Anda di halaman 1dari 81

HEREDITAS

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Standar Kompetensi

 Memahami konsep dasar dan


prinsip-prinsip hereditas serta
implikasinya pada salingtemas.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Kompetensi Dasar

Menerapkan prinsip hereditas


dalam mekanisme pewarisan sifat.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


INDIKATOR
 Menentukan macam gamet, genotif, dan fenotif hasil
persilangan
 Menemukan hipotesa yang diajukan Mendel tentang
pewarisan sifat.
 Menjelaskan pola macam-macam penyimpangan semu
hukum Mendel dengan aplikasinya.
 Menghitung nilai / ratio hasil persilangan
 Menjelaskan berbagai pola-pola hereditas, seperti tautan,
pindah silang, gen letal, nondisjungsi dll.
 Mengidentifikasi cacat, penyakit, kelainan, dan pola
pewarisannya pada manusia.
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
MATERI
Prinsip hereditas dan mekanisme
pewarisan sifat :
o Hereditas Mendel.
o Penyimpangan semu Hukum Mendel.
o Pola-pola hereditas.
o Hereditas pada manusia.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


PENDAHULUAN
Penemuan prinsip-prinsip genetika
 Peletak dasar ilmiah ilmu genetika ; Pdt.
Austria, GREGOR MENDEL

 Penelitian dimulai dari tahun 1857-1865 dengan


menggunakan tanaman ERCIS

 Penemuannya dibukukan “ Proceedings of the


Brunn Society for the Study of Natural Science”

 Wafat 1884 bersama dengan penemuannya

 1900 : karya Mendel ditemukan kembali oleh De


Vries (Belanda), Correns (Austria) dan
Tschermak (Cekoslowakia). Secara terpisah
mereka melakukan penelitian dalam bidang
genetika. Sejak saat itu ilmu genetika
berkembang dengan pesat 1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Gregor Johann Mendel (1822) merupakan orang pertama
yang menunjukkan bahwa pewarisan ciri (sifat) tidaklah
membingungkan, tetapi mempunyai pola yang bisa
diprediksi. Ia memberikan dasar-dasar yang menjadi
landasan dalam pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Percobaan hibridisasi kacang ercis (Pisum sativum),


yaitu persilangan jenis kacang ercis dengan varietas
berbeda dan kemampuan analisis statistik, membuatnya
berkesimpulan dan dikenal sebagai hukum-hukum
genetika, yaitu Hukum Segregasi dan Hukum Random
Assortment.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Pengertian yang SALAH mengenai
kebakaan (gen)

 Cacat menurun (bukan) karena kejadian sewaktu hamil : kelahiran


anak cacat sering dihubungkan dengan kejadian-kejadian saat ibu
mengandung

 Sifat-sifat yang didapat dari lingkungan (tidak) dapat diturunkan


kepada anak : otot besar karena latihan binaragawan tidak dapat
diturunkan kepada anaknya tanpa latihan

 Penuruan sifat kepada anak (bukan) melalui darah: anak mewarisi


sifat dari kedua orang tuanya melalui sel-sel kelamin (sel telur dan
sel sperma) yang bersatu dan membentuk individu baru

 Kebanyakan sifat (tidak) akan berkembang dengan dukungan


lingkungannya: hijau rumput ditentukan oleh gen dan juga
tergantung dari lingkungannya (sinar matahari, pemberian pupuk).
Sifat-sifat yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan misalnya:
golongan darah.
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
TERMINOLOGI
P→individu tetua
F1 → keturunan pertama
F2 → keturunan kedua
Gen D →gen atau alel dominan
Gen d →gen atau alel resesif
Alel → bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada
lokus (tempat) tertentu.
Gen dominan → gen yang menutupi ekspresi alelnya
Gen resesif → gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi
alelnya
heterozigot → Dd
Fenotif →ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai
suatu sifat pada suatu individu
Genotip →susunan genetik yang mendasari pemunculan
suatu sifat
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Genotype vs Phenotype

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Allel

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


HUKUM SEGREGASI
(HUKUM MENDEL I)

Pada waktu berlangsung


pembentukan gamet, tiap
pasang gen akan disegregasi ke
dalam masing-masing gamet
yang terbentuk.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Mendel melakukan persilangan sepasang sifat
Yang berbeda untuk mengetahui pola pewarisan sifat dari induk ke
generasi berikutnya. Saat menyilangkan tanaman berbatang tinggi
dengan berbatang pendek, diperoleh keturunan pada generasi 1
(Filial 1 = F1) ternyata berbatang panjang semua.

Tanaman yang berbatang panjang dari F1 ini disilangkan sesamanya


sehingga pada F2 akan dihasilkan keturunan dengan perbandingan
tanaman berbatang panjang : berbatang pendek = 3 :1

Percobaan ini diulang-ulang dengan pasangan sifat-sifat lainnya seperti


warna biji, bentuk biji, permukaan biji, dan letak bunga. Kesimpulannya
ternyata pada F2 tetap sama yaitu 3 : 1

Bentuk diagram persilangan yang dilakukan tersebut adalah :

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


POLA-POLA HEREDITAS
Pewarisan sifat induk kepada keturunannya melalui
gamet mengikuti aturan tertentu

 Dalam hal ini Sutton berpendapat bahwa :


◦ Jumlah kromosom pada ovum dan sperma
sama, yaitu ½ jml kromosom sel tubuh
◦ Organisma hasil fertilisasi bersifat diploid
(2set/perangkat kromosom)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Persilangan dengan satu tanda Beda
(Monohibrid) – dominan sempurna
 P: Tumb. Tinggi x Tumb. Pendek
dominan resesif
TT tt
gamet T, T 100% Tinggi t, t
F1 Tt, Tt, Tt, Tt
Tt x Tt
F1 x F1
gamet T, t T, t

F2 ?

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


F2
Tt x Tt TT
T t
2Tt
T TT Tt tt
tinggi tinggi
t Tt Tt
tinggi pendek
Rasio fenotip : 3 Tinggi : 1 pendek
Rasio genotip : 1 (TT) : 2 (Tt) : 1 (tt)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


!!!!!!!!!!
TT X tt : 100 % Tt
Tt x tt : 50% Tt, 50% tt
Tt x Tt : TT, 2Tt, tt
TT/tt: jenis gamet 1 (T/t)
Tt : jenis gamet 2 (T dan t)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Warna bunga ungu Generasi P X
ditentukan gen-gen yang Penampakan : Bunga Ungu Bunga Putih
berpasangan (genotip) yaitu Susunan genetik : PP pp

PP, Pp, dan genotip pp untuk Gamet : P p


sifat putih. Proses
pembentukan gamet dari
Generasi F1
individu bergenotip PP akan
Penampakan : Bunga Ungu
mengalami pemisahan Susunan genetik : Pp
membentuk gamet yang Gamet : ½ P p ½
mempunyai gen P. Individu
yang bergenotip Pp akan
memisah membentuk gemet Ovum F1 P P Sperma F1
yang mempunyai gen P dan p p
PP
p, sedangkan individu yang
Generasi F2
bergenotip pp akan berpisah Pp Pp
membentuk gamet yang pp 3 : 1
mempunyai gen p.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


PERKAWINAN MONOHIBRID

1. Disebabkan gen dominan


warna bulu marmot, polidaktili, sifat
pengecap, rambut ikal, lesung pipit, lekuk
dagu, rambut tebal dada tangan,
menggulung ujung lidah, katarak

2. Disebabkan gen resesif


Albino, mata biru, daun telinga melekat

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


KESIMPULAN
Diagram penyilangan tersebut membuktikan berlakunya
Hukum Mendel I, yang menyatakan bahwa pada saat
Pembentukan gamet, induvidu makhluk hidup terjadi
pemisahan gen secara bebas

Hukum Mendel I secara lengkap isinya sebagai berikut :


1. Setiap sel tubuh mempunyai pasangan gen.
2. Pada peristiwa meiosis terjadi pemisahan
pasangan gen secara bebas.
3. Hasil dari pemisahan pasangan gen secara bebas
berupa gamet Yang berbeda dalam kandungan
gennya

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Latihan 1
1. Berapa jumlah jenis gamet yang dihasilkan?
 TT
 Tt
 AAbbCCdd:
 AABbCcDd:
2. Berapa jumlah jenis genotip yang dihasilkan?
AaBb x AaBB
AABbCcDd x AAbbCcdd
AABBCCDD x aabbCCdd

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


HUKUM PEMILIHAN BEBAS
(HUKUM MENDEL II)

Segregasi suatu pasangan gen tidak


bergantung kepada segregasi pasangan gen
lainnya, sehingga di dalam gamet-gamet
yang terbentuk akan terjadi pemilihan
kombinasi gen-gen secara bebas.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Mendel membuat percobaan dengan menyilangkan tanamam kapri
yang berbiji bulat kuning dengan kapri yang berbiji keriput hijau
Ternyata, semua tanaman F1 (dihibrid) mempunyai ciri yang sama
semuanya, yaitu berbiji bulat kuning.

Mendel mengambil kesimpulan bahwa anggota dari sepasang gen


memisah secara bebas (tidak saling mempengaruhi) ketika
berlangsung meiosis selama pembentukan gamet-gamet. Prinsip ini
yang kernudian dirumuskan sebagai Hum II Mendel : “The law of
independent assortment of ganes” (Hukum pengelompokan gen
secara bebas).

Jika gen Y pembawa sifat biji kuning, gen y pembawa sifat biji hijau,
gen R pembawa sifat biji bulat, dan gen r pembawa sifat biji kisut,
maka gen Y mengelompok dengan R, terdapat dalam gamet YR, gen Y
mengelompok dengan r, terdapat dalam gamet Yr, gen y
mengelompok dengan R, terdapat dalam gamet yR, d an gen y
mengelompok dengan r terdapat dalam gamet yr.
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Penggabungan
secara bebas
dari gamet saat
perkawinan
pada hukum
Mendel II

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Dihibrid
(ingat konsep persilangan monohibrid)

 P Tumbuhan biji bulat,


warna Kuning
x Tumbuhan biji kisut,
warna hijau
BBKK bbkk
gamet BK, BK bk, bk

F1 BbKk
Biji bulat, warna kuning

BbKk x BbKk
gamet
BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk

F2 ? Rasio fenotip?, Rasio genotip?, Homozigot


dominan? Homozigot resesif?
Heterozigot?
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Persilangan Dihibrid
LATIHAN SOAL :
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat seketika
ex” : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max) berbiji kuning
halus dengan galur murni berbiji hijau keriput

P: ♀ Kuning, halus x Hijau, keriput ♂


GGWW ggww
Gamet GW gw

F1 : Kuning, halus
GgWw

Menyerbuk sendiri (GgWw x GgWw )



F2 :
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
F2 :
Gamet ♂ GW Gw gW Gw
Kuning, Halus Kuning, Keriput Hijau, halus Hijau, Keriput
Gamet ♀
GW GGWW GGWw GgWW GgWw
Kuning, Halus (Kuning, halus) (Kuning, halus) (Kuning, halus) (Kuning, halus)

Gw GGWw GGww GgWw Ggww


Kuning, Keriput (Kuning, halus) (Kuning, keriput) (Kuning, halus) (Kuning, keriput)
gW GgWW GgWw ggWW ggWw
Hijau, Halus (Kuning, halus) (Kuning, halus) (Hijau, halus) (Hijau, halus)
Gw GgWw Ggww ggWw ggww
Hijau, Keriput (Kuning, halus) (Kuning, keriput) (Hijau, halus) (Hijau, keriput)

Gg x Gg Ww x Ww
 
3 W-  9 G- W- (kuning, halus)
3 G- 1 ww  3 G- ww (kuning, keriput)
3 W-  3 ggW- (hijau, halus)
1 gg 1 ww  1 ggww (hijau, keriput)

Gambar : Diagram Anak Garpu pada Persilangan Dihibrid


1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Rasio fenotip dari persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda
mempunyai perbandingan fenotip
kuning bulat : hijau bulat : kuning keriput : hijau keriput = 9 : 3 : 3 : 1

perbandingan genotip
YYRR : YYrr : YYRr : YyRR : YyRr : Yyrr : yyRR : yyrr =
1:1:2:2:4:2:2:1:1

Perkawinan dengan jumlah sifat yang berbeda-beda dapat dirumuskan jumlah


macam gamet, jumlah macam kemungkinan genotip dan fenotip pada F2 dan
perbandingan fenotip seperti pada tabel berikut :
Jumlah Macam
Jumlah Jumlah Macam Kemungkinan Perbandingan
Kemungkinan
Sifat Beda Gamet Fenotip F2 Fenotip
Genotip F2
1 21 = 2 3 2 3:1
2 22 = 4 9 4 9:3:3:1
3 23 = 8 27 8 27:9:9:9:3:3:3:1
81:27:27:27:27:9:9:9:
4 24 = 16 81 16
9:9:3:3:3:3:1
5 25 35 25 243 .... dst
n 2n 3n 2n 3n : ..... dst
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
•Test cross adalah persilangan antara individu yang akan
dicek dengan individu yang mempunyai sifat homozigot
resesif. Jika hasilnya 100% mempunyai fenotip sesuai
dengan yang dikendalikan oleh gen dominan, maka genotip
individu yang dites bersifat homozigot. Apabila hasilnya 50%
fenotipnya sesuai dengan yang dikendalikan oleh gen
dominan dan 50% fenotipnya sesuai dengan yang
dikendalikan oleh gen resesif, maka genotip
Individu yang dites bersifat heterozigot.

•Cara perkawinan dengan induk lainnya disebut back cross.


Back cross adalah persilangan antara Individu yang akan
dicek dengan individu yang mempunyai sifat homozigot
dominan.
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
TEST CROSS/ UJI SILANG
(1 : 1)
 F1 disilangkan dengan galur murni (parental 1)
yang resesif
 A = bunga merah
 a = bunga putih
 P1 AA (merah) X aa (putih)
 Gamet A a
 F1 Aa (merah)
 P2 Aa (merah) X aa(putih)
 Gamet A, a a
 F2 1Aa (merah) : 1 aa (putih)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


BACK CROSS/Persilangan kembali
(Semua sama)

 F1 disilangkan dengan galur murni (parental 1)


yang dominan
 B = gen untuk warna marmot hitam
 b = gen untuk warna putih
 P1 BB (hitam) X bb (putih)
 Gamet B b
 F1 Bb (hitam)
 P2 Bb (hitam) X BB (hitam)
 Game B,b B
 F2 Bb (hitam), Bb (hitam)  semua hitam
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Hasil persilangan test cross
(uji silang)
 Monohibrida RF = 1 : 1
 Dihibrida  RF = 1 :1:1:1
 Trihibrida  RF = 1:1:1:1:1:1:1:1

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Berdasar Hukum Mendel
 Dominansi Monohibrid  3 : 1
 Intermediet  1 : 2 : 1
 Dihibrid  9 : 3 : 3 : 1

 Namun dalam kenyataannya ada beberapa


penyimpangan walaupun bersifat semu (karena
pada hakekatnya kalau dilihat masih mengikuti
pola Hukum Mendel)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Kesimpulan Mendel
1. Gen diwariskan melalui gamet
2. Hukum Mendel I: gen yang sealel memisah (The law of
segregation of allelic genes)
3. Banyaknya mcam gamet yang dibentuk oleh suatu hibrid
mengikuti rumus 2n
4. Keturunan F1 adalah seragam
5. Banyaknya kombinasi keturunan persilangan hibrid = (2n)2
6. Jika dominansi nampak sepenuhnya, maka persilangan
monohibrid, menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotip 3:1
7. Hukum mendel II : pengelompokan gen secara bebas (the
law of Independent Assortmen of Genes)
8. Hasil persilangan dihibrid menghasilkan keturunan dengan
perbandingan 9:3:3:1
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Persilangan monohibrid tidak selalu dihasilkan keturunan
dengan sifat dominan dan resesif saja. Pada jenis
tumbuhan dan hewan terdapat hasil persilangan
monohibrid yang menghasilkan sifat antara (intermediet).
Intermediet adalah gen dominan yang tidak mampu
menutupi ekspresi alel resesif secara sempurna.
Intermediet sering disebut semidominan atau kodominan.

Pada tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) ada


PENYIMPANGAN
yang berbunga merah dan ada yang berwarna SEMU putih. Jika R
= gen untuk warna bunga merah, r = gen untuk warna
HUKUM MENDEL
bunga putih, persilangan antara bunga pukul empat
berwarna merah dan berwarna putih menghasilkan bunga
berwarna merah muda. 1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Modifikasi nisbah 3 : 1
Semi dominansi
→ terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi pengaruh
alel resesifnya dengan sempurna, sehingga pada individu
heterozigot akan muncul sifat antara (intermedier).
ex” : Pewarisan warna bunga pada Bunga Pukul Empat
(Mirabilis jalapa)

P: ♀ Merah x Putih ♂
MM mm
Gamet M m

F1 : Merah muda
Mm

Menyerbuk sendiri (Mm x Mm)

F2 : dengan nisbah fenotipe merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Kodominansi
→ tidak memunculkan sifat antara pada individu heterozigot,
tetapi menghasilkan sifat yang merupakan hasil ekspresi
masing-masing alel.
ex”: - Pada pewarisan golongan darah sistem ABO pada
manusia.
- Warna bulu coklat /Ron pd sapi (sapi merahxsapi putih)
- Warna bulu biru/andalusia pd ayam ( ayam hitamxayam
putih)

IAIB X IAIB

1 IAIA (Golongan darah A)


2 IAIB (Golongan darah AB)
1 IBIB (Golongan darah B)

Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 Interaksi beberapa gen (Atavisme) 
bentuk pial / jengger pada ayam
 Ada 4 macam bentuk pial :
◦ R–P– = walnut / sumpel  dominan
◦ RRpp = rose / gerigi
◦ rrPP = pea / biji
◦ rrpp = bilah / single  resesif

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


P1 ♂ RRpp X ♀ rrPP
(rose/gerigi) (pea/biji)
 Gamet Rp rP
 F1 RrPp
(walnut)
 P2 RrPp X RrPp
(walnut) (walnut)
 Gamet RP, Rp, rP, rp
 F2
 R–P– = 9 ….
 R – pp = 3 ….
9 : 3 : 3 : 1
 rrP – = 3 ….
Walnut : Ros : Pea : Single
 rrpp = 1 ….
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
POLIMERI
( 15 : 1  (9+3+3) : 1 )
 Sifat yang muncul pada pembastaran
heterozigotik dengan sifat beda yang berdiri
sendiri tetapi mempengaruhi karakter dan bagian
organ tubuh yang sama
 Banyak gen yang mempengaruhi satu
gejala/karakter disebut POLIGEN
 misalnya :
◦ warna kulit pada manusia
◦ Warna bunga suatu tanaman
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
 M1,M2 = gen untuk warna bunga merah
 m1,m2 = gen tidak terbentuk warna
 P1 M1M1M2M2 X m1m1m2m2
 (merah ) ( putih )
 Gamet M1M2 m1m2
 F1 M1m1M2m2
(merah)
 P2 M1m1M2m2 X M1m1M2m2
( merah ) (merah)

 Gamet M1M2, M1m2, m1M2, m1m2

 F2 M1 – M2 – = 9 Bunga merah
M1 – mm = 3 Bunga merah 15 : 1
m1m1M2 – = 3 Bunga merah Merah : Putih
m1m1m2m2 = 1 Bunga putih
KRIPTOMERI 9:3:4
 Gen dominan yang seolah-olah tersembnyi apabila
berdiri sendiri dan pengaruhnya baru tampak jika
bersama-sama dengan gen dominan yang lain
 A = ada bahan pigmen antosianin
 a = tidak ada antosianin
 B = reaksi plasma bersifat basa
 b = reaksi plsma bersifat asam
 P1 AAbb X aaBB
 (merah) (putih)
 Gamet Ab aB
AaBb
(ungu)
P2 AaBb X AaBb
(ungu) (ungu)
 Gamet AB, Ab, aB, ab
 F2
A–B– = 9 … (Ungu)
 A – bb = 3 …. (Merah)
 aaB – = 3 …. (Putih)
 aabb = 1 …. (Putih)

9 :3 : 4
Ungu ; Merah : Putih

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


EPISTASIS &HIPOSTASIS
( 12 : 3 : 1 )
 Interaksi gen dominan mengalahkan gen
dominan lainnya yang bukan sealela
 Gen dominan yang menutup gen dominan
lainnya  epistasis
 Gen dominan yang tertutup hipostatis
 Contoh  warna kulit gandum dan warna
kulit labu squash

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Epistasis Dominan
→ penutupan ekspresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan
alelnya. Nisbah fenotipe pada generasi F2 adalah 12 : 3 : 1
ex” : Pewarisan warna buah waluh besar (Cucurbita pepo).
Gen P bersifat Epistasis Dominan terhadap gen K
Gen K = Kuning
Gen k = Hijau
Gen P = Putih
Gen p = Putih
P : PPKK x ppkk
Putih Hijau

F1 : PpKk
Putih
F2 : 9 P-K- Labu Putih
3 P-kk Labu Putih
3 ppK- Labu Kuning Putih : Kuning : Hijau
1 ppkk Labu Hijau 12 : 3 : 1

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Epistasis Resesif
suatu gen resesif menutupi ekspresi gen lain yang
bukan alelnya.
ex” : Pewarisan warna rambut pada tikus
Gen a Epistasis resesif
Gen A = Abu-abu
Gen a = Hitam
Gen H = Ada pigmen
Gen h = Tidak ada pigmen

P : HHaa x hhAA
tikus Hitam tikus putih

F1 : HhAa
Abu-abu
F2 : 9 H-A- Abu-abu
3 H-aa Hitam
3 hhA- Albino Kelabu : Hitam : Albino
1 hhaa Albino 9 : 3 : 4
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Epistasis dominan rangkap
Peristiwa dua gen dominan atau lebih yang bekerja untuk
munculnya sifat fenotif yang tunggal . Salah satu gen dominan
atau bersama-sama gen dominan lain akan menyebabkan
munculnya fenotif dominan, tetapi bila tidak ada gen dominan
satupun maka akan muncul fenotif yang resesif.
ex”: pada pewarisan bentuk buah capsela, tanaman
gembala
P: AABB x aabb
segitiga bulat

F1 : AaBb
segitiga
F2 : 9 A-B- biji segitiga
3 A-bb biji segitiga
3 aaB- biji segitiga Segitiga : Bulat
1 aabb biji bulat 15 : 1

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Epistasis Resesif Rangkap (Komplementer)
( 9 :7 )

 Gen-gen yang berinteraksi dan saling


melengkapi
 Apabila salah satu gen tidak ada maka
pemunculan suatu karakter akan terhalang
 Contoh  ada 2 gen yang berinteraksi
dalam menumbuhkan pigmen

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


 C = menyebabkan timbul pigmen
 c = tidak menimbulkan pigmen
 P = menumbuhkan enzim pengaktif pigmen
 p = tidak menumbuhkan enzim pengaktif pigmen
 P1 CCpp (putih) X ccPP (putih)
 Gamet Cp cP
 F1 CcPp (ungu)
 P2 CcPp (ungu) X CcPp (ungu)
 Gamet CP, Cp, cP, cp
 F2
 C–P– = 9 ….(Bunga Ungu)
 C – pp = 3 ….(Bunga Putih) 9 : 7
 ccP – = 3 ….(Bunga Putih) Ungu : Putih
 ccpp = 1 ….(Bunga Putih)
TAUTAN/LINKAGE
 Peristiwa di mana 2 atau lebih gen terdapat
pada satu kromosom yang sama
 Jk tidak linkage  MmBb

M m B b

 Linkage  (MB) (mb) atau —


MB
mb

m 1. Coupling phase (Sis)


M M m
2. Repulsion phase
B b b B (trans)
1 2
JIKA GEN M DAN B TIDAK BERTAUTAN
 M = biji ungu P1 MMBB X mmbb
 m = biji merah (ungu, panjang) (merah,pendek)
 B = biji panjang Gamet (MB) (mb)
 b = biji pendek F1 MmBb
(ungu,panjang)
Maka gamet yang terbentuk 4 macam :
(MB), (Mb), (mB), (mb) x mb  MmBb, Mmbb, mmBb, mmbb
( Tes cross) 1 : 1 : 1 : 1
Di mana (MB) dan (mb)  Kombinasi Parental (KP)
Sedangkan (Mb) dan (mB)  Kombinasi Rekombinan (KR)

KP=RK = 50%
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
JIKA GEN M DAN B BERTAUTAN dan
tidak terjadi pindah silang
 M = biji ungu P1 MMBB X mmbb
 m = biji merah (ungu, panjang) (merah,pendek)
 B = biji panjang Gamet (MB) (mb)
 b = biji pendek F1 MmBb
(ungu,panjang)

Maka gamet yang terbentuk 2 macam :


(MB), (mb) x mb  MmBb, mmbb
( Tes cross) 1 : 1

Di mana (MB) dan (mb)  Kombinasi Parental (KP)

KP = 100% dan KR = 0% (tidak ada rekombinan)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


PROSES PINDAH SILANG
M B

m b
MB = KP
Mb = KR
mB = KR
mb = KP

Jika ditest cross akan didapat perbandingan


n : 1 : 1 : n ( susunan Cis )
Jika trans  1 : n : n : 1
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
RASIO FENOTIP

 Dengan susunan cis Jika di test cross rasio fenotip


 n :1 :1 :n
 Dengan susunan Trans, jika di test cross, rasio
fenotip  1 : n : n : 1
 Catatan :
 KP  jumlahnya tak terhingga/ frekuensinya lebih
besar / lebih dari 50%
 KR  perbandingan 1/ frekuensinya lebih kecil /
kurang dari 50%
 50<KP<100%
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
JIKA GEN M DAN B BERTAUTAN dan
terjadi pindah silang
 M = biji ungu P1 MMBB X mmbb
 m = biji merah (ungu, panjang) (merah,pendek)
 B = biji panjang G (MB) (mb)
 b = biji pendek F1 MmBb
(ungu,panjang)

Maka gamet yang terbentuk 4 macam :


(MB), (Mb), (mB), (mb) x mb  MmBb, Mmbb, mmBb, Mmbb
( Tes cross) 1 : 1 : 1 : 1
Di mana (MB) dan (mb)  Kombinasi Parental (KP)
Sedangkan (Mb) dan (mB)  Kombinasi Rekombinan (KR)

50%<KP<100% ( KP > 50% dan RK < 50% )


Warna tubuh dan bentuk sayap
 B = warna tubuh kelabu
pada lalat buah Drosophila
 b = warna tubuh hitam melanogaster
 V = sayap panjang
 v = sayap pendek
 P1 BBVV X bbvv
(kelabu, panjang) (hitam, pendek)
 Gamet (BV) (bv)
 F1 BbVv
(kelabu, panjang)
 P2 BbVv X BbVv
(kelabu, panjang)
 Gamet (BV) dan (bv) (kelabu, panjang)
 F2 (BV)(BV), (BV)(bv), (bv)(BV), (bv)(bv)
 3 kelabu panjang : 1 hitam pendek

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


LINKAGE PD MANUSIA
 Polidaktili dan warna mata
 P = jari polidaktili
 p = jari normal
 B = warna mata hitam
 b = warna mata biru
 P1 (PB)(PB) X (pb)(pb)
 Gamet ?
 F1 ?
 F2 jika di test cross ?
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
DETERMINASI SEX
 Manusia  XX dan XY
 Wanita 22AA,XX , Pria 22AA,XY
 Serangga  XX dan XO
 Betina 3AA,XX, jantan 3AA,XO
 Burung, kupu-kupu, ikan  ZZ dan ZW
 Betina ZW, jantan ZZ

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


TAUTAN SEX
 Gen yang tergantung terdapat pada
kromosom sex, atau tertaut pada sex
kromosom
 Mis  pada warna mata merah pada
Drosophila terpaut pada kromosom X
 Yang putih pasti jantan , tetapi yang jantan
belum tentu putih

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Contoh soal
 Sifat albino dikode oleh gen a. Suami istri
masing-masing normal tetapi carrier
albino, menginginkan 3 orang anak. Berapa
peluang :
 a, ketiganya normal?
 b, jika ada anak yang albino, sebaiknya
seorang saja pada laki-laki dan pada anak
terakhir?

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Soal:
 Pada tanaman diketahui sbb:
 B gen buah bulat dan alelnya b gen buah lonjong
 H mendorong munculnya sifat dan alelnya h
menghambat munculnya sifat.
 Hasil testcross diperoleh 60 tanaman sebagai
berikut: 20 tanaman bulat dan 40 tanamn buah
lonjong, ujilah dengan Chi-square apakah hasil
tersebut sesuai dengan harapan (baik)?

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Soal

 Pada tanaman dikenal gen B untuk buah


bulat dan T untk batang tinggi.
 Hasil persilangan F1 dengan individu yang
diketahui resesif homosigotik, diperoleh
keturunan dengan perincian sbb:
 30 tanaman buah bulat btng tinggi, 10
tanaman buah bulat batang pendek dan 20
tnm buah kisut batang pendek.

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


 Cu = sayap normal
 cu = sayap keriput
 Sr = dada polos
 sr = dada bergaris-garis
 P1 (CuSr) (CuSr) X (cusr) (cusr)
 Gamet ?
 F1 ?
 Test cross ?

 Bagaimana jika gen dalam susunan TRANS?


 Bagaimana rasio fenotip pada F2 ?

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


GEN LETAL #1
 Gen yang menyebabkan kematian pada
suatu individu yang memilikinya.
 Karena tugas gen asli untuk
menumbuhkan suatu karakter/ bagian yg
vital terganggu (mutasi)
 Pengaruh gen letal  kematian pd embrio,
pada waktu lahir, setelah menjelang
dewasa (gen subletal)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


GEN LETAL #2

 Gen letal ada yang bersifat resesif ada yg bersifat dominan


(lihat tabel berikut)

Homozigot Heterozigot

Resesif Letal Normal, mewarisi gen


letal
Dominan Letal Umumnya subletal, atau
menunjukkan fenotipik/
kelainan
Perbedaan Gen Letal Resesif dan Dominan
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
LETAL RESESIF
(Albino pada tanaman)

Induk Aa x Aa
(hijau kekuningan) (hijau kekuningan)
Gamet A,a A,a

♂ ♀ A a
A AA Aa
a Aa aa*
Rasio fenotip: 1 hijau : 2 hijau kekuningan : 1 albino (letal)

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


GEN LETAL PADA MANUSIA
(Siclemia)

Induk Ss x Ss
(Ibu) (Ayah)
Gamet S,s S,s

♂ ♀ S s
S SS Ss
s Ss ss*
Rasio fenotip
1 normal homozigot : 2 normal heterozigot : 1 letal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


LETAL DOMINAN
(Tikus berambut kuning)

Induk Aa x Aa
(berambut kuning) (berambut kuning)
Gamet A,a A,a

♂ ♀ A a
A AA * Aa
a Aa aa
Rasio fenotip
1 berambut kuning homozigot (letal) : 2 berambut kuning heterozigot : 1 normal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


LETAL DOMINAN
(Ayam redep)

P Rr x Rr

♂ ♀ R r
R RR* Rr
r Rr rr
Rasio fenotip
1 redep homozigot (letal) : 2 redep heterozigot : 1 normal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


GEN LETAL PADA MANUSIA
(Thalassemia)

Induk Thth x Thth


(Ibu) (Ayah)
Gamet Th, th Th,th

♂ ♀ Th th
Th ThTh* Thth
th Thth thth
Rasio fenotip
1 Thalassemia mayor (letal) : 2 Thalassemia minor : 1 normal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


JENIS KELAMIN

 Sperma Sel telur

| | |
X ½ Y ½ X semua

|| ||
XX ½ XY ½

  1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Bahan Diskusi
Nomor I
generasi
1 2

II
Individu
pada 1 2 3 4 5
setiap
generasi

III

KETERANGAN

IV
= Perempuan
(normal)

= Laki-laki
(normal)

V = individu albino

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Brachydactily (Jari Pendek)

P Bb x Bb
(Brachydactily) (Brachydactily)

Gamet B,b B,b


F1 25% BB  Letal
50% Bb  Brachyd
actily
25% bb  normal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Cystinuria

P Cc x Cc
(Normal) (Normal)

Gamet C,c C,c


F1 25% CC  Cystinuria
50% Cc  Normal
25% cc  Normal

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Buta warna
♂ ♀ Normal Buta warna
Wanita XX, XXcb XcbXcb
Pria XY XcbY
Sifat buta warna tertaut pada kromosom X

♂ ♀ XY XcbY
XX 1 2
XXcb 3 4
XcbXcb 5 6
Tipe perkawinan pada masyarakat yg ada kemungkinan penderita buta warna

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Latihan
♂ ♀

Perkawinan ♂normal dan ♀ carier

♂ ♀

Perkawinan ♂buta warna dan ♀ carier

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Hemofilia
Seks Normal Hemofilia
♀ XHXH, XHXh XhXh
♂ XHY XhY
Kemungkinan genotip orang yang normal yang hemofilia

♂ ♀

Berbagai tipe perkawinan penyebab hemofilia

1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH


Golongan Darah#1
Fenotip Kemungkinan
Golongan Genotip Macam Sel
Darah Gamet
A IAIA, IAIO IA, I O
B IB IB , IB IO IB , I O
AB IA IB IA , I B
O IOIO IO
4 macam 6 macam 3 macam
Hubungan antara Fenotip Golongan Darah
Sistem A, B, O, Genotip, dan Kemungkinan
Macam Gamet
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Golongan Darah#2
Kemungkinan
Fenotip Golongan Golongan Darah yang
Golongan Darah Anak-
Darah Orang tua tidak mungkin ada
anaknya
1. O x O O A, B, AB
2. O x A A, O B, AB
3. O x B B, O A, AB
4. O x AB A, B O, AB
5. A x A A, O B, AB
6. A x B A, B, AB, O --
7. A x AB A, B, AB O
8. B x B B, O A, AB
9. B x AB A, B, AB 0
10. AB x AB A, B, AB 0

Golongan darah orang tua dan kemungkinan atau


tidak mungkin pada golongan darah anak-anaknya
1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH
Golongan Darah#3
Fenotip Kemungkinan
Genotip
Golongan Darah Macam Sel Gamet
M IMIM IM
N ININ IN
MN IMIN IM, IN

Hubungan antaran Fenotip Golongan Darah Sistem M, N,


Genotip, dan Kemungkinan Gamet

Fenotip Genotip Macam Gamet


Rhesus+ IRhIRh, IRhIrh IRh, Irh
Rhesus- IrhIrh Irh

Genotip Orang Menurut Sistem Rh


1/16/2020 AGUSTINI DJAMILAH

Anda mungkin juga menyukai