Anda di halaman 1dari 34

Negara

&
Konstitusi
KONSTITUSI …?... UUD
KONSTITUSI ~ DASAR NEGARA
[ gagasan dasar, cita-cita, tujuan negara ]
KONSTITUSI
Sifat : fleksibel
&
Tujuan : membatasi kekuasaan
UUD memuat :
Organisasi negara, HAM,
& Prosedur

2
Konstitusi
• Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs
Perancis) yg berarti membentuk. Dimaksudkan
utk pembentukan suatu negara
• Konstitusi sbg peraturan dasar/awal mengenai
negara. Sebagai dasar pembentukan negara,
landasan penyelenggaraan bernegara
• Berarti hukum dasar- nya negara, hukum
tertinggi negara.
• Sebagai undang-undang dasar – nya negara
(Hukum dasar tertulis/ pengertian sempit)
• Konstitusi penting bagi negara krn penyelengga-
raan bernegara diatur dan didasarkan atas
konstitusi negara
3
Konstitusionalisme
• Utk mewujudkan suatu pemerintahan yg baik, penye-
lenggaraan bernegara perlu diatur dan dituangkan dlm
suatu konstitusi. Sebab tanpa aturan, penyelengaraan
bernegara cenderung disalahgunakan
• Ingat hukum besi kekuasaan (Lord Acton): “power tends
corrupt, absolute power corrupts absolutely”
• Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yg
menyatakan bahwa suatu konstitusi / UUD harus
memiliki fungsi khusus yaitu membatasi kekuasaan
pemerintah dan menjamin hak-hak WN.
• Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan
bahwa konstitusi itu isinya berisi pembatasan atas
kekuasaan dan jaminan thd hak-hak dasar WN.

4
Negara Konsitusional
• Adalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/
memiliki konstitusi sebagai dasarnya bernegara
• Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat
gagasan mengenai konstitusionalisme
• Dengan demikian tidak setiap negara yang
berdasar/memiliki konstitusi dinamakan negara
konstitusional
• Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara
tersebut bersifat konstitusionalisme
• Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi
belum tentu menganut konstitusionalisme

5
Konstitusi NKRI
• Konstitusi yang berlaku di NKRI adalah UUD
1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus
1945, diberlakukan kembali melalui Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 , dikukuhkan secara
aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh DPR
dan yang telah mengalami 4 kali perubahan
(amandemen) menurut putusan MPR tahun
1999, 2000, 2001, dan 2002
• Konstitusi lain yang pernah berlaku adalah KRIS
(1949-1950) dan UUDS (1950-1959)
• Konstitusi yang berlaku di Indonesia adalah
hukum dasar tertulis (undang-undang dasar)

6
Isi Konstitusi
• Berisi hal-hal yg mendasar, penting bagi negara
• Umumnya bersifat garis-garis besar yang nanti
dituangkan lebih lanjut dalam peraturan
perundangan di bawahnya
• Konstitusi negara umumnya berisi tentang identitas /
organisasi negara, pola kekuasaan negara,
hubungan antar lembaga negara, hubungan negara
dengan warga negara, aturan tentang perubahan
konstitusi
• Konstitusi juga mengandung pandangan hidup, cita-
cita, dan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur
bangsa ybs.
• Dalam jenjang norma, konstitusi termasuk kelompok
Staatgrundgesetz atau aturan dasar/pokok negara
7
Isi UUD 1945
• Terdiri atas dua bagian : Pembukaan dan Pasal-
pasal (Pasal II AT)
• Pembukaan terdiri atas 4 alinea sebagai
perwujudan pandangan hidup, cita-cita, dan
falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa.
Pembukaan mrp pokok kaidah yang fundamental
bagi NKRI
• Nomor pasal mulai dari pasal 1 – pasal 37. Jumlah
keseluruhan 21 bab, 37 pasal, 170 ayat, 3 pasal
Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan
• Bagian pasal berisi pengaturan mengenai; identitas
negara, lembaga negara, sistem pemerintahan
negara, hubungan warga negara dengan negara,
konsepsi negara, perubahan konstitusi , aturan
peralihan dan aturan tambahan
8
Kesepakatan dasar
mengenai UUD 1945
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
• Mempertegas sistem presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal
normatif akan dimasukan ke dalam pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”

9
Ketatanegaraan Indonesia
• Bentuk negara : kesatuan dengan asas
desentralisasi
• Bentuk pemerintahan : republik
• Sistem pemerintahan : presidensiil
• Sistem politik : demokrasi
• Ketentuan – ketentuan demikian dapat
ditemukan dalam UUD 1945
• Dengan demikian konstitusi negara
menggambarkan sistem ketatanegaraan dari
negara itu sendiri

10
Apa yang perlu dilakukan WNI
• Memahami secara utuh dan lengkap mengenai
konstitusi negara, bukan memperdebatkan eksistensi
konstitusi (perlu tidaknya konstitusi)
• Bersikap dan berperilaku yang konstitusional dalam
hidup bernegara
• Menghindari perilaku in- konstitusional dalam hidup
bernegara. Perilaku in- konstitusional bisa dilakukan
oleh penyelenggara negara maupun oleh rakyat negara.
Perilaku in- konstitusional membahayakan kehidupan
kontitusional dan praktek bernegara pada umumnya
• Berfikir kritis dan konstruktif terhadap konstitusi untuk
kemajuan bangsa dan negara
• Perlu pendidikan kesadaran berkonstitusi, sehingga
konstitusi benar-benar berjalan dan ditaati
11
Menurut Sovernin Lohman, di dlm makna konstitusi ada 3 unsur menonjol:
1. Konstitusi dipandang sbg kontrak sosial, hasil kesepakatan masy
utk membina negara & pemrnthn yg akan mengatur mereka.
2. Konstitusi sbg piagam yg menjamin HAM, sekaligus menentukan
batas2 hak & kwjbn WN beserta alat2 pemerintahan-nya.
3. Konstitusi sbg kerangka bangunan pemerintahan.

Tujuan adanya Konstitusi atau UUD :


1. Mmberikan pmbatasan skaligus pengawasan thd kkuasaan politik
2. Melepaskan kontrol kekuasan dr penguasa sendiri
3. Memberikan batasan2 ketetapan bagi para penguasa dlm
menjalankan kekuasaannya.
Fungsi Konstitusi atau UUD, sbg Hukum Dasar tertulis :
1. Bersifat mengikat, baik pd pemerintah, lembaga masy, & setiap WN
2. Berisi norma2 & aturan2 yg harus dilaks & ditaati semua pihak
3. Sebagai sumber hukum (semua UU, PP, Perpu hrs brdasar UUD)
12
UUD 1945

 Penjajahan Belanda + 350 tahun


 Thn 1940 Janji Belanda “Akan memberi kemerdekaan”
 Thn 1942 Sekutu (Belanda) takluk kpd Jepang di
Indonesia
 Thn 1944 Janji Jepang “Akan memberi kemerdekaan”
 BPUPKI : 28 April 1945 dibentuk Jepang
28 Mei 1945 disahkan

Sidang BPUPKI I : 29 Mei s.d. 1 Juni 1945


• Agar dirumuskan Dasar Negara
• Membentuk Panitia 8 (kecil) diketuai Bung Karno
• Inisiatif Bung Karno dibentuk panitia 9
• 22 Juni 1945 Panitia 9 hasilkan Piagam Jakarta
13
Sidang BPUPKI II : 10 s/d 16 Juli, hasil:
 Naskah pernyataan Indonesia Merdeka
 Pembukaan UUD
 Naskah Batang Tubuh & Renc Penjelasannya

• 17 Juli 1945 : hasil sidang diserahkan kpd


Pemerintah Bala Tentara Jepang
• Renc Pemberian Kemerdekaan oleh Jepang :
24 Agustus 1945
• 6 Agustus 1945 Jepang di Bom Atom
• 7 Agustus 1945 Jepang membentuk PPKI diketuai
Bung Karno.
• 9 Agustus 1945 Jepang di Bom atom lagi
• 15 Agustus 1945 Jepang menyerah
• 17 Agustus 1945 : - Pagi : Proklamasi
- Sore : Utusan Indonesia Timur datang menghadap
• 18 Agustus 1945 : Disahkan dng perubahan 14
Masa Berlaku
I. 1945-1949
• Belum dpt dilakukan dng baik
 Pancaroba, pertahankan kemerdekaan & konflik ideologi
 Aturan Peralihan Pasal IV (diaktifkan)
 KNIP : diserahi kekuasaan legislatif
Presidensil jadi Parlementer (14/11/45) :
- Perdana Menteri
- PM & Menteri bertanggung jawab kepada KNIP
- Tdk stabil (pol, ek, pemerintahan & kam)

II. 1949 –1959


A. 1949 – 1950 (Konstitusi RIS):
• 29 Oktober 1949 : Di Scheveningen : BFO (Bijeenkorstvon Federal
Overleg) & RI menyepakati Konstitusi RIS
• 14 Desember 1949 : Di Jakarta, Eksekutif RI , KNIP & DPR BFO
menyetujui Konstitusi RIS
• 27 Desember 1949 : Di Denhaag (KMB) Konstitusi RIS disahkan
• Konsttitusi RIS berlaku pd 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950
15
Masa Berlaku
B. 1950 – 1959 (UUDS) :
• Konstitusi RIS pasal 43 & pasal 44, Pembubaran & Penggabungan
negara Bagian RIS bisa dilakukan
• April 1950 Daerah-daerah yg tdk puas dng RIS sebagian besar tlh
begabung dng RI, tinggal Indonesia Timur & Sumatra Timur
• KeberadaanTNI sbg inti APRIS di Negara-negara bagian RIS
berperan besar mendorong negara bagian utk menyetujui
perubahan dr RIS menjadi NKRI
• 19 Mei 1950 : Persetujuan RIS mnjadi RI itu ditandatangani pihak
RIS & RI
• 15 Agustus 1950 : Dlm rpt gabungan Senat & DPR-RIS ranc UUDS
disetujui RIS & NRI Yogyakarta, mulai berlaku 17 Agustus 1950
• UUDS berlaku 17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959

16
PEMBENTUKAN KONSTITUANTE

 Sistem Parlementer memberikan hasil :


-. Instabilitas (Pol, Ek, Pemerintahan dan Keamanan ).
-. Sering penggantian kabinet (7x).
 1955 PEMILU :
-. DPR.
-. Anggota Konstitusi.
 Tugas Konstitusi membuat rancangan UUD yang tetap
sebagai pengganti UUDS 1950.

17
KEGAGALAN KONSTITUANTE

22 April 1959 : Karena Sidang Konstituante belum juga


menghasilkan rancangan UUD maka Bung Karno
berpidato didepan sidang Konstituante menyarankan
kembali kepada UUD 1945.
Konstituante tidak dapat hasilkan UUD
Konstituante reses, lebih separuh anggota nyatakan
tidak akan hadir lagi dlm persidangan
Konstituante “gagal” , akhirnya “ DEKRIT
PRESIDEN”
18
 15 Desember 1955  Pemilu dlm rangka Pengisian Konstituante.
 10 Novermber 1956  Konstituante Dilantik.
 Februari 1959  Butir-butir Konstitusi belum tersusun mjd
Materi UUD Negara.
 22 April 1959  “Respublica sekali lagi Respublica”.
 2 Juni 1959  Sdng trhir-reses-lbih sprh takmau lagi.sdng
 5 Juli 1959  Dekrit :
* Konstituante Bubar.
* UUD 1945 berlaku lagi.
* Bentuk MPRS.
 UUD 1945 berlaku lagi di seluruh wilayah Indonesia s.d. sekarang.

19
SEBELUM SETELAH

Psl. I (2) Kedaulatan di tangan (2) Kedaulatan berada di tangan


Rakyat dan dilakukan rakyat dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh MPR menurut UUD

Psl. 2 (2) MPR terdiri dr anggta MPR terdiri dari DPR, DPD yang
DPR, utusan Daerah dan dipilih melalui Pemilu
Golongan

Psl. 3 MPR tetapkan UUD & GBHN (1) Ubah& tetapkan UUD
(2) Melantik Pres & / Wakil
Presiden
(3) Dpt hentikan Pres/Wapres
dalam masa jabatannya
menurut UUD.

Psl. 5 (1) Pres memegang (1) Pres berhak ajukan rancangan


kekuasaan membentuk UU kepada DPR
UU dengan persetujuan
DPR

20
SEBELUM SETELAH

(1) Pres ialah orang (1) Capres dan Cawapres WNI


Psl. 6 Indonesia asli sejak kelahirannya dan tdk
pernah menerima kewargane-
garaan lain krn kehendaknya
sendiri, tak pernah khianati
negara, secara roh & jas
mampu laksanakan tugas sbg
Pres/Wapres

(2) Pres & Cawapres (2) Syarat-syarat utk jadi


dipilih oleh MPR Pres/Wapres diatur lebih lanjut
dng suara dng UU.
terbanyak

Pres & Wapres pegang Dpt dipilih kembali dlm jabatan yg


Psl. 7 jabatan selama 5 th sama hanya utk satu kali masa
dan sesudahnya dapat jabatan.
dipilih kembali.
21
AMANDEMEN
SBL SETELAH
(Nil) Pres & Wapres dpt diberhentikan dlm masa jabatannya oleh
Psl. MPR atas usul DPR bila terbukti melakukan pelanggaran
7A hukum berupa penghianatan thd negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya,…. Dst.

(Nil) (1) Usul pemberhentian oleh DPR telebih dahulu Mahkamah


Psl. Konstitusi (MK) memeriksa, menyelidiki dan memutuskan
7B bahwa Pres/Wapres telah melakukan pelanggaran ……
dst.

(2) Pendapat DPR tsb dlm rangka pelaksanaan fungsi


pengawasan.

(3) Pengajuan permintaan ke MK, didukung 2/3 anggota yg


hadir dlm sidang yg dihadiri 2/3 jumlah anggota DPR.

(4) MK paling lambat 90 hari sejak menerima usulan DPR


memutuskan masalah tsb.
22
AMANDEMEN
SBL SETELAH
(5) Jika MK memutuskan terbukti salah/tdk mampu maka
DPR menyelenggarakan sidang paripurna utk teruskan
usul pemberhentian kepada MPR.

(6) MPR wajib bersidang utk putuskan usul DPR tsb paling
lambat 30 hari sejak usul itu diterima.

(7) Keputusan MPR atas usul pemberhentian tsb hrs diambil


dlm rapat paripurna yg dihadiri sekurang-kurangnya 3/4
jumlah anggota & disetujui sekurang-kurangnya 2/3 jml
hadir, setelah Pres/Wapres diberi kesempatan
sampaikan penjelasan dlm rapat paripurna MPR.

(Nil) Pres tdk dpt membekukan dan/atau membubarkan DPR.


Psl
7c

23
SEBELUM SETELAH

Psl (1) Jika Pres (1) Jika …… dst.


mangkat …. Dst. (2) Dalam hal ….. Dst.
8
(3) Jika Pres & Wapres mangkat …. Dst.
Secara bersamaan, pelaksanaan
tugas kepresidenan dilakukan oleh
Menlu, Mendagri dan Menhan
secara bersama-sama.
Selanjutnya 30 hari setelah itu MPR
sidang utk pilih Pres & Wapres dari
dua pasangan calon Pres & Wapres
yg diusulkan Parpol atau gabungan
parpol yg pasangan Pres & Wapres
meraih suara terbanyak pertama &
kedua dlm pemilu sebelumnya
sampai habis masa jabatannya.

24
SEBELUM SETELAH

Psl. (1) Pres dng (1) Pres …… dst.


persetujuan (2) …… perjanjian Internasional …..
11 DPR menya- Dng persetujuan DPR.
takan perang (3) ….. Ttg perjanjian Internasional
…. dst. diatur dengan UU.

Psl. (1) Pres (1) Pres …. Dst.


mengangkat (2) Dlm mengangkat Duta,
13 bila …. dst. memperhatikan pertimbangan DPR.
(2) Pres meneri- (3) Menerima penempatan Duta neg lain
ma duta  pertimbangan DPR.
negara lain.

Psl (1) Pres memberi (1) Grasi & rehabi memperhatikan


grasi , pertimbangan MA.
14 amnesti, (2) Amnesti & abolisi dng
abolisi dan memperhatikan pertimbangan DPR
rehabilitasi.
25
SEBELUM SETELAH

Bab DPA Dihapus


IV
Psl. (1) Susunan DPA Pres membentuk suatu dewan yg bertugas
….. Dst. memberikan nasehat dan pertimbangan kpd
16 Pres yg selanjutnya diatur UU.

Psl (1) Pres dibantu (1) Sama


oleh Dewan- (2) …
17 dewan negara. (3) Setiap menteri membidangi urusan ttt
(2) …. dlm pemerintahan
(3) Menteri-menteri (4) Pembentukan, perubahan dan
memimpin Dep pembubaran kementerian negara diatur
Pemerintahan dlm UU.

26
SEBELUM SETELAH

Psl (1) Tiap UU (1) DPR memegang kekuasaan


20 menghendaki membentuk UU.
persetujuan (2) Setiap Rancangan UU dibahas oleh
DPR DPR dan Pres utk mendapat
persetujuan bersama.
(3) Jika …. Dst.
(4) Pres mengesahkan rancangan UU
yg telah disetujui bersama mjd UU
(5) Dalam hal RUU yang telah disetujui
bersama tersebut tidak disahkan
oleh Presiden dalam waktu 30 hari
tdk disahkan Rancangan sah
menjadi UU dan wajib diundangkan.

27
SEBELUM SETELAH
Psl. (1) DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan
20 A
(2) Selain hak yg diatur dlm psl –psl lain juga
punya hak interpelasi, hak angket, dan
hak menyatakan pendapat.
(3) Setiap anggota Dewan punya hak
- Mengajukan pertanyaan.
- Menyampaikan usul dan pendapat,
serta hak imunitas.

Psl. Anggota DPR dpt diberhentikan dari


jabatannya, yg syarat-syarat & tata caranya
22 B
diatur dlm UU.

Psl. (1) Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi


melalui pemilihan umum.
22 C
(2) Anggota DPD dari setiap provinsi
jumlahnya sama dan jumlah seluruh
anggota DPD itu tidak lebih dari sepertiga
dari jumlah Anggota DPR. 28
SEBELUM SETELAH
Psl. (1) Anggaran (1) ….. Dilaksanakan secara terbuka dan
Pendapatan bertanggung jawab utk sebesar-
23 dan Belanja besarnya utk kemakmuran rakyat.
Negara …. (2) Rancangan diajukan oleh Pres dibahas
bersama DPR.
(3) Bila tdk disetujui DPR, maka Pemerintah
jalankan APBN tahun lalu.
(4) Hal keuangan diatur UU.
(5) BPK sbg pemeriksa tg jwb diatur UU.
Psl. Pajak/pungutan yg bersifat memaksa utk
keperluan negara diatur dng UU.
23 A
Psl. Macam dan harga mata uang diatur dng UU.

23 B
Psl. Hak-hak lain mengenai Keuangan negara
diatur dng UU.
23 C
29
SEBELUM SETELAH
Psl. Negara memiliki bank Sentral yg sesuai …..
Dst diatur dng UU.
23D

Bab VII (1) ………… (1) BPK dibentuk sbg pemeriksa Ku.
…… Hasil pemeriksaan diserahkan kpd :
BPK
(2) ………… - DPR
Psl 23 E …… - DPD
s.d. 23 G - DPRD, sesuai dng kewenangannya.

Bab VIII (1) Kekuasaan kehakiman merupakan


kekuasaan yang merdeka ………
Kkuasaan
(2) Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh
Kehakim- MA dan badan peradilan dibawahnya
an dilaksa- dlm lingkungan peradilan umum,
nakan MA agama, militer PTUN dan oleh MK.
Psl 24 (3) Badan lain yg terkait diatur UU.

30
SEBELUM SETELAH
Psl. Ttg Komisi Yudisial yg berkaitan dengan
Hakim dan hakim Agung
24 B
Psl. Ttg Komisi Konstitusi yg berkaitan menguji UU
thd UUD dan sengketa kewenangan lembaga
24 C
negara, memutus pembubaran Parpol dan
memutus perselisihan ttg hasil Pemilu.

Psl. Syarat menjadi/diberhentikan sbg hakim


ditetapkan dengan UU.
25
Psl. Wilayah negara
25 A

Psl 26 Ttg warga negara - WNI


- Penduduk
Psl 27 Hak & kewajiban (1) Idem
& 28 WNI (2) Idem
(3) Hak & kewajiban bela negara (+)
31
SEBELUM SETELAH
Psl. Hak Azasi Manusia (+)
28 A
s.d.
28 J

Psl. Hanneg (1) & (2) (1) s.d. (5)  perubahan/Adendum (+)
30
Psl. Pendidikan (1) & (1) s.d. (5)  perubahan/ Adendum (+)
31 (2)

Psl 32 (1) (1) s.d. (2)  Adendum (+)

Psl 33 Ekonomi (4) Ekonomi berdasar Azas demokrasi


berdasar Azas Ekonomi
Kekeluargaan

Psl 34 Kesejahteraan Lima ayat 32


SEBELUM SETELAH
Psl. 35 Bendera -

Psl. 36 Bahasa -

Psl. 36 - Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan


A semboyan Bhineka Tunggal Ika

Psl. 36 - Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya


B
Psl 36 C - Ketentuan lebih lanjut mengenai Bendera,
Bahasa dan lambang Negara, serta lagu
kebangsaan diatur dengan UU.
Psl 37 (1) Perubahan UUD (1) Usul perubahan diagendakan dlm Sidang
2/3 ang.MPR MPR oleh 1/3 anggota.
harus hadir (2) Usul perubahan secara tertulis dan jelas
(2) Putusan bagian yg diusulkan utk diubah beserta
persetujuan 2/3 alasannya.
dari yang hadir (3) Untuk merubah Sidang MPR dihadiri 2/3
anggota.

33
SEBELUM SETELAH
Psl 37 (4) Putusan merubah disetujui 50% + 1
anggota MPR
(5) Bentuk NKRI adalah final.

Aturan 4 Pasal 3 Pasal


Peralihan

Aturan (1) Stlh akhir perang (1) MPR ditugasi utk lakukan peninjauan
Tambahan Asia Timur Raya, thdp materi dan status hukum. TAP MPRS
Presiden mengatur dan TAP MPR utk diambil putusan pada
dan menye- Sidang MPR 2003.
lenggarakan segala
hal yg ditetapkan dlm
UUD ini.

Aturan (2) Dalam enam bulan (2) Dengan ditetapkannya perubahan UUD
sesudah MPR ini, UUD negara RI terdiri atas Pembukaan
Tambahan
dibentuk, MPR itu dan Pasal-Pasal.
bersidang utk
menetapkan UUD

34

Anda mungkin juga menyukai