Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK AGAMA

KESAWA
RAYNOR

PRESENTASI KELOMPOK
KEANE
CHRIS
EXEL

8.1
PENGANTAR
Kata Pengantar
• Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat berkumpul bersama dengan sehat
walafiat. Pada kesempatan ini, kami akan mempresentasikan tentang
sekolah seminari.
• Adapun tujuan kami dalam presentasi ini adalah untuk memenuhi tugas
dalam mata pelajaran agama dan mengajak para siswa untuk lebih
memahami tentang sekolah seminari.
PENGANTAR
• Dalam mata pelajaran agama dan mengajak para siswa untuk lebih memahami tentang
sekolah seminari.
• Seminari berasal dari kata Latin `semen' yang berarti `benih atau bibit'. `seminarium' yang
berarti `tempat pembibitan, tempat pesemaian benih-benih'. Maka, seminari berarti: sebuah
tempat (tepatnya sebuah sekolah yang bergabung dengan asrama: tempat belajar dan
tempat tinggal) di mana benih-benih panggilan imam yang terdapat dalam diri anak-anak
muda, disemaikan, secara khusus, untuk jangka waktu tertentu, dengan tatacara hidup dan
pelajaran yang khas, dengan dukungan bantuan para staf pengajar dan pembina, yang
biasanya terdiri dari para imam / biarawan.
• Namun, seiring perkembangan waktu, demi alasan praktis dan kehidupan masa remaja yang
alamiah, maka ada seminari modern di mana para seminaris mengikuti pendidikan SMP atau
SMUnya di sekolah lain di luar kompleks seminari, namun mereka tinggal di dalam seminari
sebagai asrama dan mengikuti pelajaran pelajaran dan pembinaan khusus yang dibutuhkan
oleh setiap calon imam.
Sejarah SMA Pangudi Luhur Van Lith

Sejarah SMA Pangudi Luhur Van Lith[sunting | sunting sumber]


Kampus SMA Pangudi Luhur Van Lith yang sekarang ini,
sebelumnya pernah digunakan untuk mendidik calon guru SD
dengan sistem asrama yang didirikan oleh Pastor Fransiskus
Georgius Josephus Van Lith, SJ. pada tahun 1904. Sekolah
Guru tersebut berupa R.C Kweekschool dan Normaalschool.
Romo Fransiskus Georgius Josephus Van Lith ,SJ. yang biasa di
panggil Romo Van Lith, dilahirkan di Oirschot, Belanda pada
tanggal 17 Mei 1863. Dia datang ke Jawa tahun 1896,
meninggal di Semarang pada tanggal 9 Januari 1926 dan
dimakamkan di Muntilan.
Sejarah SMA Pangudi Luhur Van Lith
Pada tahun 1952 sekolah tersebut diserahkan
kepada Kongregasi Bruder FIC , yang dalam
perkembangannya menjadi SGB, SMP, dan kemudian
SGA Xaverius.
Pada tahun 1966 SGA Xaverius berganti nama menjadi
SPG Van Lith.
Pada tahun 1991 Pemerintah menutup semua SPG di
seluruh Indonesia dan SPG Van Lith beralih fungsi
menjadi SMA Pangudi Luhur Van Lith Berasrama
dengan status Disamakan berdasarkan Keputusan
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
No. 488/C/Kep/I/92 tanggal 31 Desember 1992
Seminari adalah lembaga pendidikan bagi calon rohaniwan
Kristiani, entah itu Kristen yang mendidik pendeta atau
Katolik yang mendidik pastor. Seminari berasal dari kata
Seminarium dari bahasa Latin yang terbentuk dari kata dasar
"semen", artinya benih. Maka, Seminari berarti tempat
penyemaian benih. Maksudnya, benih panggilan rohani yang
ada pada seseorang, disemaikan dengan pendidikan di
Seminari. Di Gereja Katolik ada jenjang Seminari Menengah
(setingkat SMP dan SMA) dan Seminari Tinggi (setingkat
perguruan tinggi). Seminari merupakan sekolah-sekolah yang
diselenggarakan oleh pihak Kristen(Katolik,
maupun Protestan) untuk mendidik calon pemimpin agama.
Sekolah-sekolah ini kadang-kadang disebut pula sekolah
teologi. Sekolah Alkitab cenderung memberikan pendidikan
serupa.
Namun pendidikan di Seminari khususnya
seminari Katolik memiliki tujuan pendidikan yang
didasari 5 aspek yaitu: scientia(Pengetahuan),
Sanctitas(kekudusan), sanitas(kesehatan), societas(
komunitas), dan vocation(panggilan). Dengan 5 aspek ini
para seminaris(orang yg sedang menempuh pendidikan di
seminari) diharapkan mampu menjadi pemimpin
sekaligus pelayan bagi masyarakat dan Gereja. Mengenai
pendidikan di seminari Menengah(setingkat SMP dan
SMA), para seminaris juga mempelajari pelajaran-
pelajaran seperti para siswa pada umumnya seperti:
(Matematika, bahasa inggris, sejarah, Biologi) dan
pelajaran-pelajaran umum lainnya.
Yang membedakannya adalah para seminaris juga mempelajari beberapa
pelajaran khusus seperti bahasa Latin, kitab suci, liturgi, dan sejarah Gereja.
Selain itu para seminaris juga mempelajari kesenian seperti tari tradisional,
drama, melukis, dan menyanyi. Adapun juga para seminaris bisa mengembangkan
bakat olahraga karena tersedianya fasilitas olahraga yang lengkap. Mengenai
Pendidikan di Seminari Tinggi(Setingkat perguruan Tinggi) sudah lebih menjurus
pada pendidikan menjadi seorang pastor. Seminaris yang berada di seminari
Tinggi adalah orang-orang yang sudah memutuskan untuk menjadi
seorang pastor namun tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan panggilan
ada yang mengundurkan diri dari seminari tinggi. Dalam proses pendidikan di
seminari Tinggi para seminaris akan lebih mendalami tentang pentingnya Hidup
doa (spiritualitas) Kitab Suci, Liturgi, dan Sejarah Gereja. Selain itu para
seminaris juga mempelajari filsafat dan teologi. Mengenai jumlah seminari yang
ada di dunia belum pasti berapa jumlahnya tetapi di indonesia sendiri jumlah
seminari Menengah ada sekitar 34 seminari, sedangkan jumlah seminari Tinggi
ada belasan lebih
Franciscus Georgius Josephus Van Lith
Franciscus Georgius Josephus Van Lith atau seringkali disingkat
sebagai Frans van Lith (lahir 17 Mei 1863 – meninggal 9
Januari1926 pada umur 62 tahun) adalah seorang
imam Yesuit asal Oirschot, Belanda yang meletakkan dasar
karya Katolik di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Ia membaptis
orang-orang Jawa pertama di Sendangsono, mendirikan sekolah
guru di Muntilan, memperjuangkan status pendidikan
orang pribumi dalam masa pendudukan kolonial Belanda.
Namanya dikenal karena mampu menyelaraskan ajaran agama
Katolik Roma dengan tradisi Jawa sehingga bisa diterima oleh
masyarakat Jawa. Saat ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur,
agama Katolik merupakan sebuah agama yang memiliki pengaruh
di antara orang Jawa dan Tionghoa-Indonesia.
Franciscus Georgius Josephus Van Lith

Franciscus Georgius Josephus Van Lith atau seringkali disingkat


sebagai Frans van Lith (lahir 17 Mei 1863 – meninggal 9
Januari1926 pada umur 62 tahun) adalah seorang
imam Yesuit asal Oirschot, Belanda yang meletakkan dasar
karya Katolik di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Ia membaptis
orang-orang Jawa pertama di Sendangsono, mendirikan sekolah
guru di Muntilan, memperjuangkan status pendidikan
orang pribumi dalam masa pendudukan kolonial Belanda.
Namanya dikenal karena mampu menyelaraskan ajaran agama
Katolik Roma dengan tradisi Jawa sehingga bisa diterima oleh
masyarakat Jawa. Saat ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur,
agama Katolik merupakan sebuah agama yang memiliki pengaruh
di antara orang Jawa dan Tionghoa-Indonesia.
Mari kita nonton Video berikut

Anda mungkin juga menyukai