Anda di halaman 1dari 14

HIPERTIROIDISME PADA ANAK

Kelompok 3

• Anggi Adhela 1714201110068


• Dewi Chintiya 1714201110069
• Dina Okhtiarini 1714201110070
• Erma Apriani 1714201110071
• Hesty Noor Oktaviani 1714201110075
• Nadia Khairunnida 1714201110080
• Nadya Nailil Ghina 1714201110081
• Norah Mathul Qoni’ah 1714201110084
• Widia Rusmayanti 1714201110091
• Yuni 1714201110093
• Rusmiati 1714201110094
DEFINISI

Hipertiroid adalah suatu keadaan


atau gambaran klinis akibat produksi
hormon tiroid yang berlebihan oleh
kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(Huda, 2015).
Hipertiroid adalah suatu keadaan
dimana terjadi peningkatan kadar
hormon tiroid di dalam darah yang
disebabkan oleh kelenjar tiroid yang
hiperaktif (Dian, 2018).
Etiologi Hipertiroidisme

Beberapa penyakit
yang menyebabkan
hypertiroidisme yaitu

1. Konsumsi yodium
berlebihan
2. Tiroiditis (radang
kelenjar tiroid) Toxic
nodular goiter
3. Tiroiditis (radang
kelenjar tiroid)
4. Minum obat hormon
tiroid berlebihan
Tanda dan Gejala Hipertiroidisme

1. Goiter.
2. Berat badan tidak bertambah meskipun sudah banyak minum
susu. Pada keadaan yang berat dapat terjadi penurunan berat
badan yang progresif.
3. Eksoftalmus
4. Peningkatan suhu tubuh.
5. Iritabel, gelisah, terus menangis, tidak bisa tenang.
6. Kulit menjadi kuning.
7. Takipnea.
8. Hiper-refleksia.
9. Tekanan nadi melebar.
10.Takikardi (denyut jantung >160x/menit), palpitasi, aritmia,
pembesaran ventrikel jantung, gagal jantung, dan hipertensi
sistolik.
Pathway
Penurunan Curah
Jantung
Penatalaksanaan Medis

Terapi Terapi
medikamentos Terapi
simtomatik
a pembedahan

Radioterapi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pola nafas


2. Hipertermi berhubungan
dengan peningkatan laju
metabolisme
3. Penurunan curah jantung
berhubungan dengan hipertiroid
tidak terkontrol
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TD, nadi,
nafas keperawatan 1 x 24 jam di suhu, dan RR
harapkan : 2. Buka jalan nafas
1. Klien 3. Posisikan pasien
mendemonstrasikan semifowler
batuk efektif dan suara 4. Identifikasi pasien
nafas yang bersih, tidak perlunya
ada sianosis pemasangan alat
2. Menunjukan jalan jalan nafas buatan
nafas yang paten, tidak 5. Auskultasi suara
ada suara nafas nafas, catat adanya
abnormal suara tambahan
3. Tanda-tanda vital
dalam rentang normal
2 Hipertermi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV ( TD,
berhubungan dengan keperawatan 1 x 24 jam nadi, suhu , RR )
peningkatan laju diharapakan : sesering mungkin
metabolisme 1. Suhu tubuh klien dalam 2. Monitor warna kulit
rentang normal 3. Monitor penurunan
2. Nadi dan RR dalam tingkat kesadaran
rentang normal 4. Monitor intake dan
3. Tidak ada perubuhan output
warna kulit dan tidak 5. Lakukan tapid
ada pusing sponge
6. Kolaborasi
pemberian cairan
intravena
3 Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TD,
jantung berhubungan keperawatan 1 x 24 jam nadi,suhu, dan RR
dengan hipertiroid diharapakan : 2. Evaluasi adanya
tidak terkontrol 1. Tanda vital dalam nyeri daad
rentang normal (intensitas,
(Tekanan darah,nadi, lokasi,durasi)
suhu, respirasi) 3. Catat adanya
2. Dapat mentoleransi disritmia jantung
aktivitas, tidak ada 4. Catat adanya tanda
kelelahan dan gejala
3. Tidak ada edema paru, penurunan cardiac
perifer, dan tidak ada output
asites 5. Monitor status
4. Tidak ada penurunan kardiovaskuler
kesadaran 6. Monitor adanya
dyspnea,takipneu
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai