Edible microalgae

Edible microalga
POTENSI :
1. ASAM LEMAK
2. ANTIOKSIDAN
3. ASAM AMINO (PROTEIN)
4. PIGMEN
5. VITAMIN
6. DLL
NON EDIBLE MICROALGA  OTHER
POTENTIAL

1.SILIKA
2.BIOFUEL
3.ANTIBIOTIK
4.COMPOUND  TOXIN ---
FARMAKOLOGI
5.DLL
 ASAM LEMAK MIKROALGA
Harper & Jacobson (2003): () resiko penyakit
kardiovaskuler.
Leitzmann et al. (2004): mencegah kanker
Conclin (2006) : memp. personality
Infant formula

IKAN

- th 2007: US$ 19.98 – 50.90/ botol

 ASAMLEMAK IKAN:

1. VEGAN : tdk menghendaki dr hewan

2. TIDAK MEMBUAT SENDIRI , TERGANTUNG DARI
MAKANAN (MIKROALGA)
3. PRODUKSI TIDAK KONTINYU
4. ISUE LINGKUNGAN (KONTAMINASI/ CEMARAN LIMBAH
INDUSTRI)
5. DLL

ADA KELEMAHAN  DICARI JALAN KELUARNYA

(MENCARI ORGANISME YANG TERUS MENERUS
MENGHASILAN ASAM LEMAK) :
ORGANISME YANG MENSINTESIS ASAM LEMAK DE NOVO
Triasil gliserol = lemak netral = trigliserida , golongan ini
terdiri dari gliserol (C3H5(OH)3) dan 3 molekul asam
lemak yang mengikat secara ester

Hasil hidrolisis trigleserida menghasilkan

 gliserol dan 3 molekul asam lemak

Ada 2 golongan berdasarkan jumlah ikatan rangkap

• asam lemak jenuh  tidak memiliki ikatan rangkap
• asam lemak tak jenuh  memiliki ikatan rangkap
 ASAM LEMAK KOMERSIAL  EKONOMI TINGGI

Struktur EPA, AA, DHA

CH3
C20:5 Δ5,8,11,14,17

CH3
C20:4Δ5,8,11,14

C22:6 Δ4,7,10,13,16,19 CH3

26 Oktober 2007
 PUFA
Poly Unsaturated Fatty Acid =
asam lemak yang memiliki lebih dari satu ikatan
rangkap

5,8,11,14-Eicosapentaenoic Acid = EPA

4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic Acid = DHA
 Omega 3 / n-3
26 Oktober 2007
 Lipid mikroalga
Kelas Food serves Cell wall compoition
Chlorophyceae polyglucan (gikogen), cyanophycin, Selulosa, beberapa protein
polifosfat, polihidroksibutirat, amilosa
Euglenophyceae paramylum -

Rhodophyceae Maltosa, sukrosa, trihalosa, dll Selulosa, xylan, galaktan, CaCO3

Cryptophyceae pati Fibrous periplast, bbrp proteiin

Chrysophyceae Chrysolaminarin, oil Celulusa, chitin

Bacillaryophyceae Chrysolaminarin, lipid, glucan silika

Prymneophyceae - coccolith

Chloromonadophyceae oil -

Trybophyceae Chrysolaminarin, oil, fats, mannitol, glucan, Cellulosic ??

xylan
Eustigmatophyceae Karbohidrat Selulosa ??

Phaeophyceae Laminarin, manitol Selulosa, alginat, fucoidin

Prasinophyceae Pati,manitol Material pektik (galaktosa, asam

galakturonat, arabinosa, materi
26 Oktober 2007
organik lain
 Deteksi lemak-nile red

Chaetoceros muelleri, three days mature,

grown under normal conditions and
stained with Nile Red. The neutral, or
storage, lipids fluorescent a golden yellow
color whereas the polar lipids are stained
red.

Chaetoceros muelleri, six days mature,

following one day of silicon depletion stained
with Nile Red. The amount and size of the
neutral lipids has visually increased suggesting
a cellular response to silicon

Engel et al 2002
26 Oktober 2007
 LEMAK berfungsi sebagai :
1. komponen membran,
2. produk penyimpan,
3. metabolik,
4. sumber energi

26 Oktober 2007
26 Oktober 2007
Non edible - industri pangan
B i o nanos i I i ka DIATOM

Dinding sel silicaseous

struktur teratur, presisi, ukuran nano

SEM 100 nm
 Diatom Chaetoceros gracilis

 Banyak terdapat diperairan laut

Indonesia (dikoleksi oleh P3O-LIPI)
namun belum dimanfaatkan secara
optimal

 Bukan jenis toksik, dapat & mudah

dikulturkan

C. gracilis (400x)
NANOSILIA

SEM 100 nm

 Filtering agent – industri minuman

 Anti-caking agent
 Fiber optic  transducer biosensor
 Composite material  active packaging
- silika-alumina
- thin-silicon film
 Imobilisasi sel/ enzim
dll
 Industri silika
murni & struktur ttt – skala nano nanosilika
 acid deposition, Na2SiO3,
 sol gel - organo-silicone compound,
 vapour deposition - a silica fume (Takeuchi 1999, di acu dalam Ono et al. 2001)
 hidrothermal : Ca(OH) , silika amorf, t 140°C, 0,4-1MPa 8 jam (Ono et al. 2001)
2
www.iosh.gov.tw/.../aboutpaper/ar2003.htm

 abu sekam: ekstraksi alkali asam, t 80°C 12 jam (Kalapathy et al.2000); silika
kristalinitas tinggi  t 650°C  fasa kristabolit & tridimit (Harsono 2002)
KONDISI EKSTRIM:
 Ultrapure polycrystalline silicon & silicone carbide (bahan semikonduktor)
T, pH, tekanan, kemikalia toksik
quartz sand, sodium karbonat, t 1300°C (Brinker & Scherer 1990)
 Crude metal, gas hidrogen, hidrogen klorida, t 1150°C (http://www.azom.com/details.asp)
- PENDERITA SILICOSIS
 Silica chip : wafer  triklorosilan, hidrogen, t 1000°C  t 1200°C (Richardson
2001)
 Fiber glass: oksidasi thermal silikon tetraklorida, t 2500°C (Fiber tech 2004)
Silika (SiO2)
diatom
Industri silika ALAMI (KONDISI RINGAN)
 SILIKA STRUKTUR NANO

Mengapa karakteristik molekuler

(MW, pI, deret asam amino, DNA)?

jenis diatom BEDA (sekuen asam amino protein silaffin

tidak saling memiliki homologi)

 sehingga setiap jenis diatom diduga memiliki

karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik struktur
nanosilika (Poulsen & Kröger, 2004)
metodologi

Mengkulturkan Chaetoceros gracilis

Medium f2 Guilard
(Round, 1991)
terima kasih