE positif Proteinuria positif/negatif
Foley MR, et.al., 2018. Obstetrics, Intensive Care Manual, 5th ed.
PENEGAKAN DIAGNOSIS American Society of Hypertension
HIPERTENSI
This template Sebelum dilakukan pengukuran TD, ibu duduk tenang
selam 15 menit,
is for a
SlideDoc Pengukuran pada posisi DUDUK atau
TERLENTANG, posisi lateral kiri, kepala
ditinggikan 30º, posisi manset setingkat dengan
jantung, dan tekanan DIASTOLIK diukur
dengan mendengar bunyi Korotkoff V (hilang
bunyi).
Pada wanita dengan hipertensi kronik
pengukuran dilakukan pada kedua lengan,
dengan menggunakan hasil pemeriksaan yang
tertinggi.
29
FAKTOR RESIKO RISK FACTOR FOR HYPERTENSIVE
This template DISORDER IN PREGNANCY
is for a 1. Tempat tinggal pedesaan
SlideDoc
2. Multiple pregnancy
30
Komplikasi hipertensi kronik pada kehamilan
Ibu : Janin:
32
Partus Prematurus Imminens
Definisi
Prematuritas adalah kelahiran yang berlangsung pada
umur kehamilan 20 minggu hingga 37 minggu dihitung dari hari
pertama haid terakhir (ACOG, 2013)
Kriteria
(WHO, 2012)
Faktor Risiko
• Nulipara
• KPD
• Perdarahan anterpartum
• Bakterial vaginosis
• ISK
34
35
36
Partus Prematurus Imminens
Diagnosis
• Kontraksi yang berulang sedikitnya 7-8 menit sekali atau 2-3
kali dalam waktu 10 menit
• Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
• Perdarahan bercak
• Perasaan menekan di daerah serivks
• Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi pembukaan
sedikitnya 2 cm dan penipisan 50-80%
• Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina ischiadika
• Selaput ketuban pecah dapat merupkan tanda awal
terjadinya persalinan preterm
• Terjadi pada usia kehamilan 20-37 minggu
37
Partus Prematurus Imminens
Penatalaksanaan
• Tatalaksana konservatif jika syarat berikut ini terpenuhi :
- Usia kehamilan antara 24-34 minggu
- Dilatasi serviks <3cm
- Tidak ada korioamnionitis, preeklamsia atau perdarahan aktif
- Tidak ada gawat janin
• Kortikosteroid untuk pematangan paru bila usia kehamilan <35 minggu
• Deksametason 6 mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali
• Betaetason 12 mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali
• Tokolitik diberikan 48 jam pertama untuk memberikan kesempatan pemberian
kortikosteroid
• Nifedipinn : 3x10 mg per oral
• Salbutamol : dosis awal 10 mg IV dalam 1 liter cairan infus 10 tpm
sampai kontraksi uterus berhenti atau denyut nadi > 120x/menit
kemudian dosis dipertahankan hingga 12 jam setelah kontraksi hilang
• Antibiotik pofilaksis diberikan sampai bayi lahir 38
OBESITAS
39
Obesitas
Pengertian Obesitas intake karbohidrat yang berlebin, aktivitas fisik yang kurang.
Faktor Resiko 1. Faktor psikologik. Yaitu pola makan Abnormal yang terkait ketidakstabilan
emosi.
2. Faktor penyakit yang bisa mengakibatkan obesitas.
• Hipotiroidisme mengakibatkan cepat lelah, penambahan berat badan dan
turunnya denyut nadi.
• Kelebihan hormon kortrikosteroid juga dapat mengakibatkan obesitas.
Keadaan ini dinamakan sindroma Cushing yang disebabkan stimulasi
berlebihan pada kelenjar adrenal oleh hormon ACTH. Sindrom ini juga
mengakibatkan peningkatan berat badan dan berperan langsung dalam
menentukan BMI individu.
• Pengambilan obat-obat tertentu seperti steroid dan anti-depresi juga
berperanan untuk terjadinya obesitas.
3. Faktor aktivitas fisik.
4. Faktor makanan
Obesitas
• Obesitas kehamilan adalah terjadinya peningkatan berat badan pada
dalam masa hamil sama dengan atau lebih dari 3kg perbulan atau lebih
dari 15kg.
kehamilan • Obesitas mengakibatkan subfertilitas karena peningkatan resistensi
insulin seperti halnya dalam sindrom polikistik ovarium. Disregulasi
leptin juga menyebabkan kehilangan irama sekresi gonadotropin.
Reproduksi yang terganggu memiliki hubungan dengan wanita yang
memiliki IMT > 30 kg/m2.
Peningkatan Berat Badan Maternal dan Kebutuhan Energi
48
WHAT IS KETOSIS?
Ketosis adalah keadaan dimana tubuh menggunakan keton sebagai bahan utamanya
Manajemen Keton adalah produk sampingan dari pembakaran lemak
This template
Lifestyle
is for a
SlideDoc
51
Manajemen
This template
Lifestyle
is for a
SlideDoc
54
Benefit of ketogenic diet
SO, ARE YOU STILL
DOUBTING KETOGENIC
DIET?
56
57
THANK YOU
58