Anda di halaman 1dari 4

Ekonomi Mikro Islam

Nilai-nilai Produksi
dalam Islam
DISUSUN OLEH:
HAYYINATUL MA’MUROH
E20171039
 Menepati Janji dan Kontrak
Untuk memproduksi suatu barang yang dihasilkan, apakah
sesuai dengan yang diminta konsumen atau tidak. Dan semuanya
harus ada sebuah kontrak kerja atau kontrak perjanjian yang
mengawali suatu barang yang nantinya akan dihasilkan.
 Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan, dan kebenaran
Dalam produksi, barang pun tidak hanya menghasilkan
barang tetapi harus sesuai dengan perbandingan antara harga
barang yang ditawarkan dengan kuantitas yang diberikan. Takaran
tersebut harus mencapai tingkat mashlahah produksi yang sesuai,
tidak melebih-lebihkan atau menguranginya.
 Adil dalam Bertransaksi
Menjadikan barang yang dihasilkan sebagai kebutuhan
yang semestinya. Sama halnya dengan transaksi jual beli antara
penjual dan pembeli dalam produksi pun ada nilai suka sama suka
apabila barang itu dihasilkan.
 Mengikuti Syarat Sah dan Rukun Akad
Sebelum akad terjadi, tidak diperkenankan meninggalkan
proses produksinya karena akan mempengaruhi halal dan tidaknya
suatu barang yang akan diproduksi.
• Menghindari Jenis dan Proses Produksi yang Diharamkan dalam
Islam
Tidak mendekati hal-hal yang dalam ketentuan Islam
sudah pasti diharamkan baik dalam pengelolaan, pembentukan,
maupun pelaksanaannya. Pada konteks ini, Islam sudah memberi
batasan-batasan yang sesuai menyangkut berbagai hal seperti
pencampuran barang haram ke dalam produksi dan
menggantikan bahan produksi halal dengan yang haram.
• Pembayaran Upah Tepat Waktu dan Layak
Ketepatan dalam memberikan upah juga
memberikan nilai tambah atas barang yang dihasilkan, yakni
menepati janji, memberikan rasa hormat atas barang yang telah
dihasilkan dan kesejahteraan pun akan tercipta pada pelaku
produksi.

Anda mungkin juga menyukai