Anda di halaman 1dari 30

PENGAWASAN PELAKSANAAN

PEMUNGUTAN SUARA
KASUS:

 Pada tanggal 17 April 2019 di TPS Gunung


Kembar Ketua KPPS mengintruksikan kepada
KPPS dan Saksi untuk datang ke TPS jam
05.00 WIB untuk melakukan persiapan
pemungutan suara, setelah seluruh jajaran
KPPS, Petugas Keamanan, Saksi dan
Berkumpul semua pada pukul 05.30 dan
perlengkapan pemungutan suara dirasa sudah
siap, ketua KPPS menginginkan Pemungutan
suara segera dimulai pada jam 06.00.
 Tindakan apa yang harus dilakukan oleh
PTPS melihat kejadian tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS mengingatkan kepada Ketua
KPPS bahwa rapat pemungutan suara harus
dimulai pukul 07.00 waktu setempat.
 Jika saran perbaikan Pengawas TPS tidak
ditindaklanjuti oleh Ketua KPPS maka:
 Pengawas TPS mencatatkan kejadian tersebut
dalam Form Model A
 menyertakan bukti foto/video serta
pendukung lainnya.
KASUS:

 Pada tanggal 17 april 2017 setelah seluruh


KPPS membacakan sumpah, KPPS 2 langsung
membuka Kotak suara sesuai urutan,
mengeluarkan, memperlihatkan kotak suara
telah kosong, menghitung dan memeriksa
perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara. Setelah memeriksa perlengkapan
pemungutan suara dan dirasa telah sesuai,
Ketua KPPS langsug menyatakan pemungutan
Suara Siap dimulai.
 Apa yang dilakukan pengawas TPS setelah
melihat peristiwa tersebut?
 Jawab:
 Pengawas TPS harus memberi saran perbaikan kepada
Ketua KPPS bahwa rapat pemungutan suara harus
dilakukan dengan benar, yaitu urutannya sebagai berikut:
 Pengambilan sumpah atau janji anggota KPPS dan Petugas
Ketertiban TPS yang dipandu oleh Ketua KPPS
 KPPS membuka Kotak Suara sesuai urutan, mengeluarkan,
memperlihatkan kotak suara telah kosong, menghitung dan
memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitungan
suara, dan
 KPPS Menjelaskan tata cara Pemungutan Suara
 Jika saran Pengawas TPS diabaikan oleh Ketua KPPS, maka
Pengawas TPS mencatatkannya dalam Form Model A yang
dapat dilengkapi dengan bukti foto/video dan pendukung
lainnya
PENGAWASAN KETERSEDIAAN PERLENGKAPAN
PEMUNGUTAN SURAT SUARA
KASUS:
 Pada saat pemungutan suara akan dimulai,
tanggal 17 1pril 2019 (Pukul 07.30), KPPS
telah menghitung seluruh Surat suara,
ternyata Surat Suara tersebut kurang dari
jumlah DPT.
 Langkah apa yang dilakukan KPPS jika
melihat hal tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS langsung memberikan saran
kepada KPPS untuk berkoordinasi secara
berjenjang guna mendapatkan Surat Suara
sesuai dengan Kebutuhan dan Jenis,
 sementara sambil menunggu datangnya
kekurangan surat suara, pemungutan suara
tetap berjalan
KASUS:

 Pada saat pemungutan suara berjalan,


seorang pemilih menanyakan kepada ketua
KPPS bahwa surat suaranya tidak sesuai
dapil, kemudian pemilih berikutnya juga
protes karena mengalami hal yang sama,
setelah di kroscek di salinan DCT
ternyata surat suara untuk dapil DPRD
kabupaten /kota memang salah.
 Langkah apa yang harus dilakukan PTPS
menyikapi hal itu?
jawab:
 Jika ditemukan surat suara tidak sesuai dapil, maka
Pengawas TPS memberikan saran kepada KPPS
untuk menunda pelaksanaan pemungutan suara dan
berkoordinasi secara berjenjang pada PPS dan PPK.
 Jika saran penundaan diabaikan oleh Ketua KPPS,
maka Pengawas TPS mencatatkan dalam Form
Model A dengan melampirkan Foto/ Video dan
pendukung lainnya.
 Pengawas TPS melaporkan ketidaksesuaian surat
suara dengan alat komunikasi kepada Panwaslu
Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa untuk
dilakukan tindakan.
PENGAWASAN PENJELASAN TATA
CARA PEMUNGUTAN
KASUS:

 Di TPS Duren Sawit terdapat pemilih yang


tunanetra, namun KPPS pada saat rapat
pemungutan suara tidak menjelaskan
fungsi alat bantu yang ada di TPS tersebut.
 Apa tindakan Pengawas TPS menyikapi hal
tersebut?
 Jawab:
 Pengawas TPS memberikan saran kepada Ketua
KPPS agar pada saat pemilih tunanetra tersebut
hadir bersma pendampingnya sebelum masuk ke
bilik suara Ketua KPPS menjelaskan fungsi alat bantu
tuna netra (braille template) dan penggunaan form
C3 kepada pendamping pemilih disabilitas tersebut
 Jika Jika saran Pengawas TPS diabaikan oleh Ketua
KPPS, maka Pengawas TPS mencatatkannya dalam
Form Model A yang dapat dilengkapi dengan bukti
foto/video dan pendukung lainnya serta
melaporkannya kepada Panwascam melalui
Panwaslu Kelurahan/Desa.
PENGAWASAN PROSES
PEMUNGUTAN SUARA
KASUS:

 Pada saat pemungutan suara berjalan,


pemilih DPT pertama di TPS Ujung
Kulon dipanggil dan diberi 5 surat
suara, pada saat itu Pengawas TPS
melihat bahwa surat suara tersebut
belum ditandatangani oleh Ketua
KPPS,
 Apa yang harus dilaakukan Pengawas
TPS setelah melihat peristiwa
tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS langsung mengingatkan
Ketua KPPS untuk menandatangani surat
suara sebelum diberikan kepada pemilih
pertama tersebut.
 Jika Jika saran Pengawas TPS diabaikan oleh
Ketua KPPS, maka Pengawas TPS
mencatatkannya dalam Form Model A yang
dapat dilengkapi dengan bukti foto/video
dan pendukung lainnya serta
melaporkannya kepada Panwascam melalui
Panwaslu Kelurahan/Desa.
KASUS:

 Pada pukul 11.30 di TPS Gunung Mendung para


pemilih sudah mulai sepi, kemudian datanglah ibu
Pembantu Rumah tangga yang kesehariannya
bekerja di Rumah bapak Ketua KPPS bersama 5
saudaranya yang semua mempunyai hak pilih di
TPS tersebut, sebelum masuk ke bilik suara Ibu
Pembantu Rumah Tangga tersebut bertanya
kepada Ketua KPPS untuk memilih Capres duren
atau capres Jeruk, ketua KPPS lantas mengatakan
“Pilih Capres Jeruk yaa”
 Apa yang harus dilakukan oleh Pengawas TPS atas
kejadian tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS merekomendasikan untuk
diberi sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan
 Melaporkan peristiwa itu kepada
Pengawas Kelurahan/Desa
 melampirkan bukti berupa Fhoto/Video
dan dokumen pendukung lainnya.
KASUS:

 pada saat pemungutan suara berjalan,


terdapat pemilih yang membawa
Formulir A5 (Surat Pindah Memilih)
dari provinsi lain yaitu DKI, kemudian
oleh KPPS diberi 2 kartu suara, yaitu
PPWP dan DPR RI, tapi dia minta 4
kartu karna pindahannya dari DKI.
 Langkah apa yang dilakukan PTPS?
Jawab:
 Jika ditemukan pemilih tambahan tidak diberikan surat
suara sesuai dengan jenis perpindahan pemilih (Tabel
di bawah ini) maka Pengawas TPS memberi saran
perbaikan kepada Ketua KPPS agar pemilih tambahan
diberikan surat suara sesuai tipologi perpindahannya.
 Jika saran Pengawas TPS diabaikan oleh Ketua KPPS
sampai dengan berakhirnya rapat pemungutan suara,
maka Pengawas TPS mencatatkan dalam Form Model
A dengan melampirkan bukti berupa copy/salinan
KTP/KK/Paspor/SIM pemilih yang bersangkutan
disertai video dan foto penolakan, saksi yang melihat
penolakan, nama terlapor.
JUMLAH SURAT
No JENIS PEMILIH
SUARA

1 Pindah Ke Provinsi Lain PPWP

a) PPWP
Pindah Memilih Ke Kab/Kota lain di provinsi yang
2 b) DPR RI
sama tetapi beda DAPIL DPRD Provinsi
c) DPD RI

a) PPWP
Pindah memilih ke Kab/Kota lain di Provinsi yang b) DPR RI
3
sama tetapi dalam satu DAPIL c) DPD RI
d) DPRD Provinsi

a) PPWP
Pindah memilih ke Kecamaan lain dalam satu
b) DPR RI
4 Kabupaten/Kota dan diluar DAPIL DPRD
c) DPD RI
Kabupaten/Kota
d) DPRD Provinsi

a) PPWP
b) DPR RI
Pindah memilih ke Kecamatan Lain dalam satu
5 c) DPD RI
Kabupaten/Kota dan masih dalam DPRD Kab/Kota
d) DPRD Provinsi
e) DPRD Kab/Kota
PENGAWASAN PENYERAHAN SURAT
SUARA KEPADA PEMILIH
KASUS:

 Di TPS Kembang Goyang terdapat nama


pemilih yang dipanggil terdaftar di dalam
salinan DPT tetapi orang yang
bersangkutan sedang sakit akhirnya
diwakilkan oleh anaknya.
 Tindakan apa yang harus dilakukan PTPS
melihat kejadian tersebut?
Jawab:
 PTPS harus segera mencegah KPPS agar
tidak memberikan surat suara;
 Jika orang yang bersangkutan terlanjur
memilih, maka Pengawas TPS mencatat
peristiwa tersebut ke dalam Form Model A
dan melengkapi dengan bukti pendukung
berupa foto/video.
KASUS:

 Di TPS Mekar Sari terdapat nama pemilih


yang dipanggil terdaftar di dalam salinan
DPT, KPPS dengan sengaja memberikan
hanya 1 kartu suara saja untuk surat suara
PPWP karna orang tersebut jarang ada di
kampung.
 Tindakan apa yang harus dilakukan PTPS
melihat kejadian tersebut?
Jawab:
 Pengawas TPS harus segera memberikan
saran perbaikan
 Jika tidak mengikuti saran tersebut maka
Pengawas TPS menuangkan peristiwa itu
dalam Formulir Model A dengan
melampirkan bukti dengan Foto/ Video dan
 melaporkan kejadian tersebut kepada
Panwascam melalui Panwaslu Kelurahan/desa
untuk dilakukan penindakan.
KASUS:

 Pada saat pemungutan suara


berjalan, terdapat seorang pemilih
yang salah mencoblos, kemudian dia
minta diganti surat suaranya dengan
yang baru kepada KPPS, namun
tidak di berikan oleh ketua KPPS.
 Tindakan apa yang harus dilakukan
PTPS?
jawab
 pengawas TPS memerintahkan kepada
KPPS untuk memberi surat suara
pengganti.
 Jika KPPS menolak memberikan surat
suara pengganti, Pengawas TPS
mencatatkan kejadian tersebut ke dalam
form Model A.
PENGAWASAN MEMASUKKAN SURAT
SUARA KE DALAM KOTAK SUARA
KASUS:

 pada saat pemungutan suara sedang


berjalan, Pengawas TPS mendapati
seorang pemilih telah mencoblos dan
pemilih telah memasukkan ke dalam
kotak suara tetapi pemilih yang tersebut
tidak memenuhi syarat karena
menggunakan hak pillih orang lain,
 Apa yang dilakukan pengawas TPS
melihat kejadian tersebut?
Jawab:
 pengawas TPS mencatat nama orang
bersangkutan ke dalam Form A dengan
dilengkapi copy identitas yang
bersangkutan
 melaporkan ke Panwaslu Kecamatan
untuk dilakukan penindakan.
PENGAWASAN PENCATATAN JUMLAH
PEMILIH DAN JUMLAH SURAT

KASUS:

 Pengawas TPS menemukan tetangganya


yang Disabilitas tidak dicatatkan dalam
DPT, DPTb dan DPK serta jumlah pemilih
disabilitas yang menggunakan hak pilih,
 Apa yang selanjutnya dilakukan Pengawas
TPS?
Jawab:
 memberikan saran kepada KPPS untuk
segera melakukan pencatatan.
 Jika saran Pengawas TPS diabaikan oleh Ketua
KPPS, maka Pengawas TPS mencatatkan
dalam Form Model A disertai foto/video dan
bukti pendukung lainnya serta
 melaporkan kepada Panwascam melalui
Panwaslu Kelurahan/Desa untuk
ditindaklanjuti.
KASUS:

 pada saat perhitungan suara akan


dimulai, ternyata ditemukan ketidak
cocokan antara jumlah yang dicatat
KPPS dengan jumlah pemilih yang
hadir,
 Apa yang dilakukan oleh pengawas
TPS?
jawab:
 Pengawas TPS menyampaikan saran
perbaikan berupa pemeriksaan ulang hasil
pencatatan dan melakukan pembetulan dan
 Jika Saran perbaikan Pengawas TPS diabaikan
oleh Ketua KPPS maka Pengawas TPS
mencatatkan peristiwa tersebut dalam Form
Model A dengan disertai bukti berupa Foto/
Video/dokumen pendukung lainnya dan
 melaporkan peristiwa tersebut kepada
Panwascam melalui Panwaslu
kelurahan/Desa.

Anda mungkin juga menyukai