Anda di halaman 1dari 17

DRY SYRUP

(SIRUP KERING)

FRISKA DIYAH AYU (1041511072)


IKA WULANDARI (1041511080)
ISNIA SEKAR SARI (1041511086)
TUJUAN

Dapat membuat dan mengevaluasi sediaan sirup kering


DASAR TEORI
Dry syrup atau sirup kering merupakan preparat serbuk kering dimaksudkan untuk disuspensikan
dalam cairan, yang dengan penggojokan tertera cairan pembawa (biasanya murni) menghasilkan bentuk
suspense yang cocok untuk diberikan.

(Ansel, 1989)
produk kering di buat secara komersial guna mengandung obat obatan antbiotik, dengan bahan
tambahan untuk pewarna, pemanis, flavor, dan pensuspensi/zat pengawet yang mungkin digunakan untuk
meningkatkan stabilitas dari bahan serbuk kering atau campuran granul atau dasar suspense cair.

(Ansel, 2005)
untuk pemberian oral amoksisilin merupakan obat pilihan Karena di absorsi lebih baik dari ampisilin
yang seharusnya di berikan secara parental. Amoksisilin di absorbs dengan cepat dan baik pada saluran
pencernaan tidak bergantung pada adanya makanan. Amoksisilin terutama diekskresikan dalam bentuk tidak
berubal di dalam urin, eksesi amoksisilin di hambat saat bersamaan dengan probenerik sehingga
memperpanjan efek terapi.

(Siswandono, 2000)
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
1. Lumpang dan Alu
1. Amoksisilin Trihidrat
2. Ayakan no. 18 dan 20
3. Loyang 2. CMC Na
4. Baskom 3. Saccharum Pulvis
5. Neraca Kasar
6. Neraca Analitik
4. Nipagin
7. Sudip 5. Aerosil
8. Batang Pengaduk
6. Nipasol
9. Pipet tetes
10. Gelas ukur 7. PVP 1%
11. Almari pengering
8. Etanol
12. Magnetic Stirrer
13. Stopwatch 9. Corrigen Coloris : FDC PINK
14. Piknometer
10. Aquadest
FORMULA

R/ Amoksisilin 125mg/5ml
CMC Na 0,5%
Saccharum Pulv. 20%
Nipagin 0,1%
Aerosil 1%
Nipasol 0,02%
PVP 1% 50ml
Aerosil 0,5%
Etanol q.s
Corrigen (FDC pink)
Aqua ad 60ml
Data perhitungan

No Nama bahan Perhitungan Jumlah


1. Bobot granul 99,5/100 x 180ml = 179,1 ml
2. amoksisilin 125mg/5ml x 179,1 ml = 4477,5mg
419,45/365,404 x 4,4775 g = 5,140 g
3. CMC Na 0,5 g / 100ml x 179,1 ml= 0,8955 g
4. Sacc Pulv 20 g / 100 ml x 179,1 ml = 35,82 g
5. nipagin 0,1 g/100ml x 179,1 ml = 0,1791 g
6. nipasol 0,02 g/100mlx 179,1 ml = 0,0358 g
7. PVP 1% 1 g/100mlx 179,1 ml = 1,5 g
8. aerosil O,5% / 99,5% x 43,097 g = 0,2165 g
9. etanol 50 ml x 1,5 g= 48,5 ml
10. aquadest Ad 180 ml

Bm amoksisilin 365,404
Bm amoksisilin trihidrat 419,45
CARA KERJA

Ditimbang masing-masing bahan, dan direplikasi 3x

Dibuat larutan pvp 1% dalam etanol 50ml, ditambahkan dengan Corrigen Coloris (FDC Yellow)

Digerus dan dicampur Amoksisilin Trihidrat, CMC Na, Saccharum Pulv., Nipagin, dan Nipasol didalam lumpang

Dimasukkan larutan pvp 1% ke dalam lumpang tersebut, sedikit demi sedikit sampai lembab,

Diayak ayakan no. 20 mesh

Dikeringkan dalam almari pengering suhu 40°-50°, kemudian ditambahkan aerosil

Ditimbang dan dibagi tiga, kemudian dua bagian untuk dievaluasi


CARA EVALUASI SEDIAAN
1. ORGANOLEPTIS
Diperiksa dan diamati bentuk, rasa, bau,
dan warna sebelum dan sesudah Dicatat hasilnya
direkonstitusi

2. WAKTU REKONSTITUSI
Ditambahkan
Dimasukkan granul Dikocok sampai Dicatat waktu yang
dengan aquadest
ke dalam botol semua terlarut dibutuhkan untuk
60ml ke dalam
60ml merata menjadi suspensi
botol

Syarat: maksimal 30 detik sudah terdispersi


3.VOLUME SEDIMENTASI

Dimasukkan ke dalam tabung sedimentasi yang berskala

Diukur volume awal sebelum mengendap (V0)

Diamati pada waktu hari ke 1, 2, 3, dan 4 sampai diperoleh


volume akhir sedimentasi (Vn)
Dihitung rasio volume akhir endapan terhadap volume awal dari
suspense F = Vn / Vo

Dihitung kecepatan sedimentasi dengan rumus V = ∆s / ∆t

Syarat: F mendekati 1 = partikel suspense terdispersi meratadalam cairan pembawa


(Hui, 1992)
4. TIPE SUSPENSI

Didiamkan dan
Ditentukan tipe
diamati pemisahan /
Dikocok sediaan suspensi berdasarkan
pengendapannya
suspense dalam botol sifat-sifat relative
dengan waktu yang
partikel
telah ditentukan

Sifat relative partikel flokulasi dan deflokulasi sediaan suspensi


Deflokulasi Flokulasi
1. Partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang 1. Partikel merupakan agregat yang bebas
lain
2. Kecepatan sedimentasi lambat. Karena masing-masing 2. Kecepatan sedimentasi adalah besar karena partikel
partikel mengendap terpisah mengendap sebagai flok
3. Sedimentasi terbentuk lambat 3. Sedimentasi terbentuk cepat
4. Membentuk cake yang keras dan sukar untuk terdispersi 4. Sedimen mudah terdispersi kembali akan membentuk
kembali suspense kembali
5. Suspensi berwujud menyenangkan 5. Suspensi sedikit tak menyenangkan
( Anief, 1999 )
5. UKURAN PARTIKEL

a. Kalibrasi Skala Okuler


Dihimpitkan garis awal Ditentukan garis kedua
Ditempatkan micrometer Ditentukan harga skala
skala okuler dengan garis skala yang tepat
dibawah mikroskop okuler
awal skala objektif berhimpit

b. Pembuatan Preparat
Diencerkan suspensi yang akan
Dibuat sediaan yang cukup diatas objek glass
dievaluasi

c. Grouping
Dibagi jarak ukur yang
Diukur partikel dan
Ditentukan ukuran partikel terkecil diperoleh menjadi beberapa
digolongkan dalam grup yang
dan terbesar dari seluruh partikel bagian yang gasal (minimal 5
telah ditentukan
bagian)
D. PENENTUAN SISTEM MONODISPERS DAN POLIDISPERS

Ditentukan 20-25 partikel dari seluruh sediaan

Ditentukan harga logaritma masing-masing partikel

Ditentukan harga Standar Deviasi (SD) purata yang bersangkutan

Ditentukan harga logaritma purata partikel (SD Geometrik) dan antilog SD purata
yang bersangkutan (SD Geometrik)

Polidispers jika antilog SD > 1,2. Monodispers jika antilog SD ⦤ 1,2


6. BOBOT JENIS

Dibersihkan
Ditimbang piknometer
piknometer, Dibilas piknometer,
+ air, dihitung volume
dikeringkan, dan dikeringkan, diisi
air ~ volume
ditimbang piknometer dengan suspense
piknometer
kosong

Ditimbang piknometer
Dilakukan replikasi + suspense, dihitung ρ
3x suspensi dan BJ
suspensi
7. EVALUASI VISKOSITAS

Sediaan sirup kering direkonstitusi dengan penambahan aquadest

Diukur viskositas sediaan dengan viscometer Brookfield dengan cara spindle dipasang pada
gantungan spindle dan diturunkan sehingga batas spindle tercelup ke dalam cairan yang diukur

Dicatat dan dihitung viskositasnya

Syarat
η air = 0,8904 cps
ρ air = 0,99707 gram / ml
8. EVALUASI MC GRANUL

Ditimbang 1 gram
granul kering,
Ditekan tombol Dilayar muncul
diletakkan merata
start, ditunggu 15 angka sebagai
didalam cawan
menit sampai suhu kadar moisture
moisture meter
80°C dan granul
yang telah
dibersihkan

Syarat:
MC granul 2-4% dari granul yang ditimbang
( Lachman, 1994: 655 )
9. SUDUT DIAM

Dimasukkan Diambil 2 Dihitung sudut


Ditimbang 100 corong waktu alir penggaris untuk diam dengan
gram granul lewat dinding mengukur rumus tan α = h /
hingga habis tingginya R

Syarat: Sudut Diam Sifat Alir


< 25° Sangat Baik
25°-30° Baik
30°-40° Sedang
>40° Sangat Jelek

( Sukiman, 2007 ; 151 )

Anda mungkin juga menyukai