Anda di halaman 1dari 20

Laporan Kasus

Tumor Mammae Pria

Disusun oleh :
dr. Grace Erdiana

Pembimbing :
dr. Adinda Bunga Syafina
(Departemen Ilmu Bedah RSCM)

Program Internsip Dokter Indonesia


Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Natuna
2019-2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn, FS
No RM : 04-94-98
Tanggal Lahir : 27 Mei 1998
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Alamat : Jemengan
Tanggal masuk RS : 24 November 2019
ANAMNESIS (1)

Keluhan •Benjolan pada payudara kanan


Utama

• Pasien datang ke IGD RSUD Natuna dengan keluhan


benjolan pada payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu.
Benjolan dirasa seukuran kelereng, tidak semakin
membesar, dapat digerakan, dan terkadang terasa nyeri
Riwayat ketika ditekan. Tidak terdapat retraksi puting, cairan
penyakit keluar dari puting dan tidak ada kelainan kulit payudara.
sekaran Keluhan lain seperti sesak nafas, batuk, nyeri perut, mual
g muntah, dan nyeri pada dada disangkal. BAK dan BAB
normal. Riwayat penggunaan obat hormonal (-), riwayat
terpapar radiasi (-), riwayat trauma (-). Pasien belum
pernah berobat untuk keluhannya.
ANAMNESIS (2)

Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit


Dahulu Keluarga

 Riwayat keluhan serupa (-) • Riwayat keluhan serupa (-)


 Riwayat asma (-) • Riwayat asma (-)
 Riwayat hipertensi (-) • Riwayat hipertensi (-)
 Riwayat diabetes mellitus (-) • Riwayat diabetes mellitus (-)
 Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat penyakit jantung (-)
 Riwayat penyakit ginjal (-)
 Riwayat menjalani operasi (-) • Riwayat penyakit ginjal (-)
PEMERIKSAAN FISIK (1)

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
 Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 70 x/menit, reguler, cukup, simetris kanan kiri
Suhu : 36,7 °C
Pernapasan : 16 x/menit, teratur
Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), turgor
normal, kelembaban normal, pucat
PEMERIKSAAN FISIK (2)
 Kepala dan Leher
Kepala : Normosefal, ubun-ubun normal, rambut warna hitam,
distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung -/-,
sekret -/-,
Mulut : Bibir merah muda, kering (-), sianosis (-)
Lidah : lidah kotor (-)
Tonsil : T1/T1
Tenggorokan : faring hiperemis (-)
Leher : KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba
membesar, trakea letak normal
 Thorax
Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, gerak pernapasan simetris, tipe abdomino-
thorakal, retraksi (-)
Palpasi : Gerak napas simetris, vocal fremitus simetris
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba, thrill (-)
Perkusi : Redup
Auskultasi : SISII reguler, murmur (-), gallop (-)
 Status Lokalis Payudara Kanan
Inspeksi : Ukuran dan bentuk payudara nomal, kulit payudara kanan
dan kiri normal, peau de orange (-), retraksi puting (-/-),
discharge (-/-), luka (-).
Palpasi : Menggunakan metode concentric circle teraba massa
berbentuk bulat di subareolar mammae kuadran kanan atas
dextra, ukuran ±2x2cm, mobile, padat, nyeri tekan (-),
discharge (-/-), teraba pembesaran KGB pada aksila dextra dan
sinistra, nyeri tekan (-).
 Status Lokalis Payudara Kiri
Inspeksi : Ukuran dan bentuk payudara normal, kulit payudara kiri
normal, peau de orange (-), retraksi puting (-/-), discharge
(-/-), luka (-).
Palpasi : Tidak teraba massa dan tidak ada pembesaran KGB.
 Abdomen
Inspeksi : Datar
Palpasi : Teraba supel, nyeri tekan di seluruh kuadran
abdomen, pembesaran hepar (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal

 Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-), pucat, CRT < 2
detik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN USG MAMMAE
Mammae kanan:

- Tampak lesi solid isoechoic, batas sebagian tegas, tepi lobular, ukuran ± 2.1 x 2 cm di retronipple
mammae kanan
- Tampak pula lesi solid isoecjoic berbatas tegas, ukuran 1.07 x 0.8 x 0.4 cm di kuadran sentral mammae
kanan, pada pemeriksaan CDUS tak tampak vaskularisasi intralesi

Mammae kiri:

- Tak tampak lesi pada mammae kiri


- Tak tampak distorsi jaringan

Axilla kanan : tampak pembesaran KGB, bentuk oval, hilus +, ukuran ± 1.9 cm

Axilla kiri : tampak pembesaran KGB, bentuk oval, hilus +, ukuran ± 1.8 cm
Kesimpulan:
Hipoechoic solid lession di kuadran sentral mammae kanan, susp. Malignant mass (saran: FNAB)
Isoechoic solid lession di subkutis retronipple mammae kanan mengesankan suatu lipoma
Limfadenopati non spesifik aksila kanan dan kiri
DIAGNOSA KERJA
 Tumor mammae dextra

TATALAKSANA
 Pro eksisi biopsy tumor mammae dextra
 Medikamentosa post OP:
-Cefixime 2 x 200 mg
-Asam mefenamat 3 x 500 mg
Follow UP (25 November 2019)
S: Pasien post operasi, mengeluh nyeri pada luka bekas operasi.
O:
- Keadaan Umum : compos mentis, pasien tampak sakit sedang
- TD : 110/70 mmHg
- HR : 79 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Status lokalis luka : Luka kering, pus (-), darah (-)
A: Post eksisi biopsy tumor mammae dextra hari ke 1
P:
- BLPL
- Perawatan luka
- Kontrol ke poli bedah RSUD Natuna
- Cefixime 2 x 200 mg
- Asam mefenamat 3 x 500 mg
PEMBAHASAN
 Tumor mammae adalah abnormalitas massa dari
jaringan mammae sebagai hasil dari pembelahan sel
berlebih. Tumor mammae dapat jinak (benign) atau
ganas (malignant).

 Faktor risiko:
1. Genetik
2. Sindrom Klinefelter
3. Radiasi
 Gejala Klinis
1. Benjolan di subareolar yg tidak nyeri
2. Dada asimetris karena pertumbuhan massa
3. Retraksi putting
4. Perdarahan dari putting
5. Ulserasi pada kulit payudara
6. Pembesaran KGB aksilaris
Ganas Jinak

Konsistensi keras Konsistensi padat atau kista

Tidak nyeri Sering nyeri

Tepi irregular Tepi regular

Terfiksasi di kulit / dinding dada Mobile

Dapat membuat lengkungan di kulit Tidak membuat lengkungan di kulit

Discharge (+) Discharge (-)

Retraksi putting (+) Retraksi putting (-)


 Diagnosis
1. Radiologi
2. Mamografi
3. Histopatologi

 Tatalaksana
1. Operasi
2. Kemoterapi
3. Radioterapi
4. Terapi hormon
 Prognosis
- Tergantung keterlibatan KGB. Prognosisnya lebih buruk jika empat atau lebih
kelenjar getah bening terlibat.

 Skrining
- SADARI (Periksa Payudara Sendiri) setiap bulannya, pemeriksaan payudara
klinis semi-tahunan, dan diikuti oleh mamografi tahunan
- Panduan juga merekomendasikan keduanya pria dan wanita dalam kategori
risiko meningkat diuji mutasi genetik (jika status mutasi tidak diketahui).

Anda mungkin juga menyukai