Morpot Bulan Januari
Morpot Bulan Januari
JANUARI 2020
MULTIPLE FRAKTUR
CKR
Thoraks
Inspeksi
Nafas spontan, pergerakan thoraks kiri dan kanan simetris, tidak ada ketinggalan bernapas, tidak
ada retraksi, tidak ada jejas
Palpasi
Stem fremitus paru kiri=kanan, tidak dijumpai krepitasi, tidak dijumpai nyeri tekan
Perkusi
Sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi
Suara pernapasan: vesikuler, suara tambahan (-), RR: 24 kali per menit, SaO2 = 99%
C (circulation)
Tekanan Darah : 128/63 mmHg
Frekuensi Nadi : 85 kali per menit, regular; t/v: kuat/cukup; sianosis (-)
Akral hangat, merah, kering.
CRT < 2 detik
IV line terpasang
D (disability)
AVPU : Alert
Kesadaran: Compos Mentis, GCS 15 (E4M6V5)
Pupil isokor, 3mm/3mm, RC (+/+)
E (exposure)
Suhu aksila : 37 ̊C
Hematom a.r Orbitalis Dekstra, Vulnus Laceratum a.r Labium Oris, Vulnus
Laceratum a.r Nasal, Vulnus Laceratum a.r Mentalis
SECONDARY SURVEY
DILAKUKAN PADA TANGGAL 4 JANUARI 2020 PUKUL 20.00
KELUHAN UTAMA DAN KELUHAN
TAMBAHAN
• ANAMNESIS:
• Keluhan utama:
• Nyeri pada seluruh regio wajah setelah kecelakaan lalu lintas
• Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke IGD RSUD Achmad Diponegoro
Putussibau pada pukul 19.45 WIB dengan keluhan nyeri pada seluruh regio wajah
setelah kecelakaan lalu lintas 2 jam SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus.
Dijumpai mata kanan dan pipi kanan pasien bengkak. Dijumpai luka robek pada
daerah hidung, bibir bawah, dagu. Keluar darah dari hidung dijumpai. Tidak
dijumpai keluar darah dari mulut dan telinga. Nyeri kepala dijumpai. Dijumpai nyeri
pada lengan bawah kanan dan kiri. Nyeri tidak menjalar, bertambah nyeri ketika
digerakkan dan berkurang jika lengan diistirahatkan. Riwayat pingsan tidak ada.
Riwayat muntah tidak ada. Riwayat nyeri perut tidak ada. Keluhan ini timbul sesaat
setelah pasien mengalami kecelakaan, dimana pasien mengendarai sepeda motor
dengan kecepatan tinggi menabrak mobil dari depan, dengan wajah pasien
membentur kaca depan mobil, kemudian pasien terjatuh ke aspal. Pada saat jatuh
badan dan kepala pasien mebentur aspal. Saat jatuh pasien menggunakan helm.
Riwayat
• Tanda-tanda vital
• Nadi : 80 kali/menit, isi dan tegangan cukup.
• RR : 22 kali/menit.
• TD : 125/70 mmHg.
• Suhu : 37°C
• SaO2 : 99%
Pemeriksaan Kepala
• Kepala dan Leher
• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
• Wajah
• Regio periorbita
• Inspeksi :terdapat hematom pada periorbita dekstra, tidak terdapat
laserasi pada periorbita, tidak terdapat diplopia, tidak terdapat
perdarahan subkonjungtiva pada okular, dan tidak
terdapat konjungtiva anemis.
• Palpasi : terdapat nyeri tekan pada rima superior, lateral, dan inferior
orbita dekstra, tidak ditemukan krepitasi pada rima lateral dan
inferior orbita dekstra dan sinistra, tidak ditemukan
diskontinuitas pada rima lateral dan inferior orbita sinistra.
• Regio nasal
• Inspeksi : terdapat rhinorrea, terdapat edema, terdapat laserasi ukuran 3x1cm,
tidak terdapat hematom, tidak terdapat malformasi.
• Palpasi :terdapat nyeri tekan pada nasal, tidak terdapat krepitasi dan
diskontinuitas.
• Regio zigoma
• Inspeksi :terdapat edema pada regio kompleks zigoma dekstra, asimetris
kanan dan kiri, tidak terdapat laserasi, tidak terdapat hematom.
• Palpasi :terdapat nyeri tekan, terdapat diskontinuitas dan krepitasi,
• Regio maksila
• Inspeksi : terdapat edema pada regio maksilaris dekstra, terdapat gigi yang
hilang, terdapat maloklusi objektif dan subjektif, tidak terdapat
hematom, tidak terdapat laserasi, tidak terdapat laserasi mukosa
intraoral, tidak terdapat stepping,
• Palpasi :terdapat nyeri tekan pada regio maksilaris, terdapat diskontinuitas dan
krepitasi
• Regio mandibula
• Inspeksi : terdapat edema pada mandibula dekstra, terdapat luka robek pada
regio labia oralis inferior ukuran 2x1 cm, terdapat luka robek pada
regio mentalis ukuran 3x1 cm, tidak terdapat hematom dan
malformasi.
• Palpasi :terdapat nyeri tekan, krepitasi, dan diskontinuitas pada margo inferior
mandibula dextra et sinistra. terdapat nyeri ataupun deformitas pada
temporomandibula joint (TMJ) saat pasien membuka dan menutup
mulut.
• Abdomen
• Inspeksi : perut tampak datar simetris kanan dan kiri, tidak ditemukan parut.
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-), tidak ada teraba massa.
• Perkusi : timpani, namun pekak pada hepar
• Ekstremitas
• Regio Antebrachii Dekstra
• Look : Edem pada antebrachii dekstra, terdapat deformitas dan
angulasi ke arah distal pada sepertiga tengah antebrachii
dekstra.
• Feel : terdapat nyeri tekan, terdapat krepitasi pada bagian distal
antebrachii dekstra, terdapat pulsasi arteri radialis, suhu rabaan
hangat, terdapat dislokasi radioulnar joint, CRT<2detik, sensorik
normal
• Move : terdapat keterbatasan gerak aktif dan pasif.
• R/ Cek Lab:DL, Gds, Goldar, Ur, Cr, Foto Ro. Cranial/Schedel AP/Lat, Foto Ro. antebrachii Dekstra dan
Sinistra AP/Lat,