A/F/15yo

78.76.73
Keluhan Utama: luka robek di kaki kanan
Hal ini dialami pasien sejak +/- 3 jam lalu sebelum masuk RS Pirngadi
Medan. Sebelumnya, pasien mengendarai sepeda lalu terjatuh akibat
tersandung batu dan kakinya terkena tepi trotoar. Riwayat muntah,
kejang, sakit kepala , pingsan tidak dijumpai. Riwayat imunisasi tidak
jelas.
 Primary Survey
• Airway : Clear
• Breathing : Spontan, RR: 20x/i
• Circulation : Akral hangat, BP: 110/80 mmHg, HR: 98x/i
• Disability : GCS 15
• Exposure : Luka robek di kaki kanan
 Secondary Survey

• Kepala : Tidak dijumpai kelainan

• Leher : Tidak dijumpai kelainan
• Dada : Tidak dijumpai kelainan
• Abdomen : Tidak dijumpai kelainan
• Genitalia : Perempuan, tidak dijumpai kelainan
• Extremitas : status lokalisata
Status lokalisata
(R) : Pedis
• Look : luka robek 1 cm dari
maleolar medial, uk 9 x 2 x 1
cm tepi tidak rata, dasar
subcutis,luka terkontaminasi
,perdarahan aktif (-).
• Feel : NVD (+) normal. Nyeri
(+), pulsasi A. Dorsalis Pedis
(+), dan A. Tibialis Posterior
(+) normal
• Movement: AROM dari ankle
joint (+) normal, DOF (-)
 Diagnosa Kerja
Luka laserasi o/t Pedis Dextra
 Penanganan di ruangan Emergency

• Injeksi Anti Tetanus Serum 3000 IU IM

• Injeksi tetanus toxoid 0,5cc IM
• Antibiotik oral  Cefadroxil 500mg
• Analgetik oral  paracetamol 500mg

• Rencana:
• Wound toilet
• Primary suture
Penangan di ruang emergency
• Pasien diposisikan supine
• Prosedur aseptik dan antiseptik dilakukan.
• Infiltrasi local anesthesi lidocaine 2% di sekitar luka.
• Identifikasi luka, terdapat luka robek di kaki kanan dengan ukuran 9 x 2 x 1 cm
dengan tepi tidak rata, dasar subkutis, luka terkontaminasi, perdarahan aktif (-).
• Luka dibersihkan dengan larutan saline sampai bersih.
• Subcutis dijahit dengan cara stiched interruptedly dengan 4.0 monofilament
absorbable round bodied.
• Cutis dijahit dengan cara stiched interruptedly dengan 3.0 monofilament non-
absorbable cutting bodied.
• Luka ditutup dengan kassa.
• Prosedur selesai .