Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN ANAK

Oleh:
Ns.Nanik Dwi Astutik,S.Kep.,M.Kes
PENGERTIAN ANAK
• Menurut UU No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan
Anak Pasal 1:
“ Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur
21 (dua puluh satu) tahun dan belum menikah.”

• Menurut UU No.25 tahun 1997: Pasal 1


anak adalah orang laki-laki atau wanita yang berumur
kurang dari 15 tahun”.
• Menurut UU No.44 thn 2008 ttg Pornografi
Pasal 1:
“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun.

• Menurut UU RI No.21 tahun 2007 tentang


pemberantasan tindak pidana perdagangan orang
Pasal 1:
“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan.
Prinsip Keperawatan Anak
• Dalam memberikan asuhan keperawatan pada
anak berbeda dibandingkan dengan orang
dewasa.
• Disesuaikan dengan usia anak serta
pertumbuhan dan perkembangan anak.
• Perawatan yang tidak optimal berdampak tidak
baik secara fisiologis maupun psikologis anak
Prinsip Keperawatan Anak
1. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi
sebagai individu yang unik.
2. Anak adalah sebagai individu yang unik
dan mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangannya.
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi
pada upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan.
Prinsip Keperawatan Anak
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu
kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak.
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan
anak dan keluarga.
6. Tujuan keperawatan anak dan keluarga adalah untuk
meningkatkan maturasi/ kematangan yang sehat bagi
anak dan remaja.
7. Pada masa yang akan datang kecenderungan
keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang
Peran Perawat Anak
1. Sebagai pendidik.
Dengan memberikan penyuluhan/pendidikan
kesehatan pada orang tua & anak.
2. Sebagai konselor
memberikan konseling keperawatan ketika anak dan
keluarganya membutuhkan dengan mendengarkan
keluhan orang tua, sharing dsb.
3. Melakukan koordinasi atau kolaborasi.
4. Sebagai pembuat keputusan etik.
5. Sebagai peneliti
Health Care Planning
 Peran utama perawat adalah
memberikan pelayanan keperawtan
anak dapat dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan anak:

 Asah
 Asih
 Asuh
Tujuan Keperawatan Anak
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan anak dalam :
• Kemandirian dan Bergaul
• Motorik Halus
• Berbahasa dan Bernalar
• Motorik Kasar
Ruang Lingkup Keperawatan Anak :

a. Clinical Pediatric
Merupakan ruang lingkup dari perawatan
pediatric pada saat menghadapi anak
dalam status sakit.
b. Social dan Preventive Pediatric
Merupakan ruang lingkup dari perawatan
pediatric pada anak sehat dan
mempertahankan kesehatannya.
Isu dan Kecenderungan
Keperawatan Anak
1. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Peran keluarga merupakan konstanta dalam
tumbuh kembang anak. Konsep Dasar
Keperawatan Anak yang berfokus pada keluarga
meliputi :
 Unable ( fasilitasi keterlibatan orang tua)
 Empowerment (peningkatan kemampuan
keluarga)
2. Perawatan Atraumatic
Pada perawatan yang Atraumatic
mempunyai 3 (tiga) prinsip utama yaitu :
a. Mencegah / meminimalkan perpisahan
dari keluarga.
b. Meningkatkan perasaan kendali diri.
c. Mencegah / meminimalkan cedera
tubuh.
3. Imunisasi
 Adalah kekebalan tubuh yang di dapat
seseorang yang zat kekebalantubuhnya di
dapat dari luar.

4.Pelayanan Kesehatan bagi balita


Pemantauan tumbuh kembang dengan KMS,
Pemberian vit A, Pelayanan posyandu, MTBS.
 Perubahan fokus dari pengobatan penyakit
menjadi promosi kesehatan : lebih
memperluas peran perawat dalam rawat
jalan, dengan penekanan utama pada
pencegahan dan pendidikan kesehatan

 Home care dan yankesmasy


Cont…
 Pencegahan melalui bimbingan antisipasi,
pengkajian kesehatan anak dan keluarga,
perencanaan pulang dan home care.
 Kemajuan teknologi dan Perubahan
demografi juga mempengaruhi
keperawatan anak.
 Kecendrungan kep. Anak berfokus pada
ilmu tumbuh kembang.
KOMUNIKASI PADA ANAK
DAN ORANG TUA
Pengertian Komunikasi :

 Pengiriman pesan atau tukar-menukar


informasi atau ide/gagasan.
 Suatu proses ketika informasi
disampaikan pada orang lain melalui
simbol, tanda, atau tingkah laku.
 Komunikasi verbal, komunikasi nonverbal,
dan komunikasi abstrak.
Cont…umpan balik

 Umpan balik yang disampaikan secara


nonverbal melalui ekspresi wajah atau
gerakan tubuh.
 Umpan balik secara tidak langsung dapat
berupa perubahan perilaku setelah
proses komunikasi berlangsung.
Teknik Komunikasi yang efektif :

1. Yakinkan apa yang akan dikomunikasikan


dan bagaimana mengkomunikasikannya.
2. Gunakan bahasa yang jelas dan dapat
dimebgerti komunikan.
3. Gunakan media komunikasi yang tepat dan
adekuat.
4. Ciptakan iklim komunikasi yang baik dan
tepat.
Cont…teknik

5.Dengarkan dengan penuh perhatian


6.Hindarkan komunikasi yang tidak
disengaja
7.Ingat bahwa komunikasi adalah proses
dua arah yaitu harus terjadi umpan balik.
8.Yakinkan bahwa tindakan yang dilakukan
tidak kontradiksi dengan apa yang
diucapkan.
Masa Bayi (0 – 1 th)
Bayi blm dapat mengekspresikan
perasaan dan pikirannya dengan kata-
kata.
Oleh karena itu, komunikasi dengan
bayi lebih banyak menggunakan jenis
komunikasi nonverbal.
Masa Balita ( 1-5 tahun)
Karakteristik anak usia balita, sangat
egosentris, mempunyai perasaan takut
pada ketidaktahuannya sehingga anak
perlu diberitahu apa yang akan terjadi
padanya.
Gunakan kata-kata yg sederhana,
pandangan sejajar.
Anak usia 5 sampai 8 tahun

Anak sangat peka terhadap stimulus


yang dirasakan akan mengancam
keutuhan tubuhnya.
Anak membutuhkan penjelasan atas
pertanyaannya.
Usia 8 samapi 12 tahun
• Mampu berkomunikasi dengan orang
dewasa.
• Anak sudah mampu berfikir secara
konkret.
• Perawat dapat menjelaskan dengan
mendemonstrasikan pada mainan anak.
Usia Remaja
• Masa transisi atau peralihan dari akhir
masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
• Anak diberi kesempatan untuk
memecahkan masalah secara positif.
• Selama berkomunikasi ekspresi wajah
bersahabat, jangan memotong
pembicaraan dan hindari kata-kata
yang menyinggung.
Teknik Berkomunikasi
Dengan Anak
1. Melalui orang atau pihak ketiga.
2. Bercerita sebagai alat komunikasi
3. Fasilitasi anak untuk berespon.
4. Meminta anak menyebutkan
keinginannya.
5. Laksanakan program bermain.

Anda mungkin juga menyukai