Presentan :
Ahmad Fauzi, dr
Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Nomer Medrec : C001918218
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 66 tahun
Pekerjaan : Ibu RT
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jabong
Tanggal pemeriksaan : Juli 2019
Keluhan Utama
Lemah anggota gerak sebelah kanan
Anamnesa khusus
Pasien mengeluhkan merasa lemah pada anggota gerak
sebelah kanan sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengaku keluhan dirasakan tiba-tiba setelah pasien
jatuh terduduk di kamar mandi, kemudian anggota gerak
sebelah kanan terasa lemah. Pasien mengaku bahwa pada
saat kejadian dalam keadaan sadar. Pasien mengaku keluhan
ini baru dirasakan pertama kali dan terasa lemah terus-
menerus.
Keluhan disertai dengan tidak bisa bicara sejak 2 minggu
yang lalu, keluhan ini dirasakan tiba-tiba oleh pasien. Pasien
sudah berobat ke dokter, namun keluhan tidak membaik.
Keluarga pasien lupa obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Keluhan tidak disertai dengan penurunan
kesadaran, kejang, muntah, rasa berputar pada
kepala, nyeri kepala, penglihatan ganda, gelap
sesaat, kesulitan menelan, mulut mencong, baal-baal
atau kesemutan di sebelah tubuh serta telinga
berdenging. Keluhan gangguan BAK dan BAB
disangkal oleh pasien.
Riwayat trauma pada bagian kepala disangkal
oleh pasien.
Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak ± 2 tahun yang lalu.
Keluarganya mengatakan pasien rutin berobat ke puskesmas untuk
mengobati darah tingginya, dan rutin memakan obat sehari dua kali.
Riwayat keluhan sesak, nyeri dada sebelah kiri yang menjalar, bengkak-
bengkak di daerah tungkai disangkal oleh pasien. Riwayat keluhan sering
minum, BAK, dan makan disangkal juga oleh pasien. Tidak ada riwayat
penyakit yang serupa dikeluarga pasien. Riwayat alergi obat disangkal
oleh pasien.
Penyakit darah tinggi dimiliki juga oleh adik dan kakak pasien.
Penyakit jantung dan gula dikeluarga disangkal oleh keluarga pasien.
Kegiatan sehari-hari pasien hanya dirumah dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Olahraga jarang dilakukan oleh pasien. Pasien memiliki
kebiasaan makan gorengan dan berlemak. Pasien menyangkal memiliki
kebiasaan merokok dan meminum alkohol.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis (E=4, V=5, M=6)
Tekanan darah: 170/90 mmHg
Nadi = HR : 70x/menit,regular, equal, isi cukup
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,5 derajat celcius
Gizi : Berlebih
Status Interna
Kepala : normocephal
MataKonjungtiva : anemis - / -
Sklera : ikterik - / -
Pupil : isokor, refleks cahaya +/+
Leher : pembesaran KGB tidak teraba, JVP tidak meningkat
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris, Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : batas jantung kiri LMCS , bunyi jantung S1, S2 murni
regular, murmur (-), gallop (-).
Paru-paru: VBS kiri = kanan, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar, lembut
Rangsang Meningen
Kaku Kuduk : (-)
Brudzinski I, II, III: (-)
Laseque : (-)
Kernig : (-)
Saraf Otak
I : penciuman baik
II :
Tajam Pandangan : >3/60
Lapang Pandang: Tidak dilakukan
Oftalmoskopi : Tidak dilakukan
III,IV,VI:
Gerakan Bola Mata : baik ke segala arah
Pupil Ukuran : bulat, sentral, reguler, isokor d=3/3
Refleks Cahaya : +/+
V :
Sensoris:
Cabang oftalmik : sulit diidentifikasi
Cabang maksilaris : sulit diidentifikasi
Cabang mandibularis : sulit diidentifikasi
Pemeriksaan fisik :
• Tekanan darah : 170/90 mmHg
• Lidah deviasi : (+) ke dextra
• Motorik anggota badan atas : 0/5
• Motorik anggota badan bawah : 0/5
• Reflek fisiologis biceps ++/+, trisep ++/+, brachioradialis ++/
+, patella ++/+, achilles ++/+
• Reflek patologis babinski +/-, chaddock +/-
Diagnosa kerja
Stroke e.c susp infark atherotrombotik
carotis kiri dengan Hipertensi grade II
Usulan Pemeriksaan
Darah HB, leukosit, Ht, trombosit, GDS,
ureum, kreatinin, elektrolit, profile lipid
CT-SCAN
Terapi
Terapi di IGD:
IV fd RL 20 gtt/min
Inject ranitidin 1 amp
Inject ketorolac 1 amp
Konsul SpS
Khusus :
Amlodipine 10mg 1x1
Bisoprolol 5 mg 1x1
Piracetam 3x1
Simvastatin 20mg 1x1
Aspilet 1x1
Citicoline 2 x 500 mg
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
TERIMAKASIH