Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR SOSIAL

(ALBERT BANDURA)

Kelompok 12:
1. Tabassum Aliyatuz Zahro (18150015)

2. ‘Ilmi Fadlilah (18150045)


BELAJAR OBSERVASIONAL

THORNDIKE WATSON MILLER DOLLARD

1898 1941

Perilaku Imitatif
1. Same behavior
2. Copying behavior
3. Matched-depedent behavior

SKINNERIAN
PENELITIAN BARU

ORGANISME
MENGAMATI
(NON MANUSIA)

PELENYAPAN
(EXTINCTION)
KONSEP UTAMA

Proses Atensi Hanya yang diamati sajalah yang dapat dipelajari

Informasi itu harus diingat atau disimpan ke dalam


Proses Retensi
memori

Proses Pembentukan Informasi yang merupakan hasil belajar akan


Perilaku diterjemahkan ke dalam perilaku

Merupakan unsur penentu dan penggerak untuk


Proses Motivasi
melakukan sesuatu
Determinisme Resiprokal

B
ehavior

P erson Environment
Regulasi diri
Standar performa (performance standards)

Kecakapan diri (perceived self-efficacy)

Kode moral (moral code)


Determinisme Vs Kebebasan
Kebebasan terhadap sejumlah pilihan yang tersedia dan
kesempatan untuk melakukannya
Orang tidak mampu untuk memanfaatkan
Inkompetensi
kesempatan dan pilihan-pilihan yang ada di
(Incompetence)
lingkungan

Ketakutan akan
Ketakutan bahwa pilihan-pilihan dan kesempatan-
ketidakterjaminan
kesempatan tidak menjamin keuntungan bagi diri
(Unwarranted Fears)

Kepastian diri yang Mengambil pilihan atau kesempatan yang terlalu


berlebihan (Excessive tinggi, yang tidak sesuai dengan kondisi aktual
Self-Ensure) dirinya
Penghambat Sosial,
berupa prasangka
dan diskriminasi Adanya prasangka dan diskriminasi dari masyarakat
(Social Inhibitors -
prejudice,
discrimination)
Proses kognitif Perilaku manusia

Anak mengevaluasi penampilan


K
E
S
A Pemikiran keliru karena salah informasi dan
L bukti yang tidak mencukupi
A
H
A
N
Pemrosesan informasi yang keliru
Penerapan Teori Belajar Sosial
Si anak akan tertarik mengamati para pengendara sepeda
dibanding dengan orang yang melakukan aktifitas lain yang dia
Proses Atensi anggap kurang menarik. Oleh karena itu, ia akan mengamati
bagaimana seseorang mengayuh sepeda

Dalam ingatan si anak akan tersimpan bahwa bersepeda itu


menyenangkan dan suatu saat jika waktunya tepat ia akan
Proses Retensi meminta ayahnya (semisal) untuk mengajarinya mengendarai
sepeda

Proses Pembentukan Si anak kemudian benar-benar belajar mengendarai sepeda


Perilaku bersama sang ayah

sang ayah memberi reward sebagai bentuk


Proses Motivasi
apresiasi atas keberhasilan sang anak
Evaluasi Teori Bandura
Bandura memandang tingkah laku manusia bukan
Kontribusi semata-mata refleks atas stimulus, melainkan juga
akibat reaksi yang timbul akibat interaksi-interaksi
antara lingkungan dengan kognitif manusia itu
sendiri.

Terdapat sebagian individu yang menggunakan


Kritik teknik peniruan ini untuk meniru tingkah laku yang
negatif, termasuk perlakuan yang tidak diterima
dalam masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai