Anda di halaman 1dari 15

VITAMIN LARUT LEMAK

oleh
Kelompok 11
Sagung Indah Nirmala ( P07131018008 )
D.A. Yanti Karmaningrum ( P07131018019 )
Ni Komang Ayu Tria Utami ( P07131018034 )
Ni Komang Mariati ( P07131018040 )
Vitamin
Larut
Lemak
Definisi Vitamin Larut Lemak
Vitamin (bahasa Inggris: vita amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak (larut-lipid) adalah molekul hidrofobika polar
yang semua merupakan derivate Isopren. Molekul ini tidak dapat disintesis oleh
tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin
larut-lipid dapat diserap secara efesien jika terdapat penyerapan yang normal
begitu diserap .molekul vitamin tersebut harus diangkut didalam darah seperti
halnya lipid apolar yang lain, yaitu dalam lipo protein.
Klasifikasi Vitamin
Larut Lemak

1. Vitamin A
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A
adalah vitamin antioksidan yang larut dalam minyak dan penting bagi penglihatan
dan pertumbuhan tulang. Secara luas vitamin A merupakan nama generic yang
menyatakan semua retinoid dan precursor/ provitamin A/ karotenid yang
mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Retinol diserap dalam bentuk
prekursor.
2. Vitamin D
Vitamin ini permtama kali ditemukan padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess, yang
menyatakan bahwa makanan yang terkena sinar ultraviolet mempunyai daya anti rakitis.
Dan selanjutnya pada tahun 1930 ditemukanlah vitamin D dalam bentuk kristal. Vitamin
D dapat dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar marahari. Bila tubuh mendapatkan
ckup sinar matahari, maka konsumsi vitamin D melalui makanan dapat berkurang,
karena kebutuhan vitamin D dalam tubuh dapat disintesis oleh tubuh.
3. Vitamin E
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1920. Vitamin E atau tokopherol adalah
vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau kelangsungan keturunan. Vitmain ini
sering disebut juga dengan anti sterilitas
4. Vitamin K
Vitamin ini ditemukan oleh De. Dam dari kopenham pada tahun 1935. Vitmain ini
dikenal sebagai coagulation vitamin, karen iti penting artinya mencegah pendarahan
yang berakibat fatal.
Fungsi Vitamin Larut Lemak
1. Vitamin A 3. Vitamin E
Fungsi vitamin A bagi tubuh meliputi: Fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan yang
melindungi jaringan lemak dari radikal bebas.
- Penglihatan Kerja vitamin E dibantu oleh vitamin larut air
seperti vitamin C dan B. Vitamin E juga memiliki
- Kekebalan tubuh fungsi sebagai pengencer darah jika diambil
dalam
- Pertumbuhan tubuh
4. Vitamin K
- Pertumbuhan rambut
Vitamin K memiliki fungsi utama yaitu
-Menjaga kesuburan dan baik untuk membantu pembekuan darah. Fungsi lain dari
perkembangan janin vitamin K adalah seperti kesehatan tulang,
2. vitamin D mengurangi penumpukan kalsium dalam darah,
dan mengurangi risiko penyakit kantung
Vitamin ini memiliki peran dalam menjaga
kesehatan dan perkembangan tulang
Metabolisme Vitamin Larut Lemak

1. Vitamin A
◦ Vitamin A dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk eter esensial retinil, bersama
karotenoid bersama lipida lain dalam lambung. Dalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihidrolisis
oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efesien diabsorsi daripada ester retinil.
Sebagian karetonoid, terutama beta karoten di dalam sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah
menjadi retinol.
◦ Dalam usus halus retinol bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester dan dengan bantuan
cairan empedu menyebrangi sel-sel vili dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron
melalui sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati. Hati merupakan tempat penyimpanan terbesar
vitamin A dalam tubuh.
2. Vitamin D
◦ Vitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lipidadenagn bantuan cairan empedu. Vitamin D dari
bagian atas usus halus diangkut oleh D-plasma binding protein (DBP) ke tempat-tempat penyimpanan di
hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. Absorsi vitamin D dan pada orang tua kurang efesien bila
kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinana hal ini disebabkan oleh gangguan ginjal dalam
metabolisme vitamin D.
Lanjutan...

3. Vitamin E
◦ Sebanyak 20-80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel. Absorsi tokoferol
dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda.
Transprortasi dari mukosa usus halus kedalam sistem limfe dilakukan oleh kilo micrón untuk dibawa ke
hati. Dari hati bentuk alfa-tokofeol diangkut oleh very low-density lipoprotein/VLDL masuk kedalam
plasma, sedangkan sebagian besar gama-tokoferol dikeluarkan melalui empedu. Tokoferol di dalam
plasma kemudian diterima oleh reseptor sel-sel perifer low-density lipoprotein/LDL dan masuk ke
membran sel. Tokoferol menumpuk di bagian-bagian sel dimana produksi radikal bebas paling banyak
terbentuk, yaitu di mitokondria dan retikulum endoplasma.
4. Vitamin K
◦ Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal dari bahan
makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus yang menghasilkan menaquinone. Untuk penyerapan
vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak didalam hidangan. Garam empedu dan lemak dicerna
membentuk misel (misell) yang berfungsi sebagai transport carrier bagi vitamin K tersebut.
Kelainan Metabolisme
Setelah masuk ke dalam tubuh, vitamin larut lemak (vitamin A, D, E,
dan K) akan melewati sistem limfatik usus halus untuk kemudian ikut
dialirkan dalam darah. Selanjutnya, vitamin-vitamin larut lemak ini
akan disimpan di dalam hati dan jaringan lemak.
Kelebihan vitamin jenis ini tidak akan langsung dikeluarkan dari tubuh.
Inilah sebabnya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin larut
lemak terlalu banyak. Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin larut
lemak dapat menyebabkan overdosis vitamin atau hipervitaminosis,
yaitu keracunan akibat asupan vitamin yang terlalu tinggi.
Pemeriksaan Biokimia

Anda mungkin juga menyukai