Anda di halaman 1dari 10

Penerimaan pasien baru

adalah metode dalam menerima kedatangan


pasien baru pada suatu ruangan pelayanan
keperawatan, khusunya pada rawat inap atau
keperawatan intensif. Dalam penerimaan
pasien baru disampaikan beberapa hal
mengenai orientasi ruangan, perawatan,
medis, dan tata tertib ruangan serta penyakit
(Nursalam, 2015).
Prosedur Penerimaan Pasien
• Prosedur penerimaan pasien rawat jalan
1. Pasien baru
• Setiap pasien baru di terima di tempat penerimaan pasien baru (TPP)
• Diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan
pada formulir ringkasan riwayat klinik.
• Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien atau nomor rekam medis
pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada
setiap kunjungan berikutnya ke rumah sakit yang sama.
• Setelah selesai dalam proses pendaftaran, pasien baru dipersilahkan menunggu di
poliklinik yang dituju dan petugas rekam medis mempersiapkan berkas rekam
medisnya kemudian dikirim ke poliklinik tujuan pasien.
2. Pasien kunjungan lama
• Setiap pasien lama diterima di tempat penerimaan pasien lama (TPPL)
• Diwawancarai tentang poliklinik yang dituju
• Setelah selesai melaksanakan proses pendaftaran pasien dipersilahkan menunggu
di poliklinik.
Prosedur penerimaan pasien rawat inap
1. Penerimaan pasien rawat inap dinamakan Admitting Office/ Central Opname.
2. Fungsi utamanya adalah menerima pasien untuk dirawat di rumah sakit
3. Dengan makin meningkatnya jumlah pasien, pimpinan rumah sakit harus memberikan perhatian
yang konstan dalam membina sistem dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-baiknya.
Aturan yang harus dipenuhi dalam penerimaan pasien rawat inap:
• Bagian penerimaan pasien bertanggung jawab sepenuhnya mengenai pencatatan seluruh informasi
yang berkenaan dengan diterimanya seorang pasien di rumah sakit
• Bagian penerimaan pasien harus segera memberitahukan bagian-bagian lain terutama bagian yang
berkepentingan langsung setelah diterimanya seorang pasien untuk dirawat.
• Semua bagian harus memberitahukan bagian penerimaan pasien, apabila seorang pasien diijinkan
meninggalkan rumah sakit.
• Membuat catatan yang lengkap tentang jumlah tempat tidur yang terpakai dan yang tersedia di
seluruh rumah sakit.
• Rekam medis yang lengkap, terbaca dan seragam harus disimpan oleh seluruh bagian selama
pasien dirawat.
• Intruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja dalam proses penerimaan dan
pemulangan pasien.
• Jenis pasien yang datang ke rumah sakit
• Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit dapat dibedakan menjadi:
• Pasien yang dapat menunggu
• Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian
• Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat
• Pasien yang harus segera ditolong (pasien gawat darurat)
• Menurut jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi:
• Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan mendapatkan pelayanan.
• Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan
mendapatkan pelayanan.
• Kedatangan pasien dapat terjadi karena:
• Di kirim oleh dokter praktek di luar RS
• Di kirim oleh rumah sakit lain, puskesmas atau jenis pelayanan kesehatan lainnya.
• Datang atas kemauan sendiri
Tahapan Penerimaan Pasien Baru

• Tahap pra penerimaan pasien baru


• a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
• b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
• c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
• d. Menyiapkan format pengkajian
• e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
• f. Menyiapkan nursing kit
• g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
• h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
• i. Menyiapkan kartu penunggu
• j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien
• Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
– Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim / perawat yang diberi delegasi.
– Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
– Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan mengantar ke tempat yang telah
ditetapkan.
– Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur (apabila pasien datang
dengan branchard/ kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
– Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
– Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
– Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat memberikan informasi
kepada klien dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan (termasuk perawat yang
bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruangan.
– Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah disampaikan
– Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk menandatangani informed
concent sentralisasi obat.
– Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat kepuasan pasien.
Peran perawat dalam penerimaan
pasien baru
• Kepala ruangan
• Menerima pasien baru
• Ketua Tim
• Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
• Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
• Melakukan pengkajian pada pasien baru
• Mengorientasikan klien pada ruangan
• Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang
bertanggung jawab
• Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
• Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
• Perawat associate
• Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

• Pelaksanaan secara efektif dan efisien


• Dilakukan oleh kepala ruangan atau Katim
atau perawat assosiate yang telah diberi
wewenang / delegasi.
• Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi klien
• Ajak pasien dan keluarga komunikasi yang baik
dan berikan sentuhan terapeutik

Anda mungkin juga menyukai