Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN

KEPERAWATAN
FRAKTUR IGA
OLEH ; Netra Juansyah
PO5120317027
A. DEFINISI

Costa (IGA )merupakan salah satu komponen


pembentuk rongga dada yang memiliki fungsi
untuk memberikan perlindungan terhadap
organ di dalamnya dan mempertahankan
fungsi ventilasi paru.
2. KLASIFIKASI FRAKTUR IGA
a) Menurut jumlah costa yang mengalami fraktur dapat dibedakan :
· Fraktur simple
· Fraktur multiple
b) Menurut jumlah fraktur pada setiap costa dapat :
· Fraktur segmental
· Fraktur simple
· Fraktur comminutif
c) Menurut letak fraktur dibedakan :
· Superior (costa 1-3 )
· Median (costa 4-9)
· Inferior (costa 10-12 ).
d) Menurut posisi :
· Anterior,
· Lateral
· Posterior.
3. ETIOLOGI
Secara garis besar penyebab fraktur costa dapat dibagi dalam 2 kelompok :
1. Disebabkan trauma
a.Trauma tumpul
Penyebab trauma tumpul yang sering mengakibatkan adanya fraktur costa antara lain:
Kecelakaan lalulintas,kecelakaan pada pejalan kaki ,jatuh dari ketinggian, atau jatuh
pada dasar yang keras atau akibat perkelahian.
b. Trauma Tembus
Penyebab trauma tembus yang sering menimbulkan fraktur costa :Luka tusuk dan luka
tembak
2. Disebabkan bukan trauma
Yang dapat mengakibatkan fraktur costa ,terutama akibat gerakan yang menimbulkan
putaran rongga dada secara berlebihan atau oleh karena adanya gerakan yang
berlebihan dan stress fraktur,seperti pada gerakan olahraga : Lempar martil, soft ball,
tennis, golf.
5. TANDA dan GEJALA
• Nyeri tekan, crepitus dan deformitas dinding dada
• Adanya gerakan paradoksal
• Tanda–tanda insuffisiensi pernafasan : Cyanosis, tachypnea.
• Kadang akan tampak ketakutan dan cemas, karena saat
bernafas bertambah nyeri
• Korban bernafas dengan cepat , dangkal dan tersendat . Hal ini
sebagai usaha untuk membatasi gerakan dan mengurangi rasa
nyeri.
• Nyeri tajam pada daerah fraktur yang bertambah ketika
bernafas dan batuk
• Mungkin terjadi luka terbuka diatas fraktur, dan dari luka ini
dapat terdengar suara udara yang “dihisap” masuk ke dalam
rongga dada.
• Gejala-gejala perdarahan dalam dan syok.
7. KOMPLIKASI
a. Atelektasis
b. Pneumonia
c. hematotoraks
d. pneumotoraks
e. cidera intercostalis, pleura visceralis,
paru maupun jantung
f. laserasi jantung
C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan,untuk itu
diperlukan kecermatan dan ketelitian tentang masalah-masalah klien sehingga
dapat memberikan arah terhadap tindakan keperawatan.

1. Pengumpulan data
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat penyakit keluarga
5. Riwayat psikososial
6. Pola-pola fungsi kesehatan
B. Pemeriksaan fisik
C. Keadaan lokal
D. Pemeriksaan diagnostik

Anda mungkin juga menyukai