Anda di halaman 1dari 36

BY: PERDALIN PUSAT

Disampaikan pada acara


Workshop IPCN
PPNI Jogja kerjasama dengan PERDALIN PUSAT
Jogja, 20 -22 Juli 2017
Tujuan pembelajaran
umum
• Setelah selesai pembelajaran ini peserta
mampu menjelaskan tentang konsep dasar
Healthcare Associated Infections dan
Program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di pelayanan kesehatan
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
• Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
o Menjelaskan latar belakang infeksi di pelayanan
kesehatan
o Menjelaskan segitiga epidemiologi penyakit infeksi
o Menjelaskan rantai penularan penyakit infeksi
o Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh
o Menjelaskan pengertian HAIs
o Menjelaskan penyebab dan faktor risiko HAIs
o Menjelaskan dampak HAIs
o Menjelaskan program HAIs
o Menjelaskan faktor-faktor keberhasilan program PPI
o Rangkuman
POKOK/SUB POKOK BAHASAN
o Latar belakang infeksi di pelayanan kesehatan
o Segitiga epidemiologi penyakit infeksi
o Rantai penularan penyakit infeksi
o Mekanisme pertahanan tubuh
o Pengertian HAIs
o Penyebab dan faktor risiko HAIs
o Dampak HAIs
o Program HAIs
o Faktor-faktor keberhasilan Program PPI
o Rangkuman
LATAR BELAKANG
Komplikasi yang
paling sering terjadi di
pelayanan kesehatan
Healthcare
Associated
Infections Masalah
(HAIs) kesehatan
CDC: 1.7 million /th,
kematian
99.000/th

TO REDUCE

Setiap saat 1.4 jt di Di negara


dunia menderita berkembang 20 kali >
rnfeksi di Rumah tinggi dibanding
Sakit negra maju
Host

Environ
Agent
ment

Interakasi yang dinamis


Perubahan di salah satu komponen
Berpengaruh pada keseimbangan yang ada
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

BIOLOGI MEKANIS KIMIAWI

REAKSI IMMUNITAS ENDOGEN


KULIT
TUBUH ; Mencegah / menahan HCL lambung, Sekresi
antibodi,hormonal, selluler
masuknya Lysosim
Mengisolasi, menelan,
melumpuhkan MO,
Mikroorganisme ke EKSOGEN
dalam tubuh Immunisasi,
Menghilangkan
Menghancurkan Immunoglobulin
kemampuan MO
Mengeluarkan MO antibiotika
menimbulkan infeksi
RESERVOIR/SOURCE
Darah, Cairan tubuh,
Air, Udara, Tanah, Alat,
Permukaan
lingkungan

 Tempat dimana agen infeksi dapat hidup,


tumbuh, berkembang biak dan siap
ditularkan kepada orang
 Reservoir yang paling umum:
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan,
tanah, air dan bahan-bahan organik lainnya
 Pada manusia: darah, cairan tubuh,
permukaan kulit, selaput lendir saluran
nafas atas, usus dan vagina
MEAN OF
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
Common Vihicle,
Vertorborne
AGENT/MO
Bakteria, Virus,
Jamur, Protozoa

• Mikroorganisme yang dapat


menyebabkan infeksi

• Tiga faktor mikroorganisme yang


mempengaruhi terjadinya infeksi
- patogenitas
- virulensi
- jumlah
MEAN OF • Vehikulum :
TRANSMISSION Bahan yang dapat berperan dalam
Airborne, Droplet, Contact mempertahankan kehidupan kuman
Common Vihicle, penyebab sampai masuk (tertelan atau
Vertorborne terokulasi) pada pejamu yang rentan
Contoh :
o Makanan: Salmonella
o Darah: Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
o Air: Hepatitis A, Typhoid, Cholera,
Dysentri
Vektor :
Artropoda (umumnya serangga) atau binatang
lain yang dapat menularkan kuman penyebab dengan
cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun
kuman penyebab pada kulit pejamu atau makanan
Contoh :
Nyamuk: Demam berdarah, malaria
Lalat: makanan
Tikus: leptospirosis
HOST/PEJAMU
Immuno-
compromised

 Faktor yang mempengaruhi:


umur, status gizi, status imunisasi, penyakit kronis,
luka bakar yang luas, trauma atau pembedahan,
pengobatan dengan imunosupresan, pemakaian alat
 Faktor lain: jenis kelamin, ras atau etnis tertentu,
status ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan herediter
Instrinsik Ekstrinsik
Usia
Status Gizi
PETUGAS
Diabetes
Perubahan respon
imunitas
Infeksi di tempat lain PERALATAN
Lama rawat inap
Pre operatif
Obesitas
Merokok LINGKUNGAN
Kolonisasi
mikroorganisme
Perioperative
hypothermia PENGGUNAAN
ANTTIBIOTIKA
• Petugas
o Kurangnya kompetensi tenaga kesehatan
o Kurangnya kepatuhan melaksanakan prinsip-prinsip
PPI:penerapan Kewaspadaan Standar, penerapan
bundles of HAIs, penggunaan antimikroba yang tidak
rasional
o Kurangnya kepedulian tenaga kesehatan

Peralatan
 Tidak bersih
 Tidak steril

• Lingkungan
o Udara yang tidak sehat
o Peralatan yang tidak steril
o Permukaan lingkungan yang kotor
o Antibiotika tidak rasional/bijaksana
PENGERTIAN Healthcare
Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama


perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada
saat masuk tidak ada infeksi atau tidak masa
inkubasi ,termasuk infeksi didapat di rumah
sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi
pada petugas karena pekerjaannya
• Morbiditas  • Pendapatan RS 
• Mortalitas  • Produktifitas Ps 
• Kecacatan  • Mutu RS 
• LOS  • Citra RS 
• Biaya  • Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun ( 2004) Perhitungan biaya:

•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat
Surgical site infections (SSI)

Catheter-associated urinary tract


infections (CAUTI)

Central venous catheter–related


bloodstream infections (CRBSI)

Ventilator-associated pneumonia
(VAP)
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,


meminimalkan kejadian infeksi pada
pasien , petugas, pengunjung dan
masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya yang meliputi pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
TUJUAN PPI
Menurunkan atau meminimalkan
insiden rate infeksi terkait
dengan pelayanan kesehatan
pada pasien , petugas dan
pengunjung serta masyarakat
sekitar rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya,
dengan mempertimbangkan cost
effectiveness
PROGRAM PENCEGAHAN DAN HH
APD
PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) Limbah

HAIs Lingkungan
Peralatan Perawatan Ps
PPRA Penanganan Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

VAP,IADP
ILO,ISK

Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
IPCN
Audit
IPCN
ICRA
SIAPA YANG MELAKSANAKAN PPI ?
Semua individu
di RS dan
Fasyankes HH
APD
Limbah
Semua Lingkungan
K.Standar
Kewaspadaan individu Etika batuk
Isolasi K.Transmisi
Dokter/Perawat

Surveilans IPCN

Pencegahan dan Bundles Perawat dan Dokter

Antibiotika Rasional Dokter


KAPAN DILAKSANAKAN
PPI
Setiap saat memberikan
pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit dan
Fasyankes
BAGAIMANA MELAKSANAKAN PPI
Laksanakan
Program PPI
Lapis pertama : Kewaspadaan Standar

1. Kebersihan tangan
2. APD
3. Pengendalian lingkungan
4. Penanganan limbah
5. Peralatan perawatan pasien
6. Penanganan linen
Laksanakan 7. Penenmpatan pasien
Kewaspadaan 8. Perlindungan Kesehatan karyawan
9. Penyuntikan yang aman
Isolasi 10. Etika batuk/bersin
11. Praktik lumbal fungsi

Lapis kedua : Kewaspadaan berdasarkan


transmisi

1. Contact/kontak
2. Airborne/udara
3. Droplet/percikan
CLABSI Prevention Bundles

Surgical site Infection


Bundles
Penerapan
Bundles
CAUTI Bundles
HAIs

Ventilator Bundles
Berdasarkan
indikasi

Penggunaan
antibiotika Profilaksis
Rasional Teraupetik

Empirik
PPRA Definitif
 Pendidikan dan Pelatihan
Dasar PPI untuk semua staf
perawat dan dokter
 Pendidikan dan Pelatiahan
Umum PPI untuk semua staf
non medikal/para medis (analis
PENDIDIKAN lab, farmasi, penata rontgen,
phsioterapi, gizi)
DAN
 Sosialisasi Umum PPI untuk
PELATIHAN petugas kebersihan, petugas
keamanan, petugas parkir,
pedagang sekitar rumah sakit
 Sosialisasi umum PPI kepada
pasien, keluarga dan
masyarakat sekitar Rumah
Sakit
Laksanakan
Surveilance
• Aspek manajerial :
Kebijakan, Pedoman, Program

• Aspek klinis : Standar Prosedur Operasional


• Kebersihan
AUDIT tangan
• Penerapan
PROGRAM Bundles HAIs
PPPI • Sarana & Prasarana: Kelengkapan fasilitas
• Kebersihan
tangan
• Tempat sampah

• Physical lay out, traffic flow


• CSSD,Laundr
y.Gizi
Kewaspadaan
Standar
Kewaspadaan
Isolasi
Kewaspadaa
berdasarkan
Bundel transmisi
Pencegahan
Laksanakan Infeksi
Monev Penggunaan
Antibiotika

Surveilans
HAIs

Diklat
Proses penilaian yang berfokus
pada pengurangan risiko infeksi,
melibatkan disiplin ilmu dengan
mempertimbangkan populasi
pasien dan fasilitas
Laksanakan
ICRA Renovasi/Kontruksi
Bangunan

Healthcare Associated
Infections

Kewaspadaan Isolasi
RANGKUMAN
• Rumah Sakit dan Fasyankes harus memberikan
pelayanan yang aman dan nyaman ke masyarakat
melalui penerapan patient safety
• Salah satu goal dari patient safety adalah mengurangi
resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan yang disebut
dengan HAIs
• HAIs dapat dicegah /diminimalkan melalui program PPI
• Penerapan PPI melibatkan dan komitment semua
individu yang berada di RS dan Fasyankes
• Dengan melaksanakan program PPI diharapkan dapat
mengurangi HAIs, sehingga mutu layanan kesehatan
dapat ditingkatkan
IF I HAVE CHANGE BEGINS
NOT
WASHED WITH ME
MY HAND,
PLEASE TELL
ME, AND
IF YOU HAVE
NOT
WASHED
BEGINS TODAY,
YOURS I WILL HERE AND NOW
TELL YOU

THINK BIG

START SMALL

ACT NOW
Prevention
is Primary
costypandjaitan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai